Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

CANDI JAWI DI KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR SEBAGAI


SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH
ATAS

Oleh

MUKTI ALI ASYADZILI

1314021019

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2017

1
CANDI JAWI DI KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR SEBAGAI
SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH
ATAS

Mukti Ali Asyadzili1, Dr. Luh Putu Sendratari, M.Hum, Dr. I Made Pageh M.Hum
Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja Indonesia
Email: muktiali46@gmail.com, Lpsendra@yahoo.co.id
madepagehundiksha@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui sejarah berdirinya Candi Jawi di
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (2) Mengetahui struktur Candi Jawi (3) Mengetahui
fungsi Candi Jawi (4) Mengetahui pemanfaatan Candi Jawi untuk dijadikan sumber
belajar sejarah bagi siswa Sekolah Menengah Atas . Dalam penelitian ini, menggunakan
metode kualitatif dengan tahap-tahap: (1) Menentukan lokasi penelitian di Desa Candi
Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (2)Teknik penentuan
informan (3)Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi
dokumen, Dalam penelitian ini menghasilkan temuan, yakni: (1) Candi Jawi dapat
dijadikan sumber belajar sejarah kepada siswa sekolah menengah atas mengenai
pembelajaran sejarah dengan menggunakan media komik Candi Jawi sehingga mampu
memberikan sumbangan atau kontribusi positif dalam dunia pendidikan dalam hal ini
meningkatkan motivasi belajar siswa (2) Candi Jawi ini dapat dijadikan sumber belajar
sejarah mengenai perbedaan pemahaman konsep belajar sejarah berbantuan media
komik Candi Jawi sehingga mampu memberikan sumbangan atau kontribusi positif
dalam dunia pendidikan dalam hal ini meningkatkan pemahaman konsep siswa (3) Hasil
penelitian ini memberikan informasi mengenai referensi pemahaman konsep siswa
dengan menggunakan media komik Candi Jawi sehingga mampu memberikan
sumbangan atau kontribusi positif dalam dunia pendidikan
Kata Kunci : Candi Jawi , Sumber Belajar Sejarah, Sekolah Menegah Atas.

ABSTRACT
This research aims to (1) Know the history of the founding of Jawi Temple in Pasuruan,
East Java (2) Knowing the structure of Jawi Temple (3) Knowing the function of Jawi
Temple. (4) Knowing the utilization of Jawi Temple to be a source of history learning for
high school students. In this research, using qualitative method with stages: (1)
Determine the location of research in the Village Temple Wates, District Prigen,
Pasuruan, East Java ((2) Technique determination of informant (3) Technique of
collecting data through observation, interview, and document study, In this research, the
findings are: (1) The results of this study can provide information on learning history of
comic media assisted Candi Jawi so as to contribute or a positive contribution in the
world of education in this case improve student learning motivation and further research
(2) The results of this study can provide information about the different understanding of
the concept of learning history-aided comic comic Candi Jawi so as to contribute or a
positive contribution in the world of education in this case improves students'
understanding of concepts and further research (3) The results of the study provide
information about the reference understanding of student concepts by using comic media
Jawi Temple so as to contribute or positive contribution in the world of educationThe
results of the study provide information about the reference understanding of student
concepts by using comic media Jawi Temple so as to contribute or positive contribution in
the world of education
Keywords: Jawi Temple, Source of Learning History, Senior High School

2
PENDAHULUAN memiliki banyak sekali peninggalan
Candi Jawi adalah candi Kerajaan Singasari seperti arca dan
yang dibangun sekitar abad ke-13 relief candi sehingga perlu dijadikan
dan merupakan peninggalan sebagai sumber belajar sejarah. Jika
bersejarah Hindu-Buddha yaitu guru-guru di sekolah terlalu sering
Kerajaan Singhasari yang terletak di menggunakan metode ceramah
kaki Gunung Welirang, tepatnya di maka siswa akan merasa tidak
Desa Candi Wates, Kecamatan tertarik untuk belajar sejarah.
Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Keadaan ini terjadi karena
Indonesia, sekitar 31 kilometer dari kurangnya kemampuan guru untuk
kota Pasuruan. Candi ini terletak di menggunakan dan memanfaatkan
pertengahan jalan raya antara sumber belajar (Indarwati, 2010:3).
Kecamatan Pandaan dan Maka dari itu pemanfaatan sumber
Kecamatan Prigen. Candi Jawi belajar sangatlah penting untuk
banyak sebagai tempat pemujaan meningkatkan proses pembelajaran
atau tempat peribadatan Buddha, sejarah seperti memanfaatkan candi,
namun sebenarnya merupakan dalam hal ini adalah Candi Jawi agar
tempat pedharmaan atau murid atau siswa bisa lebih
penyimpanan abu dari raja terakhir memahami materi pelajaran Sejarah.
Singhasari, yaitu Kertanegara
(Kodhyat, 1996). Sebagian dari abu Berdasarkan uraian latar
tersebut juga disimpan pada Candi belakang di atas, ada beberapa
Singhasari. Candi ini ada masalah yangait menjadi fokus
hubungannya dengan Candi Jago dalam penelitian ini, yaitu :
yang merupakan tempat peribadatan 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya
Raja Kertanegara. Dari sinilah guru Candi Jawi, di Kabupaten
bisa menerangkan ke siswa tentang Pasuruan, Jawa Timur?
sejarah Candi Jawi dan 2. Bagaimanakah struktur Candi
peninggalan-peninggalannya agar Jawi?
pemahaman siswa terhadap sejarah 3. Bagaimanakah fungsi Candi
lokal dapat bertambah. Jawi?
4. Bagaimanakah Pemanfaatan
Pada umumnya guru sejarah Candi Jawi untuk dijadikan
sering memanfaatkan buku teks dan sumber belajar sejarah bagi siswa
LKS sebagai sumber belajar sejarah Sekolah Menengah Atas?
dalam proses belajar di lingkungan Berdasarkan rumusan
sekolah. Metode yang digunakan masalah tersebut, tujuan yang ingin
guru umumnya adalah metode dicapai dalam penelitian ini adalah
ceramah, sehingga siswa merasa sebagai berikut:
jenuh dan tidak tertarik terhadap 1. Untuk mengetahui sejarah
mata pelajaran sejarah. Padahal berdirinya Candi Jawi, di
Candi sebagai peninggalan sejarah Kabupaten Pasuruan, Jawa
dapat pula dijadikan sumber belajar Timur.
sejarah. Candi Jawi di Kabupaten 2. Untuk mengetahui struktur Candi
Pasuruan dapat dijadikan sumber Jawi
belajar sejarah karena candi ini

3
3. Untuk mengetahui fungsi Candi dengan menngunakan media yang
Jawi menarik bagi siswa
4. Untuk mengetahui pemanfaatan 2. Manfaat Praktis
Candi Jawi untuk dijadikan Hasil penelitian ini diharapkan
sumber belajar sejarah bagi siswa dapat bermanfaat untuk pihak-pihak
Sekolah Menengah Atas berikut ini:
Adapun manfaat penelitian a. Bagi siswa, penelitian ini
adalah sebagai berikut: diharapkan dapat meningkatkan
1. Manfaat Teoretis motivasi belajar dan pemahaman
(a) Candi Jawi dapat konsep siswa terhadap
dijadikan sumber belajar sejarah pembelajaran sejarah
bagi siswa sekolah menengah atas b. Bagi guru, adanya cara atau
mengenai pembelajaran sejarah langkah untuk membuat media
dengan menggunakan media komik pembelajaran yang dapat
Candi Jawi sehingga mampu memberikan bahan masukan
memberikan sumbangan atau untuk meningkatkan motivasi dan
kontribusi positif dalam dunia pemahaman konsep siswa.
pendidikan dalam hal ini c. Bagi peneliti, penelitian ini
meningkatkan motivasi belajar siswa diharapkan dapat memberikan
(b) Candi Jawi ini dapat dijadikan wawasan baru dalam bidang
sumber belajar sejarah mengenai penelitian pendidikan untuk
perbedaan pemahaman konsep menyempurnakan penelitian yang
belajar sejarah berbantuan media selanjutnya
komik Candi Jawi sehingga mampu d. Bagi praktisi pendidikan, hasil
memberikan sumbangan atau penelitian dapat digunakan
kontribusi positif dalam dunia sebagai pedoman dalam
pendidikan dalam hal ini merancang kurikulum.
meningkatkan pemahaman konsep METODE PENELITIAN
siswa (c) Candi Jawi dapat Motode penelitian yang
memberikan informasi mengenai digunakan dalam penelitian ini
referensi pemahaman konsep siswa adalah metode deskriptif kualitatif .
dengan menggunakan media komik Langkah-langkah penelitian ini
Candi Jawi sehingga mampu meliputi: (1) Teknik penentuan lokasi
memberikan sumbangan atau penelitian, dalam tahap ini lokasi
kontribusi positif dalam dunia yang akan diteliti adalah Desa Candi
pendidikan (d) Candi Jawi dapat Wates, Kecamatan Prigen,
menjadi salah satu dasar Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
pengembangan model pembelajaran (2) Teknik penentuan informan,
ke arah yang lebih baik lagi seiring dalam penelitian ini penulis
dengan kondisi dan keadaan peserta menggunakan teknik Snow Ball
didik (e) Hasil Penelitian ini dapat Sumpling yaitu penentuan informan
dijadikan acuan bagi pihak kunci kepada orang-orang yang
berwenang dalam merancang memang mengetahui dan mengerti
kurikulum, pengembangan program tentang masalah yang akan diteliti.
pembelajaran yang lebih baik lagi Kemudian dikembangkan lagi
dengan teknik wawancara yaitu

4
penentuan informan dengan bantuan dalam negeri. Kidung Panji
informan kunci dan kemudian Wijayakrama,misalnya,menyebutkan
informan kunci tersebut menunjuk terjadinya pemberontakan Kelana
lagi orang-orang yang dianggap Bayangkara. Negarakertagama
mengetahui permasalahan terkait mencatat adanya pemberontakan
dengan penelitian. (3) Teknik Cayaraja. Ada dugaan bahwa
pengumpulan data, adapun metode kawasan Candi Jawi dijadikan basis
yang digunakan antara lain oleh pendukung Kertanegara.
observasi, wawancara, dan studi Dugaan ini timbul dari kisah sejarah
dokumen. (4) Teknik penjamin bahwa saat Dyah Wijaya, menantu
keaslian data, yang menggunakan Kertanegara, melarikan diri setelah
teknik Triangulasi pada dasarnya Kertanegera dikudeta raja
merupakan teknik yang didasari bawahannya, Jayakatwang dari
oleh pola pikir fenomenologi yang Gelang-gelang (daerah Kediri), dia
bersifat multiperspektif. Artinya untuk sempat bersembunyi di daerah ini,
menarik sebuah kesimpulan yang sebelum akhirnya mengungsi ke
mantap diperlukan tidak hanya satu Madura.
sudut pandang saja. triangulasi
tersebut peneliti hanya Nagarakretagama menyebut
menggunakan teknik triangulasi data candi ini dengan nama Jajawa yang
atau sumber dan triangulasi metode, dikunjungi Raja Majapahit Prabu
(5) Teknik analisis data, dilakukan Hayam Wuruk sekitar tahun 1359
dengan cara mengelompokan data Masehi. Sang Raja singgah di candi
satu dengan yang lainya agar sesuai ini untuk memberikan penghormatan
dengan tujuan penelitian. dan persembahan untuk
memuliakan kakek buyutnya Prabu
PEMBAHASAN Kertanegara. Negarakertagama
1. Sejarah Berdirinya Candi Jawi di menyebutkan, di dalam bilik candi
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terdapat arca Siwa. Di atasnya arca
Dalam Negarakertagama Siwa terdapat arca Maha Aksobhya
pupuh 56 disebutkan bahwa Candi yang kini telah hilang. Ada sejumlah
Jawi didirikan atas perintah raja arca bersifat Siwa, seperti
terakhir Kerajaan Singasari, yaitu Nandiswara, Durga, Ganesa, Nandi,
Raja Kertanegara, untuk tempat dan Brahma. Kakawin
beribadah bagi umat beragama Negarakertagama menyebutkan
Siwa-Buddha (Muljana, 2006) Raja bahwa pada saat candrasengkala
Kartanegara adalah seorang atau pada tahun Api Memanah Hari
penganut ajaran sinkretisme Siwa- (1253 Saka) candi itu disambar petir.
Buddha. Alasan Kertanegara Saat itulah arca Maha Aksobaya
membangun candi Jawi jauh dari raib. Dikisahkan Raja Majapahit
pusat kerajaan karena di kawasan Prabu Hayam Wuruk yang
ini pengikut ajaran Siwa-Buddha mengunjungi candi itu kemudian
sangat kuat. Rakyat di daerah itu bersedih atas hilangnya arca
sangat setia. Sekalipun Kertanegara tersebut. Walaupun telah ditemukan
dikenal sebagai raja yang masyhur, arca Maha Aksobaya yang kini
ia juga memiliki banyak musuh di disimpan di Taman Apsari, depan

5
Kantor Persatuan Wartawan 2. Struktur Candi Jawi
Indonesia (PWI) Jawa Timur, yang Candi Jawi menempati lahan yang
kemudian dikenal dengan Patung cukup luas, sekitar 40 x 60 meter
Joko Dolog, arca ini bukan berasal persegi, yang dikelilingi oleh pagar
dari Candi Jawi. Ditulis bahwa bata setinggi 2 meter. Bangunan
setahun setelah Candi Jawi candi dikelilingi oleh parit yang saat
disambar petir, telah dilakukan ini dihiasi oleh bunga teratai. Bentuk
pembangunan kembali. Pada masa candi berkaki Siwa, berpundak
inilah diperkirakan penggunaan batu Buddha. Ketinggian candi ini sekitar
putih. Namun, asal batu putih 24,5 meter dengan panjang 14,2 m
tersebut masih dipertanyakan, dan lebar 9,5 m. Bentuknya tinggi
karena kawasan yang termasuk kaki ramping seperti Candi Prambanan di
Gunung Welirang kebanyakan Jawa Tengah dengan atap yang
berbatu hitam, dan batu putih hanya bentuknya merupakan paduan
sering dijumpai di daerah pesisir antara stupa dan kubus bersusun
utara Jawa atau Madura. yang meruncing pada puncaknya.
Pintunya menghadap ke timur.
Pada waktu dilakukan Posisi pintu ini oleh sebagian ahli
pemugaran terhadap Candi Jawi dipakai alasan untuk mempertegas
pada tahun 1938, diketahui bahwa bahwa candi ini bukan tempat
Candi jawi semula merupakan pemujaan atau pradaksina (upacara
kompleks percandian yang besar penghormatan terhadap dewa,
terdiri dari dua halaman (Salindri, disebut Dewayadnya atau
1966:40). Candi Jawi memiliki dewayajña), karena biasanya candi
berbagai macam keunikan, candi ini untuk peribadatan menghadap ke
berbeda dengan kebanyakan candi arah gunung, tempat yang dipercaya
lainnya yang berada di kawasan sebagai tempat persemayaman
Jawa Timur. Batu yang dipakai kepada Dewa. Candi Jawi justru
sebagai bahan bangunan Candi membelakangi Gunung
Jawi terdiri dari tiga jenis. Kaki candi Penanggungan. Sementara ahli lain
sampai selasar candi dibangun ada pula yang beranggapan bahwa
menggunakan batu berwarna gelap, candi ini tetaplah candi pemujaan,
tubuh candi menggunakan batu dan posisi pintu yang tidak
putih, sedangkan atap candi menghadap ke gunung karena
menggunakan campuran batu pengaruh dari ajaran Buddha.
berwarna gelap dan putih. Bangunan
Candi Jawi dikelilingi oleh parit yang Pada waktu dilakukan
saat ini dihiasi oleh bunga teratai. pemugaran terhadap Candi Jawi
Taman-taman indah berhiasan pada tahun 1938, diketahui bahwa
bunga mawar merah dan pohon Candi jawi semula merupakan
kamboja menambah keindahan kompleks percandian yang besar
candi. Pada bagian kaki candi terdiri dari dua halaman (Salindri,
terdapat relief yang menggambarkan 1966:40). Candi Jawi memiliki
miniatur bentuk bangunan Candi berbagai macam keunikan, candi ini
Jawi secara keseluruhan berbeda dengan kebanyakan candi
lainnya yang berada di kawasan

6
Jawa Timur. Batu yang dipakai diharapkan dapat memberikan
sebagai bahan bangunan Candi gambaran mengenai potensi Candi
Jawi terdiri dari tiga jenis. Kaki candi Jawi yang ada di Kabupaten
sampai selasar candi dibangun Pasuruan, Jawa Timur. Arsitektur
menggunakan batu berwarna gelap, dan struktur bangunan Candi Jawi
tubuh candi menggunakan batu sangatlah indah. Ketinggian Candi
putih, sedangkan atap candi Jawi sekitar 24,5 meter dengan
menggunakan campuran batu panjang 14,2 m dan lebar 9,5 m.
berwarna gelap dan putih. Bangunan Bentuknya tinggi ramping seperti
Candi Jawi dikelilingi oleh parit yang Candi Prambanan di Jawa Tengah
saat ini dihiasi oleh bunga teratai. dengan atap yang bentuknya
Taman-taman indah berhiasan merupakan paduan antara stupa dan
bunga mawar merah dan pohon kubus bersusun yang meruncing
kamboja menambah keindahan pada puncaknya. Candi Jawi berdiri
candi. Pada bagian kaki candi di sebidang tanah yang ditinggikan
terdapat relief yang menggambarkan dengan luas sekitar 40 x 60 m2, dan
miniatur bentuk bangunan Candi dikelilingi oleh parit. Parit yang
Jawi secara keseluruhan. mengelilingi Candi Jawi memiliki
lebar 3,5 meter dan panjang 54
Pada bagian badan candi meter, dengan kedalaman sekitar
terdapat ruang yang didalamnya 1,5 meter. Parit yang mengelilingi
terdapat sebuah Yoni. Pada bagian Candi Jawi nampak indah karena
langit-langit diatas Yoni terdapat dihiassi oleh bunga teratai dan
sebuah relief yang menggambarkan dihuni oleh beberapa jenis ikan. Di
seorang ksatria berkuda sedang sebelah barat daya Candi Jawi
merentang busur panah. Didepan terdapat sebuah bangunan yang
bangunan inti terdapat sisa diduga sebuah gapura. Bahan
bangunan yang berupa fondasi bangunan Candi Jawi terdiri dari tiga
Candi Perwara (balai agung), macam bahan, yakni batu merah,
sedangkan dibelakang bangunan inti batu putih, dan batu gelap. Batu
terdapat sebuah reruntuhan Candi merah atau batu bata digunakan
Bentar. Bangunan Candi Bentar untuk membangun pagar, parit dan
dibuat dari bahan batu merah. gapura Candi Jawi. Batu putih atau
Ketinggian candi ini sekitar 24,5 batu Kapur digunakan untuk
meter dengan panjang 14,2 m dan membangun bagian tubuh Candi
lebar 9,5 m. Bentuk bangunan Candi Jawi, sedangkan batu bewarna
Jawi tinggi ramping seperti Candi hitam atau batu andesit digunakan
Prambanan di Jawa Tengah dengan untuk membangun bagian kaki
atap yang bentuknya merupakan Candi Jawi. Batu Andesit yang
paduan antara stupa dan kubus berada di Candi Jawi diduga berasal
tersusun meruncing pada dari lereng gunung welirang,
puncaknya. Posisi Candi Jawi yang sedangkan batu kapur diduga
menghadap ke timur, membelakangi berasal dari pesisir Pulau Madura.
Gunung Pananggungan. Keunikan
yang terdapat dalam Candi Jawi
beserta kawasan lingkungannya,

7
3. Fungsi Candi Jawi Kertanegara dikenal sebagai raja
yang masyhur, ia juga memiliki
Candi Jawi masuk sebagai Candi banyak musuh di dalam negeri.
Pendharmaan karena menjadi Kidung Panji Wijayakrama,
tempat pendharmaan atau misalnya, menyebutkan terjadinya
penyimpanan abu dari raja terakhir K pemberontakan Kelana
erajaan Singasari, Kertanegara. Bayangkara. Negarakertagama men
Awalnya Banyak yang mengira catat adanya pemberontakan
Candi Jawi sebagai tempat Cayaraja. Ada dugaan bahwa
pemujaan atau tempat peribadatan kawasan Candi Jawi dijadikan basis
Buddha, namun stelah diteliti Candi oleh pendukung Kertanegara.
Jawi termasuk Candi Pendharmaan Dugaan ini timbul dari kisah sejarah
karena adalah tempat pedharmaan bahwa saat Dyah Wijaya, menantu
atau penyimpanan abu dari raja Kertanegara, melarikan diri setelah
Singhasari, Kertanegara. Sebagian Raja Kertanegera dikudeta oleh
dari abu tersebut juga disimpan Jayakatwang dari Gelang-Gelang ,
pada Candi Singhasari. Kedua candi dia sempat bersembunyi di daerah
ini ada hubungannya dengan Candi ini, sebelum akhirnya mengungsi
Jago yang merupakan tempat ke Madura.
peribadatan Raja Kertanegara.
Definisi dari Candi Pendharmaan 4. Pemanfaatan Candi Jawi
adalah yakni candi yang dibangun Sebagai Sumber Belajar Bagi
untuk memuliakan arwah raja atau Siswa Sekolah Menengah Atas
tokoh penting yang telah meninggal.
Pemanfaatan candi sebagai sumber
Candi ini kadang berfungsi sebagai
belajar merupakan proses
candi pemujaan juga karena arwah
mendayagunakan atau
raja yang telah meninggal seringkali
memanfaatkan candi guna mencapai
dianggap bersatu dengan beberapa
tujuan pembelajaran. Pemanfaatan
dewa yang menjadi perwujudannya.
candi sebagai sumber belajar akan
Jadi Fungsi Candi Jawi masuk
membantu siswa dalam memahami
dalam kategori Candi Pendharmaan.
materi pembelajaran sehingga dapat
Dalam Negarakertagama pupuh memperoleh hasil belajar yang
56 disebutkan bahwa Candi Jawi diinginkan. Pemanfaatan sumber
didirikan atas perintah raja terakhir belajar tersebut dapat terwujud
Kerajaan Singasari, Kertanegara, melalui interaksi antara siswa dan
untuk tempat beribadah bagi umat sumber belajar yang dapat
beragama Siwa-Buddha. Raja digunakan untuk belajar. Persoalan
Kartanegara adalah seorang yang cukup penting dalam kaitan
penganut ajaran sinkretisme Siwa- dengan sumber belajar adalah teknik
Buddha. Alasan Kertanegara penggunaannya dalam proses
membangun candi Jawi jauh dari pembelajaran. Adapun pemanfaatan
pusat kerajaan diduga karena di Candi Jawi sebagai sumber belajar
kawasan ini pengikut ajaran Siwa- sejarahadalah sebagai berikut:
Buddha sangat kuat. Rakyat di
(1) Candi Jawi dapat dijadikan
daerah itu sangat setia. Sekalipun
sumber belajar sejarah mengenai

8
pembelajaran sejarah berbantuan konsep siswa dalam pelajaran
media komik Candi Jawi sehingga sejarah.
mampu memberikan sumbangan
atau kontribusi positif dalam dunia PENUTUP
pendidikan dalam hal ini Simpulan
meningkatkan motivasi belajar siswa Pemanfaatan candi sebagai
dan penelitian lebih lanjut. (2) Candi
sumber belajar merupakan proses
Jawi dapat dijadikan sumber belajar mendayagunakan/ memanfaatkan
sejarah mengenai perbedaan candi guna mencapai tujuan
pemahaman konsep belajar sejarah pembelajaran. Pemanfaatan candi
berbantuan media komik Candi Jawi sebagai sumber belajar akan
sehingga mampu memberikan membantu siswa dalam memahami
sumbangan atau kontribusi positif materi pembelajaran sehingga dapat
dalam dunia pendidikan dalam hal memperoleh hasil belajar yang
ini meningkatkan pemahaman diinginkan. Pemanfaatan sumber
konsep siswa dan penelitian lebih belajar tersebut dapat terwujud
lanjut. (3) Candi Jawi dapat dijadikan melalui interaksi antara siswa dan
sumber belajar sejarah mengenai sumber belajar yang dapat
referensi pemahaman konsep siswa digunakan untuk belajar. Persoalan
dengan menggunakan media komik yang cukup penting dalam kaitan
Candi Jawi sehingga mampu dengan sumber belajar adalah teknik
memberikan sumbangan atau penggunaannya dalam proses
kontribusi positif dalam dunia pembelajaran.
pendidikan dalam hal ini referensi
pemahaman konsep siswa dan Candi Jawi dapat dijadikan
penelitian lebih lanjut. (4) Candi Jawi sumber belajar sejarah karena
dapat menjadi salah satu dasar banyak peninggalan-peninggalan di
pengembangan model pembelajaran Candi Jawi yang bisa dijadikan
ke arah yang lebih baik seiring sebagai referensi siswa dalam
dengan kondisi dan keadaan peserta memahami pelajaran sejarah,
didik dalam pembelajaran dan lebih contohnya adalah relief, arca dan
berperan dalam meningkatkan lain-lainnya. Maka dari itu guru perlu
motivasi belajar, pemahaman membuat sebuah media
konsep, referensi pemahaman pembelajaran sejarah berbasis
konsep, terhadap pembelajaran media komik Candi Jawi sehingga
sejarah guna diterapkan dalam mampu menarik perhatian peserta
memecahkan masalah di kehidupan didik agar mau memahami lebih
nyata. (5) Candi Jawi sebagai detail tentang Candi Jawi. Dengan
sumber belajar sejarah ini dapat menggunakan media Komik Candi
dijadikan acuan bagi pihak Jawi diharapkan bisa meningkatkan
wewenang dalam merancang motivasi belajar siswa untuk
kurikulum, pengembangan program mempelajari tentang peninggalan-
pembelajaran yang lebih baik peninggalan kerajaan Hindu-Buddha
dengan menggunakan media komik di Indonesia yang ada di Candi Jawi.
Candi Jawi agar bisa meningkatkan Candi Jawi sebagai sumber belajar
motivasi belajar dan pemahaman sejarah dapat memberikan informasi

9
mengenai perbedaan pemahaman melalui media pembelajaran
konsep belajar sejarah berbantuan yang menarik, salah satunya
media komik Candi Jawi sehingga adalah melalui media komik
mampu memberikan sumbangan Candi Jawi
atau kontribusi positif dalam dunia 2. Guru bisa membuat media
pendidikan. Candi Jawi sebagai pembelajaran yang dapat
sumber belajar sejarah bisa memberikan pemahaman
memberikan informasi terhadap kepada siswa tentang materi
peserta didik tentang peninggalan- pembelajaran sejarah untuk
peninggalan yang ada di Candi Jawi meningkatkan motivasi dan
antara lain Arca, Relief dan pemahaman konsep siswa
beberapa peninggalan lainnya. terhadap pelajaran sejarah.
Penggunaaan media Komik Candi 3. Bisa menjadi acuan bagi peneliti
Jawi ini dapat menjadi salah satu untuk menyempurnakan
dasar pengembangan model penelitian ini pada masa yang
pembelajaran ke arah yang lebih akan datang agar bisa
baik seiring dengan kondisi dan bermanfaat untuk banyak orang
keadaan peserta didik dalam khususnya dalam bidang
pembelajaran dan lebih berperan pendidikan
dalam meningkatkan motivasi
belajar, pemahaman konsep, Daftar Pustaka
referensi pemahaman konsep
peserta didik. Candi Jawi sebagai Adji, B.K. & Achmad, W.S.
sumber belajar sejarah ini dapat 2013. Singasari dan Kitab Para
dijadikan acuan bagi pihak Datu. Yogyakarta: Araska.
berwenang dalam merancang
Sagimun, M.D. 1988.
kurikulum, pengembangan program
Peninggalan Sejarah Masa
pembelajaran yang lebih baik Perkembangan Agama-Agama di
dengan menggunakan media komik Indonesia. Jakarta: C.V Haji
Candi Jawi agar bisa meningkatkan Masagung.
motivasi belajar dan pemahaman
Kodhyat, H. 1996. Sejarah
konsep siswa dalam pelajaran
Pariwisatadan Perkembangannya di
sejarah. Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Saran Muljana, Slamet. 2006. Tafsir
Sejarah Nagarakretagama.
Sebagai akhir dari tulisan ini, Yogyakarta: LKIS
penulis ingin memberikan saran dan
masukan sebagai bahan Notosusanto, N. 1984.
pertimbangan bagi beberapa pihak. Norma-Norma Dasar Penelitian Dan
Adapun saran yang penulis berikan Penulisan Sejarah.Jakarta: Pusat
Sejarah ABRIDEPHANKAM
adalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat meningkatkan Salindri, Dewi. 1997.
motivasi belajar dan Perbedaan Candi-Candi di Jawa
pemahaman konsep terhadap Tengah dan Jawa Timur. Tidak
materi pembelajaran sejarah Dipublikasikan. Laporan Penelitian.

10
Jember: F. Sastra Sejarah
Universitas Jember.

Laksana, I Made Puja et al.


2014. Potensi Candi Jawi sebagai
Objek Pariwisata Sejarah di
Kabupaten Pasuruan. Jember:
Universitas Jember.

Pageh, I Made. 2010.


“Metodologi Sejarah dalam
Perspektif Pendidikan”. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha

Soekmono, R. 2005. Candi


:Fungsi dan Pengertiannya. Jakarta:
Jendela Pusataka

Widja, I Gde. 1989. Dasar-


Dasar Pengembangan Strategi
,metode pengajaran sejarah.
Jakarta: Departemen Pendidikan
dan kebudayaan

11

Anda mungkin juga menyukai