Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Tanjungpinang


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sub Materi : Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan (Kekalahan
Jepang dalam Perang Pasifik dan Peristiwa
Rengasdengklok)
Pertemuan ke- : 1
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
A. KOMPETENSI INTI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMEPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi


kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia
4.7 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.7  Menjelaskan peristiwa kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik


 Menganalisis jalannya peristiwa Rengasdengklok
4.7  Membuat rangkuman yang menjelaskan informasi mengenai
peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, dengan mengamati, mencari
informasi, tanya jawab, dan diskusi peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa kekalahan Jepang dalam
Perang Pasifik.
2. Peserta didik dapat menganalisis jalannya peristiwa Rengasdengklok
3. Peserta didik dapat menyajikannya dalam bentuk rangkuman mengenai
peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial,
budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan
1. Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik
2. Peristiwa Rengasdengklok
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Discovery Learning
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : PowerPoint dan Podcast
2. Alat :Papan tulis, spidol, Handphone, Jaringan Internet,
Telegram, Google Form dan Google Drive
3. Sumber Belajar :
 Ersontowi. (2020). Modul Pembelajaran SMA: Sejarah Indonesia
Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Poesponegoro, M.D & Notosusanto, N. (2010). Sejarah Nasional
Indonesia Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka.
 Sardiman & Lestariningsih, A.D. (2017). Sejarah Indonesia Kelas
XI Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Internet
 Podcast yang bisa diakses di link berikut: https://anchor.fm/yeni-
melani3/episodes/Proklamasi-Kemerdekaan-Indonesia-e1f1m2c
 Youtube
Pertama, https://www.youtube.com/watch?v=OVL5ruoBXRo
Kedua, https://www.youtube.com/watch?v=x1HJgaktPeU
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)


 Guru memasuki kelas sambil mengucapkan salam dan meminta satu orang
peserta didik untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran.
 Peserta didik berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
 Guru meminta siswa memeriksa kebersihan kelas dan mengintruksikan
membuang sampah pada tempatnya agar pembelajaran dalam lingkungan
yang bersih.
 Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kesiapan mengikuti
pembelajaran.
 Peserta didik memperhatikan guru mengecek kehadiran dan
mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran.
 Guru membagikan link Podcast dan Google Form bagi peserta didik sesi
daring dirumah dengan dibantu satu peserta didik menyebarkannya dalam
obrolan grup kelas.
 Guru memberikan gambaran tentang materi pelajaran yang akan dibahas
pada saat pembelajaran.
KEGIATAN INTI (65 MENIT)
Stimulus Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada materi yang akan dipelajari
dengan cara merespon pertanyaan guru terkait pengetahuan
dasar siswa tentang peristiwa bom atom yang pernah
dijatuhkan di Jepang. Kemudian, mengamati gambar
pengeboman Hirosima dan Nagasaki serta rumah tempat
pengasingan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok.
Identifikasi Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
masalah mengidentifikasi sebanyak-banyaknya pertanyaan yang
berkaitan dengan materi Kekalahan Jepang dalam Perang
Pasifik dan Peristiwa Rengasdengklok. Peserta didik dibagi
menjadi beberapa kelompok (2-3 orang) untuk berdiskusi dan
mengidentifikasi terkait peristiwa proklamasi kemerdekaan
dan menyajikannya dalam bentuk rangkuman.
Pengumpulan Peserta didik mencari informasi dari buku, internet dan
data literatur lain dan berdiskusi bersama kelompok terkait salah
satu topik yang dipilih
Topik 1 : Peristiwa bom atom dan alasan sekutu memilih
menjatuhkan bom di Kota Hirosima dan Nagasaki
Topik 2 : Jalannya Peristiwa Rengasdengklok
Pengolahan Peserta didik menulis poin-poin penting atau hasil temuan
data yang didapatkannya dari diskusi dan literatur lain kedalam
buku tulis sehingga membentuk sebuah rangkuman materi
Pembuktian Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil temuannya di
depan kelas dan bersiap menjawab jika ada pertanyaan dari
kelompok lain.
Menarik Guru memaparkan materi pembelajaran di media papan tulis
kesimpulan sekaligus mengoreksi beberapa informasi hasil temuan siswa
yang masih keliru sebagai bahan penguatan materi
pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
 Peserta didik melakukan kegiatan evaluasi dengan menjawab soal Pilihan
Ganda yang tersedia dalam Google Form.
 Guru mengapresiasi peserta didik atas pencapaian pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
 Guru megarahkan siswa untuk berdo’a sebelum menyelesaikan
pembelajaran.
 Guru mengucapkan salam penutup.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

No Aspek yang dinilai Bentuk Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Observasi Selama KBM
2. Pengetahuan Tes tertulis Selama KBM
3. Keterampilan Laporan tertulis Setelah KBM

Tanjungpinang, 22 Februari 2022


Mengetahui Mahasiswa Praktikan PPLSP
Guru Pamong PPLSP Sejarah

Maryanto, S. Pd., MM. Yeni Melani


NIP . 19771126 200502 1 005 NIM. 1801940
LAMPIRAN
A. Bahan Ajar
 Peta Konsep

Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia

Peristiwa
Proklamasi
Kemerdekaan

Kekalahan
Peristiwa
Jepang dalam
Rengasdengklok
Perang Pasifik

 Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik

Kekalahan Jepang terhadap sekutu menjadi titik awal proklamasi


kemerdekaan Indonesia. Perlu diketahui tanda-tanda kekalahan Jepang pada
sekutu (AS) sudah mulai terlihat sejak awal tahun 1943 dengan berhasil
direbutnya beberapa wilayah oleh sekutu, hal ini membuat rakyat Indonesia mulai
sedikit demi sedikit hilang kepercayaan pada Jepang. Jepang semakin terdesak,
oleh karena itu Jepang ingin mencari dukungan di negara-negara yang
didudukinya salah satunya Indonesia agar Indonesia mau mendukung dan
membantu Jepang perang melawan AS. Untuk merealisasikan keinginan Jepang
itu maka kemudian pada tanggal 07 September 1944 Jenderal Kunaiki Koiso
mengumumkan memberikan janji kemerdekaan Indonesia. Kemudian pada
tanggal 1 Maret 1945 Letjen Kumakichi Harada membentuk BPUPKI (badan
penyelidik usaha-usaha kemerdekaan Indonesia) dengan tujuan untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh Radjiman
Wedyodiningrat dengan jumlah anggotanya 60 orang Indonesia dan 7 orang
Jepang. Setelah BPUPKI bubar, Jepang mengalami kekalahan terhadap AS.

Puncaknya yaitu pengeboman di Kota Hirosima pada 6 Agustus 1945.


Peristiwa bom atom ini telah menjatuhkan martabat Jepang. Dalam hal ini sekutu
lebih unggul persenjataannya dari pada Jepang. AS menjatuhkan Bom di Jepang
karena keinginanya untuk segera menyelesaikan PD II yang sudah dilakukan sejak
1939 yang mana korban dari kedua belah pihak sudah tidak bisa terhitung lagi
jumlahnya. Jutaan manusia meninggal dimana sebagian besar merupakan warga
sipil dan bukan tentara. Besoknya, pada 7 Agustus 1945 Jepang kemudian
mempertegas janjinya dengan cara membentuk PPKI oleh Jenderal Terauchi.
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Moh.Hatta. Anggotanya 21 orang.
Dua hari kemudian pada 9 Agustus 1945, sekutu (AS) melakukan pengeboman
lagi di Kota Nagasaki. Di hari yang sama Jenderal Terauchi mengundang
Soekarno-Hatta dan Radjiman ke Dalat, Vietnam. Keesokan harinya sejak 10
Agustus 1945 berita kekalahan Jepang mulai menyebar, akan tetapi seluruh radio
milik Indonesia disita oleh Jepang agar berita kekalahan Jepang tidak didengar
Indonesia. Sutan Syahrir ternyata menyembunyikan radionya sehingga Indonesia
bisa tahu berita itu. Ia mendengar berita dari siaran radio BBC London. Pada 14
Agustus 1945 Soekarno-Hatta dan Radjiman kembali ke Indonesia dari Dalat,
Vietnam. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada
sekutu dan berakhirlah Perang dunia 2.
 Peristiwa Rengasdengklok

Golongan muda berfikir Indonesia sedang terjadi kekosongan kekuasaan


sehingga mempercepat proklamasi sekaligus tanpa campur tangan Jepang adalah
pilihan yang tepat. Sutan Syahrir yang sudah mengetahui berita kekalahan Jepang
dari siaran radio langsung menemui Moh. Hatta di rumahnya pukul 14.00 yang
baru saja datang dari Dalat, Vietnam. Hasilnya Moh. Hatta menolak untuk
melakukan proklamasi karena hal ini harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Ir.
Soekarno. Moh. Hatta dan Syahrir menemui Soekarno membicarakan hal yang
sama. Soekarno menolak untuk mempercepat kemerdekaan. Soekarno-Hatta
sebagai ketua dan wakil PPKI merasa hal ini harus dibicarakan dengan PPKI
namun golongan muda tidak setuju karena Indonesia harus merdeka dengan
kekuatan bangsa sendiri. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Wikana dan Darwis
menemui Soekarno di rumahnya untuk memaksa agar Soekarno
memproklamasikan Indonesia paling lambat tanggal 16 Agustus 1945. Soekarno
menolak dan golongan muda meninggalkan rumah Soekarno.

Soekarno memerintahkan Moh. Hatta untuk mengundang anggota PPKI


sidang pada 16 Agusutus membahas persiapan kemerdekaan Indonesia. Golongan
muda mengadakan pertemuan di Jalan Cikini 71 Jakarta. Djohan Nur
mengusulkan membawa Soekarno ke luar kota. Mereka sepakat membawa
Soekarno ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh Jepang dan mau
memroklamasikan Indoenesia. Rencana penculikan ini dipimpin oleh Shodanco
Singgih. Rengasdengklok dipilih karena letaknya terpencil 15 km dari kota
Karawang, kemanan terjamin karena adanya hubungan baik antara PETA
Purwakarta dan Jakarta. Tempat pengangsingan yaitu rumah milik Djiau Kie
Siong seorang Tionghoa yang bersimpati atas perjuangan Indonesia. Sehari di
Rengasdengklok golongan muda gagal membujuk Soekarno namun ada tanda
Soekarno akan menyatakan kemerdekaan sehingga bendera Merah Putih di
kibarkan di Rengasdengklok. Jakarta dalam keadaan tegang karena Soekarno-
Hatta tidak hadir dalam pertemuan dengan PPKI. Achmad Soebardjo kemudian
bernegosiasi dengan Wikana dan bersedia menjadi jaminan bahwa proklamasi
akan dilaksanakan paling lambat 17 Agustus 1945 pukul 12.00. Yusuf Kunto
kemudian mengantarkan Achmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Soekarno-Hatta
dan rombongan kembali ke Jakarta dan berakhirlah peristiwa Rengasdengklok.

B. Penilaian Sikap

No Nama Penilaian Skor Jumlah Kode


Siswa 25 50 75 100 Nilai
Tanggung
Jawab
Disiplin
Memerhatikan
guru
Menghargai
orang lain
Keaktifan
Nilai : 500 : 100 x 2
Skor maks : 100
1-25 = E E = Sangat Kurang
25-50 = D D = Kurang
50-75 = C C = Cukup
75-85 = B B = Baik
85-100 = A A = Sangat Baik
C. Penilaian Pengetahuan

Disajikan menggunakan media Google Form


N KD/IPK Materi Indikator Lev No Sk Bentuk Soal
o. Soal el .So or
Ko al
gnit
if
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia
1 Menjelas Kekalah Peserta C2 1 20 Posisi Jepang dalam
kan an didik dapat Perang Pasifik sejak
peristiwa Jepang menjelaska tahun 1944 semakin
kekalaha dalam n dampak terdesak. Dampak
n Jepang Perang bagi terdesaknya posisi
dalam Pasifik Indonesia Jepang dalam Perang
Perang atas Pasifik bagi Indonesia
Pasifik terdesakny adalah …
a Jepang a. Kedudukan
dalam Belanda di
Perang Indonesia kembali
Pasifik diperhitungkan
oleh pemerintah
Jepang
b. Perhatian Jepang
terhadap
kesejahteraan
rakyat Indonesia
semakin
meningkat
c. Desakan rakyat
Indonesia untuk
memproklamasika
n kemerdekaan
semakin kuat
d. Jepang
mengalihkan
konsenterasi
militernya dari
Indonesia menuju
ke Kepulauan
Pasifik
e. Permintaan
pengelolaan
sumber daya alam
di Indonesia untuk
kepentingan
Jepang semakin
besar
Jawaban : C
2 Menjelas Kekalah Peserta C4 2 20 Pada tanggal 15
kan an didik dapat Agustus 1945 Jepang
peristiwa Jepang menganalis menyerah tanpa syarat
kekalaha dalam is kepada sekutu. Akan
n Jepang Perang penyebab tetapi berita
dalam Pasifik atau alasan kekalahan Jepang
Perang Jepang disembunyikan agar
Pasifik menyembu Indonesia tidak
nyikan mengetahuinya. Pada
berita akhirnya secara diam-
kekalahann diam golongan muda
ya kepada mengetahui berita
rakyat tersebut. Mengapa
Indonesia Jepang berusaha
untuk
menyembunyikan
berita
penyerahannya?
a. Berita kekalahan
Jepang
dikhawatirkan
membuat
Indonesia tidak
mau membantu
Jepang
b. Berita kekalahan
Jepang membuat
wibawa Jepang di
mata Indonesia
menurun
c. Jepang
beranggapan alat
komunikasi di
Indonesia belum
mampu
menyebarkan
berita kekalahan
Jepang
d. AS ingin berita
kekalahan Jepang
hanya diketahui
oleh sekutu
e. Jepang tidak ingin
desakan Indonesia
untuk memperoleh
kemerdekaan
semakin kuat
Jawaban : B
3 Mengana Peristiw Peserta C3 3 20 Golongan muda
lisis a didik dapat memilih
jalannya Rengasd menentuka Rengasdengklok
peristiwa engklok n sebagai tempat
Rengasde pernyataan pengasingan
ngklok yang salah Soekarno-Hatta
terkait dengan beberapa
pertimbang pertimbangan sebagai
an berikut, kecuali …
golongan a. Lokasi
muda Rengasdengklok
memilih cukup terpencil
Rengasden b. Di
gklok Rengasdengklok
sebagai terdapat markas
tempat PETA
pengasinga c. Hanya rakyat
n Soekarno Rengasdengklok
dan Hatta yang mendukung
persiapan
kemerdekaan
Indonesia
d. Perwira PETA di
Rengasdengklok
mendukung
rencana untuk
mengamankan
Soekarno dan
Moh. Hatta
e. Asisten Wedana
Rengasdengklok
mendukung
perjuangan
pemuda untuk
meraih
kemerdekaan
Jawaban : C
4 Mengana Peristiw Peserta C1 4 20 Siapakah tokoh yang
lisis a didik dapat mengusulkan agar
jalannya Rengasd menyebutk membawa Soekarno-
peristiwa engklok an tokoh Hatta ke suatu tempat
Rengasde golongan di luar Jakarta yakni
ngklok muda ke Rengasdengklok?
dalam a. Djohan Nur
peristiwa b. Chairul Saleh
Rengasden c. Achmad
gklok Soebardjo
d. Wikana
e. Shodancho
Singgih
Jawaban : A
5 Mengana Peristiw Peserta C1 5 20 Memberikan jaminan
lisis a didik dapat kepada golongan
jalannya Rengasd menyebutk muda bahwa
peristiwa engklok an tokoh proklamasi
Rengasde golongan kemerdekaan akan
ngklok tua dalam dilaksanakan paling
peristiwa lambat pada tanggal
Rengasden 17 Agustus 1945
gklok pukul 12.00. Tokoh
ini juga berhasil
membawa Soekarno-
Hatta dari
Rengasdengklok
kembali ke Jakarta.
Keterangan tersebut
merujuk pada tokoh

a. Djohan Nur
b. Chairul Saleh
c. Achmad
Soebardjo
d. Wikana
e. Shodancho
Singgih
Jawaban : C

D. Penilaian Keterampilan

Penilaian Format Tugas Merangkum

No Nama Penilaian Skor Jumlah


Siswa 25 50 75 100
Kesesuaian
Materi
Kerapihan
Menulis
Keterbacaan
Tulisan
Ketepatan
Pengumpulan
Nilai : 500 : 100 x 2
Skor maks : 100

Anda mungkin juga menyukai