Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA

KELAS/SEMESTER : XI/1

PROGRAM : IPS

PENYUSUN : Ahmad Zaky Fachry

NIM : 18046002

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PENDIDIKAN SEJARAH

2021
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMA N 1 Latreh Sago Halaban


Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Strategi dan Bentuk Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan Dari Ancaman Sekutu dan Belanda
Sub-Materi Pokok : a) Kondisi Awal Indonesia Merdeka
b) Kedatangan Sekutu dan Belanda
c) Perjuangan Bersenjata dan Perjuangan Diplomasi
Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 1 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar

KD PENGETAHUAN KD KETERAMPILAN

3.10 Menganalisis strategi dan bentuk 4.10 Mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dalam dan bentuk perjuangan bangsa
upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam upaya
dari ancaman Sekutu dan Belanda mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan Belanda dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah

Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK PENGETAHUAN IPK KETERAMPILAN

Pertemuan 1 Pertemuan 1
3.10.1 Memahami strategi dan bentuk 4.10.1Menjelaskan strategi dan bentuk
perjuangan bangsa Indonesia perjuangan bangsa Indonesia dalam
3.10.2 Memahami upaya bangsa indonesia upaya mempertahankan kemerdekaan
dalam mempertahankan dari ancaman Sekutu dan Belanda
kemerdekaan dari ancaman Sekutu 4.10.2Menyajikan strategi dan bentuk
dan Belanda perjuangan bangsa Indonesia dalam
upaya mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman Sekutu dan Belanda
dalam bentuk cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif dengan pendekatan
pembelajaran berorientasi pada siswa (Student Centered Approaches) dan metode tanya
jawab serta diskusi, peserta didik dapat menjelaskan strategi dan upaya mempertahankan
kemerdekaan dengan perjuangan fisik, serta membuat laporan tertulis tentang strategi
dan upaya mempertahankan kemerdekaan dengan perjuangan fisik dan diplomasi.

D. Materi Pembelajaran

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Sekutu dan Belanda


1. Menjelaskan bagaimana Bentuk dan strategi perjuangan menghadapi ancaman Sekutu.
2. Menjelaskan Bentuk dan strategi perjuangan menghadapi ancaman Belanda
Fakta :
a. Kedatangan sekutu ke Indonesia pada 29 September 1945
b. Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945
c. Perang Aceh pada 6 Oktober 1945
d. Pertempuran Medan Area pada 13 Oktober 1945
e. Perang Ambarawa pada 20 Oktober 1945
f. Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946
g. Agresi Militer Belanda 1 pada 21 Juli 1947
h. Agresi Militer Belanda 2 pada 19 Desember 1948
i. Perjanjian Linggar Jati
j. Perundingan Renville
k. Perjanjian Roem Royen
l. Konferensi Meja Bundar
Konsep :
a. Kedatangan Sekutu dan Belanda,
b. Perjuangan Bersenjata dan Perjuangan Diplomasi
Prinsip :
a. Masyarakat trauma akan kedatangan bangsa Belanda
b. Terbentuknya gerakan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
c. Adanya gerakan mempertahankan kemerdekaan dari perjuangan bersenjata dan
diplomasi

E. Pendekatan Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa (Student Centered
Approaches)
2. Metode Tanya Jawab, Ceramah, Diskusi
3. Model Kooperatif

F. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media
- Power Point (Slide)
- Gambar-gambar peristiwa penting dan mengunjungi objek sejarah
terdekat berkaitan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

2. Alat
- LCD Proyektor, Laptop, Spidol, Papan Tulis

G. Sumber Belajar
- AM, Sudirman & Amuwarni Dwi Lestariningsih. 2017. Sejarah
Indonesia: kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
- Bahan makalah/artikel/jurnal di Internet.

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

Langkah-Langkah Kegiatan Waktu

a. Guru mengucapkan salam dan 10 Menit


bertanya kabar siswa.
b. Guru memerintahkan siswa untuk
berdoa sebelum memulai
pembelajaran
c. Guru memeriksa kehadiran siswa.
d. Siswa diberikan motivasi berupa
cerita singkat terkait materi
pelajaran.
e. Siswa diberitahu tentang garis besar
materi yang akan dipelajaridan
tujuan yang diharapkan dalam
kegiatan pembelajaran.
f. Guru menyampaikan materi
pembelajaran secara umum

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan pengantar materi 25 Menit


Strategi dan Bentuk Perjuangan Bangsa
Indonesia Dalam Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan Dari
Ancaman Sekutu dan Belanda

b. Siswa mendengarkan pengantar yang


disampaikan guru mengenai Strategi
dan Bentuk Perjuangan Bangsa
Indonesia Dalam Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan Dari
Ancaman Sekutu dan Belanda

c. Guru menampilkan slide power point


yang disertai gambar kepada siswa
mengenai, gambar-gambar peristiwa
penting yang berkaitan dengan
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan.

d. Guru memberikan pertanyaan yang


kemudian di jawab oleh siswa terkait
dengan Perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan Kemerdekaan dari
Ancaman Sekutu dan Belanda di dalam
power point terkait materi tersebut.

e. Guru melaksanakan proses


pembelajaran kooperatif serta metode
tanya-jawab, ceramah dan diskusi.
Langkah-langkahnya ialah sebagai
berikut :

 Guru menjelaskan terlebih dahulu


mengenai materi Strategi dan Bentuk
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan
Dari Ancaman Sekutu dan Belanda

 Kemudian, guru membentuk kelompok


dengan instruksi dari guru kepada
kelompok masing-masing dan
mengajukan pertanyaan yang berbeda
kepada kelompok yang
berlawanan/kelompok lain.

 Kelompok yang berdiskusi diberikan


instruksi untuk saling memahami
bagaimana perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan Kemerdekaan dari
Ancaman Sekutu dan Belanda .

 Setelah itu, siswa saling mendiskusikan


bagaimana perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan Kemerdekaan dari
Ancaman Sekutu dan Belanda dan
mendiskusikan strategi dan bentuk
perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan Kemerdekaan dari
Ancaman Sekutu dan Belanda Yang
Terdapat dalam slide power point.
 Setelah berdiskusi, siswa menampilkan
di depan kelas mengenai apa yang
sudah di bahas oleh kelompok dan
kelompok lain mengajukan pertanyaan
kepada kelompok yang presentasi.

 Sedangkan guru, ikut memantau


bagaimana proses jalannya
presentasi/melihat bagaimana
keseriusan siswa dalam belajar.

 Setelah semua kelompok tampil guru


mengajukan sebuah pertanyaan menarik
kepada semua kelompok dan bagi
kelompok yang mampu menjawab akan
mendapatkan point tambahan.

 Selesai diskusi, guru menambahkan


materi/memberikan penguatan terhadap
materi Strategi dan Bentuk Perjuangan
Bangsa Indonesia Dalam Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan Dari
Ancaman Sekutu dan Belanda.

 Setelah selesai memberi penguatan


materi, guru menanyakan kembali
kepada siswa apakah sudah paham
mengenai materi Strategi dan Bentuk
Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam
Upaya Mempertahankan
Kemerdekaan Dari Ancaman Sekutu
dan Belanda.

 Selain itu, untuk tugas akhir individu


siswa diberikan tugas membuat suatu
cerita sejarah mengenai strategi dan
bentuk perjuangan bangsa Indonesia
dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan
Belanda.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru menyimpulkan semua hasil 10 Menit


materi mengenai Strategi dan
Bentuk Perjuangan Bangsa
Indonesia Dalam Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan
Dari Ancaman Sekutu dan Belanda
di depan kelas kepada siswa.
b. Guru memberikan tugas individu
kepada siswa
c. Guru meminta siswa untuk berdoa
atau mengucapkan hamdalah dan
mengucapkan salam

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis,Tugas Individu Siswa
c. Penilaian Keterampilan : Presentasi dan Diskusi Kelompok

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas siswa
b. Tes Tertulis/Penugasan : Lembar Kerja Siswa
c. Kerja Kelompok : Hasil Presentasi

Mengetahui, Padang, April 2021

Kepala SMA N 1 Lareh Sago Halaban Guru Mata Pelajaran

Ninika Laura ,S.Pd. ,M.Pd Ahmad Zaky Fachry

NIP. 19720930200003 1 001 18046002

Lampiran 1 Materi Ajar.

Kedatangan sekutu dan Belanda

Pasca proklamasi 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia dihadapkan kepada upaya


mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu yang ingin menancapkan kembali
kekuasaan Belanda di Indonesia Pada mulanya kedatangan pasukan Sekutu tersebut disikapi
dengan netral oleh pihak Indonesia, akan tetapi setelah diketahui bahwa kedatangan pasukan
Sekutu tersebut membonceng Netherlands Indische Netherlands Indies Civil Administration
(NICA) yang terang-terangan hendak menegakkan kembali kekuasaan Hindia Belanda,
sikap Indonesia mulai berubah Tepat pada tanggal 29 September 1945, gelombang pertama
pasukan Sekutu dibawah pimpinan tentara Inggris Jenderal Sir Philips Christison mendarat
di Batavia.

Belanda kembali ingin mempunyai hak atas Indonesia dengan kedatangan kembali pada
tahun 1945. Berbagai alasan untuk membungkus niat lama dengan sampul baru dilakukan
Belanda sebagai agitasi ke dunia internasional untuk melegitimasikan tindakan Belanda.
Awal-awal tindakan Belanda yang dilakukan di Indonesia didukung penuh Sekutu, aliansi
Belanda yang memenangkan perang dunia kedua.

3. Perjuangan bersenjata dan diplomasi

A. Bersenjata

1. Pertempuran Surabaya

Bung Tomo merupakan pemimpin pertempuran di Surabaya. Bung Tomo dengan tegas
menolak ultimatum dari Inggris yang dipimpin oleh Mayjen E.C Marsergh. Isi ultimatum
tersebut ialah para pejuang Indonesia harus menyerahkan diri paling lambat 10 November
1945 pukul 06:00 pagi. Apa reaksi Bung Tomo dan Arek-arek Suroboyo? Mereka memilih
tetap mempertahankan kemerdekaannya. Pertempuran pada tanggal tersebut akhir pecah dan
berlangsung selama tiga minggu.

2. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran ini dilatarbelakangi penipuan, Squad. Awalnya NICA dan sekutunya datang
ingin membebaskan tawanan perang. Eh malahan tawanan perang itu dipersenjatai setelah
bebas. Pimpinan Sekutu Brigjen Bethell berusaha menguasai desa-desa di Ambarawa,
namun ditentang oleh TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Dalam pertempuran itu Letkol
Isdiman gugur dan digantikan Kolonel Soedirman. Pengepungan Ambarawa dari Banyumas,
Salatiga, Surakarta, dan Yogyakarta berhasil dilakukan sehingga pasukan Sekutu muncur
pada tanggal 15 Desember 1945. Hingga saat ini tanggal tersebut diperingati sebagai Hari
Infanteri di Indonesia.

4. Pertempuran Medan Area

Pada Sabtu pagi, tanggal 13 Oktober 1945 serombongan orang sudah berkumpul di luar
markas tesbeut, karena tersiar berita bahwa seorang pengawal dari Suku Ambon telah
merenggut dan menginjak-injak lambang/emblem merah putih yang dipakai seorang anak
Indonesia. Terjadilah pergolakan, beberapa orang luka- luka. Di tengah baku hantam itu, dua
orang Belanda yang berada di atas kendaraan melepasakan tembakan-tembakan ke arah
rombongan masyarakat, satu orang tewas. Pasukan Jepang bersama dengan barisan bekas
militer BPI pimpinan Ahmad Tahir yang akan beralih menjadi TKR datang untuk
meredakan pertempuran. Akhirnya pihak Sekutu berjanji untuk memindahkan orang Ambon
dari Pension Wilhelmina. Sementara itu, serdadu Jepang mengambil senjata-senjata dari
gedung itu dan menempatkan pengawalnya di pintu pagar.

5. Bandung Lautan Api

Pasukan Sekutu Inggris memasuki kota Bandung sejak pertengahan Oktober 1945.
Menjelang November 1945, pasukan NICA melakukan aksi teror Bandung. Meskipun pihak
Indonesia telah mengosongkan Bandung utara, tapi sekutu menuntut pengosongan sejauh 11
km. Hal itu menyebabkan rakyat bandung marah. Mereka kemudian melakukan aksi
pertempuran dengan membumi hanguskan segenap penjuru Bandung selatan. Bandung
terbakar hebat dari atas batas timur Cicadas sampai batas barat Andir. Satu juta jiwa
penduduknya mengungsi ke luar kota pada tanggal 23 dan 24 Maret 1946 meninggalkan
Bandung yang telah menjadi lautan api.

6. Agresi Militer Belanda 1 dan 2

Latar belakangnya adalah adanya penolakan pihak Republik Indonesia terhadap tuntutan
Belanda yang berisi tentang keharusan RI untuk mengirim beras dan penyelenggaraan
gendarmie (keamanan dan ketertiban bersama). Serangan ini dilakukan pada tanggal 21 Juli
1947 dengan sasaran kota besar di Jawa, daerah perkebunan dan pertambangan. Tujuan
Belanda melakukan serangan atas RI ialah penghancuran RI. Untuk melakukan itu Belanda
tidak dapat melakukan sekaligus, oleh karena itu pada fase pertama Belanda harus mencapai
sasaran.

Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan serangan keduanya terhadap


Indonesia. Latar belakangnya adalah adanya pengingkaran Belanda atas hasil perjanjian
Renville di mana Belanda tidak mau lagi terikat dengan perjanjian Renville. Serangan
diawali penerjunan pasukan payung di pangkalan udara Maguwo dan menduduki ibu kota
Yogyakarta. Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta memutuskan tetap
tinggal di Ibukota. Namun Sukarno Hatta beserta sejumlah menteri dan S. Suryadarma
ditawan Belanda. Sebelum pihak Belanda sampai di Istana, Soekarno telah mengirim
radiogram yang berisi perintah kepada Mr. Syafrudin Prawiranegara yang sedang
berkunjung ke Sumatra untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI).

2. diplomasi

Beberapa perjuangan melalui diplomasi antara lain Perjanjian Linggarjati, Perundingan


Renville dan Konferensi Meja Bundar.

1. Perjanjian Linggarjati

Perjanjian ini dilaksanakan di Desa Linggarjati, perbatasan antara Cirebon dan Kuningan,
pada tanggal 11 November 1946. Indonesia diwakili Sutan Syahrir, A.K. Gani, Susanto
Tirtoprojo, dan Mohammad Roem. Pihak Belanda diwakuli Schermerhorn, dan penengah
dari pihak Inggris diwakili Lord Killearn. Hasil dari perjanjian ini antara lain:

- Belanda mengakui secara de facto wilayah Jawa, Sumatra, dan Madura.

- RI dan Belanda membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).

- RI dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda, Ratu Belanda sebagai ketuanya.

2. Perundingan Renville

Pernah kebayang nggak ngadain perundingan di atas sebuah kapal perang? Nah, ini pernah
dilakukan pada 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948. Yaps, ada sebuah perundingan di atas
kapal perang angkatan laut Amerika Serikat bernama USS Renville, maka dari itu perjanjian
ini disebut dengan Perjanjian Renville. Saat itu Indonesia diwakili oleh Amir Sjarifuddin
dan Belanda diwakili oleh Abdulkadir Widjojoatmodjo. Dihadiri pula Komisi Tiga Negara
yang diwakili oleh Richard Kirby, Paul van Zeeland, Frank Graham. Ada pun hasil dari
perundingan ini ialah:

- Penghentian tembak menembak

- Daerah-daerah di belakang Garis van Mook harus dikosongkan dari tentara Indonesia.

- Belanda bebas membentuk negara federal di daerah-daerah yang diduduki melalui jajak
pendapat terlebih dahulu.
- Akan dibentuk uni Indonesia-Belanda.

3. Konferensi Meja Bundar (KMB)

Kali ini ada sebuah perundingan yang dilakukan di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus
1949 – 2 November 1949. Nama perundingan tersebut ialah Konferensi Meja Bunda. Iya,
namanya meja bundar karena meja untuk konferensi memang membentuk sebuah bundaran.
Pada saat itu Belanda diwakili Mr. Van Maarseveen, perwakilan Indonesia diwakili oleh
Moh. Hatta, dan delegasi UNCI ialah Chritchley. Ada pun hasil dari Konferensi Meja
Bundar ialah:

- Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS).

- Masalah Irian Barat diselesaikan setahun kemudian.

- RIS harus membayar utang-utang Belanda sampai pengakuan kedaulatan.

- RIS mengembalikan hak milik Belanda seperti perusahaan-perusahaan BelandaBelanda


LAMPIRAN 2 Instrumen Penilaian

1. Instrumen penilaian sikap


a. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap disiplin, kerja keras,
tanggung jawab, kerja sama dan percaya diri
b. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat
positif terhadap kelima sikap di atas, dan hasilnya akan dituliskan dalam
rubrik dibawah ini :
N Nama Disipli Kerja Tanggung Kerja Percay Keterangan
o. Siswa n Keras Jawab Sam a Diri
a

1 Zaky
2 Nika
3 Ruri
4 Mila
5 Mia

Keterangan :

4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Lampiran 3 Media Pembelajaran
Lampiran 4 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan analisis siswa masing-masing!

1. Menurut analisis saudara, apakah penting mempertahankan kemerdekaan


negara indonesia dari ancaman sekutu dan belanda dan jelaskan alasannya
kenapa?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.....................................................................................................................

2. Buatlah contoh sikap pentingnya mempertahankan kemerdekaan negara


indonesia dari ancaman sekutu dan penjajah di lingkungan tempat tinggal
saudara berserta gambarnya?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.....................................................................................................................

3. Buatlah satu buah klipping mengenai Strategi dan Bentuk Perjuangan Bangsa
Indonesia Dalam Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Dari Ancaman
Sekutu dan Belanda di internet kemudia print dan gunakan bahasa sendiri
yang mudah pahami?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.....................................................................................................................
4. Menurut saudara, siapa saja tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam
memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia dari
ancaman sekutu dan Belanda, Jelaskan?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
....................................................................................................................
Melalui proses belajar dan mengajar dengan pendekatan saintifik serta discovery
learning Setelah mendengar penjelasan guru siswa dapat menjelaskan teori
masuknya Islam ke Nusantara menurut para ahli, setelah itu mengerjakan tugas
membaca buku teks siswa dapat menyebutkan beberapa peran tokoh pengembang
agama Islam di Indonesia. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan mengapa
Islam bisa cepat diterima oleh masyarakat di Indonesia dan setelah mengamati peta
siswa dapat mempresentasikan di depan kelas dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung
jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan
pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif
(kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik. Serta dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti bersikap tanggung jawab, dan
saling menghargai, berkarakter islami dan berbudaya Minangkabau.

Anda mungkin juga menyukai