Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jasmine Husnaa Aqila

NIM : 215120401111049
Fasil : Natalya Estemirova
Mrs. Nadia
 Ke spanyol karena afganistan kena bom, dan dia mendapat perawatan medis
 Nadia melanjutkan hidupnya, dia kuliah, kerja, dan menggapai impioannya
 Situasi di afganistan : orang orang sangat berjuang, hak perempuan dibatasi mereka tidak boleh
melanjutkan pendidikannya, perempuan tidak memiliki kebabasan. Orang orang hanya di rumah
saja karena Taliban akan menghukum mereka
 Tantangan paling besar adalah krisis ekonomi. Orang orang tidak punya pekerjaan
 70% pengungsi masih berada di perbatasan negara-negara lain. Mereka sangat berjuang dan
kesulitan
 Para pengungsi berusaha melanjutkan kehidupannya di negara baru yang mereka tempati,
seperti belajar Bahasa di negara yang mereka tempati, bersekolah, sampai mencari pekerjaan
 Apa yang bisa kita lakukan : Dukung perempuan-perempuan afganistan, semua universitas di
Indonesia seharusnya membuka beasiswa untuk para perempuan di afganistan yang kehilangan
hak pendidikannya
 Mereka tidak tahu jika perempuan sangat berguna demi kemajuan bangsa, para Taliban
mengambil semua hak bahkan membunuh perempuan-perempuan di afganistan
 IT IS WAR BETWEEN KNOWLEDGE AND UNKNOWLEDGE!!!, ITS NOT ABOUT
RELIGIONS!!
 Pesan nadia : Analisis situasi, Ketika kita masih bisa angkat bicara tentang suatu isu, katakana
dengan lantang, jangan takut!!, bantu orang yang sedang susah, jika kita muslim, buktikan pada
dunia bahwa islam itu indah, suka kasih saying, bebas, dan tidak suka kekerasan. Please open
the door for the knowledge of Afghanistan woman. Tell them the bigger visions of woman
rights in islam perspective. “we’re struggling so much”
 Perempuan afganistan tidak hanya berjuang untuk Pendidikan atau kebebasan mereka, namun
perempuan afganistan juga berjuang demi mendapatkan makanan
 Apa yang pemerintah Indonesia lakukan : izinkan perempuan afganistan untuk belajar (kuliah)
di universitas yang ada di Indonesia, support dengan bantuan berupa materi seperti uang,
makanan, obat-obatan
 Hidup dengan Kedamaian dan kebebasam adalah hak semua manusia

Yusli Effendi (Taliban Narratives and Afghanistan Transition)


 Ketika Taliban keluar menjadi rezim : hak perempuan dibatasi, pemerintahan sangat kaku,
bahkan bermain layangan saja dilarang, serta perempuan-perempuan afganistan dibunuh
 Sebab kemunculan Taliban tidak muncul secara simple. Ada proses yang Panjang, dan terdiri
dari banyak suku bangsa
 Sekarang Taliban sudah memegang kekusaan dengan kabinetnya LABO. Orang Taliban yang
masuk ke cabinet adalah Orang Taliban yang ‘keras’
 Taliban adalah kelompok teroris yang selalu belajar dari kesalahan kelompok lain, seperti dari
kelompok ISIS
 Sebagai anak HI harus belajar dari banyak sudut pandang
 Taliban juga muncul karena kolonialisme
 Taliban sekarang mengkontrol hamper semua negara
 Kenapa Taliban bisa bertahan? Karena mereka popular di desa-desa karena kalua di kota kaum
Taliban akan dicaci maki
 Taliban lahir dari kekacauan Uni Soviet dan tampil sebagai pihak yang menertibkan sipil di
sana
 Isu Taliban tidak hanya isu IR tapi ini adalah bencana kemanusiaan
 Taliban bisa bertahan karena punya bisnis bisnis terlarang seperti mereka berbisnis opium.
Opium yang mereka jual bertujuan untuk menghancurkan generasi islam
 Taliban Master Narrative’s :
a. Religious : jihad, islamism, syahadah
b. Cultural : Pashtunwali (diperkosa, dieksploitasi, dimanipulasi), Pride and honor, Resistance
and interpendence, justice (alternative dari pemerintahan afganistan), victimization
c. Political : Nationalism, collective Memory (bangsa Taliban adalah bangsa besar yang bisa
mengalahkan super power)
 Taliban Challenges : Governance, economy, civil rights, international recognition (Taliban
tidak terbiasa melakukan hubungan politik internasional)
 Yang terjadi pada Taliban : mereka terbelah menjadi 2
a. The emirate of talibanistan
b. The republic of Afghanistan
 The Taliban 2.0 Cabinet : Government of Mullahs dan Ethno-Majoritarianism
 Peran Indoneisa : melalui pemerintah, membantu rekonsiliasi, melalui CSO dan ulama, dialog
bilateral dengan pemerintahan afghanistas (Indonesia sebagai pihak netral)
 Kesimpulan : Taliban memakai strategi komunikasi local sehingga mampu menarik banyak
pendukung dari desa-desa di Afghanistan. Selain itu, Indonesia harus ambil bagian dalam
beberapa masalah di Afghanistan (Taliban) agar isu ini bisa selesai.

Agustinus Journalist (life in Afghanistan)


 Semuanya mahal kecuali “nyawa manusia”
 Jika berkerja sebagai journalist atau pekerjaan lainnya di afghnistan, kiita harus sangat hati-hati
karena serangan bom bisa muncul kapan saja
 Bulan yang paling berbahaya di Afghanistan adalah bulan Ramadhan. Pada bulan ini
pengeboman makin parah dan bertubi-tubi
 Korban sesungguhnya dari serangan Taliban ini adalah rakyat Afghanistan
 Keamanan di Afghanistan sangat buruk karena serangan-serangan Taliban ini
 Banyak orang yang kehilangan hak, nyawa, anggota keluarganya. Oaring-orang bejuang untuk
makan agar tidak kelaparan, banyak juga yang tinggal di jalanan
 Afghanistan sangat kaya akan budaya dan suku bangsa, sama seperti Indonesia. Namun suku
bangsa yang beragam di Afghanistan tersebut tidak bisa Bersatu.
 There’s persecution against minorities (ini yang paling membuat trauma rakyat Afghanistan)
 Understanding Geopolitics Is VITAL
a. The context of cold war
b. The civil war
c. The rise of Taliban and the geopolitical context
 Restrictions Under Taliban In 1990s
a. Ban Women’s work & activity outside the house
b. Ban on women dealing with male shopkeepers
c. Ban women studying at schools or uni
d. Requirement that women wear burqa
e. Whipping af women in public for having nonconvered ankles
f. Ban use of cosmetics
g. Banned listening to music, watching movies, tv or videos, etc.
h. Ordered that all men not shaved or trim their berads
i. And so on…
 TALIBAN 2.0 : penculikan, pembunuhan, perampasan hak, dan penyerangan lainnya
Banyak rakyat Afghanistan meninggalkan negaranya karena
 Kita sebagai Mahasiswa harus bisa melihat isu ini dari perspektif yang luas. Kemuadian kita
harus ‘berdiri’ bersama orang-orang yang berjuan dan sedang tertindas

Marofa
Apparently it just happened in just a few weeks but I mean something plans and something
Invasion by the best including the US the British and French have this was really the presentation was
just arrested in 4oz it's just heartbreaking for us it's really hard seeing that we are the victims of politiko
select a from Pakistan like these days this is your drones coming, but no one is talking about this no
there is a national Uprising I told someone that is resisting against them and at the moment you must be
paid off this or you might not because there's no but really is a running right now so a lot of people are
resisting that I know a lot of people are fighting dead at the moment but like no one is talking and no
one is Tennessee Volunteers fight I mean be going on I'm going on a situation there and it was thing I
mean I lost my identity I I don't feel like I feel like I'm nothing in this world you know I really really
hope no one I mean losing a country and losing their identity is really interested I can feel your and
every other if you live under the toilet when you have no option to choose to do you have to do see if
they have fun and not exercise and a lot of like housing and they don't want to know what to do I have
a lot of friends they are a part of national at Sycuan this team national football and ask for help do I feel
yes and do you know a lot of people in my history they never had my first experience of living under
their rule.

My Hope for this for this please do not make it to me please I do not recognize that because they
are not they're not doing something they like nothing is acceptable to have such a ruling in your own
country so I just want to say that to do not let us down to not listen to let the people of Afghanistan
down a hour so I can see the situation from off restricted and that's not recognized Taliban. Don’t Give
them legitimacy thank you.

Anda mungkin juga menyukai