Anda di halaman 1dari 2

M.

ARIF SANTOSO FAHMI

PPG PRAJAB II BAHASA INGGRIS

Topik 1: Aksi Nyata

Belajar adalah suatu proses yang melibatkan interaksi dari mereka yang awalnya tidak tahu
tentang sesuatu dan dari orang-orang yang awalnya tidak dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau pengalaman. Namun, itu membutuhkan waktu. Seseorang akan memahami apa
yang dia butuhkan dan makna hidup melalui proses belajar, yang akan membantunya memiliki harga
diri yang tinggi. Belajar dimaksudkan untuk membantu kita membuat perubahan positif.

Ada tiga teori belajar yang harus dipahami. Yang pertama adalah Teori Belajar Behaviorisme.
Menurut pemikiran ini, terdapat hubungan antara stimulus dan reaksi dalam pembelajaran, oleh
karena itu pengajar didorong untuk memberikan stimulus agar siswa dapat berpartisipasi aktif di
dalam kelas. Stimulus yang diberikan dapat diselesaikan lebih dari satu kali. Menurut gagasan ini, salah
satu dari dua hal akan terjadi: apakah siswa akan selalu aktif meskipun tidak diberikan stimulus, atau
siswa akan berhenti aktif jika tidak diberikan stimulus. Teori Belajar Kognitivisme merupakan teori
yang kedua. Kritik terhadap teori sebelumnya, khususnya teori behaviorisme, memunculkan teori ini.
Meskipun cukup untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku, prinsip pembelajaran harus
mempertimbangkan fakta yang diabaikan oleh paradigma behavioris: bahwa manusia memiliki
kemampuan untuk berpikir dan mengendalikan perilakunya sendiri. Manusia mampu belajar melalui
pengamatan sosial berkat bakat kognitif mereka. Teori konstruktivisme merupakan teori ketiga.
Menurut pengertian ini, belajar berasal dari pengalaman. Oleh karena itu siswa diminta untuk
mendapatkan lebih banyak pengalaman ketika menerapkannya. Orang dapat mempelajari informasi
dan mengantisipasi hasil berkat pengalaman mereka.

Berdasarkan pengalaman dengan adanya teori belajar saya merencanakan proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, menyenangkan dan inovatif pada peserta didik di kelas saya:

RANCANGAN 1

Menghidupkan kelas Bahasa Inggris saya dengan lebih banyak praktik dengan peserta didik melakukan
seni peran, berdialog, berpendapat, menyanyi namun tetap berdasarkan materi.

RANCANGAN 4

Mengajar Bahasa inggris dengan contoh nyata atau menggunakan problem based learning sehingga
peserta didik memahami materi dengan contoh yang berhubungan dengan kehidupan mereka.

RANCANGAN 2

Memberikan motivasi kepada peserta didik dengan melakukan pendekatan minat pada peserta didik
seperti minat terhadap anime, drama korea/K-POP, Hollywood, Sport, dll agar peserta didik suka
dengan pelajaran Bahasa Inggris.

RANCANGAN 6

Memberikan ajaran profil pelajar Pancasila dengan melakukan unggah-ungguh, berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran, dan berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya saat setelah bel masuk sekolah
di pagi hari.

RANCANGAN 3

Mengajar pada kelas dengan metode yang variatif dan diselingi ice breaking sehingga pembelajaran
menyenangkan dan tidak membosankan.

RANCANGAN 5
Menjalin ikatan emosional dengan memperhatikan setiap peserta didik melalui teurr sapa, membantu
jika ada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

RANCANGAN 7

Sesekali mengajak peserta didik untuk keluar kelas dan mempelajari materi di lingkungan sekolah yang
terbuka. Memberikan suasana baru sehingga peserta didik tertarik dengan pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai