XII SMA
BAB I
A.Latar Belakang
Masa demokrasi liberal ditandai dengan di berlakukannya UUDS 1950 pasca pengakuan kedaulatan.
Berlakuannya UUDS 1950 kemudian mengubah tatanan pemerintahan Indonesia. Sistem politik ekonomi
pun kemudian bergeser kearah sistem politik dan ekonomi liberal. Masa ini disebut masa liberal, karena
dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal.Perekonomian
diserahkan pada pasar sesuai teori-teori klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer.Padahal
pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama
pengusaha Cina.Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang
baru merdeka. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada hakikatnya adalah
pembangunan ekonomi baru.Yang perlu dilakukan adalah mengubah struktur ekonomi umumnya dari
ekonomi colonial ke ekonomi nasional.Bangsa Indonesia harusnya ditumbuhkan kelas pengusaha,
karena pengusaha bangsa Indonesia yang pada umumnya bermodal lemah. Dan akhirnya diberi
kesempatan untuk membangun ekonomi nasional. Hendaknya pemerintah membantu dan membimbing
para pengusaha itu, dengan membantu pemberian kredit karena pengusaha Indonesia tidak memiliki
modal. Sehingga bangsa Indonesia akan dapat berkembang maju dan tujuan mengubah struktur
ekonomi kolonial di bidang perdagangan akan tercapai.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah,
1. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai sistem perekonomian Indonesia pada masa demokrasi
liberal.
4. Berkaca dari sejarah, agar hal-hal negatif yang sudah terjadi tidak terulang kembali
BAB II
A.Pembahasan
sejak bubarnya Republik Indonesia Serikat (RIS) pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia memasuki
masa demokrasi liberal yang berlangsung hingga keluarnya Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
Salah satu ciri utama pada masa demokrasi liberal ini adalah pemerintahan dijalankan oleh kabinet
bercorak parlementer yang dipimpin oleh Perdana Menteri.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluasluasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari
pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis,
Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal
pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
o Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan
tindakantindakan ekonomi.
o Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
o Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari
keuntungan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
o Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
o Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
o Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
o Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
2.Kabinet Sukiman
5.Defisit yang harusnya ditanggung oleh pemerintah RI pada waktu itu sebesar 5,1
miliar.
BAB III
A.Kesimpulan
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi dimana sebagian besar keputusan
dalam perekonomian ditentukan oleh masing-masing individu, bukan lembaga
atau organisasi bahkan pemerintah. Sistem ekonomi ini mencakup kebebasan
dalam melakukan aktivitas ekonomi. Ekonomi liberal sering dikaitkan dengan
dukungan terhadap pasar bebas dan kepemilikan pribadi atas aset dan modal.
Ada beberapa negara yang menganut sistem ekonomi liberal utamanya di
Indonesia. Indonesia kaya dengan sumber daya alam yang melimpah dan sangat
menguntungkan bagi bangsa Asing dan menarik minat beberapa perusahaan
swasta asing untuk mengeksploitasinya.