Anda di halaman 1dari 51

Setelah dilantiknya anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Periode MAKALAH

PERSONAL CALON ANGGOTA BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

OLEH : PURWANINGSIH

I. BAGIAN PERTAMA

1. a. Deskripsikan secara singkat tentang riwayat hidup anda?


Dari sebuah desa Tegalsari desa Kunden Kecamatan Karanganom Kabupaten Klataen
Lahirlah seorang bayi mungil berjeneis kelamin perempuan pada tanggal 15 Desember 1964
dari keluarga Bapak drs. Sriyono dan Ibu Sriyatmi, Bapak memberiku nama PURWANINGSIH,
saya anak pertama. Saya mempunyai adik kandung seorang laki-laki dan kami hidup rukun dan
damai dengan 2 bersaudara, yang istilah jawa kedhono kedhini artinya anak dua perempuan
dan laki-laki.
Saya mengenyam pendidikan SDN Troso selama 6 tahun, dan Sekolah menengah pertama
(SMPN) Ceper , Tingkat Sekolah menengah atas (SMAN) Klaten selama 3 tahun dilanjut
mengambil D3 Analis Kesehatan diSurakarta selama 3 tahun dan Pendidikan perguruan tinggi
Fakultas Farmasi di Universitas Hassanudin Makasar selama 2 tahun, dan saya melanjutkan
pendidikan Pasca Sarjana Program Studi Magister manajemen Bidang Minat Sumber Daya
manusia (Online) di Universitas Terbuka selama 3 tahun menunggu Yudisium.
Saya menikah dengan seorang Pria dari Sukaraja Banyumas anak seorang Bau Desa putra
dari Bapak H. Ach Mastoeri dan Ibu Warsinah yang bernama SUKMOYONO dan hasil pernikahan
kami di karuniai anak 4, dua laki-laki dan 2 perempuan. Anak Yang pertama bernama Alex
Liesteria Putra Sukma, kedua Angga Siftufilla Hely Rindi, ketiga M.Hidayatulloh Trisukma
Tarakanata, dan yang terahkir Lathifah Rahmatul Ummah.
Pada saya ditugaskan ditarakan Bapak meninggal dunia tahun 1992 dan Ibu meninggal pada 12
July 2022 saat saya dimutasi ke Tanjung Selor di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi (DLH).
Saya tinggal dengan suami dan anak yang pertama, dan anak-anak saya ada yang di Sulawesi
ada yang di Malinau.
b. Bagaimana anda tumbuh menjadi dewasa?
Pada saat SD,SMP dan SMA saya tinggal bersama Bapak dan ibu dibawah pengawasan Orang
tua dengan hidup sederhana bapak seorang PNS dan ibu membantu jualan kelontong di rumah,

Dan saya membantu ibu berjualan setelah pulang sekolah atau kalau libur sekolah setelah lulus
dari SMA dalam hal tersebut saya rasakan hikmah luar biasa yang saya ambil dari nilai semangat
orang tua dalam mencari nafkah ,bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain dengan ajaran
sopan santun dan selalu berbuat dan menghormati baik orang lain , bagaimana melayani dan
komunikasi dengan orang lain dengan kaidah kejujuran kebaikan dan bagaimana
menumbuhkan semangat dan selalu beribadah memohon ampunan dan ridho serta hidayah
dari ALLAH SWT.bekal hikmah yang saya dapatkan selama bergabung dengan orang tua dimasa
masa SD sampai SMA itu ,aku meneruskan pendidikan D3 (diploma) dan hidup Kost di
Surakarta sebagai niat untuk membahagiakan harapan orangtua dan keluarga dalam kehidupan
di Surakarta saya lulus tahun 1986 . Saya menikah pada bulan Juni 1986, setelah menikah saya
belum bekerja suami yang bekerja di perusahaan,. Dengan membantu suami berjualan toko
klontong sampai ahkirnya saya bekerja dilaboratorium Klinik Swasta, seiring itu saya mendaftar
di Dinkes dan diterima menjadi CPNS pada tahun 1991 di RSUD Tarakan. Pada tahun 2005 saya
di Kuliahkan dari BKD Kaltim ( dengan menggunakan Tugas Belajar anggaran APBD Kaltim) di
Unhas ( Universitas hassanudin ) makassar lulus tahun 2007, Dan kembali lagi di RSUD Tarakan.

c. Bagaimana aktivitas anda sehari-hari di luar waktu pekerjaan resmi?

Selain pekerjaan sehari – hari sebagai tenaga Laboratorium, saya mengikuti kegiatan di desa
yaitu mengikuti Kegiatan Dasa wisa, pertemuan Yasinan RT, Sholawat RT dan mengikuti
paguyuban PAKERTEN ( Perkumpulan warga Klaten) dan PAGARMAS ( Perkumpulan warga
Banyumas).

d. Ceritakan organisasi apa saja yang anda geluti

- Ketua IBM ( Intervensi Berbasis Masyarakat )/Agen Pemulihan KAMPUS BERSINAR ( Kampung
Satu bersih Narkoba)
- Ketua DPW PATELKI KALTARA ( Perhimpunan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
Indonesia) tahun 2014 – 2018, 2018 – 2022

- Pembina DPW PATELKI KALTARA Tahun 2022- 2026.

- Sebagai Sekretaris Dasa wisma Sasievera Kampung satu skip 2019- 2023

e. Sebutkan minimal 3 (tiga) nama orang ( selain keluarga dan kerabat kantor) dan
ceritakan bagaimana berinteraksi orang tersebut ?

1. H. Riduan hardadi,SKM.M.RS

Beliau Mantan Atasan saya waktu bekerja di Rumah Sakit, Beliau selau memberikan Sport
untuk selalu semangat dalam menunaikan tugas dan beliau bilang bekerjalah sesuai dengan
aturan yang berlaku dan jaga integritas dan beliau selalu jadi mitraku dalam memecahkan
persoalan dalam tugas sampai sekarang mengingatkan diriku dalam hal pekerjaan. Dan beliau
selalu mengayomi dan jika ada hal permasalahan yang pertama maju untuk membelanya.

2. Ibu Mardiani

Beliau adalah ketua dasa wisma Sasivera, dan profesi beliau adalah seorang bidan tetapi tidak
pernah bekerja sebagai bidan tapi mengabdi sebagai Ibu Rumah Tangga yang merupakan
tetangga saya.

beliau selalu memberiku nasehat untuk selalu jujur dalam bertindak dan jangan pernah
gegabah dalam menganbil keputusan, beliau juga menyarankan agar jangan sampai mendzolimi
orang lain jika tidak mau didzolimi dan katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah
walau itu pahit , menajarkan untuk bersodakoh secara iklas dan sering bersholawat kepada nabi
Muhammad SAW dan sampai sekarang saya masih sering bersilaturrahmi ke beliau untuk
meminta arahan beliau.

3. DR. Milwan, SE.M.Si


Beliau adalah Dosen Universitas Terbuka, beliau tempatku bertanya dan berdiskusi jika saya
punya kesulitan dalam menghadapi pekerjaan dan beliau juga selalu memberikan saya arahan
”untuk selalu bekerja dengan baik dan jangan pernah lari dari ketentuan Undang-Undang yang
berlaku jika kamu tidak mau binasa dan jangan pernah memberikan kesempatan pada
seseorang untuk berbuat curang”. Juga mengajari tentang makna kolektif kolegial dalam
bekerja dan memahami demokrasi sesunggunya. Beliau saya kenal ketika jadi Pembimbing
Tesis saya pada tahun 2021- 2022.

2. a. Apakah terdapat orang-orang yang pernah atau masih menjadi acuan kuat anda sampai
sekarang tentang nilai-nilai atau karakter?
Ada
a. Bila ada, siapakah mereka?, Ceritakan!

Nilai atau karakter yang bagaimana yang menjadi acuan, teladani, dan anda prakte kan?

Bapak ( Alm ) bundaku , drs. Sriyono ( Tokoh masyarakat di kampung ), Ibu ( ALM ) Sriyatmi
Bapak (alm ) Ibundaku selalu mengajari diriku agar selalu menghargai sesama tanpa harus
melihat status orang tersebut dan selalu ringan tangan untuk membantu sesama, tidak
boleh sombong, sirik dan dengki pada sesama karena apa yang kita punya ini hanya titipan
sementara dan jika Allah berkehendak sekejap saja semuanya akan habis atas kehendak
Allah.

Suamiku Sukmoyono.SE selalu mengajarkan padaku untuk selalu hidup sederhana dan
mengutamakan kejujuran (katakan salah jika itu salah dan katakan benar kalau itu memang
benar walau pahit akibatnya) dan jangan penah mau melindungi orang yang salah dan
jangan sampai menyakiti hati orang lain dalam bertutur dan bersikap, dan memberikan
kasih sayangnya kepada keluarga dan tetangga, dan selalu bertutur kata sopan santun dan
menghormati orang lain.

Ustad H. Qouseri Sholeh.,BA dan Ibu Hj. Fatmawati.S.ST . Selalu menasehati diriku untuk selalu
hidup dengan penuh ketakwaan ,suka bersilaturahmi berlandaskan dengan jiwa keikhlasan,
penuh dengan kesederhanaan, hidup dengan penuh rasa persaudaraan, persatuan dan
gotong royong yang dilandasi kejujuran, sopan santun dan penuh tanggung jawab, karena
beliau mengatakan apa yang kita lakukan semuanya akan dimintai pertanggung jawaban di
kemudian hari dan ingat Allah tidak pernah terpejam sedikitpun untuk mengawasi
hambanya.

Suharsono., S.Sos beliau adalah Adek Ipar merupakan mantan Ketua Sekretariat Panwaslu
Kabupaten Banyumas dan kemudia pada tahun 2017 berubah menjadi Sekretariat Bawaslu
kabupaten banyumas 2017 - 2019 , beliaulah yang memberikan ilmu dalam belajar tentang
hakikat seorang Pengawas penyelenggara Pemilu, dimana penyelenggara pemilu itu harus
berintegritas, menjaga martabat penyelenggra pemilu yang mandiri ,
independen ,netralitas ,jujur ,adil ,akuntabel menjalankan tugas wewenang nya.

3. Yakinkah anda berintegritas (bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme)?


Saya yakin
Jika diberikan skor nilai 0 – 100 yang menggambarkan skor integritas anda
(dengan skala 100% sangat berintegritas dan 0% sangat tidak berintegritas),
seberapa besar persentase (%) integritas anda?
Presentase skor integritas saya adalah 98% sangat berintegritas
Jelaskan skor nilai integritas anda!, mengapa anda menilai integritas anda
demikian?
Saya menilai integritas saya dengan skor 98% dan saya sadar bahwa
diriku bukanlah malaikat yang tidak pernah berbuat dosa dan khilaf, dan saya
hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf dan terkadang dalam
melaksanakan tugas kwajiban dan wewenang ada beberapa peraturan yang
kurang jelas sehingga kita harus berkoordinasi dengan orang terkait untuk
mencari solusi yang terbaik dalam mengambil satu keputusan. Jika saya hanya
menilai skor integritas saya kurang dari 98% maka ada peluang orang lain yang
mempunyai kepentingan untuk mempengaruhi saya dalam mencapai
keinginannya. Maka dari itu saya tetap harus berkomitmen penuh sebagai
Anggota Bawaslu dalam Pengawas Pemilu ( Penyelenggara Pemilu )dengan
menilai integritas saya 98% yakin bahwa saya benar-benar berintegritas bersih
dari korupsi, kolusi dan nepotisme apapun bentuknya dan saya tidak akan
pandang bulu dalam menindak suatu pelanggaran.
Dimana integritas merupakan salah satu hal yang sangat penting yang
harus dimiliki oleh seseorang pemimpin. Integritas adalah satu konsep yang
berkaitan langsung dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,
metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai macam yang dihasilkan, dan orang yang berintegritas adalah orang yang
memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang kuat dalam bertindak.
Sikap yang teguh dan selalu mempertahankan perinsip, tidak mau korusi, dan
menjadi dasar yang pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral, sedangkan mutu,
sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibaan dan kejujuran.

II. BAGIAN KEDUA

1 Pernyataan:
.
“Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
sering kali terjadi pelanggaran (kecurangan/manipulasi) dengan berbagai modus
operandi yang seolah-olah tidak dapat terelakan. Ada pelanggaran yang bisa
ditoleransi dan ada pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi.”

Setujukah anda atas pernyataan di atas?

Saya sangat tidak setuju apabila ada pelanggaran yang bisa ditoleransi baik itu
pelanggaran administrasi maupun pelanggaran pidana.
Jelaskan dan uraikan alasannya yang disertai contoh pada kasus-kasus yang
pernah diketahui atau dialami!
Tidak ada toleransi dalam kecurangan Pemilu, apapun alasan dan bentuknya,
karena karena sesuai dengan asas yang berlaku bahwa Pemilu itu harus
Langsung,Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Contoh kasus yang saya ketahui di Kotawaringin barat pada Pilkada Bupati dan
Wakil Bupati Kotawaringin Barat tahun 2010, dimana terjadi Money Politik yang
begitu masif, kampanye diluar jadwal, DPT (Daftar Pemilih Tetap) dijadikan
sebagai relawan, Wakil Ketua BPK Pusat Bapak H. Abdullah Zainie diajak untuk
berkampanye pada rapat umum pasangan calon H. Sugianto Sabran yang
berpasangan dengan H. Eko Soemarno, S.H., PNS terlibat secara masif dalam
pemenangan calon tertentu, dan adanya intimidasi kepada calon pemilih untuk
memilih calon tertentu. Dalam hal selaku Panwaslu Kotawaringin Barat kami
tetap menindak lanjuti semua laporan dan temuan yang terjadi tanpa pandang
bulu walau dalam saat itu Panwaslu selalu mendapatkan tekanan dan intimidasi
saat itu, dimana mobil pribadi ketua Panwaslu Kotawaringin Barat dilempari batu
sehingga kaca mobilnya pecah, dan disekap dalam ruangan dengan berbagai
macam cacian dari tem kampanye pasangan calon dari berbagai pihak
mempunyai kepentingan tertentu agar kami tidak meneruskan dan menindak
lanjuti semua laporan dan temuan tersebut dengan diiming-iming uang yang
begitu banyak, akan tetapi khususnya selaku devisi penangan pelanggaran tidak
mau menerima gratifikasi apapun dan dari siapapun yang berusaha untuk
mengendalikan selaku pengawas Pemilu dan tak pernah gentar dan takut
sekalipun dengan berbagai macam ancaman seperti diancam mau dibunuh,
dipatahkan kakiku. Dan saat itu tetap meneruskan semua laporan dan temuan
tersebut untuk ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana
pelanggaran administrsi diteruskan ke KPU Kotawaringin Barat selaku
penyelenggara dan pelanggaran pidana diteruskan ke kepolisian Kotawaringin
Barat untuk ditindak lanjuti.
Sebagaimana kita ketahui pelanggaran adalah suatu perilaku yang
menyimpang untuk melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan yang
berlaku atas kehendak sendiri. Setiap pelanggaran baik yang ringan, sedang dan
berat seharusnya diberikan sanksi atau hukuman sesuai tingkatan dan jenis
pelanggarannya, apakah itu secara lisan, tertulis, baik itu untuk pelanggaran
administrasi atau pelanggaran pidana sehingga ketertiban dan ketaatan
senantiasa dapat terjaga dengan baik dalam rangka mewujudkan Pemilu dan
Pilkada yang demokratis yang diselenggarakan secara Langsung, Umum, Bebas,
Rahasia, Jujur dan Adil, sehingga Pemilu dapat berjalan dengan baik tanpa
terjadinya pelanggaran. Adapun pelanggaran Administrasi dan Pelanggaran
Pidana tidak dapat ditoleransi sebagaimana contoh dalam pelanggaran
Administrasi apabila ada salah satu syarat yang tidak dipenuhi bakal calon
anggotaDPR/DPD/DPRD,Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota
dan Gubernur maka calon tersebut gugur atau tidak memenuhi syarat sebagai
bakal calon . Sebagai seorang penyelenggara maupun pengawas tidak hanya bisa
menindak peserta akan tetapi kita juga seharusnya mencega segala bentuk
kecurangan dan pelanggaran Pemilu sejak dini sehingga Pemilu dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku, dan
masyarakat benar-benar bisa menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan
pilihannya tanpa ada tekanan darimanapun , selaras dengan penyelenggara yang
beintegritas dalam mewujudkan Pilkada atau Pemilu yang berkualitas untuk
mendapatkan seorang pemimpin yang berkualitas pula.

2. Pernahkah anda menghadapi situasi dimana anda seperti harus


melakukan pelanggaran (kecurangan/manipulasi) untuk
mencapai sesuatu?
Saya tidak pernah merasakan situasi dimana saya harus
melakukan pelanggaran, kecurang dan manipulasi untuk mencapai
sesuatu dalam pemilihan legislatif ataupun Pilkada.
Adakah cara yang anda lakukan untuk mengatasinya, bila tidak,
mengapa?
Ada.

3. Pemilu tidak lepas dari kecurangan dan terjadi bukan hanya karena
terbukanya peluang untuk itu, tetapi juga kurangnya kesadaran serta
pemahaman akan perundang-undangan yang mengatur Pemilu tersebut.
Dalam menjalankan tugas sebagai Anggota Bawaslu kabupaten / kota, terdapat
suatu peristiwa yang apabila tidak ditangani akan mengganggu proses
penyelenggaraan Pemilu, sementara dasar hukum yang melandasinya kurang jelas.
Jika anda mengalami peristiwa demikian, apa yang menjadi pedoman bagi anda?

Jika dalam melaksanakan tugas sebagai Anggota Bawaslu kabupaten Semarang ,


terdapat suatu peristiwa atau kejadian yang apabila tidak segera ditangani akan
mengganggu proses penyelenggaaan Pemilu sedangkan dasar hukumnya kurang jelas
maka proses yang dilakukan adalah dengan mekanisme rapat pleno Anggota Bawaslu
kabupaten Semarang. untuk mendapatkan hasil maksimal dan untuk selanjutnya
berkonsultasi dengan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah untuk mendapatkan pendapat
dan pilihan yang terbaik dalam mengambil suatu keputusan, kemudian Bawaslu
kabupatan Semarang melasanakan keputusan hasil pleno tersebut.
III. BAGIAN KETIGA

1. Pernahkah anda melakukan kegiatan pada bidang sosial, politik, ekonomi,


dan/atau budaya yang penting menurut anda?
Pernah
Uraikan tujuan kegiatan penting tersebut!
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(khususnya pada kegiatan Kelompok tani disekitar tempat tinggal saya yang
kadang hasil panenya masih menguntungkan makelar-
makelar) ,memahami makna demokrasi( pada kegiatan karang taruna dan
paguyuban badan permusywaratan desa ) , bahaya demokrasi yang
tercedarai dengan monay politik ( kegitan diskusi dengan karang taruna dan
remaja remaja pemilih pemula )
Sebagai apa anda berperan dalam kegiatan tersebut?

Sebagai Pembina dan penasehat yang terkadang berperan ganda


sebagai sebagai pelaksana

Bagaimana pengaruh yang dihasilkan bagi kehidupan


masyarakat dan negara? Jelaskan!
Alhamdulillah pengaruhnya sangat signifikan sekali karena sekarang
mereka sudah bisa memahami bagaimana mengelola hasil olah tani dalam
kegitan kelompok tani dengan peningkatan mutu olahan dan usaha
bersama atas dasar prinsip-prinsip kegotong royongan, mengembangkan
usahanya biar lebih maju. Dan manfaatnya buat negara adalah ikut
mewujudkan kesejahteraan masyrakat , mencintai NKRI, mejaga persatauan
dan kesataun dan memperdayakan masyrakat dalam berpartisipasi aktif
dalam demokrasi yang hakiki bukan demokrasi yang anrgi atau “ Ngapusi”
Apakah terdapat dukungan atau kendala yang dihadapi untuk
mencapai tujuan yang diimpikan? Jika ada, ceritakan!
Alhamdulillah dalm kegitan kelompok tani dan kegiatan Karang
Taruna kami mendapat dukungan dan bantuan dari Pemerintah Daerah
lewat Dinas Pertanian , Dinas Pendidikan dan kebudayaan , adapun kendala
yang terjadi dilapangan adalah kami yang masih jarang diberi kesempatan
untuk mengikuti dan mendapat pelatihan secara intensif mengenai output
dan outcome pelaksanaan kegitan dari pihak-pihak terkait.
Apa ekspektasi anda ke depan dari kegiatan tersebut?
Ekspektasi saya kedepan dengan adanya kegiatan tersebut adalah
supaya pada akhirnya nanti masyarakat disekitar saya khususnya dan
masyrakat secara luas ada salah satu diantaranya bisa melakukan usaha /
kegitan yang tidak hanya berkwantitas tapi juga berkwalitas dan membuka
wacana pada generasi muda akan cinta desa cinta daerah dan cinta NKRI
menumbuhkan Usaha / kegitan yang berasas manfaat bukan hanya sebatas
seremonial belaka , dan mampu meningkatkan taraf hidup yang lebih
mapan dengan karyanya sendiri dan bisa mendirikan kelompok usaha yang
produktif sesuai dengan SDA yang dimiliki menguatkan asas DEMOKRASI
dalam sendi- sendi kehidupan di masyarakat
2. Ceritakan peran pihak-pihak yang ikut berperan dalam kegiatan anda
tersebut!
.Peran pihak pengurus kelompok tani se desa / ketua karang taruna
untuk berembug merencanakan kegitan , ketua kelompok tani / ketua karang
taruna masing masing memaparkan tentang perencanan kegitan sebagai
dimasing masing kelompok , membetuk panitia kegitan / pelaksanaan , Panitia
yang dibentuk menjalankan tugas masing masing sesuai bagian masing masing ,
seperti penasehat selalu memberikan arahan dan pandangan terhadap niat
/masud kegitan agar fokus dan sukses, ketua panitia mengkordinatori semua
kegitan , sekretaris mengadminitrasikan kegitan, seksi -seksi melakukan kegitan
pada bidangnya dengan mewujudkan pelaksanaan dibantu anggota secara
umum agar kegitan berjalan secara maksimal dan optimal.
3. Apakah pengalaman anda dalam melakukan kegiatan berorganisasi selama ini
dapat bermanfaat pada saat anda menjadi Anggota Bawaslu kabupaten /kota?
Uraikan alasan anda!

Insya Allah pengalaman saya dalam berorganisasi sangat bermanfaat apa


bila saya terpilih menjadi Anggota Bawaslu kab Semarang .

Karena dalam berorganisasi itu mempunyai dampak sangat besar untuk


kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat
dalam lingkup kecil. Dimana dalam sebuah organisasi itu selalu ada
permasalahan baik kecil maupun besar yang perlu dipecahkan bersama, sikap
saling menjaga, saling menghargai dan bertanggungjawab terhadap keutuhan
anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran
sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam
penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam
lingkup luas, karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang
sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan
dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang
ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang
ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk. Dan selain
itu maanfaat yang didapatkan dalam berorganisasi adalah :
Dapat mencapai tujuan yang diharapkan bersama dengan lebih efisien
Permasalahan dapat teratasi dengan mudah
Mengembangkan kemampuan public speaking

Melatih untuk menjadi pemimpin (Leadership)


Timbulnya semangat kerjasama

Memperluas pergaulan antar sesama


Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
Dapat melatih seseorang untuk berinteraksi dengan berbagai karakter yang berbeda

Membentuk karakteristik seseorang


Dapat menumbuhkan sifat percaya diri seseorang
Dapat menumbuhkan disiplin dan etos kerja bagi seseorang
Dapat melatih seseorang untuk lebih kuat dalam menghadapi tekanan

Mampu mengatur waktu dengan sebaik mungkin


Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya

Dengan kami ikut berorganisasi dalam kelopok element masyarakat dapat


sangat bermanfaat dalam pengawasan pemilu yaitu untuk pencegahan
pelanggran pemilu dengan pengawasan partisipatip masyarakat.
IV. BAGIAN KEEMPAT

1. Pernyataan:
“Setiap orang dalam bersikap dan bertindak dapat diperngaruhi oleh pihak
lain, seperti tindakan buruk atau baik. Anggota Bawaslu Provinsi dalam
mengawasi penyelenggaraan pemilu atau pemilihan Gubernur dan wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, juga
dapat dipegaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.
Kepentingan yang dimaksud dapat sejalan atau tidak sejalan dengan misi
Bawaslu.”

Pihak manakah yang menurut anda dapat dijadikan mitra kerja dalam
mendukung misi Bawaslu dan sebaliknya, pihak manakah yang patut diwaspadai
mengganggu misi Bawaslu?

Untuk mendukung misi Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu


maka Bawaslu bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Aparat
Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Kejaksaan, LSM, Media,
Ormas, OKP, Tokoh Masyarakat, dan Pemantau Pemilu, dan selain itu juga
terdapat elemen masyarakat pemerhati dan penggiat Pemilu yang perlu
diapresiasi dalam rangka mencapai tujuan Pemilu yang demokratis. Edukasi
Pemilu demokratis juga wajib ditekankan keseluruh kontestan yang akan
bertanding, karena kontestan itu adalah pelaku demokrasi. Dan menjadi salah
satu kewajiban bagi kontestan itu untuk mengedukasi anggotanya, pengurusnya
dan calegnya untuk memenangkan Pemilu dan merebut hati rakyat dengan cara
yang benar, baik dan membangun kepercayaan rakyat pada hakikat politik
sesungguhnya, sehinga rakyat memberikan hak suaranya sesuai dengan kata
hati mereka masing-masing dan bukan karena dibeli dengan uang. Sebagaimana
misi Bawaslu yang bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu yang
taat akan asas dan taat aturan dan rentan untuk diganggu oleh berbagai
kepentingan, terutama ambisi akan kekuasaan dengan menghalalkan segala
cara. Kontestan semacam ini pada dasarnya tidak memiliki konsep politik
kebangsaan dan politik pembangunan. Selain itu ada juga unsur penyelenggara
yang memiliki posisi strategis sebagai mitra ataupun sebagai objek pengawasan.
Pola segitiga antara KPU-Parpol-Bawaslu ini menjadi wajib diperkuat kapasitas
dan tanggungjawabnya, sehingga proses demokrasi akan menghasilkan
Pemerintahan Sipil yang legitimate, representatif dan stabi.

Sedangkan pihak yang perlu diwaspadai mengganggu misi Bawaslu


adalah peserta Pemilu, penguasa dan kelompok-kelompok yang tidak
menginginkan demokrasi berdiri dengan benar di Negeri kita tercinta ini.
2. Apa strategi anda untuk menghindari intervensi negatif dari pihak lain jika
anda terpilih menjadi Anggota Bawaslu kabupaten /kota? Jelaskan!
Strategi yang akan saya bangun adalah adanya keterbukaan,jujur,adil,
komunikatif kepada semua pihak, saling mengingatkan, saling mempercayai,
saling memegang komitmen atas apa yang telah disepakati dan diatur oleh
Undang-Undang dan independensi yang utuh dan tetap mempertahankan
integritas dan marwah penyelenggra pemilu, selalu menjujung tinggi kode etik
penyelenggara pemilu

3. Bagaimana pengaruh keluarga atau teman terhadap anda?

Pengaruh keluargaku sangat kuat terhadap diriku dan pekerjaanku,


terutama ibuku ,istriku dan anak-anakku, guru spitualku (Kyai ) selalu
memberikan sportnya dan selalu meminta agar aku senantiasa bekerja
dengan semangat, jujuran dan jangan pernah takut mengatakan yang benar
itu benar dan yang salah itu salah dan selalu berpegang pada aturan sesuai
regulasi yang berlaku. Dan saya sadar bahwa keluarga adalah tempatku
kembali bertumpu setelah menyelesaikan pekerjaanku akan tetapi pengaruh
keluargaku yang tidak benar untuk pekerjaanku tidak akan pernah saya
hiraukan.

Pengaruh teman-teman terhadapku sangat luar biasa karena mereka


selalu mendukung dan memberikan masukan agar aku tetap tegar dalam
menghadapi semua tantangan yang ada dengan tetap berjalan diatas rel
ketentuan peraturan yang berlaku dan selalu mempertahankan integritas.

b. Siapa saja yang harus anda dengarkan dan mengapa mereka penting
didengar?

Mereka penting untuk didengarkan sebagaimana ibuku adalah


pendukung utama dalam kesuksesanku karena tanpa ridho ibuku apapun
yang aku kerjakan itu akan sia-sia belaka dan begitu juga ketika aku tidak
mendengarkan nasehatnya dan anak-anaku adalah penyemangat dan sumber
energi terbesarku untuk bekerja dengan giat dimana mereka selalu
menasehatiku untuk berbuat yang terbaik dalam mengambil keputusan
dalam pekerjaanku dan tidak bertentangan ketentuan Undang-Undang yang
berlaku.

Menjadi anggota Bawaslu merupakan suatu amanah yang paling


berat dan luar biasa yang dibebankan diatas pundak saya. Dimana saya harus
memikul beban tanggungjawab yang berat tersebut mewujudukan
penyelenggaraan Pemilu yang jujur adil berintegritas, sehingga apapun
terjadi harus ditindak lanjuti tanpa pandang bulu. Sebagai anggota Bawaslu
kabupaten sepatutnyalah saya harus mewakafkan diri, tenaga dan pikiran,
ilmu, waktu dan integritas dalam mewujudkan misi Bawaslu. Dan orang-
orang yang harus saya dengar dalam melaksanakan tugas , wewenang dan
kwajiban sebagai anggota Bawaslu kabupaten adalah Pimpinan Bawaslu RI,
Pimpinan Bawaslu Propinsi Jawa Tengah, Pakar Hukum, Akademisi, unsur
Sekertariat Bawaslu , Bawaslu Provinsi , Bawaslu Kabupaten dan anggota
Bawaslu Kabupaten yang lainya. Mereka ini penting untuk didengarkan
karena ada beberapa hal yang perlu disikapi secara hati-hati, saya tidak ragu
untuk meminta pendapat, pandangan, masukan sebagai penambah wawasan
dan khasanah alternatif solusi atas segala apa yang telah saya yakini
kebenarannya, untuk mengambil suatu keputusan akhir yang sesuai dengan
kata hati dan tetap berpijak pada satu aturan yang berlaku.
V. BAGIAN KELIMA

1. Sejak kapan anda mulai tertarik pada isu/masalah/praktek kepemiluan,


kepengawasan pemilu, dan demokrasi? Mengapa anda tertarik?

Saya tertarik mulai tahun 1999.

Sejalan dengan aktivitas wacana demokrasi, wacana dan keingintahuan


saya mengenai Pemilihan Umum yang sedang tumbuh dan berkembang,
sehingga saya tertarik untuk ikut bergabung sebagai pemantau pemilu dalam
rangka ingin meluruskan berbagai macam isu-isu yang terjadi dilapangan saat
pelaksanan kepemiluan tersebut, bahwa dalam perakteknya dilapangan sesuai
isu yang bergulir bahwa suara itu bisa diperjual belikan dengan orang yang
berkepentingan dimana hal ini melibatkan penyelenggara Pemilu dan
sebagaimana yang terdengar bahwa petugas KPPS (Kelompok Panitia
Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara), PPK (Panitia Pemilihan
Kecamatan) bisa diajak untuk bermain dalam menentukan suara saat
berlangsungnya pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS),
sehingga saat mendengar isu-isu yang demikian hatiku terpanggil untuk terjun
ke dunia penyelenggara yang saat itu penyelenggra pemilu dari partai politik
jadi saya sebagai Pemantau ( KIPP ) Pemilihan Legislatif tahun 1999 di
Kabupaten Semarang sub wilayah eks karisedenan Ambarawa , apalagi sebagai
penyelenggra pemilu adalah dari unsur partai- partai politik yang saling
mempertahankan kepentingan masing- masing. Hasil reformasi pemilu yang
diselenggrakan pertama kali pasca reformasi dan amendemen uud 1945
mengamanatkan bahwa pemilu dilaksanakan oleh sebuah komisi pemilihan
umum yang bersifat nasional mandiri tetap saya menjadi penyelenggra pemilu
yang independen non partisan ditingkat kecamatan sebagai Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) Kecamatan Ambarawa sebagai Ketua pada Pemilihan anggota
legislatif dan prediden wakil presiden tahun 2004 juga menjadi Ketua PPK
kecamatan Bandungan pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur jawa
tengah tahun 2008 serta menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Semarang 2008- 2013 dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Semarang
tahun 2013 – 2018
2. Pernahkah anda membaca buku atau jurnal ilmiah terkait
demokrasi, kepemiluan, dan kepengawasan pemilu?
Pernah ; yaitu
Jurnal Pemilu & Demokrasi( Jurnal #9) : KODIFIKASI UNDANG UNDANG PEMILU
PEMBARUAN HUKUM PEMILU MENUJU PEMILU SERENTAK NASINONAL DAN
PEMILU SERENTAK DAERAH oleh : Yayasan Perludem
PELIBATAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN PEMILU ;
Yayasan Perludem
PILKADA Penuh Euforia Miskin Makna Oleh : Rahmat Hollysion MZ, Sri Sundari

Jika pernah, mengapa buku atau jurnal tersebut anda anggap penting?
Karena perbaruan hukum / aturan pemilu menuju pemilu serentak dan pilkada
serentak sangat penting sebagai instrumen untuk memperbarui sistem regulasi
aturan yang berkepastian hukum sebagai bentuk evaluasi terhadap
penyelenggaran pemilu /pilkada yang lalu masih ditemukan celah celah hukum .

Pelibatan dan Partisipasi masyarkat dalam pengawasan pemilu sangat penting


karena tantangan penyelenggra pemilu kedepan semakin kompleks , yakni
kecenderungan hadirnya beragam pelanggran, pelanggaran sistematis –
tersetruktur dan masif menjadi dasar empirikyang menjadikan penting pelibatan
dan partisipasi masyarakat .pelibatan dan partisipasi yang tinggi diharapkan
mampu meminimalisir dan mencegah terjadinya pelanggran pemilu dengan
memanipulasi suara rakyat .Partisipasi masyarakat dapat meminimalisir dan
mempersempit ruang gerak pelanggran terhadap kedaulatan rakyat, khususnya
pelanggaran pemilu yang bersifat sistematis -terstruktur dan masif tidak bisa
dilakukan secara leluasa karena pemilih turut serta mengawasi.

,
3. Buku atau jurnal apa saja selain terkait kepemiluan, kepengawasan pemilu, dan
demokrasi yang anda baca? Sebutkanlah!
Meningkatkan Keterwakilan Perempuan ( Penguatan Kebijakan Afirmasi)
Strategi Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Oleh : Ignatius Mulyono
Potret Keterwakilan Perempuan dalam wajah Politik Indonesia Perspektif
Regulasi dan Implementasi Oleh : Laura Hardjaloka.
4. Jika anda pernah membaca buku atau jurnal terkait demokrasi,
kepemiluan, dan kepengawasan pemilu maka kemukakan judul buku atau
jurnal yang anda baca.
PILKADA PENUH EUFORIA, MISKIN MAKNA
jelaskan substansi buku atau jurnal tersebut.

Substansinya adalah bahwa penyelenggaraan pemilihan


Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung selama ini, diliputi oleh
maraknya berbagai macam permasalahan yang tidak berkesesuaian
dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sesungguhnya dimana adanya
masalah seperti masalah kesalahan dan akurasi Daftar pemilih tetap,
masalah dalam penggunaan anggaran, dan fasilitasi negara terutama
incumbent ,praktik kampanye, netralitas PNS, praktik politik uang ,
kampanye, manipulasi hasil penghitungan suara, netralitas penyelenggra
pemilu sosialisasi,. Sehingga pelasanaan pilkada penuh eforia sedikit
makna .untuk dapat meningkatkankualitas penyelenggaran pilkada dan
implikasi yang timbul adalah melakukan pilkada secara langsung lebih
berkwalitas perlu komitmen yang kuat dan upaya yang sungguh sungguh
dari seluruh stakeholder untuk memperbaiki kelemahan kelemah
penyelenggaraan pilkada,perlu terobosan terobosan penyelenggara
pemilihan untuk mengurangi beban logistik , penerapan saksi yang tegas
terhadap pelanggaran pelanggaran yang sudah lazimterjadi seperti politik
uang, penggunaan fasilitas negara manipulasi suara dan sebagainya.
5. Pernahkah anda menulis buku, jurnal atau artikel ilmiah terkait
demokrasi, kepemiluan, dan kepengawasan pemilu?
Lagi dalam proses saya menulis buku tentang “ Rusuhnya Pilkada
Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat Tahun 2010”.
Jika anda pernah, apa dan dimana serta basis argumentasi buku,
jurnal atau artikel ilmiah tersebut?

Dimana dalam tulisan itu saya menitik beratkan tentang


kecurangan yang begitu terstruktur, masif dan sistematis yang disertai
dengan intimidasi yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon pada
saat itu dimana adanya money politic yang begitu masif dan seluruh
anggota TPS (Tempat Pemungutan Suara) mereka jadikan sebagai Tim
Relawannya sehingga asas-asa Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas dan
Rahasia, Jujur dan Adil itu terkoyak, sehingga hasil Pilkada Bupati dan
Wakil Bupati Kotawaringin Barat Tahun 2010 tidak ditentukan oleh
masyarakatnya akan tetapi diputuskan oleh sembilan Hakim yang ada
Mahkamah Konstitusi dengan keputusan mendiskualifikasi pasangan
yang menang H. Sugianto sabran – H. Eko Soemarno, S.H. dan
menetapkan pasangan DR. H. Ujang Iskandar, S.T., M.Si – Bambang
Purwanto, S.ST sebagai pemenangnya.
Tahun 2009 -2014 terhenduslah bahwa Izajah Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat
saudara Subagio itu palsu dan ini dikirim oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab lewat
surat kaleng ke kantor Panwaslu Kabupaten Kotawaringin Barat, dan hati nuraniku terpanggil
untuk menelisik satu kebenaran karena batin saya tidak terima jika masyarakat Koatawaringin
Barat harus dibohongi oleh seorang wakil rakyat apalagi posisinya ketua dan saya
memberanikan diri datang ke kantor KPU Kabupaten Kotawaringin Barat untuk melihat berkas
saudara Subagio bersama ketua Panwaslu Kotawaringin Barat. Setelah mendapatkan berkas
tersebut kami mencoba menyesuaikan izajah tersebut dengan mencari informasi di sekolah
dimana saudara Subagio pernah sekolah begitu juga dengan di SMPN I Arut Selatan itu tanggal
lahir dan nama orang tua saudara Subagio sudah berbeda dengan izajah SMK yang dimilikinya
dan kami mencari informasi ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Didalam perjalan
kami mencari suatu kebenaran banyak kendala yang kami hadapi sebagaimana di sekolah SMK I
itu tidak ada dokumen karena alasannya habis kebakaran akan tetapi saya punya trik
mempertanyakan siapa yang melegalisir izajah tersebut beberapa waktu yang lalu dan akhirnya
saya menemukan nama yang sama pada surat kaleng yang kami terima dimana orang yang
melegalisir izajah tersebut dijanjikan uang sebesar Rp. 25.000.000,00 akan tetapi akhirnya hanya
direalisasikan Rp.2.500.000,00 dan ketika kami bertemu orang di Dinas Pendidikan Provinsi
kalimantan Tengah untuk mencari dokumen izajah saudara Subagio tidak ditemukan dan karena
satu pengalaman saya ketika sering disuruh untuk menulis izajah ketika saya menjadi Ustadzah
di Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo Jawa Timur maka saya menemukan beberapa
kejanggalan yaitu, tulisan nama yang ditebal tipiskan tidak sesuai aturan, tanda tangan Kepala
Sekolah yang berbeda dengan izajah murid yang lulus pada tahun itu dan akhirnya saya
mencoba mencari nomor seri yang ada dipojok izajah tersebut karena itu seri milik negara yang
tidak dapat di palsukan dan akhirnya menuaikan hasil bahwa izajah tersebut kepunyaan saudara
Samson dan akhirnya kami mengkaji kasus tersebut dan kami sampaikan kepada KPU
Kotawaringin Barat dan kami laporkan kepada yang berwajib untuk menindak lanjuti kasus
tersebut yaitu kepolisian resor Kotawaringin Barat. Dalam perjalanan proses kasus ini saya dan
anggota Panwaslu sering diteror dan diintimidasi jika tidak mencabut perkara ini dengan acaman
mau dibunuh dan lain sebagainya akan tetapi saya pribadi tidak pernah gentar sedikitpun
menghadapinya karena saya tetap berpegang teguh pada regulasi yang berlaku dan tidak akan
pernah mau diintervensi pihak manapun dan akhirnya saudara Subagio dilengserkan dari Ketua
DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat dan dikenakan hukuman pidana 1 (satu) tahun penjara.
Dan contoh kasus yang pernah saya alami juga pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati
Kotawaringin Barat tahun 2010, dimana terjadi Money Politik yang begitu masif, kampanye
diluar jadwal, DPT (Daftar Pemilih Tetap) dijadikan sebagai relawan, Wakil Ketua BPK Pusat
Bapak H. Abdullah Zainie diajak untuk berkampanye pada rapat umum pasangan calon H.
Sugianto Sabran yang berpasangan dengan H. Eko Soemarno, S.H., PNS terlibat secara masif
dalam pemenangan calon tertentu, dan adanya intimidasi kepada calon pemilih untuk memilih
calon tertentu. Dalam hal ini kami selaku Panwaslu Kotawaringin Barat kami tetap menindak
lanjuti semua laporan dan temuan yang terjadi tanpa pandang bulu walau dalam saat itu kami
selalu mendapatkan tekanan dan intimidasi saat itu, dimana mobil pribadi ketua Panwaslu
Kotawaringin Barat dilempari batu sehingga kaca mobilnya pecah, kami disekap dalam ruangan
dengan berbagai macam cacian dari tem kampanye pasangan calon dari berbagai pihak
mempunyai kepentingan tertentu agar kami tidak meneruskan dan menindak lanjuti semua
laporan dan temuan tersebut dengan diiming-iming uang yang begitu banyak, akan tetapi
khususnya saya selaku devisi penangan pelanggaran tidak mau menerima gratifikasi apapun dan
dari siapapun yang berusaha untuk mengendalikan saya selaku pengawas dan saya tak pernah
gentar dan takut sekalipun dengan berbagai macam ancaman seperti diancam mau dibunuh,
dipatahkan kakiku. Dan saat itu saya tetap meneruskan semua laporan dan temuan tersebut
untuk ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana pelanggaran administrsi
diteruskan ke KPU Kotawaringin Barat selaku penyelenggara dan pelanggaran pidana diteruskan
ke kepolisian Kotawaringin Barat untuk ditindak lanjuti.
b
Sebagaimana kita ketahui pelanggaran adalah suatu perilaku yang menyimpang untuk
melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan yang berlaku atas kehendak sendiri. Setiap
pelanggaran baik yang ringan, sedang dan berat seharusnya diberikan sanksi atau hukuman
sesuai tingkatan dan jenis pelanggarannya, apakah itu secara lisan, tertulis, baik itu untuk
pelanggaran administrasi atau pelanggaran pidana sehingga ketertiban dan ketaatan senantiasa
dapat terjaga dengan baik dalam rangka mewujudkan Pemilu dan Pilkada yang demokratis yang
diselenggarakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil, sehingga Pemilu dapat
berjalan dengan baik tanpa terjadinya pelanggaran. Adapun pelanggaran Administrasi dan
Pelanggaran Pidana tidak dapat ditoleransi sebagaimana contoh dalam pelanggaran Administrasi
apabila ada salah satu syarat yang tidak dipenuhi bakal calon anggotaDPR/DPD/DPRD,Bupati dan
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota dan Gubernur maka calon tersebut gugur atau tidak
memenuhi syarat sebagai bakal calon . Sebagai seorang penyelenggara maupun pengawas tidak
hanya bisa menindak peserta akan tetapi kita juga seharusnya mencega segala bentuk
kecurangan dan pelanggaran Pemilu sejak dini sehingga Pemilu dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku, dan masyarakat benar-benar bisa
menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pilihannya tanpa ada tekanan darimanapun ,
selaras dengan penyelenggara yang beintegritas dalam mewujudkan Pilkada atau Pemilu yang
berkualitas untuk mendapatkan seorang pemimpin yang berkualitas pula.

Dan ada satu kejadian yang pernah saya alami ketika Pilkada tahun 2010 saat itu memang
dilema bagi saya karena kakak iparku salah satu Anggota DPRD Kotawaringin Barat dan beliau
adalah tim pemenangan salah satu pasaangan calon yakni pasangan H. Sugianto Sabran – H.
Eko Soemarno, S.H., diriku saat itu bagaikan makan buah simalakama, tidak dimakan mati ibu
dan jika dimakan mati bapak, akan tetapi saya tetap berpegang teguh pada aturan karena saat
itu saya sebagai devisi penanganan pelanggaran dan harus menegakkan kebenaran tersebut
walau pada saat itu kami diimimg-iming uang yang luar biasa banyak dan saya juga diancam
mau dibunuh oleh team calon yang tergugat jika saya tetap memberikan kesaksian di MK
namun saya tetap tegar tanpa takut sedikitpun, dengan dasar keyakinan kerja ikhlas dan jujur
maka hal ini saya abaikan dan tidak saya tanggapi karena hal ini sangat-sangat mencederai nilai
demokrasi itu sendiri. Dan saya sadar bahwa seorang pengawas pemilu (Panwaslu) punya tugas
memantau atas pelaksanaan tindak lanjut penanganan pelanggaran pidana Pemilu dan
mengawasi atas pelaksanaan putusan pelanggaran Pemilu dan wewenang untuk menerima
laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai Pemilu, menerima laporan adanya dugaan pelanggaran administrasi maupun
pelanggaran pidana Pemilu dan mengkaji laporan dan temuan, serta merekomendasikannya
kepada yang berwenang menyelesaikan sengketa Pemilu dan tetap mengawasi hasil dari
penanganan pelanggaran tersebut.

PEDOMAN PENYUSUNAN MAKALAH PERSONAL

BAKAL CALON ANGGOTA BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Bakal calon anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara menyusun makalah personal yang diketik

menggunakan komputer dengan ketentuan menggunakan Bahasa Indonesia, 1.5 spasi, font Calibri
(body)

ukuran 12, setiap bagian pertanyaan dijawab dalam kertas terpisah, dan diserahkan kepada Tim Seleksi

pada saat Tes Tertulis. Makalah personal disusun dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut:

NO ISI

I BAGIAN PERTAMA

1 1. Deskripsikan secara singkat tentang riwayat hidup anda?

2. Bagaimana anda tumbuh menjadi dewasa?


3. Bagaimana aktivitas anda sehari-hari di luar waktu pekerjaan resmi

4. Ceritakan organisasi apa saja yang anda geluti dengan jabatan apa?

5. Sebutkan minimal 3 (tiga) nama orang (selain keluarga dan kerabat kerja kantor)

dan ceritakan bagaimana berinteraksi dengan orang tersebut?

2 1. Apakah terdapat orang-orang yang pernah atau masih menjadi acuan kuat anda

sampai sekarang tentang nilai-nilai atau karakter?

2. Bila ada, siapakah mereka?, Ceritakan!

3. Nilai atau karakter yang bagaimana yang menjadi acuan, teladani, dan anda

praktekan?

3 I. Yakinkah anda berintegritas (bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme)?

II. Jika diberikan skor nilai 0 – 100 yang menggambarkan skor integritas anda (dengan

skala 100% sangat berintegritas dan 0% sangat tidak berintegritas), seberapa besar

persentase (%) integritas anda?

III. Jelaskan skor nilaiintegritas anda!, mengapa anda menilai integritas anda demikian?

II BAGIAN KEDUA

1 Pernyataan:

“Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota sering kali terjadi pelanggaran
(kecurangan/manipulasi) dengan berbagai modus operandi yang seolah-olah tidak dapat

terelakan. Ada pelanggaran yang bisa ditoleransi dan ada pelanggaran yang tidak dapat

ditoleransi.”

1. Setujukah anda atas pernyataan di atas?

2. Jelaskan dan uraikan alasannya yang disertai contoh pada kasus-kasus yang

pernah diketahui atau dialami!

2 a. Pernahkah anda menghadapi situasi dimana anda seperti harus melakukan

pelanggaran (kecurangan/manipulasi) untuk mencapai sesuatu?

b. Adakah cara yang anda lakukan untuk mengatasinya, bila tidak, mengapa?

3 Dalam menjalankan tugas sebagai Anggota Bawaslu Provinsi, terdapat suatu peristiwa yang

apabila tidak ditangani akan mengganggu proses penyelenggaraan Pemilu, sementara dasar

hukum yang melandasinya kurang jelas. Jika anda mengalami peristiwa demikian,

apa yang menjadi pedoman bagi anda?

III BAGIAN KETIGA

1 a. Pernahkah anda melakukan kegiatan pada bidang sosial, politik, ekonomi, dan/atau

budaya yang penting menurut anda?

b. Uraikan tujuan kegiatan penting tersebut! MAKALAH

PERSONAL CALON ANGGOTA BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

OLEH : PURWANINGSIH

I. BAGIAN PERTAMA
1. a. Deskripsikan secara singkat tentang riwayat hidup anda?
Dari sebuah desa Tegalsari desa Kunden Kecamatan Karanganom Kabupaten Klataen
Lahirlah seorang bayi mungil berjeneis kelamin perempuan pada tanggal 15 Desember 1964
dari keluarga Bapak drs. Sriyono dan Ibu Sriyatmi, Bapak memberiku nama PURWANINGSIH,
saya anak pertama. Saya mempunyai adik kandung seorang laki-laki dan kami hidup rukun dan
damai dengan 2 bersaudara, yang istilah jawa kedhono kedhini artinya anak dua perempuan
dan laki-laki.
Saya mengenyam pendidikan SDN Troso selama 6 tahun, dan Sekolah menengah pertama
(SMPN) Ceper , Tingkat Sekolah menengah atas (SMAN) Klaten selama 3 tahun dilanjut
mengambil D3 Analis Kesehatan diSurakarta selama 3 tahun dan Pendidikan perguruan tinggi
Fakultas Farmasi di Universitas Hassanudin Makasar selama 2 tahun, dan saya melanjutkan
pendidikan Pasca Sarjana Program Studi Magister manajemen Bidang Minat Sumber Daya
manusia (Online) di Universitas Terbuka selama 3 tahun menunggu Yudisium.
Saya menikah dengan seorang Pria dari Sukaraja Banyumas anak seorang Bau Desa putra
dari Bapak H. Ach Mastoeri dan Ibu Warsinah yang bernama SUKMOYONO dan hasil pernikahan
kami di karuniai anak 4, dua laki-laki dan 2 perempuan. Anak Yang pertama bernama Alex
Liesteria Putra Sukma, kedua Angga Siftufilla Hely Rindi, ketiga M.Hidayatulloh Trisukma
Tarakanata, dan yang terahkir Lathifah Rahmatul Ummah.
Pada saya ditugaskan ditarakan Bapak meninggal dunia tahun 1992 dan Ibu meninggal pada 12
July 2022 saat saya dimutasi ke Tanjung Selor di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi (DLH).
Saya tinggal dengan suami dan anak yang pertama, dan anak-anak saya ada yang di Sulawesi
ada yang di Malinau.
b. Bagaimana anda tumbuh menjadi dewasa?
Pada saat SD,SMP dan SMA saya tinggal bersama Bapak dan ibu dibawah pengawasan Orang
tua dengan hidup sederhana bapak seorang PNS dan ibu membantu jualan kelontong di rumah,

Dan saya membantu ibu berjualan setelah pulang sekolah atau kalau libur sekolah setelah lulus
dari SMA dalam hal tersebut saya rasakan hikmah luar biasa yang saya ambil dari nilai semangat
orang tua dalam mencari nafkah ,bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain dengan ajaran
sopan santun dan selalu berbuat dan menghormati baik orang lain , bagaimana melayani dan
komunikasi dengan orang lain dengan kaidah kejujuran kebaikan dan bagaimana
menumbuhkan semangat dan selalu beribadah memohon ampunan dan ridho serta hidayah
dari ALLAH SWT.bekal hikmah yang saya dapatkan selama bergabung dengan orang tua dimasa
masa SD sampai SMA itu ,aku meneruskan pendidikan D3 (diploma) dan hidup Kost di
Surakarta sebagai niat untuk membahagiakan harapan orangtua dan keluarga dalam kehidupan
di Surakarta saya lulus tahun 1986 . Saya menikah pada bulan Juni 1986, setelah menikah saya
belum bekerja suami yang bekerja di perusahaan,. Dengan membantu suami berjualan toko
klontong sampai ahkirnya saya bekerja dilaboratorium Klinik Swasta, seiring itu saya mendaftar
di Dinkes dan diterima menjadi CPNS pada tahun 1991 di RSUD Tarakan. Pada tahun 2005 saya
di Kuliahkan dari BKD Kaltim ( dengan menggunakan Tugas Belajar anggaran APBD Kaltim) di
Unhas ( Universitas hassanudin ) makassar lulus tahun 2007, Dan kembali lagi di RSUD Tarakan.

c. Bagaimana aktivitas anda sehari-hari di luar waktu pekerjaan resmi?

Selain pekerjaan sehari – hari sebagai tenaga Laboratorium, saya mengikuti kegiatan di desa
yaitu mengikuti Kegiatan Dasa wisa, pertemuan Yasinan RT, Sholawat RT dan mengikuti
paguyuban PAKERTEN ( Perkumpulan warga Klaten) dan PAGARMAS ( Perkumpulan warga
Banyumas).

d. Ceritakan organisasi apa saja yang anda geluti

- Ketua IBM ( Intervensi Berbasis Masyarakat )/Agen Pemulihan KAMPUS BERSINAR ( Kampung
Satu bersih Narkoba)

- Ketua DPW PATELKI KALTARA ( Perhimpunan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan


Indonesia) tahun 2014 – 2018, 2018 – 2022

- Pembina DPW PATELKI KALTARA Tahun 2022- 2026.

- Sebagai Sekretaris Dasa wisma Sasievera Kampung satu skip 2019- 2023
e. Sebutkan minimal 3 (tiga) nama orang ( selain keluarga dan kerabat kantor) dan
ceritakan bagaimana berinteraksi orang tersebut ?

1. H. Riduan hardadi,SKM.M.RS

Beliau Mantan Atasan saya waktu bekerja di Rumah Sakit, Beliau selau memberikan Sport
untuk selalu semangat dalam menunaikan tugas dan beliau bilang bekerjalah sesuai dengan
aturan yang berlaku dan jaga integritas dan beliau selalu jadi mitraku dalam memecahkan
persoalan dalam tugas sampai sekarang mengingatkan diriku dalam hal pekerjaan. Dan beliau
selalu mengayomi dan jika ada hal permasalahan yang pertama maju untuk membelanya.

2. Ibu Mardiani

Beliau adalah ketua dasa wisma Sasivera, dan profesi beliau adalah seorang bidan tetapi tidak
pernah bekerja sebagai bidan tapi mengabdi sebagai Ibu Rumah Tangga yang merupakan
tetangga saya.

beliau selalu memberiku nasehat untuk selalu jujur dalam bertindak dan jangan pernah
gegabah dalam menganbil keputusan, beliau juga menyarankan agar jangan sampai mendzolimi
orang lain jika tidak mau didzolimi dan katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah
walau itu pahit , menajarkan untuk bersodakoh secara iklas dan sering bersholawat kepada nabi
Muhammad SAW dan sampai sekarang saya masih sering bersilaturrahmi ke beliau untuk
meminta arahan beliau.

3. DR. Milwan, SE.M.Si

Beliau adalah Dosen Universitas Terbuka, beliau tempatku bertanya dan berdiskusi jika saya
punya kesulitan dalam menghadapi pekerjaan dan beliau juga selalu memberikan saya arahan
”untuk selalu bekerja dengan baik dan jangan pernah lari dari ketentuan Undang-Undang yang
berlaku jika kamu tidak mau binasa dan jangan pernah memberikan kesempatan pada
seseorang untuk berbuat curang”. Juga mengajari tentang makna kolektif kolegial dalam
bekerja dan memahami demokrasi sesunggunya. Beliau saya kenal ketika jadi Pembimbing
Tesis saya pada tahun 2021- 2022.

2. a. Apakah terdapat orang-orang yang pernah atau masih menjadi acuan kuat anda sampai
sekarang tentang nilai-nilai atau karakter?
Ada
a. Bila ada, siapakah mereka?, Ceritakan!

Nilai atau karakter yang bagaimana yang menjadi acuan, teladani, dan anda prakte kan?

Bapak ( Alm ) bundaku , drs. Sriyono ( Tokoh masyarakat di kampung ), Ibu ( ALM ) Sriyatmi
Bapak (alm ) Ibundaku selalu mengajari diriku agar selalu menghargai sesama tanpa harus
melihat status orang tersebut dan selalu ringan tangan untuk membantu sesama, tidak
boleh sombong, sirik dan dengki pada sesama karena apa yang kita punya ini hanya titipan
sementara dan jika Allah berkehendak sekejap saja semuanya akan habis atas kehendak
Allah.

Suamiku Sukmoyono.SE selalu mengajarkan padaku untuk selalu hidup sederhana dan
mengutamakan kejujuran (katakan salah jika itu salah dan katakan benar kalau itu memang
benar walau pahit akibatnya) dan jangan penah mau melindungi orang yang salah dan
jangan sampai menyakiti hati orang lain dalam bertutur dan bersikap, dan memberikan
kasih sayangnya kepada keluarga dan tetangga, dan selalu bertutur kata sopan santun dan
menghormati orang lain.

Ustad H. Qouseri Sholeh.,BA dan Ibu Hj. Fatmawati.S.ST . Selalu menasehati diriku untuk selalu
hidup dengan penuh ketakwaan ,suka bersilaturahmi berlandaskan dengan jiwa keikhlasan,
penuh dengan kesederhanaan, hidup dengan penuh rasa persaudaraan, persatuan dan
gotong royong yang dilandasi kejujuran, sopan santun dan penuh tanggung jawab, karena
beliau mengatakan apa yang kita lakukan semuanya akan dimintai pertanggung jawaban di
kemudian hari dan ingat Allah tidak pernah terpejam sedikitpun untuk mengawasi
hambanya.
Suharsono., S.Sos beliau adalah Adek Ipar merupakan mantan Ketua Sekretariat Panwaslu
Kabupaten Banyumas dan kemudia pada tahun 2017 berubah menjadi Sekretariat Bawaslu
kabupaten banyumas 2017 - 2019 , beliaulah yang memberikan ilmu dalam belajar tentang
hakikat seorang Pengawas penyelenggara Pemilu, dimana penyelenggara pemilu itu harus
berintegritas, menjaga martabat penyelenggra pemilu yang mandiri ,
independen ,netralitas ,jujur ,adil ,akuntabel menjalankan tugas wewenang nya.

3. Yakinkah anda berintegritas (bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme)?


Saya yakin
Jika diberikan skor nilai 0 – 100 yang menggambarkan skor integritas anda
(dengan skala 100% sangat berintegritas dan 0% sangat tidak berintegritas),
seberapa besar persentase (%) integritas anda?
Presentase skor integritas saya adalah 98% sangat berintegritas
Jelaskan skor nilai integritas anda!, mengapa anda menilai integritas anda
demikian?
Saya menilai integritas saya dengan skor 98% dan saya sadar bahwa
diriku bukanlah malaikat yang tidak pernah berbuat dosa dan khilaf, dan saya
hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf dan terkadang dalam
melaksanakan tugas kwajiban dan wewenang ada beberapa peraturan yang
kurang jelas sehingga kita harus berkoordinasi dengan orang terkait untuk
mencari solusi yang terbaik dalam mengambil satu keputusan. Jika saya hanya
menilai skor integritas saya kurang dari 98% maka ada peluang orang lain yang
mempunyai kepentingan untuk mempengaruhi saya dalam mencapai
keinginannya. Maka dari itu saya tetap harus berkomitmen penuh sebagai
Anggota Bawaslu dalam Pengawas Pemilu ( Penyelenggara Pemilu )dengan
menilai integritas saya 98% yakin bahwa saya benar-benar berintegritas bersih
dari korupsi, kolusi dan nepotisme apapun bentuknya dan saya tidak akan
pandang bulu dalam menindak suatu pelanggaran.
Dimana integritas merupakan salah satu hal yang sangat penting yang
harus dimiliki oleh seseorang pemimpin. Integritas adalah satu konsep yang
berkaitan langsung dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,
metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai macam yang dihasilkan, dan orang yang berintegritas adalah orang yang
memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang kuat dalam bertindak.
Sikap yang teguh dan selalu mempertahankan perinsip, tidak mau korusi, dan
menjadi dasar yang pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral, sedangkan mutu,
sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibaan dan kejujuran.

II. BAGIAN KEDUA

1 Pernyataan:
.
“Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
sering kali terjadi pelanggaran (kecurangan/manipulasi) dengan berbagai modus
operandi yang seolah-olah tidak dapat terelakan. Ada pelanggaran yang bisa
ditoleransi dan ada pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi.”

Setujukah anda atas pernyataan di atas?

Saya sangat tidak setuju apabila ada pelanggaran yang bisa ditoleransi baik itu
pelanggaran administrasi maupun pelanggaran pidana.
Jelaskan dan uraikan alasannya yang disertai contoh pada kasus-kasus yang
pernah diketahui atau dialami!
Tidak ada toleransi dalam kecurangan Pemilu, apapun alasan dan bentuknya,
karena karena sesuai dengan asas yang berlaku bahwa Pemilu itu harus
Langsung,Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Contoh kasus yang saya ketahui di Kotawaringin barat pada Pilkada Bupati dan
Wakil Bupati Kotawaringin Barat tahun 2010, dimana terjadi Money Politik yang
begitu masif, kampanye diluar jadwal, DPT (Daftar Pemilih Tetap) dijadikan
sebagai relawan, Wakil Ketua BPK Pusat Bapak H. Abdullah Zainie diajak untuk
berkampanye pada rapat umum pasangan calon H. Sugianto Sabran yang
berpasangan dengan H. Eko Soemarno, S.H., PNS terlibat secara masif dalam
pemenangan calon tertentu, dan adanya intimidasi kepada calon pemilih untuk
memilih calon tertentu. Dalam hal selaku Panwaslu Kotawaringin Barat kami
tetap menindak lanjuti semua laporan dan temuan yang terjadi tanpa pandang
bulu walau dalam saat itu Panwaslu selalu mendapatkan tekanan dan intimidasi
saat itu, dimana mobil pribadi ketua Panwaslu Kotawaringin Barat dilempari batu
sehingga kaca mobilnya pecah, dan disekap dalam ruangan dengan berbagai
macam cacian dari tem kampanye pasangan calon dari berbagai pihak
mempunyai kepentingan tertentu agar kami tidak meneruskan dan menindak
lanjuti semua laporan dan temuan tersebut dengan diiming-iming uang yang
begitu banyak, akan tetapi khususnya selaku devisi penangan pelanggaran tidak
mau menerima gratifikasi apapun dan dari siapapun yang berusaha untuk
mengendalikan selaku pengawas Pemilu dan tak pernah gentar dan takut
sekalipun dengan berbagai macam ancaman seperti diancam mau dibunuh,
dipatahkan kakiku. Dan saat itu tetap meneruskan semua laporan dan temuan
tersebut untuk ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana
pelanggaran administrsi diteruskan ke KPU Kotawaringin Barat selaku
penyelenggara dan pelanggaran pidana diteruskan ke kepolisian Kotawaringin
Barat untuk ditindak lanjuti.
Sebagaimana kita ketahui pelanggaran adalah suatu perilaku yang
menyimpang untuk melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan yang
berlaku atas kehendak sendiri. Setiap pelanggaran baik yang ringan, sedang dan
berat seharusnya diberikan sanksi atau hukuman sesuai tingkatan dan jenis
pelanggarannya, apakah itu secara lisan, tertulis, baik itu untuk pelanggaran
administrasi atau pelanggaran pidana sehingga ketertiban dan ketaatan
senantiasa dapat terjaga dengan baik dalam rangka mewujudkan Pemilu dan
Pilkada yang demokratis yang diselenggarakan secara Langsung, Umum, Bebas,
Rahasia, Jujur dan Adil, sehingga Pemilu dapat berjalan dengan baik tanpa
terjadinya pelanggaran. Adapun pelanggaran Administrasi dan Pelanggaran
Pidana tidak dapat ditoleransi sebagaimana contoh dalam pelanggaran
Administrasi apabila ada salah satu syarat yang tidak dipenuhi bakal calon
anggotaDPR/DPD/DPRD,Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota
dan Gubernur maka calon tersebut gugur atau tidak memenuhi syarat sebagai
bakal calon . Sebagai seorang penyelenggara maupun pengawas tidak hanya bisa
menindak peserta akan tetapi kita juga seharusnya mencega segala bentuk
kecurangan dan pelanggaran Pemilu sejak dini sehingga Pemilu dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku, dan
masyarakat benar-benar bisa menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan
pilihannya tanpa ada tekanan darimanapun , selaras dengan penyelenggara yang
beintegritas dalam mewujudkan Pilkada atau Pemilu yang berkualitas untuk
mendapatkan seorang pemimpin yang berkualitas pula.

2. Pernahkah anda menghadapi situasi dimana anda seperti harus


melakukan pelanggaran (kecurangan/manipulasi) untuk
mencapai sesuatu?
Saya tidak pernah merasakan situasi dimana saya harus
melakukan pelanggaran, kecurang dan manipulasi untuk mencapai
sesuatu dalam pemilihan legislatif ataupun Pilkada.
Adakah cara yang anda lakukan untuk mengatasinya, bila tidak,
mengapa?
Ada.
Pemilu tidak lepas dari kecurangan dan terjadi bukan hanya karena
3.
terbukanya peluang untuk itu, tetapi juga kurangnya kesadaran serta
pemahaman akan perundang-undangan yang mengatur Pemilu tersebut.
Dalam menjalankan tugas sebagai Anggota Bawaslu kabupaten / kota, terdapat
suatu peristiwa yang apabila tidak ditangani akan mengganggu proses
penyelenggaraan Pemilu, sementara dasar hukum yang melandasinya kurang jelas.
Jika anda mengalami peristiwa demikian, apa yang menjadi pedoman bagi anda?

Jika dalam melaksanakan tugas sebagai Anggota Bawaslu kabupaten Semarang ,


terdapat suatu peristiwa atau kejadian yang apabila tidak segera ditangani akan
mengganggu proses penyelenggaaan Pemilu sedangkan dasar hukumnya kurang jelas
maka proses yang dilakukan adalah dengan mekanisme rapat pleno Anggota Bawaslu
kabupaten Semarang. untuk mendapatkan hasil maksimal dan untuk selanjutnya
berkonsultasi dengan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah untuk mendapatkan pendapat
dan pilihan yang terbaik dalam mengambil suatu keputusan, kemudian Bawaslu
kabupatan Semarang melasanakan keputusan hasil pleno tersebut.
III. BAGIAN KETIGA

1. Pernahkah anda melakukan kegiatan pada bidang sosial, politik, ekonomi,


dan/atau budaya yang penting menurut anda?
Pernah
Uraikan tujuan kegiatan penting tersebut!
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(khususnya pada kegiatan Kelompok tani disekitar tempat tinggal saya yang
kadang hasil panenya masih menguntungkan makelar-
makelar) ,memahami makna demokrasi( pada kegiatan karang taruna dan
paguyuban badan permusywaratan desa ) , bahaya demokrasi yang
tercedarai dengan monay politik ( kegitan diskusi dengan karang taruna dan
remaja remaja pemilih pemula )
Sebagai apa anda berperan dalam kegiatan tersebut?

Sebagai Pembina dan penasehat yang terkadang berperan ganda


sebagai sebagai pelaksana

Bagaimana pengaruh yang dihasilkan bagi kehidupan


masyarakat dan negara? Jelaskan!
Alhamdulillah pengaruhnya sangat signifikan sekali karena sekarang
mereka sudah bisa memahami bagaimana mengelola hasil olah tani dalam
kegitan kelompok tani dengan peningkatan mutu olahan dan usaha
bersama atas dasar prinsip-prinsip kegotong royongan, mengembangkan
usahanya biar lebih maju. Dan manfaatnya buat negara adalah ikut
mewujudkan kesejahteraan masyrakat , mencintai NKRI, mejaga persatauan
dan kesataun dan memperdayakan masyrakat dalam berpartisipasi aktif
dalam demokrasi yang hakiki bukan demokrasi yang anrgi atau “ Ngapusi”
Apakah terdapat dukungan atau kendala yang dihadapi untuk
mencapai tujuan yang diimpikan? Jika ada, ceritakan!
Alhamdulillah dalm kegitan kelompok tani dan kegiatan Karang
Taruna kami mendapat dukungan dan bantuan dari Pemerintah Daerah
lewat Dinas Pertanian , Dinas Pendidikan dan kebudayaan , adapun kendala
yang terjadi dilapangan adalah kami yang masih jarang diberi kesempatan
untuk mengikuti dan mendapat pelatihan secara intensif mengenai output
dan outcome pelaksanaan kegitan dari pihak-pihak terkait.
Apa ekspektasi anda ke depan dari kegiatan tersebut?
Ekspektasi saya kedepan dengan adanya kegiatan tersebut adalah
supaya pada akhirnya nanti masyarakat disekitar saya khususnya dan
masyrakat secara luas ada salah satu diantaranya bisa melakukan usaha /
kegitan yang tidak hanya berkwantitas tapi juga berkwalitas dan membuka
wacana pada generasi muda akan cinta desa cinta daerah dan cinta NKRI
menumbuhkan Usaha / kegitan yang berasas manfaat bukan hanya sebatas
seremonial belaka , dan mampu meningkatkan taraf hidup yang lebih
mapan dengan karyanya sendiri dan bisa mendirikan kelompok usaha yang
produktif sesuai dengan SDA yang dimiliki menguatkan asas DEMOKRASI
dalam sendi- sendi kehidupan di masyarakat
2. Ceritakan peran pihak-pihak yang ikut berperan dalam kegiatan anda
tersebut!
.Peran pihak pengurus kelompok tani se desa / ketua karang taruna
untuk berembug merencanakan kegitan , ketua kelompok tani / ketua karang
taruna masing masing memaparkan tentang perencanan kegitan sebagai
dimasing masing kelompok , membetuk panitia kegitan / pelaksanaan , Panitia
yang dibentuk menjalankan tugas masing masing sesuai bagian masing masing ,
seperti penasehat selalu memberikan arahan dan pandangan terhadap niat
/masud kegitan agar fokus dan sukses, ketua panitia mengkordinatori semua
kegitan , sekretaris mengadminitrasikan kegitan, seksi -seksi melakukan kegitan
pada bidangnya dengan mewujudkan pelaksanaan dibantu anggota secara
umum agar kegitan berjalan secara maksimal dan optimal.
3. Apakah pengalaman anda dalam melakukan kegiatan berorganisasi selama ini
dapat bermanfaat pada saat anda menjadi Anggota Bawaslu kabupaten /kota?
Uraikan alasan anda!

Insya Allah pengalaman saya dalam berorganisasi sangat bermanfaat apa


bila saya terpilih menjadi Anggota Bawaslu kab Semarang .

Karena dalam berorganisasi itu mempunyai dampak sangat besar untuk


kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat
dalam lingkup kecil. Dimana dalam sebuah organisasi itu selalu ada
permasalahan baik kecil maupun besar yang perlu dipecahkan bersama, sikap
saling menjaga, saling menghargai dan bertanggungjawab terhadap keutuhan
anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran
sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam
penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam
lingkup luas, karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang
sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan
dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang
ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang
ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk. Dan selain
itu maanfaat yang didapatkan dalam berorganisasi adalah :
Dapat mencapai tujuan yang diharapkan bersama dengan lebih efisien
Permasalahan dapat teratasi dengan mudah
Mengembangkan kemampuan public speaking

Melatih untuk menjadi pemimpin (Leadership)


Timbulnya semangat kerjasama
Memperluas pergaulan antar sesama
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
Dapat melatih seseorang untuk berinteraksi dengan berbagai karakter yang berbeda

Membentuk karakteristik seseorang


Dapat menumbuhkan sifat percaya diri seseorang
Dapat menumbuhkan disiplin dan etos kerja bagi seseorang
Dapat melatih seseorang untuk lebih kuat dalam menghadapi tekanan

Mampu mengatur waktu dengan sebaik mungkin


Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya

Dengan kami ikut berorganisasi dalam kelopok element masyarakat dapat


sangat bermanfaat dalam pengawasan pemilu yaitu untuk pencegahan
pelanggran pemilu dengan pengawasan partisipatip masyarakat.
IV. BAGIAN KEEMPAT

1. Pernyataan:
“Setiap orang dalam bersikap dan bertindak dapat diperngaruhi oleh pihak
lain, seperti tindakan buruk atau baik. Anggota Bawaslu Provinsi dalam
mengawasi penyelenggaraan pemilu atau pemilihan Gubernur dan wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, juga
dapat dipegaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.
Kepentingan yang dimaksud dapat sejalan atau tidak sejalan dengan misi
Bawaslu.”

Pihak manakah yang menurut anda dapat dijadikan mitra kerja dalam
mendukung misi Bawaslu dan sebaliknya, pihak manakah yang patut diwaspadai
mengganggu misi Bawaslu?

Untuk mendukung misi Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu


maka Bawaslu bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Aparat
Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Kejaksaan, LSM, Media,
Ormas, OKP, Tokoh Masyarakat, dan Pemantau Pemilu, dan selain itu juga
terdapat elemen masyarakat pemerhati dan penggiat Pemilu yang perlu
diapresiasi dalam rangka mencapai tujuan Pemilu yang demokratis. Edukasi
Pemilu demokratis juga wajib ditekankan keseluruh kontestan yang akan
bertanding, karena kontestan itu adalah pelaku demokrasi. Dan menjadi salah
satu kewajiban bagi kontestan itu untuk mengedukasi anggotanya, pengurusnya
dan calegnya untuk memenangkan Pemilu dan merebut hati rakyat dengan cara
yang benar, baik dan membangun kepercayaan rakyat pada hakikat politik
sesungguhnya, sehinga rakyat memberikan hak suaranya sesuai dengan kata
hati mereka masing-masing dan bukan karena dibeli dengan uang. Sebagaimana
misi Bawaslu yang bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu yang
taat akan asas dan taat aturan dan rentan untuk diganggu oleh berbagai
kepentingan, terutama ambisi akan kekuasaan dengan menghalalkan segala
cara. Kontestan semacam ini pada dasarnya tidak memiliki konsep politik
kebangsaan dan politik pembangunan. Selain itu ada juga unsur penyelenggara
yang memiliki posisi strategis sebagai mitra ataupun sebagai objek pengawasan.
Pola segitiga antara KPU-Parpol-Bawaslu ini menjadi wajib diperkuat kapasitas
dan tanggungjawabnya, sehingga proses demokrasi akan menghasilkan
Pemerintahan Sipil yang legitimate, representatif dan stabi.

Sedangkan pihak yang perlu diwaspadai mengganggu misi Bawaslu


adalah peserta Pemilu, penguasa dan kelompok-kelompok yang tidak
menginginkan demokrasi berdiri dengan benar di Negeri kita tercinta ini.
2. Apa strategi anda untuk menghindari intervensi negatif dari pihak lain jika
anda terpilih menjadi Anggota Bawaslu kabupaten /kota? Jelaskan!
Strategi yang akan saya bangun adalah adanya keterbukaan,jujur,adil,
komunikatif kepada semua pihak, saling mengingatkan, saling mempercayai,
saling memegang komitmen atas apa yang telah disepakati dan diatur oleh
Undang-Undang dan independensi yang utuh dan tetap mempertahankan
integritas dan marwah penyelenggra pemilu, selalu menjujung tinggi kode etik
penyelenggara pemilu

3. Bagaimana pengaruh keluarga atau teman terhadap anda?

Pengaruh keluargaku sangat kuat terhadap diriku dan pekerjaanku,


terutama ibuku ,istriku dan anak-anakku, guru spitualku (Kyai ) selalu
memberikan sportnya dan selalu meminta agar aku senantiasa bekerja
dengan semangat, jujuran dan jangan pernah takut mengatakan yang benar
itu benar dan yang salah itu salah dan selalu berpegang pada aturan sesuai
regulasi yang berlaku. Dan saya sadar bahwa keluarga adalah tempatku
kembali bertumpu setelah menyelesaikan pekerjaanku akan tetapi pengaruh
keluargaku yang tidak benar untuk pekerjaanku tidak akan pernah saya
hiraukan.

Pengaruh teman-teman terhadapku sangat luar biasa karena mereka


selalu mendukung dan memberikan masukan agar aku tetap tegar dalam
menghadapi semua tantangan yang ada dengan tetap berjalan diatas rel
ketentuan peraturan yang berlaku dan selalu mempertahankan integritas.

b. Siapa saja yang harus anda dengarkan dan mengapa mereka penting
didengar?

Mereka penting untuk didengarkan sebagaimana ibuku adalah


pendukung utama dalam kesuksesanku karena tanpa ridho ibuku apapun
yang aku kerjakan itu akan sia-sia belaka dan begitu juga ketika aku tidak
mendengarkan nasehatnya dan anak-anaku adalah penyemangat dan sumber
energi terbesarku untuk bekerja dengan giat dimana mereka selalu
menasehatiku untuk berbuat yang terbaik dalam mengambil keputusan
dalam pekerjaanku dan tidak bertentangan ketentuan Undang-Undang yang
berlaku.

Menjadi anggota Bawaslu merupakan suatu amanah yang paling


berat dan luar biasa yang dibebankan diatas pundak saya. Dimana saya harus
memikul beban tanggungjawab yang berat tersebut mewujudukan
penyelenggaraan Pemilu yang jujur adil berintegritas, sehingga apapun
terjadi harus ditindak lanjuti tanpa pandang bulu. Sebagai anggota Bawaslu
kabupaten sepatutnyalah saya harus mewakafkan diri, tenaga dan pikiran,
ilmu, waktu dan integritas dalam mewujudkan misi Bawaslu. Dan orang-
orang yang harus saya dengar dalam melaksanakan tugas , wewenang dan
kwajiban sebagai anggota Bawaslu kabupaten adalah Pimpinan Bawaslu RI,
Pimpinan Bawaslu Propinsi Jawa Tengah, Pakar Hukum, Akademisi, unsur
Sekertariat Bawaslu , Bawaslu Provinsi , Bawaslu Kabupaten dan anggota
Bawaslu Kabupaten yang lainya. Mereka ini penting untuk didengarkan
karena ada beberapa hal yang perlu disikapi secara hati-hati, saya tidak ragu
untuk meminta pendapat, pandangan, masukan sebagai penambah wawasan
dan khasanah alternatif solusi atas segala apa yang telah saya yakini
kebenarannya, untuk mengambil suatu keputusan akhir yang sesuai dengan
kata hati dan tetap berpijak pada satu aturan yang berlaku.
V. BAGIAN KELIMA

1. Sejak kapan anda mulai tertarik pada isu/masalah/praktek kepemiluan,


kepengawasan pemilu, dan demokrasi? Mengapa anda tertarik?

Saya tertarik mulai tahun 1999.

Sejalan dengan aktivitas wacana demokrasi, wacana dan keingintahuan


saya mengenai Pemilihan Umum yang sedang tumbuh dan berkembang,
sehingga saya tertarik untuk ikut bergabung sebagai pemantau pemilu dalam
rangka ingin meluruskan berbagai macam isu-isu yang terjadi dilapangan saat
pelaksanan kepemiluan tersebut, bahwa dalam perakteknya dilapangan sesuai
isu yang bergulir bahwa suara itu bisa diperjual belikan dengan orang yang
berkepentingan dimana hal ini melibatkan penyelenggara Pemilu dan
sebagaimana yang terdengar bahwa petugas KPPS (Kelompok Panitia
Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara), PPK (Panitia Pemilihan
Kecamatan) bisa diajak untuk bermain dalam menentukan suara saat
berlangsungnya pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS),
sehingga saat mendengar isu-isu yang demikian hatiku terpanggil untuk terjun
ke dunia penyelenggara yang saat itu penyelenggra pemilu dari partai politik
jadi saya sebagai Pemantau ( KIPP ) Pemilihan Legislatif tahun 1999 di
Kabupaten Semarang sub wilayah eks karisedenan Ambarawa , apalagi sebagai
penyelenggra pemilu adalah dari unsur partai- partai politik yang saling
mempertahankan kepentingan masing- masing. Hasil reformasi pemilu yang
diselenggrakan pertama kali pasca reformasi dan amendemen uud 1945
mengamanatkan bahwa pemilu dilaksanakan oleh sebuah komisi pemilihan
umum yang bersifat nasional mandiri tetap saya menjadi penyelenggra pemilu
yang independen non partisan ditingkat kecamatan sebagai Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) Kecamatan Ambarawa sebagai Ketua pada Pemilihan anggota
legislatif dan prediden wakil presiden tahun 2004 juga menjadi Ketua PPK
kecamatan Bandungan pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur jawa
tengah tahun 2008 serta menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Semarang 2008- 2013 dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Semarang
tahun 2013 – 2018
2. Pernahkah anda membaca buku atau jurnal ilmiah terkait
demokrasi, kepemiluan, dan kepengawasan pemilu?
Pernah ; yaitu
Jurnal Pemilu & Demokrasi( Jurnal #9) : KODIFIKASI UNDANG UNDANG PEMILU
PEMBARUAN HUKUM PEMILU MENUJU PEMILU SERENTAK NASINONAL DAN
PEMILU SERENTAK DAERAH oleh : Yayasan Perludem
PELIBATAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN PEMILU ;
Yayasan Perludem
PILKADA Penuh Euforia Miskin Makna Oleh : Rahmat Hollysion MZ, Sri Sundari

Jika pernah, mengapa buku atau jurnal tersebut anda anggap penting?
Karena perbaruan hukum / aturan pemilu menuju pemilu serentak dan pilkada
serentak sangat penting sebagai instrumen untuk memperbarui sistem regulasi
aturan yang berkepastian hukum sebagai bentuk evaluasi terhadap
penyelenggaran pemilu /pilkada yang lalu masih ditemukan celah celah hukum .

Pelibatan dan Partisipasi masyarkat dalam pengawasan pemilu sangat penting


karena tantangan penyelenggra pemilu kedepan semakin kompleks , yakni
kecenderungan hadirnya beragam pelanggran, pelanggaran sistematis –
tersetruktur dan masif menjadi dasar empirikyang menjadikan penting pelibatan
dan partisipasi masyarakat .pelibatan dan partisipasi yang tinggi diharapkan
mampu meminimalisir dan mencegah terjadinya pelanggran pemilu dengan
memanipulasi suara rakyat .Partisipasi masyarakat dapat meminimalisir dan
mempersempit ruang gerak pelanggran terhadap kedaulatan rakyat, khususnya
pelanggaran pemilu yang bersifat sistematis -terstruktur dan masif tidak bisa
dilakukan secara leluasa karena pemilih turut serta mengawasi.

,
3. Buku atau jurnal apa saja selain terkait kepemiluan, kepengawasan pemilu, dan
demokrasi yang anda baca? Sebutkanlah!
Meningkatkan Keterwakilan Perempuan ( Penguatan Kebijakan Afirmasi)
Strategi Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Oleh : Ignatius Mulyono
Potret Keterwakilan Perempuan dalam wajah Politik Indonesia Perspektif
Regulasi dan Implementasi Oleh : Laura Hardjaloka.
4. Jika anda pernah membaca buku atau jurnal terkait demokrasi,
kepemiluan, dan kepengawasan pemilu maka kemukakan judul buku atau
jurnal yang anda baca.
PILKADA PENUH EUFORIA, MISKIN MAKNA
jelaskan substansi buku atau jurnal tersebut.

Substansinya adalah bahwa penyelenggaraan pemilihan


Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung selama ini, diliputi oleh
maraknya berbagai macam permasalahan yang tidak berkesesuaian
dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sesungguhnya dimana adanya
masalah seperti masalah kesalahan dan akurasi Daftar pemilih tetap,
masalah dalam penggunaan anggaran, dan fasilitasi negara terutama
incumbent ,praktik kampanye, netralitas PNS, praktik politik uang ,
kampanye, manipulasi hasil penghitungan suara, netralitas penyelenggra
pemilu sosialisasi,. Sehingga pelasanaan pilkada penuh eforia sedikit
makna .untuk dapat meningkatkankualitas penyelenggaran pilkada dan
implikasi yang timbul adalah melakukan pilkada secara langsung lebih
berkwalitas perlu komitmen yang kuat dan upaya yang sungguh sungguh
dari seluruh stakeholder untuk memperbaiki kelemahan kelemah
penyelenggaraan pilkada,perlu terobosan terobosan penyelenggara
pemilihan untuk mengurangi beban logistik , penerapan saksi yang tegas
terhadap pelanggaran pelanggaran yang sudah lazimterjadi seperti politik
uang, penggunaan fasilitas negara manipulasi suara dan sebagainya.
5. Pernahkah anda menulis buku, jurnal atau artikel ilmiah terkait
demokrasi, kepemiluan, dan kepengawasan pemilu?
Lagi dalam proses saya menulis buku tentang “ Rusuhnya Pilkada
Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat Tahun 2010”.
Jika anda pernah, apa dan dimana serta basis argumentasi buku,
jurnal atau artikel ilmiah tersebut?

Dimana dalam tulisan itu saya menitik beratkan tentang


kecurangan yang begitu terstruktur, masif dan sistematis yang disertai
dengan intimidasi yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon pada
saat itu dimana adanya money politic yang begitu masif dan seluruh
anggota TPS (Tempat Pemungutan Suara) mereka jadikan sebagai Tim
Relawannya sehingga asas-asa Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas dan
Rahasia, Jujur dan Adil itu terkoyak, sehingga hasil Pilkada Bupati dan
Wakil Bupati Kotawaringin Barat Tahun 2010 tidak ditentukan oleh
masyarakatnya akan tetapi diputuskan oleh sembilan Hakim yang ada
Mahkamah Konstitusi dengan keputusan mendiskualifikasi pasangan
yang menang H. Sugianto sabran – H. Eko Soemarno, S.H. dan
menetapkan pasangan DR. H. Ujang Iskandar, S.T., M.Si – Bambang
Purwanto, S.ST sebagai pemenangnya.
c. Sebagai apa anda berperan dalam kegiatan tersebut?

d. Bagaimana pengaruh yang dihasilkan bagi kehidupan masyarakat dan negara?

Jelaskan!

e. Apakah terdapat dukungan atau kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuan yang

diimpikan? Jika ada, ceritakan!

f. Apa ekspektasi anda ke depan dari kegiatan tersebut?

2 Ceritakan peran pihak-pihak yang ikut berperan dalam kegiatan anda tersebut!

3 Apakah pengalaman anda dalam melakukan kegiatan berorganisasi selama ini dapat

bermanfaat pada saat anda menjadi Anggota Bawaslu Provinsi? Uraikan alasan anda!

IV BAGIAN KEEMPAT

1 Pernyataan:

“Setiap orang dalam bersikap dan bertindak dapat diperngaruhi oleh pihak lain, seperti

tindakan buruk atau baik. Anggota Bawaslu Provinsi dalam mengawasi penyelenggaraan

pemilu atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta

walikota dan wakil walikota, juga dapat dipegaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki

2
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
(BSrE), BSSN

kepentingan tertentu. Kepentingan yang dimaksud dapat sejalan atau tidak sejalan dengan

misi Bawaslu.”

Pihak manakah yang menurut anda dapat dijadikan mitra kerja dalam mendukung misi

Bawaslu dan sebaliknya, pihak manakah yang patut diwaspadai mengganggu misi

Bawaslu?

2 Apa strategi anda untuk menghindari intervensi negatif dari pihak lain jika anda terpilih

menjadi Anggota Bawaslu Provinsi? Jelaskan!

3 a. Bagaimana pengaruh keluarga atau teman terhadap anda?

b. Siapa saja yang harus anda dengarkan dan mengapa mereka penting didengar?

V BAGIAN KELIMA

1 Sejak kapan anda mulai tertarik pada isu/masalah/praktek kepemiluan, kepengawasan

pemilu, dan demokrasi? Mengapa anda tertarik?

2 a. Pernahkah anda membaca buku atau jurnal ilmiah terkait demokrasi, kepemiluan, dan

kepengawasan pemilu?

b. jika pernah, mengapa buku atau jurnal tersebut anda anggap penting?

3 Buku atau jurnal apa saja selain terkait kepemiluan, kepengawasan pemilu, dan

demokrasi yang anda baca? Sebutkanlah!

4 a. Jika anda pernah membaca buku atau jurnal terkait demokrasi, kepemiluan, dan

kepengawasan pemilu maka kemukakan judul buku atau jurnal yang anda baca.

b. jelaskan substansi buku atau jurnal tersebut.


5 a. Pernahkah anda menulis buku, jurnal atau artikel ilmiah terkait demokrasi,

kepemiluan, dan kepengawasan pemilu?

b. Jika anda pernah, apa dan dimana serta basis argumentasi buku, jurnal atau artikel

ilmiah tersebut?

VI BAGIAN KEENAM

1 Apakah visi dan misi anda jika terpilih sebagai anggota Bawaslu Provinsi

2 Bagaimana langkah anda dalam mewujudkan Visi dan Misi tersebut

3 Bagaimanakah penilaian anda terhadap model kepengawasan pemilu saat ini

4 Bagaimanakah gagasan saudara terkait optimalisasi kerja kepengawasan pemilu

Anda mungkin juga menyukai