Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INDAH KHOIRUN NISA’

KELAS : PPG PRAJAB II BAHASA INGGRIS

Koneksi Antar Materi

Buatlah ringkasan/rangkuman materi mengenai:

1. Apa itu belajar?


2. Bagaimana belajar dilihat dari beberapa sudut pandang teori belajar (behaviorism, social-
cognitivism, constructivism)
3. Motivasi belajar (berdasarkan kebutuhan, tujuan, emotional-interest, keterampilan
regulasi diri)
4. Paradigma personal peserta didik (growth mindset dan fixed mindset)

Jawab :

Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu
dan dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Tujuan dari belajar adalah berubah ke arah yang
lebih baik. Dalam pembelajaran ada tiga teori belajar yang perlu dipahami. Yang pertama yakni
Teori Belajar Bahaviorisme. Dalam teori ini diyakini bahwa dalam pembelajaran adanya
interaksi antara stimulus dan respon sehingga guru disarankan untuk memberikan stimulus agar
siswa dapat merespon aktif saat dikelas. Stimulus yang diberikan tidak hanya satu kali melainkan
bisa dilakukan berkali-kali. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi dalam teori ini yakni siswa
akan selalu aktif meskipun tidak diberi stimulus atau siswa akan tidak aktif lagi jika tidak diberi
stimulus. Teori yang kedua adalah Teori Belajar Kognitivisme. Toeri ini muncul karena adanya
kritik terhadap teori sebelumnya, yakni teori behaviorisme. Menurut Albert Bandura, walaupun
prinsip belajar cukup menjelaskan dan meramalkan perilaku, namun prinsip tersebut harus
memperhatikan suatu fenomena yang diabaikan oleh paradigma behaviorisme, yaitu manusia
mempunyai kemampuan berpikir dan mengatur tingkah laku nya sendiri. Dia menyampaikan
bahwa dengan kemampuan kognitif manusia, manusia bisa belajar melalui pengamatan social.
Teori yang ketiga dalah teori konstruktivisme. Teori ini meyakini bahawa pengetahuan itu
didapat dari pengalaman. Sehingga dalam penerapannya siswa diminta untuk memperbanyak
pengalamannya. Dengan pengalaman yang didapat manusia dapat mendapatkan informasi dan
mengetahui konsekuensi yang akan terjadi.
Dalam belajar tentunya perlu adanya motivasi. Motivasi belajar dibagi menjadi beberapa
bagian yakni Motivasi belajar berdasarkan kebutuhan, tujuan, emotional-interest, dan
berdasarkan keterampilan regulasi diri. Yang pertama motivasi belajar berdasarkan kebutuhan.
Dalam hal ini, guru harus mengetahui kebutuhan dari siswanya. Kebutuhan tersebut bisa
merupakan kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, harga diri, dankebutuhan aktualisasi diri.
Setelah mengetahui kebutuhan dari siswa tersebut maka guru bisa memberikan motivasi yang
sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut. Yang kedua adalah motivasi tujuan. Dalam hal ini guru
harus memberikan motivasi yang sesuai dengan tujuan yang harus dan akan dicapai oleh siswa.
Yang ketiga adalah motivasi emotional-interest. Dalam motivasi ini, guru harus memberikan
motivasi sesuai dengan keteratarikan dan kesukaan siswa dengan catatan kesukaan dan
ketertarikannya dalam hal positif. Dan yang terakhir adalah motivasi terhadap keterampilan
regulasi diri. Nah, dalam hal ini guru masih perlu mengetahui dulu pola hidup siswanya. Setelah
itu bisa dimotivasi kea rah yang lebih baik.

Setiap orang pasti memiliki mindsetnya masing-masing. Mindset sendiri memiliki dua
jenis yakni fix mindset dan growth mindset. Fix mindset adalah suatu pola pikir yang meyakini
bahwa dirinya tidak akan bisa mengembangkan kecerdasannya. Sebaliknya, Growth mindset
adalah pola piker yang meyakini bahwa kecerdasan dan pengetahuan akan terus berkembang
seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, seorang peserta didik sangat diharapkan untuk bisa
memiliki growth mindset.

Anda mungkin juga menyukai