Disusun Oleh:
KELAS : XII IPS 2
Pengertian
Asal-usul lukisan jalanan modern dapat ditelusuri ke Inggris. Seniman trotoar yang
ditemukan di seluruh Inggris dan pada tahun 1890 diperkirakan bahwa lebih dari 500
seniman yang membuat penuh waktu hidup dari seni trotoar di London saja.
Istilah Inggris untuk perkerasan artis adalah "screever". Istilah ini berasal dari gaya
penulisan, sering tembaga, yang biasanya disertai karya-karya seniman trotoar sejak tahun
1700-an. The screever Istilah ini paling sering dikutip sebagai Shakespeare gaul yang berasal
dari sekitar 1500.Karya-karya screevers sering disertai dengan puisi dan peribahasa, pelajaran
tentang moralitas, dan komentar politik pada acara hari itu. Mereka digambarkan sebagai
"menghasilkan, koran bergambar topikal peristiwa saat ini."
Mereka mengimbau kepada kedua orang yang bekerja, yang (secara keseluruhan) tidak
bisa membaca atau menulis, tetapi memahami gambar visual, dan untuk yang berpendidikan
anggota kelas menengah yang menghargai pelajaran moral dan komentar. Itu penting bagi
screever untuk menarik perhatian dari 'baik untuk melakukan' dan pada gilirannya menarik
uang disumbangkan untuk upaya mereka.
Pelukis jalanan, (juga disebut seniman kapur) nama seniman kinerja ini yang paling sering
disebut di Amerika Serikat disebut I Madonnari di Italia (bentuk tunggal: madonnaro atau
madonnara ) karena mereka diciptakan gambar Madonna . Di Jerman Strassenmaler (jalan:
Strassen, pelukis: Maler).The Italian Madonnari telah dilacak ke abad keenam belas.
Mereka adalah seniman keliling, banyak di antaranya telah dibawa ke kota-kota untuk
bekerja pada katedral-katedral besar. Ketika pekerjaan itu selesai, mereka harus menemukan
cara lain untuk mencari nafkah, sehingga sering menciptakan lukisan dari gereja ke trotoar.
Menyadari festival dan hari-hari suci yang diselenggarakan di masing-masing provinsi dan
kota, mereka melakukan perjalanan untuk bergabung dalam perayaan untuk mencari nafkah
dari pengamat yang akan melemparkan koin jika mereka menyetujui pekerjaan artis.
Selama berabad-abad, banyak Madonnari adalah seniman rakyat, mereproduksi gambar
sederhana dengan bahan-bahan mentah seperti ubin, batu bara, dan kapur. Lainnya, seperti El
Greco, akan pergi untuk menjadi nama rumah tangga.
Tujuan :
Agar lukisan yang digambar bisa terlihat nyata.
Manfaat :
1. Lebih terlihat nyata.
2. Lebih mudah dibayangkan
3. Lebih mudah merencanakan detail-detailnya.
4. Penyusunan anggaran biaya lebih akurat.
5. Memudahkan bila ada revisi
Cara Pembuatan :
1. Buat sketsa gambar 3 dimensi
2. Warnai sesuai keinginan
3. Kemas menggunakan plastik dan lakban
Foto Proses berkarya :
TUJUAN :
Agar gambar yang dilukis terlihat nyata.
MANFAAT :
1. Terlihat nyata
2. Mudah dibayangkan
3. Mudah merencanakan detail-detailnya
4. Penyusunan anggaran biaya lebih akurat
5. Memudahkan bila ada revisi
DOKUMENTASI KARYA
HASIL KARYA
LINK TERKAIT :
https://www.instagram.com/p/CLgRGqPHhYy/?igshid=17on3hjmay6w
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Langkah Langkah :
Langkah pertama buat kerangka gambar rumah prespektif 2 titik
hilang di kanvas menggunakan pensil.
Selanjutnya tebali gambar rumah dengan spidol warna.
Kemudian cat gambar tersebut menggunakan cat air.
Langkah terakhir bungkus kanvas menggunakan plastik agar
tidak berdebu.
Foto Proses karya
Hasil karya
PORTOFOLIO SENI BUDAYA
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan
sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. Seniman
memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri dari apa yang pernah dilihatnya di
alam, lalu diekspresikan pada karyanya. Seniman ekspresionis menghiraukan
berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni
dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat dikatakan
bahwa Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari
dalam jiwa.
Ekspresionisme sangat diilhami oleh aliran Simbolisme pada seni abad ke-
19. Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor adalah seniman-seniman
yang sangat berpengaruh pada munculnya aliran Ekspresionisme. Gerakan aliran
Ekspresionisme berlangsung dari sekitar 1905 hingga 1920 dan menyebar ke
seluruh Eropa bahkan dunia. Pengaruhnya akan terasa sepanjang sisa abad ini
dalam seni Jerman.
Edvard Munch
Edvard Munch adalah seorang seniman yang dikenal selalu mengangkat issue-
issue kematian yang berhubungan dengan penyakit kronis, pembebasan stigma
seksual, dan aspirasi religius. Dia mengungkapkan wacana tersebut melalui karya-
karyanya yang semi abstrak, subjek misterius dan warna simbolis yang intens.
The Scream adalah potret dirinya sendiri yang sedang berjalan bersama kedua
temannya di trotoar yang menghadap ke kota Oslo. Munch baru saja pulang atau
sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit jiwa, dimana kakak perempuannya
Laura Catherine sedang dirawat. Hal tersebut diketahui melalui pernyataannya
mengenai lukisan ini, ia berkata:
“Aku sedang berjalan dengan dua temanku, ketika matahari terbenam; tiba-tiba,
langit berubah menjadi merah, semerah darah. Aku berhenti sejenak dan bersandar
di pagar … menggigil ketakutan. Lalu aku mendengar jeritan yang sangat keras,
jeritan alam yang tak terbatas.”
Kekaburan aliran yang dihasilkan oleh Munch pada lukisan ini merupakan salah
satu kelebihan yang selalu diutarakan oleh para kritikus seni. Langit dan awan
pada lukisan ini mengingatkan kita pada karya Starry Night, namun kita juga dapat
menemukan elemen estetika dari aliran Fauvisme, Ekspresionisme, dan Surealisme
yang muncul berbarengan pada lukisan ini.
Ernst Ludwig Kirchner
Model pada lukisan ini adalah seorang gadis bernama Marzella, putri dari seorang
janda yang bekerja di sirkus yang Kirchner kunjungi. Marzella adalah
penggambaran yang provokatif terhadap seorang gadis muda yang bahkan belum
melewati masa pubernya. Warna-warna kontras yang tidak wajar pada wajahnya,
dan bahasa tubuh posenya yang menirukan pose dewasa menyimbolkan
kedewasaan yang dipalsukan. Ernst mungkin prihatin dengan keadaan anak-anak
yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena imbas dari kehidupan modern.
Lukisan itu adalah contoh teknik sketsa cepat yang digunakan oleh anggota Die
Brucke. Teknik tersebut dinyatakan oleh mereka dapat menangkap ekspresi dan
jiwa sebenarnya dari subjek. Melalui sapuan kuas yang spontan, seluruh ekspresi
alami dari model akan tergambar lebih murni. Lukisan ini juga menunjukkan
pengaruh Edvard Munch pada karya Kirchner, karena komposisi lukisan ini
tampaknya didasarkan dari apresiasinya terhadap karya Puberty (1892) oleh
Munch.
Affandi
Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang terkenal dengan teknik khas
menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas. Ia menyebut dirinya
sendiri sebagai “Pelukis Kerbau” yang secara eksplisit berarti terlalu bodoh untuk
menjadi seniman. Namun dalam perjalanan karirnya ia tetap mampu memahami
dan menggeluti bidang seni rupa. Ia lebih senang mempelajari sesuatu dengan cara
langsung terjun menggelutinya.
Ia adalah seniman yang pengaruhnya cukup besar pada perkembangan seni rupa
Indonesia. Affandi juga sempat ikut andil dalam perjuangan negeri ini dalam
meraih kemerdekaannya melalui dunia seni
4. Kanvas
5. Cat Air
6. Pensil
7. Penghapus
8. Plastik
9. Lakban
10.Penggaris
Cara Pembuatan
1. Buat sketsa gambar ekspresionionisme
2. Warnai sesuai keinginan
3. Kemas menggunakan plastik dan lakban
s
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan
sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. Seniman
memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri dari apa yang pernah dilihatnya di
alam, lalu diekspresikan pada karyanya. Seniman ekspresionis menghiraukan
berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni
dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat dikatakan
bahwa Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari
dalam jiwa.
Ekspresionisme sangat diilhami oleh aliran Simbolisme pada seni abad ke-
19. Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor adalah seniman-seniman
yang sangat berpengaruh pada munculnya aliran Ekspresionisme. Gerakan aliran
Ekspresionisme berlangsung dari sekitar 1905 hingga 1920 dan menyebar ke
seluruh Eropa bahkan dunia. Pengaruhnya akan terasa sepanjang sisa abad ini
dalam seni Jerman.
Edvard Munch
Edvard Munch adalah seorang seniman yang dikenal selalu mengangkat issue-
issue kematian yang berhubungan dengan penyakit kronis, pembebasan stigma
seksual, dan aspirasi religius. Dia mengungkapkan wacana tersebut melalui karya-
karyanya yang semi abstrak, subjek misterius dan warna simbolis yang intens.
The Scream adalah potret dirinya sendiri yang sedang berjalan bersama kedua
temannya di trotoar yang menghadap ke kota Oslo. Munch baru saja pulang atau
sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit jiwa, dimana kakak perempuannya
Laura Catherine sedang dirawat. Hal tersebut diketahui melalui pernyataannya
mengenai lukisan ini, ia berkata:
“Aku sedang berjalan dengan dua temanku, ketika matahari terbenam; tiba-tiba,
langit berubah menjadi merah, semerah darah. Aku berhenti sejenak dan bersandar
di pagar … menggigil ketakutan. Lalu aku mendengar jeritan yang sangat keras,
jeritan alam yang tak terbatas.”
Kekaburan aliran yang dihasilkan oleh Munch pada lukisan ini merupakan salah
satu kelebihan yang selalu diutarakan oleh para kritikus seni. Langit dan awan
pada lukisan ini mengingatkan kita pada karya Starry Night, namun kita juga dapat
menemukan elemen estetika dari aliran Fauvisme, Ekspresionisme, dan Surealisme
yang muncul berbarengan pada lukisan ini.
Ernst Ludwig Kirchner
Model pada lukisan ini adalah seorang gadis bernama Marzella, putri dari seorang
janda yang bekerja di sirkus yang Kirchner kunjungi. Marzella adalah
penggambaran yang provokatif terhadap seorang gadis muda yang bahkan belum
melewati masa pubernya. Warna-warna kontras yang tidak wajar pada wajahnya,
dan bahasa tubuh posenya yang menirukan pose dewasa menyimbolkan
kedewasaan yang dipalsukan. Ernst mungkin prihatin dengan keadaan anak-anak
yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena imbas dari kehidupan modern.
Lukisan itu adalah contoh teknik sketsa cepat yang digunakan oleh anggota Die
Brucke. Teknik tersebut dinyatakan oleh mereka dapat menangkap ekspresi dan
jiwa sebenarnya dari subjek. Melalui sapuan kuas yang spontan, seluruh ekspresi
alami dari model akan tergambar lebih murni. Lukisan ini juga menunjukkan
pengaruh Edvard Munch pada karya Kirchner, karena komposisi lukisan ini
tampaknya didasarkan dari apresiasinya terhadap karya Puberty (1892) oleh
Munch.
Affandi
Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang terkenal dengan teknik khas
menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas. Ia menyebut dirinya
sendiri sebagai “Pelukis Kerbau” yang secara eksplisit berarti terlalu bodoh untuk
menjadi seniman. Namun dalam perjalanan karirnya ia tetap mampu memahami
dan menggeluti bidang seni rupa. Ia lebih senang mempelajari sesuatu dengan cara
langsung terjun menggelutinya.
Ia adalah seniman yang pengaruhnya cukup besar pada perkembangan seni rupa
Indonesia. Affandi juga sempat ikut andil dalam perjuangan negeri ini dalam
meraih kemerdekaannya melalui dunia seni
11.Kanvas
12.Cat Air
13.Pensil
14.Penghapus
15.Plastik
16.Lakban
17.Penggaris
Cara Pembuatan
4. Buat sketsa gambar ekspresionionisme
5. Warnai sesuai keinginan
6. Kemas menggunakan plastik dan lakban
Link tugas :
https://www.instagram.com/p/CKxsJecHpWJ/?igshid=1o3aawtuqs2os
• Proses berkarya
• Hasil karya
TUGAS
PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
NAMA : BAYU DWI PAMBUDI
NO : 06
KARYA : EKSPRESIONISME
o RUMUSAN MASALAH :
7. Latar belakang lukisan ekspresionisme?
8. Apa saja alat yang digunakan untuk membuat lukisan ekspresionisme?
9. Bagaimana proses pembuatan lukisan ekspresionisme?
10. Bagaimana hasil dari lukisan ekspresionisme?
o TUJUAN PENULISAN :
Tujuan penulisan untuk mengetahui pengertian lukisan ekspresionisme, proses pembuatan
lukisan ekspresionisme dan alat alat yang digunakan dalam membuat lukisan ekspresionisme.
o METODE PENULISAN:
Pendahuluan berisi definisi,rumusan masalah,tujuan penulisan, dan metode penulisan.
Pembahasan berisi materi.
BAB II
PEMBAHASAN
Charless harrison meafsirkan tentang gejala aliran ekspresionisme abstrak sebagai fenomena
bersejarah pada dekade tahun 40 an,
Pelukis asal amerika memiliki aneka perbedaan subjek menggolongkanya ke dalam tokoh kubisme
sintetis ruang. Beberapa lukisan piktografis gottlieb terdahulu,pada tahun 40 an juga disebut ruang
kubus,,10 tahun lebih awal dan lukisan lukisan mereka pada pertengaham tahun 1930an
memberikan kunci utama transisi antara karya karya bangsa eropa dan amerika.
Hofmann terlena dengan pengalaman yang diperolehnya dari tokoh pertama kubisme dan
ekspresionisme serta eksistensi mereka bervariasi.
-Spidol
-Pensil+penghapus
-penggaris
-kanvas
-cat air+kuas
-mika plastik+lakban
-Setelah gambar sudah terbentuk, mulai warnai dengan cat air hingga merata
-Untuk hasil akhir yang indah, pinggir lukisan dicat dengan campuran warna warna lain
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN:
3.2. SARAN:
Lukisan ekspresionisme merupakan lukisan yang perlu dilestarikan juga karena bisa
membangun kreatifitas siswa, selain itu lukisan ekspresionisme telah banyak dilukisoleh beberapa
tokoh dari belahan dunia.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekspresionisme
https://www.instagram.com/p/CKx082CHbT2/?igshid=a6yj0xf2txsl
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
NO : 07
KARYA : ESPRESIONISME
BAB I : PENDAHULUAN
b. RUMUSAN MASALAH :
Latar belakang lukisan ekspresionisme?
Apa saja alat yang digunakan untuk membuat lukisan ekspresionisme?
Bagaimana proses pembuatan lukisan ekspresionisme?
Bagaimana hasil dari lukisan ekspresionisme?
c. TUJUAN PENULISAN :
Tujuan penulisan untuk mengetahui pengertian lukisan
ekspresionisme, proses pembuatan lukisan ekspresionisme dan alat alat
yang digunakan dalam membuat lukisan ekspresionisme.
d. METODE PENULISAN:
Pendahuluan berisi definisi,rumusan masalah,tujuan penulisan, dan
metode penulisan.
Pembahasan berisi materi.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN:
3.2. SARAN:
Lukisan ekspresionisme merupakan lukisan yang perlu dilestarikan juga karena bisa
membangun kreatifitas siswa, selain itu lukisan ekspresionisme telah banyak dilukisoleh beberapa
tokoh dari belahan dunia.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekspresionisme
https://www.instagram.com/p/CKxqu1qHu1X/?igshid=f8ac0a549tvf
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
NO : 08
Kanvas
Cat air
Pensil + Penghapus
Kuas
Spidol warna
Penggaris
Langkah Langkah :
HASIL KARYA
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
NAMA : EDI SUCIPTO
NO : 09
KARYA : LUKISAN 3D
Pengertian
Asal-usul lukisan jalanan modern dapat ditelusuri ke Inggris. Seniman trotoar yang
ditemukan di seluruh Inggris dan pada tahun 1890 diperkirakan bahwa lebih dari 500
seniman yang membuat penuh waktu hidup dari seni trotoar di London saja.
Istilah Inggris untuk perkerasan artis adalah "screever". Istilah ini berasal dari gaya
penulisan, sering tembaga, yang biasanya disertai karya-karya seniman trotoar sejak tahun
1700-an. The screever Istilah ini paling sering dikutip sebagai Shakespeare gaul yang berasal
dari sekitar 1500.Karya-karya screevers sering disertai dengan puisi dan peribahasa, pelajaran
tentang moralitas, dan komentar politik pada acara hari itu. Mereka digambarkan sebagai
"menghasilkan, koran bergambar topikal peristiwa saat ini."
Mereka mengimbau kepada kedua orang yang bekerja, yang (secara keseluruhan) tidak
bisa membaca atau menulis, tetapi memahami gambar visual, dan untuk yang berpendidikan
anggota kelas menengah yang menghargai pelajaran moral dan komentar. Itu penting bagi
screever untuk menarik perhatian dari 'baik untuk melakukan' dan pada gilirannya menarik
uang disumbangkan untuk upaya mereka.
Pelukis jalanan, (juga disebut seniman kapur) nama seniman kinerja ini yang paling sering
disebut di Amerika Serikat disebut I Madonnari di Italia (bentuk tunggal: madonnaro atau
madonnara ) karena mereka diciptakan gambar Madonna . Di Jerman Strassenmaler (jalan:
Strassen, pelukis: Maler).The Italian Madonnari telah dilacak ke abad keenam belas.
Mereka adalah seniman keliling, banyak di antaranya telah dibawa ke kota-kota untuk
bekerja pada katedral-katedral besar. Ketika pekerjaan itu selesai, mereka harus menemukan
cara lain untuk mencari nafkah, sehingga sering menciptakan lukisan dari gereja ke trotoar.
Menyadari festival dan hari-hari suci yang diselenggarakan di masing-masing provinsi dan
kota, mereka melakukan perjalanan untuk bergabung dalam perayaan untuk mencari nafkah
dari pengamat yang akan melemparkan koin jika mereka menyetujui pekerjaan artis.
Selama berabad-abad, banyak Madonnari adalah seniman rakyat, mereproduksi gambar
sederhana dengan bahan-bahan mentah seperti ubin, batu bara, dan kapur. Lainnya, seperti El
Greco, akan pergi untuk menjadi nama rumah tangga.
Tujuan :
Agar lukisan yang digambar bisa terlihat nyata.
Manfaat :
1. Lebih terlihat nyata.
2. Lebih mudah dibayangkan
3. Lebih mudah merencanakan detail-detailnya.
4. Penyusunan anggaran biaya lebih akurat.
5. Memudahkan bila ada revisi
Alat dan Bahan :
1. Kanvas
2. Cat Air
3. Pensil
4. Penghapus
5. Plastik
6. Lakban
Cara Pembuatan :
1. Buat sketsa gambar 3 dimensi
2. Warnai sesuai keinginan
3. Kemas menggunakan plastik dan lakban
Foto Proses berkarya :
Foto hasil karya :
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
NAMA : ERNA SUSIANTI
NO : 10
Hasil Karya
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan
sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. Seniman
memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri dari apa yang pernah dilihatnya di
alam, lalu diekspresikan pada karyanya. Seniman ekspresionis menghiraukan
berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni
dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat dikatakan
bahwa Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari
dalam jiwa.
Ekspresionisme sangat diilhami oleh aliran Simbolisme pada seni abad ke-
19. Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor adalah seniman-seniman
yang sangat berpengaruh pada munculnya aliran Ekspresionisme. Gerakan aliran
Ekspresionisme berlangsung dari sekitar 1905 hingga 1920 dan menyebar ke
seluruh Eropa bahkan dunia. Pengaruhnya akan terasa sepanjang sisa abad ini
dalam seni Jerman.
Edvard Munch
Edvard Munch adalah seorang seniman yang dikenal selalu mengangkat issue-
issue kematian yang berhubungan dengan penyakit kronis, pembebasan stigma
seksual, dan aspirasi religius. Dia mengungkapkan wacana tersebut melalui karya-
karyanya yang semi abstrak, subjek misterius dan warna simbolis yang intens.
The Scream adalah potret dirinya sendiri yang sedang berjalan bersama kedua
temannya di trotoar yang menghadap ke kota Oslo. Munch baru saja pulang atau
sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit jiwa, dimana kakak perempuannya
Laura Catherine sedang dirawat. Hal tersebut diketahui melalui pernyataannya
mengenai lukisan ini, ia berkata:
“Aku sedang berjalan dengan dua temanku, ketika matahari terbenam; tiba-tiba,
langit berubah menjadi merah, semerah darah. Aku berhenti sejenak dan bersandar
di pagar … menggigil ketakutan. Lalu aku mendengar jeritan yang sangat keras,
jeritan alam yang tak terbatas.”
Kekaburan aliran yang dihasilkan oleh Munch pada lukisan ini merupakan salah
satu kelebihan yang selalu diutarakan oleh para kritikus seni. Langit dan awan
pada lukisan ini mengingatkan kita pada karya Starry Night, namun kita juga dapat
menemukan elemen estetika dari aliran Fauvisme, Ekspresionisme, dan Surealisme
yang muncul berbarengan pada lukisan ini.
Ernst Ludwig Kirchner
Model pada lukisan ini adalah seorang gadis bernama Marzella, putri dari seorang
janda yang bekerja di sirkus yang Kirchner kunjungi. Marzella adalah
penggambaran yang provokatif terhadap seorang gadis muda yang bahkan belum
melewati masa pubernya. Warna-warna kontras yang tidak wajar pada wajahnya,
dan bahasa tubuh posenya yang menirukan pose dewasa menyimbolkan
kedewasaan yang dipalsukan. Ernst mungkin prihatin dengan keadaan anak-anak
yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena imbas dari kehidupan modern.
Lukisan itu adalah contoh teknik sketsa cepat yang digunakan oleh anggota Die
Brucke. Teknik tersebut dinyatakan oleh mereka dapat menangkap ekspresi dan
jiwa sebenarnya dari subjek. Melalui sapuan kuas yang spontan, seluruh ekspresi
alami dari model akan tergambar lebih murni. Lukisan ini juga menunjukkan
pengaruh Edvard Munch pada karya Kirchner, karena komposisi lukisan ini
tampaknya didasarkan dari apresiasinya terhadap karya Puberty (1892) oleh
Munch.
Affandi
Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang terkenal dengan teknik khas
menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas. Ia menyebut dirinya
sendiri sebagai “Pelukis Kerbau” yang secara eksplisit berarti terlalu bodoh untuk
menjadi seniman. Namun dalam perjalanan karirnya ia tetap mampu memahami
dan menggeluti bidang seni rupa. Ia lebih senang mempelajari sesuatu dengan cara
langsung terjun menggelutinya.
Ia adalah seniman yang pengaruhnya cukup besar pada perkembangan seni rupa
Indonesia. Affandi juga sempat ikut andil dalam perjuangan negeri ini dalam
meraih kemerdekaannya melalui dunia seni
1. Kanvas
2. Cat Air
3. Pensil
4. Penghapus
5. Plastik
6. Lakban
7. Penggaris
Cara Pembuatan
8. Buat sketsa gambar ekspresionionisme
9. Warnai sesuai keinginan
10.Kemas menggunakan plastik dan lakban
Link tugas :
https://www.instagram.com/p/CKx19uvn1lm/?igshid=1hdi7mlhv6vw4
• Proses berkarya
• Hasil karya
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
DAFTAR ISI.............................ii
LATAR BELAKANG...........................................................iii
ALAT DAN BAHAN............................................................iii
PROSES PEMBUATAN............................................iv
TUJUAN DAN MANFAAT.....................................................v
DOKUMENTASI....................................................................vi
LATAR BELAKANG
Gambar perspektif 2 titik hilang (two point perspektif), teknik
ini biasanya dalam penggambaran digunakan dalam pengambilan
suatu sudut pandang terhadap bangunan, ruangan dan juga sebuah
interor bangunan. Dengan menggunakan dua titik hilang, dengan
jarak letak saling berjauhan sebelah kanan dan kiri, untuk
penggunaan perspektif 3 titik hilang.
Teknik gambar perspektif 2 titik hilang biasanya sering dipakai
dalam dunia arsitektur, dalam penggambaran sebuah bentuk luar
eksterius bangunan. Teknik yang satu ini sangat familiar digunakan,
karena pada pembuatan gambar yang dihasilkan memiliki hasil yang
dinamis dan simetris.Pespektif dengan dua titik hilang digunakan
untuk menggambar perspektif obyek yang memiliki kelompok garis
horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar, atau dengan
kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk sudut
dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan
dua titik hilang biasanya dipergunakan untuk menggambarkan ruang
luar (eksterior) suatu bangunan. Dapat digunakan untuk situasi
apapun baik interior maupun eksterior bangunan.
ALAT DAN BAHAN
📍Kanvas 📍 Kuas 📍Penggaris
📍Pensil 📍Penghapus
📍Sepidol 📍Cat Air
PROSES PEMBUATAN
1) Gambarkan sebuah garis vertikal untuk membuat skala
ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian
yang sama. Pada titik paling tengah gambarkan sebuah garis
horisontal; ini adalah garis horizon
2) Letakkan dua titik hilang pada garis horison, yang satu di
sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis
dari dua titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan
terendah pada garis skala vertikal. engan ini akan
membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang
perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat
sama sisi.
3) Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala
vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran ketinggian pada
dinding-dinding
4) Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada
dinding-dinding. Pada perpotongan garis diagonal dan garis
perspektif yang melewati garis skala vertikal, gambarkan
garis vertikal
5) Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen
interior lainnya.
6) Lalu tebali dengan sepidol hitam dan hilang kan garid
bantu lalu warnai sesuai keinginan
TUJUAN DAN MANFAAT
Memberikan sebuah gambaran terhadap objek nyata
yang terlihat dan sesuai dengan apa yang terlihat oleh
mata manusia
Teknik gambar perspektif membantu dalam penguasaan
prinsip dalam menggambar bentuk atau menggambar
ilustrasi
Membuat ilusi kedalaman atau dimensi dalam suatu
visual.
Untuk menginformasikan letak (depan atau belakang
jauh atau dekat), perbandingan ukuran, dll.
Penyampaian Informasi, gambar berfungsi sebagai alat
untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana
atau perancang kepada pihak pembuat.
Pengawetan dan Penyimpanan serta penggunaan
keterangan (data teknis), gambar berfungsi sebagai
bahan dokumentasi , mendokumentasikan gambar ,
berarti pula mengawetkan dan menyimpan gambar itu
untuk dipergunakan sebagai bahan informasi bagi
rencana-rencana baru di kemudian hari
DOKUMENTASI
18. Hasil karya
Saat pembuatan
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
o RUMUSAN MASALAH :
Latar belakang lukisan ekspresionisme?
Apa saja alat yang digunakan untuk membuat lukisan ekspresionisme?
Bagaimana proses pembuatan lukisan ekspresionisme?
Bagaimana hasil dari lukisan ekspresionisme?
o TUJUAN PENULISAN :
Tujuan penulisan untuk mengetahui pengertian lukisan ekspresionisme, proses pembuatan
lukisan ekspresionisme dan alat alat yang digunakan dalam membuat lukisan ekspresionisme.
o METODE PENULISAN:
11. Pendahuluan berisi definisi,rumusan masalah,tujuan penulisan, dan metode penulisan.
12. Pembahasan berisi materi.
BAB II
PEMBAHASAN
Charless harrison meafsirkan tentang gejala aliran ekspresionisme abstrak sebagai fenomena
bersejarah pada dekade tahun 40 an,
Pelukis asal amerika memiliki aneka perbedaan subjek menggolongkanya ke dalam tokoh kubisme
sintetis ruang. Beberapa lukisan piktografis gottlieb terdahulu,pada tahun 40 an juga disebut ruang
kubus,,10 tahun lebih awal dan lukisan lukisan mereka pada pertengaham tahun 1930an
memberikan kunci utama transisi antara karya karya bangsa eropa dan amerika.
Hofmann terlena dengan pengalaman yang diperolehnya dari tokoh pertama kubisme dan
ekspresionisme serta eksistensi mereka bervariasi.
-Spidol
-Pensil+penghapus
-penggaris
-kanvas
-cat air+kuas
-mika plastik+lakban
-Setelah gambar sudah terbentuk, mulai warnai dengan cat air hingga merata
-Untuk hasil akhir yang indah, pinggir lukisan dicat dengan campuran warna warna lain
Foto proses:
Bab III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN:
3.2. SARAN:
Lukisan ekspresionisme merupakan lukisan yang perlu dilestarikan juga karena bisa
membangun kreatifitas siswa, selain itu lukisan ekspresionisme telah banyak dilukisoleh beberapa
tokoh dari belahan dunia.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekspresionisme
https://www.instagram.com/p/CKxqu1qHu1X/?igshid=f8ac0a549tvf
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ciri-ciri:
1. Memiliki ukuran panjang,lebar,tinggi,dan ketebalan
2. Dapat dilihat dari berbagi atau berbagi posisi
3. Bediri sendiri,tidak memerlukan bidag lain
4. Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata tidak semu
Alat bahan:
1. Kanvas
2. Cet air
3. Pensil dan penghapus
4. Sepidol hitam
5. Kuas cet
Proses Pembuatan :
1. Pertama buat pola gambaran pada kanvas
2. Kemudian tebali dengan sepidol
3. Kemudian Cet pola menggunakan cet air
Foto Hasil Karya
Foto proses
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Edvard Munch
Edvard Munch adalah seorang seniman yang dikenal selalu mengangkat issue-
issue kematian yang berhubungan dengan penyakit kronis, pembebasan stigma
seksual, dan aspirasi religius. Dia mengungkapkan wacana tersebut melalui karya-
karyanya yang semi abstrak, subjek misterius dan warna simbolis yang intens.
1. Munch dibesarkan oleh Ayahnya yang merupakan seorang fundamentalis
Agama “radikal” dan menganggap bahwa kematian dini Ibunya adalah
bentuk hukuman dari Tuhan. Munch yang dicekoki oleh anggapan ayahnya
yang seperti itu justru malah menjadi pemberontak pada ide-ide
fundamental agama seperti itu. Sehingga
The Scream adalah potret dirinya sendiri yang sedang berjalan bersama kedua
temannya di trotoar yang menghadap ke kota Oslo. Munch baru saja pulang atau
sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit jiwa, dimana kakak perempuannya
Laura Catherine sedang dirawat. Hal tersebut diketahui melalui pernyataannya
mengenai lukisan ini, ia berkata:
“Aku sedang berjalan dengan dua temanku, ketika matahari terbenam; tiba-tiba,
langit berubah menjadi merah, semerah darah. Aku berhenti sejenak dan bersandar
di pagar … menggigil ketakutan. Lalu aku mendengar jeritan yang sangat keras,
jeritan alam yang tak terbatas.”
Kekaburan aliran yang dihasilkan oleh Munch pada lukisan ini merupakan salah
satu kelebihan yang selalu diutarakan oleh para kritikus seni. Langit dan awan
pada lukisan ini mengingatkan kita pada karya Starry Night, namun kita juga dapat
menemukan elemen estetika dari aliran Fauvisme, Ekspresionisme, dan Surealisme
yang muncul berbarengan pada lukisan ini.
Model pada lukisan ini adalah seorang gadis bernama Marzella, putri dari seorang
janda yang bekerja di sirkus yang Kirchner kunjungi. Marzella adalah
penggambaran yang provokatif terhadap seorang gadis muda yang bahkan belum
melewati masa pubernya. Warna-warna kontras yang tidak wajar pada wajahnya,
dan bahasa tubuh posenya yang menirukan pose dewasa menyimbolkan
kedewasaan yang dipalsukan. Ernst mungkin prihatin dengan keadaan anak-anak
yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena imbas dari kehidupan modern.
Lukisan itu adalah contoh teknik sketsa cepat yang digunakan oleh anggota Die
Brucke. Teknik tersebut dinyatakan oleh mereka dapat menangkap ekspresi dan
jiwa sebenarnya dari subjek. Melalui sapuan kuas yang spontan, seluruh ekspresi
alami dari model akan tergambar lebih murni. Lukisan ini juga menunjukkan
pengaruh Edvard Munch pada karya Kirchner, karena komposisi lukisan ini
tampaknya didasarkan dari apresiasinya terhadap karya Puberty (1892) oleh
Munch.
Affandi
Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang terkenal dengan teknik khas
menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas. Ia menyebut dirinya
sendiri sebagai “Pelukis Kerbau” yang secara eksplisit berarti terlalu bodoh untuk
menjadi seniman. Namun dalam perjalanan karirnya ia tetap mampu memahami
dan menggeluti bidang seni rupa. Ia lebih senang mempelajari sesuatu dengan cara
langsung terjun menggelutinya.
Ia adalah seniman yang pengaruhnya cukup besar pada perkembangan seni rupa
Indonesia. Affandi juga sempat ikut andil dalam perjuangan negeri ini dalam
meraih kemerdekaannya melalui dunia seni
Alat dan Bahan :
-Kanvas
-Cat Air
-Pensil
-Penghapus
-Plastik
-Lakban
-Penggaris
Cara Pembuatan :
1.Buat sketsa gambar ekspresionionisme dengan
menggunakan alat pensil,penghapusdan
2.Warnai sesuai keinginan
3.Kemas menggunakan plastik dan lakban
Proses berkarya
Hasil Karya
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ciri-ciri:
19. Memiliki ukuran panjang,lebar,tinggi,dan ketebalan
20. Dapat dilihat dari berbagi atau berbagi posisi
21. Bediri sendiri,tidak memerlukan bidag lain
22. Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata tidak
semu
Alat bahan:
Kanvas
Cet air
Pensil dan penghapu
Sepidol hitam
Kuas cet
Proses Pembuatan :
Pertama buat pola gambaran pada kanvas
Kemudian tebali dengan sepidol
Kemudian Cet pola menggunakan cet air
Foto Hasil Karya
Foto proses
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
NAMA : LOTTA MUTIARA THOSSA
KELAS : XII - IPS 2
NO : 17
KARYA : EKSPRESIONISME
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. LATAR BELAKANG LUKISAN EKSPRESIONISME:
Charless harrison meafsirkan tentang gejala aliran ekspresionisme abstrak sebagai fenomena
bersejarah pada dekade tahun 40 an,
Pelukis asal amerika memiliki aneka perbedaan subjek menggolongkanya ke dalam tokoh kubisme
sintetis ruang. Beberapa lukisan piktografis gottlieb terdahulu,pada tahun 40 an juga disebut ruang
kubus,,10 tahun lebih awal dan lukisan lukisan mereka pada pertengaham tahun 1930an
memberikan kunci utama transisi antara karya karya bangsa eropa dan amerika.
Hofmann terlena dengan pengalaman yang diperolehnya dari tokoh pertama kubisme dan
ekspresionisme serta eksistensi mereka bervariasi.
-Spidol
-Pensil+penghapus
-penggaris
-kanvas
-cat air+kuas
-mika plastik+lakban
-Setelah gambar sudah terbentuk, mulai warnai dengan cat air hingga merata
-Untuk hasil akhir yang indah, pinggir lukisan dicat dengan campuran warna warna lain
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN:
3.2. SARAN:
Lukisan ekspresionisme merupakan lukisan yang perlu dilestarikan juga karena bisa
membangun kreatifitas siswa, selain itu lukisan ekspresionisme telah banyak dilukisoleh beberapa
tokoh dari belahan dunia.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekspresionisme
https://www.instagram.com/p/CKxqu1qHu1X/?igshid=f8ac0a549tvf
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ciri-ciri:
5. Memiliki ukuran panjang,lebar,tinggi,dan ketebalan
6. Dapat dilihat dari berbagi atau berbagi posisi
7. Bediri sendiri,tidak memerlukan bidag lain
8. Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata tidak semu
Alat bahan:
6. Kanvas
7. Cet air
8. Pensil dan penghapus
9. Sepidol hitam
10. Kuas cet
Proses Pembuatan :
4. Pertama buat pola gambaran pada kanvas
5. Kemudian tebali dengan sepidol
6. Kemudian Cet pola menggunakan cet air
Foto Hasil Karya
Foto proses
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Langkah Langkah :
Langkah pertama buat kerangka gambar rumah prespektif 2 titik
hilang di kanvas menggunakan pensil.
Selanjutnya tebali gambar rumah dengan spidol warna.
Kemudian cat gambar tersebut menggunakan cat air.
Langkah terakhir bungkus kanvas menggunakan plastik agar
tidak berdebu.
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Langkah Langkah :
5. Langkah pertama buat kerangka gambar rumah prespektif 2 titik
hilang di kanvas menggunakan pensil.
6. Selanjutnya tebali gambar rumah dengan spidol warna.
7. Kemudian cat gambar tersebut menggunakan cat air.
8. Langkah terakhir bungkus kanvas menggunakan plastik agar
tidak berdebu.
FOTO PROSES KARYA
HASIL KARYA
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
BAB I : PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Charless harrison meafsirkan tentang gejala aliran ekspresionisme abstrak sebagai fenomena
bersejarah pada dekade tahun 40 an,
Pelukis asal amerika memiliki aneka perbedaan subjek menggolongkanya ke dalam tokoh kubisme
sintetis ruang. Beberapa lukisan piktografis gottlieb terdahulu,pada tahun 40 an juga disebut ruang
kubus,,10 tahun lebih awal dan lukisan lukisan mereka pada pertengaham tahun 1930an
memberikan kunci utama transisi antara karya karya bangsa eropa dan amerika.
Hofmann terlena dengan pengalaman yang diperolehnya dari tokoh pertama kubisme dan
ekspresionisme serta eksistensi mereka bervariasi.
-Spidol
-Pensil+penghapus
-penggaris
-kanvas
-cat air+kuas
-mika plastik+lakban
-Setelah gambar sudah terbentuk, mulai warnai dengan cat air hingga merata
-Untuk hasil akhir yang indah, pinggir lukisan dicat dengan campuran warna warna lain
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN:
3.2. SARAN:
Lukisan ekspresionisme merupakan lukisan yang perlu dilestarikan juga karena bisa
membangun kreatifitas siswa, selain itu lukisan ekspresionisme telah banyak dilukisoleh beberapa
tokoh dari belahan dunia.
3.3. DAFTAR PUSTAKA:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekspresionisme
https://www.instagram.com/p/CKxqu1qHu1X/?igshid=f8ac0a549tvf
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
o RUMUSAN MASALAH :
13. Latar belakang lukisan ekspresionisme?
14. Apa saja alat yang digunakan untuk membuat lukisan ekspresionisme?
15. Bagaimana proses pembuatan lukisan ekspresionisme?
16. Bagaimana hasil dari lukisan ekspresionisme?
o TUJUAN PENULISAN :
Tujuan penulisan untuk mengetahui pengertian lukisan ekspresionisme, proses pembuatan
lukisan ekspresionisme dan alat alat yang digunakan dalam membuat lukisan ekspresionisme.
o METODE PENULISAN:
Pendahuluan berisi definisi,rumusan masalah,tujuan penulisan, dan metode penulisan.
Pembahasan berisi materi.
BAB II
PEMBAHASAN
Charless harrison meafsirkan tentang gejala aliran ekspresionisme abstrak sebagai fenomena
bersejarah pada dekade tahun 40 an,
Pelukis asal amerika memiliki aneka perbedaan subjek menggolongkanya ke dalam tokoh kubisme
sintetis ruang. Beberapa lukisan piktografis gottlieb terdahulu,pada tahun 40 an juga disebut ruang
kubus,,10 tahun lebih awal dan lukisan lukisan mereka pada pertengaham tahun 1930an
memberikan kunci utama transisi antara karya karya bangsa eropa dan amerika.
Hofmann terlena dengan pengalaman yang diperolehnya dari tokoh pertama kubisme dan
ekspresionisme serta eksistensi mereka bervariasi.
-Spidol
-Pensil+penghapus
-penggaris
-kanvas
-cat air+kuas
-mika plastik+lakban
-Setelah gambar sudah terbentuk, mulai warnai dengan cat air hingga merata
-Untuk hasil akhir yang indah, pinggir lukisan dicat dengan campuran warna warna lain
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN:
3.2. SARAN:
Lukisan ekspresionisme merupakan lukisan yang perlu dilestarikan juga karena bisa
membangun kreatifitas siswa, selain itu lukisan ekspresionisme telah banyak dilukisoleh beberapa
tokoh dari belahan dunia.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekspresionisme
https://www.instagram.com/p/CKxqu1qHu1X/?igshid=f8ac0a549tvf
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Langkah Langkah :
9. Langkah pertama buat kerangka gambar rumah prespektif 2 titik
hilang di kanvas menggunakan pensil.
10. Selanjutnya tebali gambar rumah dengan spidol warna.
11. Kemudian cat gambar tersebut menggunakan cat air.
12. Langkah terakhir bungkus kanvas menggunakan plastik
agar tidak berdebu.
Foto proses karya
HASIL KARYA
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan
sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. Seniman
memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri dari apa yang pernah dilihatnya di
alam, lalu diekspresikan pada karyanya. Seniman ekspresionis menghiraukan
berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni
dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat dikatakan
bahwa Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari
dalam jiwa.
Ekspresionisme sangat diilhami oleh aliran Simbolisme pada seni abad ke-
19. Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor adalah seniman-seniman
yang sangat berpengaruh pada munculnya aliran Ekspresionisme. Gerakan aliran
Ekspresionisme berlangsung dari sekitar 1905 hingga 1920 dan menyebar ke
seluruh Eropa bahkan dunia. Pengaruhnya akan terasa sepanjang sisa abad ini
dalam seni Jerman.
Teknologi baru dan upaya urbanisasi besar-besaran mengubah pandangan
masyarakat dunia. Sehingga para ekspresionis ingin mencerminkan dampak
psikologis dari perkembangan tersebut. Cara yang mereka lakukan adalah dengan
menjauh dari meniru apa yang mereka lihat, ke arah ekspresi emosional dan
psikologis tentang bagaimana dunia mempengaruhi mereka dalam karyanya. Akar
Ekspresionisme dapat ditelusuri ke seniman Post-Impresionisme seperti Vincent
Van Gogh.
Edvard Munch
Edvard Munch adalah seorang seniman yang dikenal selalu mengangkat issue-
issue kematian yang berhubungan dengan penyakit kronis, pembebasan stigma
seksual, dan aspirasi religius. Dia mengungkapkan wacana tersebut melalui karya-
karyanya yang semi abstrak, subjek misterius dan warna simbolis yang intens.
The Scream adalah potret dirinya sendiri yang sedang berjalan bersama kedua
temannya di trotoar yang menghadap ke kota Oslo. Munch baru saja pulang atau
sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit jiwa, dimana kakak perempuannya
Laura Catherine sedang dirawat. Hal tersebut diketahui melalui pernyataannya
mengenai lukisan ini, ia berkata:
“Aku sedang berjalan dengan dua temanku, ketika matahari terbenam; tiba-tiba,
langit berubah menjadi merah, semerah darah. Aku berhenti sejenak dan bersandar
di pagar … menggigil ketakutan. Lalu aku mendengar jeritan yang sangat keras,
jeritan alam yang tak terbatas.”
Kekaburan aliran yang dihasilkan oleh Munch pada lukisan ini merupakan salah
satu kelebihan yang selalu diutarakan oleh para kritikus seni. Langit dan awan
pada lukisan ini mengingatkan kita pada karya Starry Night, namun kita juga dapat
menemukan elemen estetika dari aliran Fauvisme, Ekspresionisme, dan Surealisme
yang muncul berbarengan pada lukisan ini.
Ernst Ludwig Kirchner
Model pada lukisan ini adalah seorang gadis bernama Marzella, putri dari seorang
janda yang bekerja di sirkus yang Kirchner kunjungi. Marzella adalah
penggambaran yang provokatif terhadap seorang gadis muda yang bahkan belum
melewati masa pubernya. Warna-warna kontras yang tidak wajar pada wajahnya,
dan bahasa tubuh posenya yang menirukan pose dewasa menyimbolkan
kedewasaan yang dipalsukan. Ernst mungkin prihatin dengan keadaan anak-anak
yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena imbas dari kehidupan modern.
Lukisan itu adalah contoh teknik sketsa cepat yang digunakan oleh anggota Die
Brucke. Teknik tersebut dinyatakan oleh mereka dapat menangkap ekspresi dan
jiwa sebenarnya dari subjek. Melalui sapuan kuas yang spontan, seluruh ekspresi
alami dari model akan tergambar lebih murni. Lukisan ini juga menunjukkan
pengaruh Edvard Munch pada karya Kirchner, karena komposisi lukisan ini
tampaknya didasarkan dari apresiasinya terhadap karya Puberty (1892) oleh
Munch.
Affandi
Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang terkenal dengan teknik khas
menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas. Ia menyebut dirinya
sendiri sebagai “Pelukis Kerbau” yang secara eksplisit berarti terlalu bodoh untuk
menjadi seniman. Namun dalam perjalanan karirnya ia tetap mampu memahami
dan menggeluti bidang seni rupa. Ia lebih senang mempelajari sesuatu dengan cara
langsung terjun menggelutinya.
Ia adalah seniman yang pengaruhnya cukup besar pada perkembangan seni rupa
Indonesia. Affandi juga sempat ikut andil dalam perjuangan negeri ini dalam
meraih kemerdekaannya melalui dunia seni
26.Kanvas
27.Cat Air
28.Pensil
29.Penghapus
30.Plastik
31.Lakban
32.Penggaris
Cara Pembuatan
22.Buat sketsa gambar ekspresionionisme
23.Warnai sesuai keinginan
24.Kemas menggunakan plastik dan lakban
• Proses berkarya
• Hasil karya
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Pengertian
Asal-usul lukisan jalanan modern dapat ditelusuri ke Inggris. Seniman trotoar yang
ditemukan di seluruh Inggris dan pada tahun 1890 diperkirakan bahwa lebih dari 500
seniman yang membuat penuh waktu hidup dari seni trotoar di London saja.
Istilah Inggris untuk perkerasan artis adalah "screever". Istilah ini berasal dari gaya
penulisan, sering tembaga, yang biasanya disertai karya-karya seniman trotoar sejak tahun
1700-an. The screever Istilah ini paling sering dikutip sebagai Shakespeare gaul yang berasal
dari sekitar 1500.Karya-karya screevers sering disertai dengan puisi dan peribahasa, pelajaran
tentang moralitas, dan komentar politik pada acara hari itu. Mereka digambarkan sebagai
"menghasilkan, koran bergambar topikal peristiwa saat ini."
Mereka mengimbau kepada kedua orang yang bekerja, yang (secara keseluruhan) tidak
bisa membaca atau menulis, tetapi memahami gambar visual, dan untuk yang berpendidikan
anggota kelas menengah yang menghargai pelajaran moral dan komentar. Itu penting bagi
screever untuk menarik perhatian dari 'baik untuk melakukan' dan pada gilirannya menarik
uang disumbangkan untuk upaya mereka.
Pelukis jalanan, (juga disebut seniman kapur) nama seniman kinerja ini yang paling sering
disebut di Amerika Serikat disebut I Madonnari di Italia (bentuk tunggal: madonnaro atau
madonnara ) karena mereka diciptakan gambar Madonna . Di Jerman Strassenmaler (jalan:
Strassen, pelukis: Maler).The Italian Madonnari telah dilacak ke abad keenam belas.
Mereka adalah seniman keliling, banyak di antaranya telah dibawa ke kota-kota untuk
bekerja pada katedral-katedral besar. Ketika pekerjaan itu selesai, mereka harus menemukan
cara lain untuk mencari nafkah, sehingga sering menciptakan lukisan dari gereja ke trotoar.
Menyadari festival dan hari-hari suci yang diselenggarakan di masing-masing provinsi dan
kota, mereka melakukan perjalanan untuk bergabung dalam perayaan untuk mencari nafkah
dari pengamat yang akan melemparkan koin jika mereka menyetujui pekerjaan artis.
Selama berabad-abad, banyak Madonnari adalah seniman rakyat, mereproduksi gambar
sederhana dengan bahan-bahan mentah seperti ubin, batu bara, dan kapur. Lainnya, seperti El
Greco, akan pergi untuk menjadi nama rumah tangga
Tujuan :
Agar lukisan yang digambar bisa terlihat nyata.
Manfaat :
1. Lebih terlihat nyata.
2. Lebih mudah dibayangkan
3. Lebih mudah merencanakan detail-detailnya.
4. Penyusunan anggaran biaya lebih akurat.
5. Memudahkan bila ada revisi
Alat dan Bahan :
1. Kanvas
2. Cat Air
3. Pensil
4. Penghapus
5. Plastik
6. Lakban
Cara Pembuatan :
1. Buat sketsa gambar 3 dimensi
2. Warnai sesuai keinginan
3. Kemas menggunakan plastik dan lakban
Foto Proses Karya
Langkah Langkah :
13. Langkah pertama buat kerangka gambar rumah prespektif
2 titik hilang di kanvas menggunakan pensil.
14. Selanjutnya tebali gambar rumah dengan spidol warna.
15. Kemudian cat gambar tersebut menggunakan cat air.
16. Langkah terakhir bungkus kanvas menggunakan plastik
agar tidak berdebu.
Foto Proses Karya
Hasil karya
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ciri-ciri:
33. Memiliki ukuran panjang,lebar,tinggi,dan ketebalan
34. Dapat dilihat dari berbagi atau berbagi posisi
35. Bediri sendiri,tidak memerlukan bidag lain
36. Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata tidak
semu
Alat bahan:
Kanvas
Cet air
Pensil dan penghapus
Sepidol hitam
Kuas cet
Proses Pembuatan :
Pertama buat pola gambaran pada kanvas
Kemudian tebali dengan sepidol
Kemudian Cet pola menggunakan cet air
FOTO proses
FOTO hasil
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ciri-ciri:
9. Memiliki ukuran panjang,lebar,tinggi,dan ketebalan
10. Dapat dilihat dari berbagi atau berbagi posisi
11. Bediri sendiri,tidak memerlukan bidag lain
12. Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata tidak
semu
Alat bahan:
11. Kanvas
12. Cet air
13. Pensil dan penghapus
14. Sepidol hitam
15. Kuas cet
Proses Pembuatan :
7. Pertama buat pola gambaran pada kanvas
8. Kemudian tebali dengan sepidol
9. Kemudian Cet pola menggunakan cet air
Poto proses
Poto hasil
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Ciri-ciri:
37. Memiliki ukuran panjang,lebar,tinggi,dan ketebalan
38. Dapat dilihat dari berbagi atau berbagi posisi
39. Bediri sendiri,tidak memerlukan bidag lain
40. Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata tidak
semu
Alat bahan:
Kanvas
Cet air
Pensil dan penghapus
Kuas
Proses Pembuatan :
Pertama buat pola gambaran pada kanvas
Kemudian tebali dengan pensil
Kemudian Cet pola menggunakan cet air
Foto Proses
Foto hasil
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB 1
Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………………. 3
Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………..…
3
BAB 2
Pengertian……………………………………………………………………………………………............................. 4-5
Dokumentasi……………………………………………………………………………………………………………...........6
BAB 3
Penutup ……………………………………………………………………………………...................................7
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat rahmat dan limpahan
rahmat-Nya lah maka saya sanggup menyelesaikan sebuah portofolio dengan tepat waktu.
Berikut ini, saya mempersembahkan sebuah portofolio yang berjudul “Tugas Seni Rupa
Lukisan Ekspresionisme” dalam memenuhi tugas serta yang menurut saya akan memberikan
manfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.
Melalui kata pengantar berikut saya meminta maaf dan memohon permakluman bilamana
terdapat kekurangan dan kesalahan dalam isi portofolio ini yang membuat tidak sempurnanya
portofolio berikut.
Dengan ini saya mempersembahkan sebuah portofolio dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga ALLAH SWT memberkahi portofolio ini sehingga memberikan manfaat.
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ekspresionisme muncul sebagai bagian dari reaksi terhadap Impresionisme dan seni
akademis klasik yang sudah mencapai puncak artistik yang mapan yang dianggap terlalu kaku karena
hanya meniru alam.
Ekspresionisme sangat diilhami oleh aliran Simbolisme pada seni abad ke-19. Vincent van
Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor adalah seniman-seniman yang sangat berpengaruh pada
munculnya aliran Ekspresionisme. Gerakan aliran Ekspresionisme berlangsung dari sekitar 1905
hingga 1920 dan menyebar ke seluruh Eropa bahkan dunia. Pengaruhnya akan terasa sepanjang sisa
abad ini dalam seni Jerman.
Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandang hidup, politik,
dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengn kata lain, aliran sangat erat
hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya. Pada
prinsipnya, aliran sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni idealisme dan materialisme.
Aliran Idealisme dapat dibedakan menjadi:Romantism Simbolik Mistisme.Suralisme
Aliran Materialisme dibedakan menjadi:
Realisme.
Naturalisme.
Ekspresiolisme.
Ekspresionisme.
TUJUAN
PENGERTIAN
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan sesuatu yang
keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. Seniman memiliki ingatan dan cara
pandang tersendiri dari apa yang pernah dilihatnya di alam, lalu diekspresikan pada karyanya.
Seniman ekspresionis menghiraukan berbagai teknik penciptaan formal untuk mendapatkan
ekspresi yang lebih murni dan tanpa tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat
dikatakan bahwa Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam
jiwa
SEJARAH
Istilah “ekspresionisme” diperkirakan pada tahun 1910 oleh sejarahwan seni Ceko, Antonin Matejcek,
yang bermaksud untuk menunjukkan karya yang tampak kebalikan dari aliran impresionisme. Para
impresionis berusaha untuk mengekspresikan keindahan alam dan wujud manusia melalui lukisannya,
para ekspresionis justru hanya berusaha untuk mengekspresikan dunia yang diingat dan dirasakan
oleh mereka.
CIRI- CIRI
Ciri-ciri Aliran Ekspresionisme tidak mengutamakan kemiripan atau kenaturalan objek yang
dilukis sapuan kuas yang berani, tidak malu-malu dan ekspresif. Teknik menggambar yang tampak
naif, namun tetap memiliki komposisi yang apik. Mementingkan ekspresi individu seniman
dibandingkan dengan peniruan alam.Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan
sebagai pewarna objek.Menolak ideologi modern yang berlebihan dan memberikan imbas semakin
tidak memanusia. Mencemaskan keorisinalitasan seni terhadap imitasi alam.
TOKOH - TOKOH
1.Edvard Munch
3.Affandi
Dokumentasi Hasil Karya Seni Rupa Lukisan Ekspresionisme
ALAT DAN BAHAN :
Kanvas
Cat Air
Kuas
Pensil
Spidol
Palet
TEKNIK PEMBUATAN :
1. Menyiapkan bahan dan alat .
2. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk melukis, seperti ; kertas gambar, cat air, air
dan tempatnya, kuas cat air, palet cat air, dan kain lap.
3. Menemukan gagasan. Pastikan objek yang akan dilukis sudah ada dipikiran atau didepan
mata yang berupa model, sehingga jelas apa yang harus dilukis.
4. Membuat sketsa. Buatlah sketsa objek lukisan dengan pensil tipis-tipis sehingga apabila
terjadi ketidaktepatan dapat diperbaiki
5. Membasahi kertas dengan air. Basahi bidang kertas yang akan diwarnai dengan air
secukupnya dengan kuas cat air
6.Mewarnai. Bubuhkan cat air yang sudah disiapkan, pada bidang kertas yang sudah
dibasahi dengan kuas cat air. Arah sapuan kuasnya dari kiri menuju ke kanan, dari atas
menuju ke bawah dengan menyesuaikan bidang yang diwarnai. Usahakan tidak
menyapukan kuas ke berbagai arah dan tidak mengulang-ulangnya. Hal ini dapat
mengakibatkan kerusakan pada intensitas warna dan kertasnya bisa robek. Dengan
perkataan lain, sapukan warna sekali saja. Oleh karena itu, persiapkan cat air dengan
perolehan warna yang matang. Gunakan air pengencer sedikit saja.
7. Sentuhan akhirSetelah yakin semua bidang sudah diwarnai dengan baik, akhirilah
kegiatan melukis dengan memberi sentuhan warna pada bagian tertentu sehingga lukisan
tampak lebih ekspresif.
PROSES PEMBUATAN :.
BAB 3
PENUTUP
Demikianlah portofolio ini dibuat sedemikian rupa. Agar dapat dipergunakan dengan
baik. Dalam pembuatan Portofolio ini, jika ada kesalahan saya sebagai penulis juga meminta
maaf dan menerima segala kritik dan saran yang membangun, untuk perbaikan Portofolio
ini. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
Lukisan tiga dimensi adalah 3 dimensi seni yang dapat dilihat dari segala arah ,,terdapat volumnya
contoh patung ,
1) sebagai hiasan
fungsi seni rupa 3 dimensi sebagai hiasan dapat kita jumpai pada karya 3 dimensi yang berwujud
benda hias seperti vas bunga, guci penghias ruangan, piring hias dinding (pajangan dinding) dan lain
sebagainya
fungsi seni rupa 3 dimensi sebagai sarana perngatan biasa berupa tugu atau prasasti", contoh
monumen kesaktian pancasila sebagai peringatan akan terjadinya tragedi gerakan 30 september
1965 oleh PKI.
fungsi karya seni rupa 3 dimensi sebagai sarana belajar dapat kita jumpai dalam musium", candi",
seperti relief candi borobudur merupakan karya 3 dimensi sebagai sarana belajar dan pengetahuan
kita tentang kejadian" masa lalu masa indonesia masih dalam bentuk kerajaan".
karya seni rupa 3 dimensi sebagai sarana rekreasi dapat kita jumpai pada karya candi borobudur,
candi prambanan, dan lain sebagainya.
karya seni rupa 3 dimensi sebagai sarana religi dapat kita jumpai pada candi borobudur, candi
mendut, yang digunakan sebagai tempat peribadatan ummat buddha terutama pada acara waisya'
Ciri-ciri:
Alat bahan:
1. Kanvas
2. Cet air
3. Pensil dan penghapus
4. Sepidol hitam
5. Kuas cet
Proses Pembuatan :
TUGAS PORTOFOLIO
SENI BUDAYA
NAMA : YULIANA
KELAS : XII - IPS 2
NO : 32
KARYA : PRESPEKTIF 2 TTIK LENYAP
Kanvas
Cat air
Pensil + Penghapus
Kuas
Spidol warna
D. Langkah Langkah :
Langkah pertama buat kerangka gambar rumah
prespektif 2 titik hilang di kanvas menggunakan pensil.
Selanjutnya tebali gambar rumah dengan spidol warna.
Kemudian cat gambar tersebut menggunakan cat air.
Langkah terakhir bungkus kanvas menggunakan plastik
agar tidak berdebu.
G. Link Karya
https://www.instagram.com/p/CFhXwm_HluJ/?igshid=1rgufojslkc83