Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DEMONSTRASI KONTEKTUAL MODUL 3.

1
HASIL WAWANCARA KEPADA PIMPINAN (KEPALA SEKOLAH)

1. KEPALA SMPN 3 SITUBONDO (Ibu Dra. Hj. Sri Tutik, M.Pd.)


a) Selama ini, bagaimana Ibu dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau
bujukan moral?
Sebagai sekolah yang besar saya dibantu oleh 4 wakil kepala sekolah beserta para urusan. Utuk
mengidentifikasi kasus dilema etika/bujukan moral, saya mengidentifikasi dulu kasusnya, apa latar
belakangnya, kemudian mengamati, mencari data/sumber, kemudian konfirmasi kepada yang
bersangkutan dengan berkoordinasi dengan wakasek atau guru yang berkepentingan (wali kelas, guru
BK, atau guru senior)
b) Selama ini, bagaimana Ibu menjalankan pengambilan keputusan di sekolah ini, terutama untuk kasus-
kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai
kebajikan?
Jika hal itu terjadi saya akan mengembalikan pada aturan yang ada namun tetap mengedepankan
kepentingan murid/orang banyak dengan rasa kemanusiaan yang ada.
c) Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Ibu lakukan selama ini?
- Melakukan identifikasi apakah melanggar aturan/etika yang ada
- Melibatkan wakil kepala sekolah dan rekan guru yang berkepentingan
- Mengumpulkan data/sumber
- Melakukan konfirmasi
- Mencari solusi yang terbaik dari alternatif-alternatif solusi yang diberikan
d) Hal-hal apa saja yang selama ini Ibu anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus
dilema etika?
Komunikasi, mengembalikan kepada aturan yang ada, mengedepankan kepentingan murid/orang
banyak
e) Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus
dilema etika?
Orang-orang yang fixed mindset, apatis, dan sulit berubah, serta orang-orang yang terlalu
kaku/”sakleg” dengan aturan yang ada sehingga orang-orang seperti ini perlu pendekatan personal,
butuh kesabaran, diberi motivasi dan dukungan/bantuan
f) Apakah Ibu memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema
etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk
menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Ibu jalankan?
Saya menyelesaikan kasus tersebut diawali dengan forum rapat kecil wakasek atau di grup WA Wakasek
untuk melakukan identifikasi, mencari data/sumber, melibatkan juga guru yang berkepentingan (wali
kelas, guru BK, atau guru senior) dan hasilnya akan disampaikan di forum rapat dinas/IHT untuk
semua dewan guru/TU yang rutin dilaksanakan setiap pekannya.
g) Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Ibu dalam
pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Ada, yaitu pengalaman masa kecil dan latar belakang keluarga bagaimana memposisikan diri sebagai
guru/murid jika mengalami masalah yang sama.
h) Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Ibu petik dari pengalaman Ibu
mengambil keputusan dilema etika?
- Menjadi orang yang bijaksana dapat mengambil keputusan sesuai aturan yang ada namun tetap
manusiawi dengan berdasar pada hati nurani
- Selalu rendah hati dan mampu menempatkan diri sebagai seorang pimpinan yang mampu
menjadi teladan bagi orang banyak
- Menjalankan tugas seperti air yang mengalir dan penuh tanggung jawab dengan mengambil
kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. KEPALA SD MUHAMMADIYAH 1 PANJI (Bapak Rahmatul Irfan Fanani, S.E.)


a. Selama ini, bagaimana Bapak dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau
bujukan moral?
Saya akan melihat kasus tersebut terlebih dahulu secara mendalam dengan dibantu tim kecil guru yang
berjumlah 3 orang.
b. Selama ini, bagaimana Bapak menjalankan pengambilan keputusan di sekolah ini, terutama untuk kasus-
kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai
kebajikan?
Saya akan mengidentifikasi/mengkaji terlebih dahulu kasusnya, mencari informasi yang benar, apa
potensi yang muncul setelah keputusan ini diambil, apa dampak positif dan negatifnya
c. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Bapak lakukan selama ini?
- Melakukan identifikasi
- Membicarakan bersama tim kecil
- Mengumpulkan data/sumber, akar masalah
- Mencari solusi yang terbaik
d. Hal-hal apa saja yang selama ini Bapak anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus
dilema etika?
Mencari akar masalah dan apa penyebab akar masalahnya, jika ada masalah lain yang muncul akan
diambil solusi yang terbaik bersama dengan tim.
e. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus
dilema etika?
a. Terkadang muncul keragu-raguan namun setelah dibicarakan dengan tim bisa berjalan dengan
baik.
b. Wali murid terkait program sekolah

f. Apakah Bapak memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema
etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk
menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Bapak jalankan?
Saya menyelesaikan kasus tersebut diawali tim kecil. Jika kasus tersebut membesar dan dampaknya
lebih luas, jadi saya beri jawaban sementara untuk menunggu tiga hari atau menunggu rapat dewan
guru/TU yang rutin dilaksanakan setiap pekannya sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan
bersama
g. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Ibu dalam
pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Ada, yaitu guru, wali kelas, dan wali murid murid dan juga yayasan ikut membantu.
h. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Bapak petik dari pengalaman Ibu
mengambil keputusan dilema etika?
Koordinasi dan tim yang solid sangat diperlukan untuk mengambil keputusan yang bijak dan bisa
diterima oleh semua pihak

Anda mungkin juga menyukai