Anda di halaman 1dari 1

Hasil Diskusi Kelompok A1:

1. Agus Salim
2. Aminah
3. Bunaim
4. Muhaimin
5. Yuyun Yuningsih

Hal-Hal Positif yang telah dipelajari dari pemikiran KHD:


1. Bermain merupakan kodrat anak. Menurut KHD, permainan anak itulah pendidikan.
Dalam hal ini pendidik harus memahami bahwa kodrat anak adalah bermain sehingga
pembelajaran bisa diintegrasikan dengan bermain sambil belajar atau belajar sambil
bermain.
2. Pendidikan yang berupaya memenuhi kodrat kebutuhan tumbuh kembang anak sesuai
dengan pemikiran KHD yaitu “Menghamba pada anak”. Menghamba di sini bukan berarti
dapat diperlakukan semena-mena, tetapi pendidikan harus berpihak pada peserta didik dan
berorientasi pada kebutuhan anak sehingga anak dapat berkembang sesuai minat dan
bakatnya.
3. Salah satu konsep budaya KHD dikenal dengan konsep “Trisakti Jiwa” yang terdiri dari
cipta, rasa dan karsa. Maksudnya untuk melaksanakan segala sesuatu maka harus ada
kombinasi yang sinergis antara pola pikir (Cipta), pola rasa (Rasa), serta motivasi yang
kuat dalam dirinya (Karsa). Keseimbangan ketiga hal ini sangat menentukan keberhasilan
dari sebuah tujuan pendidikan.
4. Pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Sekolah bukan
satu-satunya tempat untuk memperoleh pendidikan. Setiap rumah adalah sekolah dan
setiap sekolah adalah rumah, bahkan di jalan atau di hutan pun kita dapat belajar sesuai
kodrat. Kita harus menyediakan lingkungan belajar yang kaya Agar kodrat anak didik bisa
mengembangkan rasa ingin tahu mengenai dunia di sekitar mereka dan hasrat untuk
belajar, selain menyediakan lingkungan belajar yang kaya, kita juga harus memberikan
waktu yang banyak khususnya bermain kepada anak didik kita sehingga mereka bisa
mengeksplorasi diri secara utuh dan optimal. Anak-anak memerlukan waktu agar bisa
berkembang dan mengikuti keinginan mereka untuk menemukan, mengeksplorasi dan
bertanya. Mereka butuh waktu yang tidak terjadwal serta waktu yang tidak diburu-buru.
Bahkan waktu ketika mereka merasa bosan.

Hal positif yang akan diterapkan di kelas/sekolah:


Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik dalam bentuk
Permainan. Bermain dapat diintegrasikan sebagai bagian dalam pembelajaran di Sekolah
sehingga peserta didik dapat lebih termotivasi untuk belajar. Melalui Permainan, pendidik
dapat menuntun tumbuh kembangnya kodrat dan mengembangkan budi pekerti anak. Melalui
permainan, pembelajaran akan menjadi lebih hidup dan berkesan bagi anak. Dan melalui
permainan juga akan terciptanya olah rasa, olah cipta, olah karsa dan olahraga sehingga
menjadikan kegiatan pembelajaran yang holistik dan seimbang.

Anda mungkin juga menyukai