Anda di halaman 1dari 11

REFLEKSI MODUL 1.

1
FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL
KI HAJAR DEWANTARA
~ MENEMUKENALI NILAI-NILAI LUHUR
KEARIFAN BUDAYA ~
CGP ANGKATAN 9 TAHUN 2023 KELAS 170 KELOMPOK 1
KELOMPOK 1

•HADI SUBROTO
•A’AN ZAHROTUL WALIDAH
•RYAN YULI PURNAMI
•DWI SETIANI
•RATIH MEYLANA K.
KELAS 170
CGP ANGKATAN 9
TAHUN 2023
Apa kekuatan konteks Sosio-
Kultural di Ponorogo yang sejalan
dengan pemikiran KHD?

Ponorogo Kultur Santri Tata Krama


Pembiasaan senyum, salam, sapa, sopan dan
salim.
Sejalan dengan konsep KHD mengenai Budi
Pekerti.

Budi pekerti, atau watak atau


karakter merupakan perpaduan
antara gerak pikiran, perasaan
dan kehendak atau kemauan
sehingga menimbulkan tenaga
Pengenalan Tata (cipta, karsa, dan karya).
Krama dalam Pembiasaan senyum, salam,
Kehidupan Sekolah sapa, sopan dan salim
melalui Presentasi
Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan
dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yg relevan
menjadi penguatan karakter murid sbg individu sekaligus sbg
anggota masyarakat pd konteks local sosial budaya

•Pemikiran KHD: Pendidikan tidak bisa dipisah-


kan dari kebudayaan.
•Di Ponorogo >> Budaya Reog >> Nilai-nilai
luhur yang ada dalam masing-masing tokoh
dalam tarian reog.
•Misal : Jathil melambangkan patriotisme,
pasukan berkuda.
•Peserta didik dapat menumbuhkan karakter
patriotisme, dan bela negara. Selain itu dalam
menampilkan tarian, anak akan belajar
kekompakan, keindahan, dan tanggung jawab.
•Tokoh lain yaitu Bujang Ganong
Patih Bujang Ganong yang memiliki
kemauan keras, cerdik, juga jenaka.
•Karakter bujang ganong ini menjadi salah
satu contoh karakter luhur yang
diharapkan tumbuh dan dimiliki oleh anak.
Satu pemikiran KHD yg menebalkan laku murid di
kelas sesuai konteks lokal sosial budaya yang
dapat diterapkan

•KHD >> Keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik
untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi anak.
•Konteks lokal sosial budaya Ponorogo >> Banyak orang tua yang
bekerja ke luar negeri. Hal ini menunjukkan adanya kegigihan
dan perkerja keras, rela jauh dari keluarga namun untuk
kepentingan keluarga.
•Hal ini akan menebalkan perilaku anak terkait karakter yg baik
tentunya dengan pendampingan anggota keluarga lain yang ada
di rumah serta tugas dari pembelajar untuk menuntun anak
mempertebal karakter tsb.
NOTULEN PRESENTASI KELOMPOK 1

Pemaparan materi disampaikan oleh


presenter, dimulai pukul 15.30 WIB dan
PERAN ANGGOTA KELOMPOK selesai pada pukul 15.48 WIB.
Presenter: Ryan Yuli Purnami
SESI TANYA JAWAB:
Pemberi Tanggapan: Hadi Subroto Penanya:
Penanya: 'Aan Zahrotul Walidah 1. Bu Lilik
Nilai culture yang melekat pada anak, kelompok 1
Penjawab: Dwi Setiani mengambil contoh bahwa sebagian besar warga
Notulensi: Ratih Meylana K. Ponorogo bekerja sebagai TKI. Karakter yang
diharapkan terhadap anak adalah karakter yang
baik. Bagaimana parenting di sekolah, sehingga
meskipun anak ditinggal ke luar negeri, tapi anak
tetap bisa memiliki perilaku yang baik?
NOTULEN PRESENTASI KELOMPOK 1

Jawaban untuk Bu Lilik: Tanggapan dari Bu Lilik:


1. Pak Hadi: Memungkinkan atau tidak jika anak
Menanamkan kepada anak bahwa keluarga difasilitasi dengan diberi aktivitas positif di
sangat penting. Sehingga ketika anak sudah sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler?
dewasa, bisa lebih mementingkan keluarga. Sehingga anak disibukkan dengan kegiatan
Meskipun ekonomi itu penting, tapi keluarga sekolah, agar tidak terkontaminasi dunia luar
itu lebih penting. yang mungkin kurang baik bagi anak.
2. Bu Ryan: Jawab:
Di tingkat SMA, wali kelas mendekati anak Bu Dwi Setiani
sehingga mau bercerita pada wali kelas, Kegiatan Pramuka Prasiaga di TK, satu bulan
mendengarkan cerita anak, menasihati, agar sekali, digabungkan dengan parenting
anak mau lebih dekat dengan orang tua. bersama orang tua di semester I.
Mengingatkan anak untuk selalu Semester II, anak diajak menari reyog, seperti
berkomunikasi dengan orang tuanya. tari jathil, warok, dan pujangga anom.
NOTULEN PRESENTASI KELOMPOK 1

Lanjutan jawaban: Jawab.


Pak Hadi: Pak Hadi:
Anak diberi tahu bahwa ini (tarian reyog) Menanamkan pada anak terkait budi pekerti.
seni, sedangkan itu (minum-minuman, Anak diberikan pendidikan karakter di
berpakaian terbuka, dll) bukan bagian dari keluarga, karena pendidikan yang utama
seni, melainkan perbuatan yang tidak merupakan pendidikan keluarga. Jika orang
bermoral, dan sebagainya. tua di luar negeri, orang tua sering-sering
Penanya: menghubungi entah itu telepon ataupun video
2. Bu Elok: call. Peran BK dan guru sangat penting. Guru
b. anak yang orang tuanya bekerja sebagai harus bisa menjadi pengganti orang tua.
TKI, banyak anak yang tidak mendapatkan Bu Ratih:
pendampingan di rumah. Bagaimana Menumbuhkan budi pekerti luhur berasal dari
pendampingan sekolah menyikapi anak yang rumah, kemudian di sekolah guru harus mau
kurang pendampingan tersebut? menyisihkan waktunya untuk siswa tersebut.
NOTULEN PRESENTASI KELOMPOK 1

Lanjutan jawaban: Jawab.


Bu Ratih: Pak Hadi
Sehingga sangat penting adanya kolaborasi Budi pekerti, konsep santri. Diadakan
antara orang tua dan guru di sekolah. pembiasaan di sekolah berupa 5S, sanyum,
sapa, salam, sopan, salim, sehingga menjadi
Penanya: kebiasaan yang melekat pada anak.
3. Bu Wahyu Ria:
Cultural apa yang menjadi poin utama untuk Tanggapan Bu Aan:
diangkat sebagai sosio-culture dari kelompok Satu pemikiran dari kelompok 1, yang bisa
1? menebalkan laku anak adalah keluarga.
Keluarga diharapkan dapat memberikan
impact yang baik pada anak.

Anda mungkin juga menyukai