I. BAGIAN PERTAMA
1. Saya bernama lengkap Muhammad Yusuf Nurdin dengan nama sapaan akrab
yang dipanggil dengan Ucu. Saya lahir di Kota Pare-Pare. Tepatnya pada
Tanggal 18 April 1971, dan saya tumbuh besar hingga mulai mengenyam
dunia pendidikan formal mulai Sekolah TK (Taman Kanak-Kanak) di Barru.
Setelah tamat Sekolah TK ayah saya dipindahtugaskan di Kota Bau- Bau,
Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Disanalah saya mulai tumbuh
besar dan mulai bersekolah di SD (Sekolah Dasar) sampai menamatkan
jenjang pendidikan SD. Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTP
(Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) di SMP Negeri Nomor 1 Bau - Bau,
Buton, ketika saya duduk di kelas 3 orang tua saya mendapat mutasi
kembali, mendapat tugas baru ke Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi
Selatan, dan saya pun ikut berpindah di tempat tugas ayah saya yang baru
tersebut dan masuk bersekolah di SMP Negeri Nomor 1 Tempe Sengkang,
Kabupaten Wajo, yang berganti nama saat ini dengan SMPN 2 Sengkang
hingga tamat di sekolah tersebut. Dan di Kota Sengkang inilah kemudian
saya melanjutkan pendidikan di SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri)
Nomor 2 Sengkang secara full sampai tamat. Adapun nama ayah saya Nurdin
Mattone,SH dan Ibu Saya bernama Hj. Marauni yang keduanya sudah
almarhumah.
Di tahun 2002, kemudian saya menikah dengan seorang wanita Suku Bugis,
Palopo - Tana Toraja bernama Suharni Sedan Batulapa yang kemudian
menjadi isteri saya hingga saat ini yang telah melahirkan 2 anak putri. Isteri
saya berprofesi sebagai seorang ASN/PNS Guru di Kota Makassar, dan saat
ini kami tinggal di Lingkungan Perumahan BTN. Bukamata Residence,
Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan.
Pasca menikah dan dikarunia 2 orang anak pada Tahun 2006 saya
memutuskan untuk hijrah ke daerah bersama keluarga tepatnya di
Kabupaten Pinrang dan disitulah saya memulai kehidupan bersama istri dan
anak. Pada Tahun 2007 Saya menggagas ide pendirian sebuah lembaga LSM
(lembaga Swadaya Masyarakat) bersama H. Hamdan, BA (almarhum) yang
waktu itu menjabat sebagai camat di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang,
lembaga ini diberi nama
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Pinrang Periode 2008 -
2013. Dan pada tahun 2008 saya terpilih lagi menjadi Anggota Panwaslu
Kabupaten Pinrang untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pinrang dan
kembali dipercaya sebagai ketua. Dan satu tahun kemudian di tahun 2009
kembali mengikuti seleksi calon anggota panwaslu dan diterima untuk
kegiatan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia Tahun 2009.
Di awal Tahun 2010, ketika tahapan pemilu sudah berakhir dan seiring
berakhirnya pula masa tugas Keanggotaan Panwaslu Kabupaten Pinrang,
saya kemudian melanjutkan Pendidikan di Strata S2 Magister Ilmu Hukum
pada Program Pascasarjana UMI (Universitas Muslim Indonesia) dan selesai
pada Tahun 2013. Kemudian melamar sebagai dosen di 2 (dua) Kampus STIH
masing-masing Yayasan Pengayoman Watampone Kota Bone dan Yayasan
Cokroaminoto Pinrang dan diterima sebagai dosen yayasan dengan
mengajarkan mata kuliah Ilmu Kejahatan Internasional, Ilmu Negara Umum,
Hukum Tata Negara, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara dan
Statistika Hukum. Pada tahun yang sama di 2013 Saya mendaftar di
Lembaga Negara Komisi Yudisial RI Wilayah Sulawesi Selatan dan diterima
dengan jabatan Asisten Penghubung Kantor Perwakilan Komisi Yudisial
Wilayah Sulawesi Selatan, dan bertugas hingga Bulan Desember Tahun 2023.
Begitu pula dengan istri dan anak saya, ketika saya berkantor dan bertugas
di Kantor Penghubung Perwakilan Komisi Yudisial RI Wilayah Sulawesi
Selatan yang berkedudukan di Kota Makassar, istri bersama anak-anak saya
pindahkan ikut ke Kota Makassar. Dan saat ini kami sekeluarga tinggal di
rumah sendiri yakni di Perumahan BTN. Bukamata Residence, Kelurahan
Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Aktivitas Saya sehari-hari diluar pekerjaan resmi saya, baik sebagai dosen
maupun sebagai Asisten Penghubung Kantor Perwakilan Komisi Yudisial RI
Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang berkedudukan di Kota Makassar,
bahwa saya sering berinteraksi dengan lingkungan masyarakat. Dalam hal
saya juga adalah seorang Tokoh Masyarakat di lingkungan tempat tinggal
saya yang di percaya sebagai sekertrais pengurus masjid sekaligus Sekertaris
Organisasi RT (Rukun Tetangga) pada Lingkungan Bukamata Kelurahan
Paccerakkang Kecamatan Biringkanaya. Disamping itu saya berinteraksi aktif
dengan masyarakat diluar tempat tinggal saya, dimana beberapa organisasi
Saya ikuti antara lain adalah Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan selaku
Sekretaris MPKT (Dewan Majelis Pertimbangan Organisasi), Pengurus KAHMI
Sulawesi Selatan Bidang Hukum dan HAM, Pengurus Besar DDI Bidang
Hukum, dan Pengurus IKA FH-UMI sebagai Wakil Sekertaris Umum. Seorang
organisatoris, nilai-nilai positif yang saya dapatkan adalah bahwa
mendapatkan pengetahuan yang lebih khususnya terkait dengan model atau
bermacam-macam karakter masyarakat yang saya kenal dan ketahui dari
latar belakang yang berbeda dalam sebuah organisasi.
2. Dr.H.A. Zainal, SH.,MH. yaitu orang yang menjadi mentor saya didalam
berorganisasi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian IKA - FH
Universitas Muslim Indonesia. Di birokrasi saat ini beliau menjabat Kepala
Biro Kepengawasan, Hukum dan Analisis serta merangkap Tim Ahli
Kementerian Lingkungan Hidup RI yang berkedudukan di Jakarta Pusat,
menjadi partner diskusi saya terkait dengan masalah-masalah hukum dan
sosial kemasyarakatan. Bapak Syamsumarlin,ST yang merupakan Tokoh
Agama sekaligus Tokoh Masyarakat bertindak sebagai Ketua Dewan
Kemakmuran Masjid Ar-Ra’mun dilingkungan kelurahan tempat tinggal saya,
yang juga merupakan teman diskusi masalah-masalah sosial dan keagamaan.
3. Ya, terdapat orang yang masih menjadi acuan kuat saya sampai sekarang
tentang nilai-nilai, adab dan karakter serta religiusnya . Yang bersangkutan
adalah mendiang Almarhum/Almarhumah Kedua Orang Tua Saya yakni Ayah
Saya Nurdin Mattone,SH dan Ibu saya Hj. Marauni. Nilai acuan yang saya
teladani dan saya praktekkan adalah terkait prinsip hidup, semangat juang
dan etos kerja yang pantang menyerah dalam memperjuangkan atau
menggapai apa yang menjadi cita-citanya, bekerja dalam kejujuran dengan
penuh tanggungjawab, serta nilai sosial yang tinggi
4. Saya Yakin, jika diberikan skor nilai, skor saya adalah 100% (sangat baik), Ya
karena saya selalu bekerja dengan jujur, tanggungjawab dan penuh
integritas.
I. BAGIAN KEDUA
1) Pasangan Suami Istri melakukan pencoblosan lebih dari satu kali di dua
TPS yang berbeda pada Pilkada Kabupaten Kabupaten Pinrang Tahun
2008. Hasil pemeriksaan Gakkumdu yang bersangkutan dinyatakan
melanggar Pidana Pemilu. Kasus tersebut ditindaklanjuti di kejaksaan
dan disidangkan di Pengadilan dan kepada yang bersangkutan diputus
bersalah dengan hukuman pidana 1 bulan penjara.
4.
III. BAGIAN KEEMPAT
2. Pihak pihak yang patut diwaspadai adalah Kontestan Pemilu itu sendiri
bersama dengan tim sukses, tim kampanye, tim relawan (simpatisan)
dan tokoh - tokoh yang berafiliasi dengan calon serta relawan atau
simpatisan yang dibentuk oleh mereka dengan tujuan memenangkan
kontestasi pemilu.
IV. BAGIAN LIMA
1. Visi dan misi saya jika nanti terpilih dan dipercaya menjadi Anggota
Bawaslu Kota Makassar adalah ingin berperan aktif secara langsung
dalam mengawal dan mensukseskan tatanan kehidupan demokrasi
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di bidang
pengawasan kepemiluan yang bermartabat dan berintegritas yang
sesuai dan sejalan dengan visi-misi yang diemban oleh Bawaslu,
2. Dalam mewujudkan visi dan misi saya tersebut hal yang dilakukan
adalah :