Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum wr.

wb
Yang terhormat dosen pengampu mata kuliah bahasa Indonesia ibu ririn sri kuntorini m
Perkenalkan nama saya zahrah zahiran aprilya karno mahasiswa universitas islam bandung
program studi akuntansi NPM 10090120123
Disini saya akan mempresentasikan karya tulis ilmiah yang berjudul pengaruh penerapan
psak 109 tentang pengelolaan zakat terhadap transparansi dan akuntabilitas baznas kecamatan
baleendah saat pandemi covid 19
Adapun yang melatarbelakangi karya tulis ilmiah ini adalah
Saat ini Corona tengah menjadi perbincangan hangat di dunia dan masih mendominasi ruang
publik. salah satu dampak covid-19 yang dihadapi Indonesia saat ini adalah
kemiskinan. Kondisi ini mendorong para Organisasi Pengelola Zakat untuk melakukan upaya
peningkatan dalam penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah yang tujuannya untuk membantu
masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.Zakat sebagai rukun Islam yang
ketiga, merupakan instrumen utama dalam ajaran Islam yang diarahkan untuk menciptakan
pemerataan dan keadilan bagi masyarakat, sehingga taraf kehidupan masyarakat dapat
ditingkatkan. Para Organisasi Pengelola Zakat diharuskan agar tetap transparan dan akuntabel
kepada muzakki.
Dari latar belakang tersebut muncullah beberapa pertanyaan yaitu
1. Apakah BAZNAS Kecamatan Baleendah sudah menerapkan transparansi dan
akuntabilitas?
2. Bagaimana pengaruh penerapan PSAK 109 terhadap transparansi dan akuntabilitas di
BAZNAS Kecamatan Baleendah?
Dengan adanya karya tulis ilmiah ini penulis bertujuan untuk menilai pertanggungjawaban
dan keterbukaan lembaga pengelola zakat dalam penghimpunan dan penyaluran zakat
dan infak/sedekah menggunakan standar akuntansi PSAK 109 dikaitkan dengan
pemenuhan harapan muzaki dan penerima (mustahiq) di masa pandemi Covid-19.
Dan dapat bermanfaat
Untuk menambah wawasan dan menjadi bahan referensi juga perbandingan untuk penelitian-
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan tema yang sama. Kemudian penelitian ini
diharapkan mampu memberikan masukan, bahan pertimbangan organisasi pengelola zakat,
Sebelum mengulas lebih jauh kita harus mengetahui beberapa definisi teori yang melandasi
karya tulis ilmiah ini
definisi PENGARUH
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari
sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang
(2005 : 849).
definisi penerapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penerapan adalah perbuatan menerapkan.
Pendapat lain diutarakan menurut J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, penerapan adalah
hal, cara atau hasil (Badudu dan Zain, 1996 : 1487).
definisi psak
Menurut IAI (2009) memberikan definisi untuk Pedoman Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK), yaitu Standar Keuangan Akuntansi (SAK) adalah pernyataan dan interprestasi yang
disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia.
psak 109
Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, menjelaskan PSAK 109 Tentang Akuntasi Zakat dan
Infak/sedekah ini dengan maksud menyeragamkan pelaporan, dan kesederhanaan pencatatan
dengan menerapkan prinsip-prinsip syriah. Sehingga publik dapat membaca laporan
akuntansi pengelola zakat serta mengawasi pengelolaannya.
definisi pengelolaan
Menurut Peter Salim dan Yenny Salim (2002:695) pengelolaan berarti memimpin,
mengendalikan, mengatur, dan mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju dan sebagianya
serta bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu.
definisi zakat
Definisi zakat menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109 (2019:3) adalah
harta yang wajib dikeluarkan oleh muzzaki sesuai dengan ketentuan syariah untuk diberikan
kepada yang berhak menerimanya (mustahik).
definisi transparansi dan akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban sebuah organisasi kepada pihak
yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan terkait kinerja atau tindakan
dalam menjalankan misi dan tujuan organisasi. Salah satu bentuk akuntabilitas ini adalah
bersikap terbuka atau transparan.
BAZNAS ialah organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah (Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2011, Pasal 5). Salah satunya yang berada di kecamatan baleendah
kabupaten bandung.

BAB 3 analisis dan pembahasan


Terkait fenomena Covid-19 yang Terjadi di Kota Bandung Sekretaris Daerah Kota
Bandung Ema Sumarna menyebut bahwa Kota Bandung berada pada situasi darurat terkait
penanganan Covid-19. Menurut Ema, penambahan pasien cukup signifikan, mulai dari
bertambah sekitar 50 orang hingga 90 orang per hari yang terkonfirmasi positif Covid-
19. Secara makro, negara akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hasil
beberapa penelitian menunjukkan bahwa Zakat, Infaq dan Sedekah dan dana sosial
keagamaan lainnya berperan penting dalam mengurangi tekanan pandemi, terutama bagi
masyarakat kecil.
Berdasarkan kepada kuesioner yang telah disebar dan dijawab oleh responden sebanyak 41
responden, maka tersusunlah jumlah dan persentase hasil kuesioner. Adapun data mengenai
jenis kelamin responden di Kecamatan Baleendah adalah sebagai berikut
jenis kelamin responden di Kecamatan baleendah yang diambil sebagai responden adalah
laki-laki, yaitu sebanyak 24 responden (58,54%) sedangkan sisanya adalah responden
perempuan sebanyak 17 responden (41,46%).
Data mengenai usia responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga kategori
yaitu dari usia 18-30 jumlah 3 orang (7,32%), tahun, 31- 40 tahun berjumlah 13 orang
(31,71%) dan usia lebih dari 40 tahun berjumlah 25 orang (60,98%). Berikut hasil analisis
dari kuesioner

1. pernyataan no. 1 mendapat respon sangat setuju sejumlah 20 orang atau persentase
48,78%. menyatakan setuju dengan jumlah 16 orang dan menyatakan netral sebanyak
5 orang dengan masing-masing persentase sebesar 39,02% dan 12,20%
2. Pada pernyataan no.2 respon dari responden sebanyak 22 orang atau 53,66%
mengatakan netral, yang menyatakan setuju sebanyak 10 orang dengan persentase
24,39%, dan 6 orang atau 14,63% mengatakan sangat setuju. menyatakan kurang
setuju dengan jumlah 3 orang dan persentase sebesar 7,32%.
3. hasil responden pernyataan no. 3 5 orang mengatakan sangat setuju dengan persentase
12,20%, 13 orang setuju dengan besar persentase 31,71%. Selebihnya berjumlah 16
bersikap netral dan 7 orang kurang setuju dengan persentase 39,02% dan 17,07%.
4. Butiran pernyataan no .4 mendapat respon sebanyak 12 orang mengatakan setuju
dengan besar persentase 29,27% dan 20 orang mengatakan jawaban mereka netral
dengan persentase 48,78%. Responden lain menyatakan kurang setuju berjumlah 2
orang dengan besar persentase 4,88% dan sangat setuju sebanyak 7 orang dengan
persentase 17,07%.

5. pernyataan no .5 mendapat respon 51,22 % atau 21 orang mengatakan netral, 14


orang atau 34, 15% mengatakan setuju, dan 3 orang dengan persentase 7,32%
mengatakan sangat setuju. Selebihnya 3 orang menyatakan kurang setuju dengan
besar persentase 7,32%.

6. pernyataan no.6 dari kuesioner memperoleh sebanyak 23 orang dengan persentase


56,10% bersikap netral dan 9 orang menyatakan setuju dengan besar persentase
21,95% .Sebanyak 5 orang atau 12,20% menyatakan sangat setuju dan lainnya
kurang setuju sebesar 9,76% atau 4 orang.

7. Butiran pernyataan no.7, 4 orang mengatakan sangat setuju dengan persentase


9,76% , 12 orang setuju dengan 29,27% , dan 51,22% atau 21 orang bersikap netral.
Responden lain menyatakan kurang setuju dengan jumlah perolehan 4 orang atau
sebesar 9,76%.

8. responden untuk pernyataan no.8 bersikap netral dengan jumlah 22 orang.


presentasenya sebesar 53,66%. sejumlah 11 orang atau sebesar 26,83% responden
mengatakan setuju dan 6 orang lainnya menyatakan sangat setuju dengan persentase
14,63%. Responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 2 orang atau sebesar
4,88%.
9. hasil pernyataan no.9 18 orang atau 43,90% bersikap netral , 14 orang mengatakan
setuju dengan persentase 34,15% , dan 2 orang menyatakan sangat setuju dengan
persentase 4,88%. Sisanya menyatakan kurang setuju sebanyak 7 orang atau 17,07%.

10. pernyataan no.10 pada kuesioner mendapat 18 orang bersikap netral dengan
persentase 43,90% dan menyatakan setuju sebanyak 11 orang dengan perolehan
persentase 26,83%. Selebihnya menyatakan kurang setuju sebanyak 5 orang atau
12,20% dan menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang dengan persentase 17,07%.
11. Hasil penelitian kuesioner No. 11 hasil persentase netral sebesar 48,78% atau 20
orang. Yang menyatakan setuju sebanyak 14 orang dengan persentase 34,15%,
kemudian sangat setuju yang berjumlah 2 orang atau 4,88%. Selebihnya kurang setuju
dengan jumlah 5 orang atau sebesar 12,20%.
12. Hasil pernyataan no.12 responden yang bersikap netral sebanyak 23 orang dengan
persentase 56,10%, lalu diikuti oleh responden sebanyak 10 orang yang menyatakan
setuju dengan persentase 24,39%. Responden lain menyatakan sangat setuju dengan
jumlah 5 orang dan menyatakan kurang setuju sebanyak 3 orang dengan masing-
masing persentase 12,20% dan 7,32%.
13. pernyataan no. 13 dari kuesioner mendapatkan respon yang bersikap netral sebanyak
21 orang dengan persentase 51,22%, persentase selanjutnya sebesar 29,27% yang
menyatakan setuju dengan jumlah 12 orang. Data lain yang menyatakan kurang setuju
berjumlah 5 orang dengan persentase 12,20% dan menyatakan sangat setuju
sebanyak 3 orang atau 7,32%.
14. Pada tabel pernyataan No. 14 hasil yang diperoleh penulis terdapat 3 orang atau
7,32% yang kurang setuju. Responden lain memilih netral dengan respon terbanyak
berjumlah 21 orang atau 51,22%, diikuti dengan yang menyatakan setuju sebanyak 14
orang dengan persentase 34,15%. Terakhir, responden yang menyatakan sangat setuju
dengan jumlah 3 orang sebesar 7,32%.
15. Hasil analisis pernyataan No. 15 responden memilih bersikap netral yang berjumlah
19 orang dengan persentase 46,34% dan menyatakan setuju sebanyak 16 dengan
persentase sebesar 39,02%. Responden lain memilih menyatakan kurang setuju
terhadap sebanyak 4 orang dengan persentase 9,76%. Sisanya menyatakan sangat
setuju sebanyak 2 orang dengan persentase 4,88%.

Dalam surat at taubah ayat 103 Allah berfirman yang artinya


Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Bersumber pada hasil riset yang sudah dilakukan, penulis berpendapat kalau penerapan
PSAK 109 tentang pengelolaan zakat terhadap akuntabilitas serta transparansi berpengaruh
positif terhadap atensi membayar zakat pada BAZNAS Kecamatan Baleendah. Dimana
penerapan standar tersebut telah dilakukan . hal ini dapat dilihat dari respon responden bahwa
laporan keuangan dapat disajikan secara accountable. Transparansi dan akuntabilitas yang
dilakukan oleh BAZNAS di Kabupaten Baleendah yaitu sebagai wali yang bertanggung
jawab dalam hal ini pengelola zakat melaksanakan tugas muzakki. Selain itu, terdapat
beberapa informasi yang mudah diakses dan dipahami.
kesimpulan
penerapan PSAK 109 Tentang Pengelolaan Zakat pada BAZNAS Kecamatan Baleendah
sebagai bukti komitmen pengurus dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Meskipun dalam penerapannya masih banyak kendala
dan masih kurang optimal. terwujudnya transparansi dan akuntabilitas BAZNAS Kecamatan
Baleendah maka tingkat kepercayaan masyarakat sekitar terus meningkat.
saran
Jika peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik ini, diharapkan memperluas objek
penelitian dan mengoreksi atau menambah pernyataan dalam kuesioner

Anda mungkin juga menyukai