Anda di halaman 1dari 5

1. Apa yang melatar belakangi anda sebagai seorang pengajar praktik ?

525
Jawaban :
Yang melatar belakangi saya ingin memilih menjadi seorang pengajar praktik adalah adanya keinginan untuk
berbagi pengetahuan dengan orang lain karena dari hal tersebut saya bisa melatih dan mengukur kapasitas sendiri
sebagai seorang mentor atau coach dalam memberikan evaluasi, praktik, serta saran dalam mengembangkan
potensi diri orang lain serta merupakan sarana pengembangan diri bagi saya untuk belajar berkomunikasi dan
mencari pengalaman terkait dengan kreativitas, inovasi dari individu/kelompok yang saya damping.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban
Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada ! 2100
Jawaban :
Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, dan gerakan yang saya lakukan berdasarkan inisitaif sendiri adalah
salah satunya gerakan reboisasi dilingkungan sekolah. Pada dasarnya kegiatan ini dilakukan atas kesadaran
sendiri yang prihatin dengan kondisi sekolah sehingga saya berinisitif untuk melakukan suatu gerakan untuk
mencegah sampah yang bertumpuk. Gerakan ini saya ajukan kekepala sekolah dan teman-teman guru saat rapat
awal tahunan pada tahun 2019 yang mana pada masa itu tugas saya pada masa itu masih menjabat sebagai
wakasek kesiswaan. Hal ini saya lakukan karena lingkungan sekolah kami dipenuhi oleh pohon jatih putih yang
pada musim kemarau daunya berguguran dimana-mana sehingga sampah dilingkungan sekolah sangat banyak
dan kelihatan tidak enak dipandang dan murid-murid sangat kewalahan dalam membersihkannya. Upaya yang
dilakukan pada mulanya tak terlalu digubris oleh pihak sekolah namun atas argument yang diberikan kepada
kepala sekolah akhirnya pimpinan menganggarkan sedikit biaya untuk penebangan sebagian pohon jati putih yang
besar disekolah dan menggantinya dengan pohon lain, sehingga atas usulan tersebut kami menebang sebagian
besar pohon-pohon jati putih dan menjadikannya sebagai meja dan kursi guru disekolah karena pada saat itu
sekolah kekurangan mobiler untuk dewan guru selain itu tujuan utama sebenarnya adalah menanam pohon yang
tidak banyak daunnya disekolah yang nanti ketika pohonya tumbuh dan besar akan memperindah lingkungan
sekolah yakni pohon yang ditanam antara lain jenis palem hias, pucuk merah, cemara pensil, dan lainya. Kami
mengganti pohon yang ditebang tersebut dengan pohon jenis tanaman hias dan tiap hari merawatnya hingga
tumbuh dengan baik. Kami melakukan ini gerakan bersama teman teman dan murid-murid disekolah walaupun
terlihat sepele namun memberikan efek yang besar dimasa yang akan datang. Dampak nyata yang terjadi adalah
sekolah kelihatan menjadi bersih dan murid tidak kewalahan dalam memberisihkan sampah daun-daun kering dari
pohon jati dan sekolah menjadi keliahatan indah dan enak untuk dipandang sehingga muridpun akan menjadi
nyaman disekolah

2. Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan bersama. Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain
dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! (350-525 katakter)
Jawaban :
Waktu kejadiannya tahun 2021 dalam mengikuti program guru penggerak saat melakukan lokakarya 7 saat itu
situasi yang kami hadapi adalah adanya pameran aksi nyata yang telah kami lakukan disekolah dengan harus
menampilan hasil karya kami disekolah dari masing-masing sekolah. Demi menampilkan yang stand yang terbaik
kami berkerjama dengan teman-teman kelompok CGP dari berbagai jenjang kemudian dipandu oleh pendamping
yang turut andil dalam mengelola kegiatan serta memberikan sumbang saran dalam menampilkan karya kami
kemudian terdapat pula dukungan dari pemerintah daerah kabupaten terkait dengan pelaksanaan agenda kegiatan
serta tempat pameran yang akan dijadikan sebagai aula pameran agar lebih menarik dan adapula dukungan moril
dari kementrian pendidikan sebagai evaluator dalam mensukseskan kegiatan tersebut.
Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka mendapatkan pemahaman yang sama hingga
memunculkan komitmen dari berbagai pihak yang terlibat dalam kerjasama tersebut (700-1050 karakter)
Jawaban :
Cara yang dapat saya lakukan antara lain ; (a) membagun kepercayaan untuk saling menghormati pada setiap
anggota sehingga mempermudah dalam bekerjasama dengan sesama maupun ketua kelompok dalam
mendelegasikan tugas-tugas yang dikerjakan oleh setiap anggota tim CGP (b) mengatur ekspektasi bersama untuk
mengetahui apa yang sebenarnya kita harapkan dari kegaiatan tersebut yakni adanya keinginan bersama
menampilkan stand yang baik (c) menciptkan atmosfer komunikasi yang terbuka, jujur dan saling menghormati
sehingga setiap anggota berhak mengekspresikan dirinya dalam bentuk, pemikiran, opini, bahakan solusi untuk
menjawab permaslahan atau situasi yang kita hadapi bersama (d) menanamkan sikap saling memiliki dalam
kelompok sehingga hubungan emosional yang ada semakin dalam dan bekerja jadi lebih solid. ( e) melihat sisi
positif dari perbedaan pendapat dari setiap CGP, walaupun perbedaan pandagan itu ibarat 2 sisi koin namun
dibalik hal tersebut terdapat sudut pandang yang bisa kita telusuri dan digunakan untuk kepentingan bersama dan
menjadikan sebagai sebuah peluang untuk berkarya dengan lebih baik. (f) mengkaji ulang performa yang akan
ditampilkan sebagai tujuan dari tim CGP untuk mengukur pencapaian yang akan dicapai sehingga dari situlah kita
bisa melihat ruang untuk memperbaiki apa yang masih perlu kita lakukan.

Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerjasama? Upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan yang ada dalam kelompok tersebut? (700 – 1050 karakter)
Jawaban :
Yang menjadi tantangan dalam bekerjasama antara lain : (a) keinginan untuk menampilkan karya dan stand
terbaik membutuhkan usaha dan kerja keras dari setiap anggota (b) adanya persaiangan dengan kelompok lain
dari CGP untuk menampilkan karya yang paling baik seakan akan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut
merupakan ajang perlombaan sehingga membutuhkan pemikiran yang lebih baik dari anggota tim untuk bersaing
Kemudian kesulitan yang kami hadapi dalam bekerjasama yaitu ; (a) sulitnya membangun sinergitas dan
solidaritas dalam bekerja, (b) adanya komunikasi yang tidak lancar dari beberapa anggota (c) serta adanya
perbedaan pendapat yang bervariasi dalam bekerja. Upaya yang dapat dilakukan dalam memfasilitasi kesepakatan
antara lain : (a) meyampaikan kepada setiap anggota untuk mengutarakan pendapat masing-masing. (b)
menentukan kesepakatan yang telah disetujui berdasarkan musyawarah mufakat yang telah dilakukan (c)
kemudian mengambil kesimpulan atau inti dari setiap saran yang telah disepakati bersama

Bagaimana Hasilnya (350-525 karakter)


Jawaban :
Berdasarkan usaha, kerjasama dan musyawarah mufakat yang telah dilakukan anggota tim CGP, berkat adanya
sikap saling menghoramti dan percaya dalam tim, delegasi pembagian tugas yang adil, komunikasi yang baik
serta sikap saling memiliki sebagai anggota kelompok walaupun terdapat perbedaan pendapat tentang hasil karya
aksi nyata yang ditampilkan dalam pameran lokakarya 7 tetapi hasil yang ditampilkan dalam pameran tersebut
sangat baik, hal tersebut terbukti dari banyaknya penonton yang melihat dan berfoto pada stand yang kami buat
dan merupakan stand yang paling cepat jadi pada hari itu karena adanya kekompakan dalam bekerjasama.

3. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar tentang hal-hal baru. Ceritakan pengalaman anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terhadap kemampauan anda ! 525
Jawaban :

Dizaman yang terus berubah ini kecanggihan tekhnologi terus mengalami perkembangan sehingga Paradigma
gurupun dalam kelas juga ikut berubah dalam menerpakan pembelajaran pada murid, saya memiliki pengalaman
dimasa pandemic covid-19 dimana pembelajaran dimasa itu melalui daring sehinga pemanfanfaatan goggle
clasrrom dalam pembelajaran sangat dibutuhkan. Diawal masa itu saya belum memahami penggunaan aplikasi
tersebut sehingga kepala sekolah menyarankan untuk belajar, baik dari teman, pelatihan daring ataupun belajar di
yotuube, namun berkat masukan dari teman teman disekolah saya akhirnya belajar melalui youtube dan akhirnya
dapat menggunakan aplikasi tersebut. Saya sangat bersyukur dapat menerima masukan dari teman teman dan
kepala sekolah.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut ? (525)
Jawaban :
Waktu kejadianya pada tahun 2019 masukkan yang saya dapatkan dari teman teman yaitu belajar mengenai
google classroom dapat kita pelajari melalui youtube dan teman-teman yang sudah paham tentang penggunaan
aplikasinya. Saya sangat senang atas masukkan yang diberikan dari yang awal saya tidak tahu sama sekali dengan
aplikasi tersebut akhirnya saya bisa sendiri mengelola aplikasinya.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Berdasarkan masukan serta umpan balik yang Anda terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan
untuk mengembangkan diri Anda (525)
Jawaban :
Cara menyikapinya adalah dengan bersifat terbuka, jujur terhadap kelemahan yang dimilki, senang dengan
masukannya dan tidak menjadikannya sebagai beban dalam menciptakan pribadi yang baik kemudian ketika
memberikan umpan balik seharusnya dengan rendah hati dan tidak egois dengan jawaban umpan balik yang
diberikan karena hal tersebut dapat memperlancar komunikasi yang dilakukan, kemudian meyakinkan diri bahwa
saya dapat melakukan saran dari berbagai pihak berkat usaha dan komitmen untuk mau belajar.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, hal berbeda apa
yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung
proses pembelajaran Anda ? (1050)
Jawaban :

Hal yang berbeda untuk mendukung pengembangan diri antara lain : (a) selalu mencoba tentang hal-hal baru
misalnya dengan mengikuti kursus, pelatihan atau webinar, termasuk saran dari orang lain, (b) bergaul dalam
lingkungan positif, rajin berdiskusi dengan orang lain demi memperkaya wawasan, (c) berani keluar dari zona
nyaman serta tidak terpengaruh dengan pandangan negatif orang lain, (d) menjalin persahabatan dengan orang-
orang yang lebih tua untuk menimba ilmu dan pengalaman mereka, ( e) Rajin goggling dinternet utuk menambah
pengetahuan dan akses informasi secara cepat (f) mencari grup-group kegiatan pengemabangan diri yang
berkaitan dengan pengembangan profesi guru.

Ceritakan pula penerapan yang Anda lakukan berdasarkan proses pembelajaran yang Anda sebutkan di
dalam pekerjaan Anda. Berikan contoh situasi spesifik (1050)
Jawaban :
Penerapan yang saya lakukan terkait dengan proses pembelajaran didalam pekerjaan saya adalah membagi waktu
dengan baik melalui jadwal yang dibuat dan mealukan skala prioritas tentang pekerjaan yang akan dilakukan,
berbagi tugas dengan teman teman tentang perencanaan kegiatan pembelajaran disekolah, misalnya Rencana
pelaksanaan pembelajaran, menghentikan kebiasaan buruk dalam belajar seperti bangun pagi, terlambat masuk
kerja, mengurangi ketakutan dan mengenali sejak dini tentang tugas baru yang akan dihadapi dimasa mendatang

4. Setiap orang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan pengalaman anda sebagai
guru penggerak dalam membimbing rekan sejawat/ bawahan atau guru/ orang tua wali murid/ untuk
melakukan penugasan (silakan dipilih satu)

Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi bimbingan Anda saat itu dan apa hubungan Anda
dengan yang Anda bimbing? Hal apa yang menjadi fokus saat itu? Apa yang memotivasi Anda melakukan
bimbingan tersebut ? (350 – 525)
Jawaban :
Waktu kejadianya 3 bulan yang lalu saat memasuki tahun ajaran baru dimana sekolah memilih IKM mandiri
belajar sebagai kurikulum yang ingin diterapkan, itu artinya sekolah siap melaksanakan sebagian dari prinsip
kurikulum merdeka, rekan sejawat belum memahami tentang bagaimana sebenarnya asessemn kognitif dan non
kognitif serta pembelajaran berdiferensiasi. Jadi saya sebagai guru penggerak melakukan sosialisasi dan
persentasi untuk memberikan pemahaman terkait dengan assesmen tersebut sebagai fungsi pemetaan murid
sebelum memulai pembelajaran. Saya melakukan hal tersebut karena adanya keinginan untuk berbagi dan
berkolaborasi dengan teman teman demi mewujudkan ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid.

Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan pengembangan yang dilakukan orang-
orang tersebut sesuai dengan tujuan yang telah disepakati? Persamaan dan perbedaan pendekatan apa
yang Anda gunakan dalam rangka membimbing mereka? (350 – 525)
Jawaban :
Upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan monitoring dan evaluasi serta selalu mengingatkan bagaimana
membuat dan mengimplementasikan assesmen dan pembelajaran diferensiasi dalam kelas. Tak dapat dipungkiri
bahwa terdapat beberapa persamaan tingkat pengetahuan antara teman yang satu dengan yang lain, oleh sebab itu
sebagai guru penggerak yang telah memahami coaching, pendekatan antara teman yang satu dengan yang lain
berbeda cara pembimbingannya, teman-teman yang dianggap memeiliki pengetahuan awal, pembimbingannya
dilakukan dengan pendekatan persuasive melalui diskusi kecil, sedangkan yang belum paham dibimbing secara
individu dengan molontarkan pertanyaan yang bersifat positif untuk menggali potensi diri mereka dalam
memahami penetahuan tersebut. Persamaan yang digunakan dalam membimbing mereka yaitu tetap
menggunakan komunikasi yang efektif melalui coaching tanpa membedakan kemampuan masing-masing.

Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam memonitor perkembangan yang ditunjukkan masing-
masing individu tersebut dari waktu ke waktu ( 1575)
Jawaban ;

Cara yang dilakukan dalam memonitor perkembangan individu yaitu (a) melakukan observasi untuk mengamati
suatu keadaan atau kegiatan yang telah dilakukan melalui lembar pengamatan, (b) menulis catatan anekdot
tentang perilaku guru dalam kelas apakah sudah sesuai dengan pembelajaran dan asessemen pembelajaran yang
dilakukan agar kebiasaaan tersebut berubah sesuai dengan paradigma baru yang diinginkan (c) melakukan
wawancara atau membagikan angket untuk mengumpulkan informasi melalui pertanyaan secara langsung
maupun tertulis apa yang belum dipahami dan dikuasai (d) melakukan pendampingan pembelajaran dalam kelas
untuk merefleksi alur kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Bagaimana hasilnya : (525)


Jawaban :

Berkat bimbingan, monitoring, serta observasi dan wawnacara yang telah dilakukan kepada rekan-rekan sejawat
disekolah akhirnya mereka dapat memahami pembuatan asesemen sebagai fungsi pemetaan dalam pembelajaran
dan mengetahui penerapan pembelajaran berdiferensiasi dikelas sebagai wujud pelaksanaan pembelajaran yang
berpihak pada murid

5. Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah Anda lakukan untuk memperoleh informasi yang dapat
membuat anda lebih memahami situasi dan permasalahan peserta didik

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu terkait dengan peserta didik? (350 -525)
Jawaban :
Hal terbaik yang membuat saya lebih memahami permasalahan peserta didik adalah ketika saya mengikuti
program guru penggerak tahun 2021, kejadiannya saat belajar tentang pembelajaran diferensiasi. Saya sangat
menyadari setelah itu, bahwa demi menunbuhkan minat dan motivasi murid yang selama ini terjadi dikelas
jawabanya hanya ada pada pembelajaran yang berkebutuhan pada murid

Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami sudut pandang peserta didik sehingga
mampu memahami dan menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
mereka?
Jawaban : (700 – 1050 karakter)
Upaya yang dilakukan dalam memahami murid sesuai dengan kebutuhanya yaitu dengan (a) Merancang atau
membuat asesmen awal pembelajaran sebelum masuk kelas sebagai fungsi pemetaan kebutuhan murid (b)
Melakukan assemen awal pembelajaran baik secara kognitif maupun non kegnitif. Pelaksanaanya dapat dilakukan
secara tertulis maupun lisan dengan memperhatikan kesiapan awal murid, latar belakang murid, sosial emosianl,
minat murid dan gaya belajarnya yang disenagi (c) memetakan kebutuhan murid berdasarkan hasil asesemen yang
dilakukan (d) merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sesuasi dengan hasil pemetaan dan
keinginan murid dalam belajar terkait dengan konten, proses dan produk yang akan dihasilkan oleh murid.

Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik melalui kontribusi
Anda terhadap mereka? (350 – 525 karakter)
Jawaban :
Cara memastikan pencapaian para peserta didik yaitu setiap melakukan pembelajaran hendaknya dibarengi
dengan penilaian assemen formatif untuk mengetahui kekuatan dan aspek yang masih perlu dikembangkan dari
murid itu sendiri serta setelah akhir pembelajaran atau bab dilakukan penilaian sumatif untuk mengetahui nilai
akhir yang didapatkan oleh murid apakh berhasil atau tidak.

Bagaimana hasilnya? (350 – 525 karakter)


Jawaban :
Dengan menerpakan assemen awal pembelajaran sebagai fungsi pemetaan dalam pemebalajaran berdiferensiasi
dan memperhatikan kesiapan, minat dan gaya belajar murid kemudian ditindak lanjuti dengan assemen formatif
setiap pertemuan dalam pembelajaran serta penialain formatif diakhir pembelajaran maka hasil yang didapatkan
dalam pembelajaran memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai