Anda di halaman 1dari 4

Judul : Maaf, Arga

Tema : Persahabatan
Tokoh :
- Arga : Fauzi A.
- Supri : Luthan Candra W.
- Anjas (kelas IX) : Dimas Maliki
- Bimo (kelas IX) : Fajar H.
- Bu Maria (guru IPA) : Salsa Alyanda
- Bu Linda (guru BP) : Sukma Dwi A.

Arga dan Supri adalah teman baik, kemanapun mereka selalu bersama. Mereka juga selalu
belajar bersama. Arga menduduki peringkat 1 di kelasnya, sedangkan Supri menduduki
peringkat 3.
Suatu hari, Bu Maria membagikan hasil ulangan IPA.
Bu Maria : Arga!! Supri!! (sambil memberikan kertas ulangan)
Setelah seluruh hasil ulangan selesai dibagikan..
Supri : Lihat!! Arga, aku mendapatkan nilai 100.! (menunjukkan kertas ulangan)
Arga : Hebat! Aku saja hanya mendapatkan 80..
Supri : Hm,, Arga, kupikir..Mulai sekarang kita tidak perlu belajar bersama lagi, deh..
Arga : Lho? Kenapa begitu??
Supri : Kupikir tanpa harus belajar bersama, aku pasti bisa menyaingimu.. (lalu pergi
meninggalkan Arga)

Arga merasa dia diremehkan, lalu Arga berjalan keluar kelas melewati bangku Supri yang
kosong.
Tanpa sengaja Arga melihat selembar kertas bertuliskan notasi lagu, tetapi hanya memakai
nada do-re-mi-fa. Karena penasaran, Arga lalu mengambil kertas itu dan membawanya ke
kantin.
Di kantin, Arga memandangi kertas itu dengan teliti. Diam-diam Arga mencoba melagukan
notasi itu.
Tiba-tiba Anjas datang.

Anjas : Lagu apa yang sedang kamu gumamkan? Ko nadanya aneh.


Arga : Ini. (menunjukkan kertas) Aku mendapatkannya di loker meja Supri.
Anjas : Supri sahabatmu?
Arga : Ya, tapi tampaknya ia tidak mengakuiku sebagai sahabatnya lagi.
Anjas : Kenapa begitu?
Arga : Saat ulangan IPA, aku mendapat nilai 80, dan Supri mendapat nilai 100. Lalu
tiba-tiba Supri mendatangiku dan bilang kalau ia tidak mau belajar bersama lagi..
Anjas : Aneh,, boleh aku minjam kertas itu? (menunjuk kertas)
Arga : Ya (menyerahkan kertas)

Anjas memperhatikan kertas itu dengan teliti, lalu berkata.

Anjas : Melihat kertas ini, aku jadi ingat cara Bu Linda saat mengoreksi ulangan kami.
Bu Linda mengganti pilihan jawaban A, B, C, dan D dengan notasi do-re-mi-fa. Dan rasanya
aku pernah melihat Bimo menulis notasi seperti ini.
Arga : Benarkah? Jangan-jangan.. (berdiri)
Anjas : Ya, sepertinya mereka curang!! (berdiri) Ayo, kita lapor. (menarik tangan
Arga)
Arga : Tapi.. Aku tidak tega..
Anjas : Kecurangan ini harus diakhiri!

Mereka berdua akhirnya melapor pada Bu Linda, guru BP

Anjas : Ibu, saat Ulangan IPA kemarin, di kelas 8E ada yang curang, Bu!!
Bu Linda : Curang bagaimana??
Anjas : Supri mencontek menggunakan kertas ini. (menyerahkan kertas)
Bu Linda : (mengambil kertas) Apa ini kunci jawaban?
Arga : IYA, dan notasi itu berjumlah 50, sama seperti jumlah soal IPA..
Bu Linda : Hm, baiklah, menurut kalian dari mana Supri mendapatkan kunci jawaban ini?
Anjas : Dari Bimo, Bu! Saya pernah melihat Bimo menulis notasi yang serupa dengan
ini! Dan seingat saya, Bimo bekerja di Bina Karya, tempat percetakan soal ulangan di
sekolah ini.
Bu Linda : Hm akan Ibu katakan ini pada Bu Maria.
Arga : Baik, terima kasih Bu..
Bu Linda : Dan suruh Bimo dan Supri ke BP!!

Di kantor guru..

Bu Linda : Maria, sepertinya di kelas 8E ada yang mencontek saat ulangan IPA..
Bu Maria : Benarkah? Siapa?
Bu Linda : Arga dan Anjas menceritakannya, mereka menemukan kertas ini di loker meja
Supri.
Bu Maria : Jadi Supri mencontek?? Ia mendapatkan nilai 100 saat ulangan IPA.
Bu Linda : kemungkinan besar begitu. Dan Supri mendapatkan ini dari Bimo! Bimo kan
bekerja di Bina Karya..
Bu Maria : Kalau begitu, aku harus membuatkan soal yang baru lagi untuk Supri.
Bu Linda : Ya, dan Aku tadi memanggil mereka berdua ke ruang BP. Ayo, mereka
mungkin sudah menunggu.

Di ruang BP

Bu Maria : Supri, apa benar kamu mencontek?


Supri : Hm.. Ng.. Iyaa,, Bu.. (gugup)
Bu Linda : Dari mana kamu mendapatkan kunci jawaban itu?
Supri : Dari.... Bimo, Bu....
Bu Maria : Benarkah Bimo?
Bimo : Iya..
Bu Maria : Kenapa kamu mau memberikan kunci jawaban itu?
Bimo : Karena.... Supri berjanji akan melunasi SPP saya selama sebulan..
Bu Linda : Dan Supri melunasinya?
Bimo : Tidak..
Bu Linda : Supri, mengapa kamu tidak menepati janjimu?
Supri : Tidak apa-apa.. Tapi, untuk apa saya menepatinya, karena pasti Bu Maria
tidak mau mengakui nilai saya..
Bu Maria : Ibu memang tidak akan mengakui nilai kamu, karena kamu curang. Tapi,
untuk janjimu, bagaimana pun juga kamu harus menempatinya.
Supri : Baik, Bu.
Bu Maria : Nah, hukuman untuk kalian berdua, tulis 100 nama ilmiah makhluk hidup. Dan
tambahan untuk Supri, kamu harus mengulang ulanganmu. Mengerti?
Supri : Baik, Bu...

Keluar dari ruang BP, Supri mengejar Arga

Supri : Arga!!
Arga : Ya, ada apa?
Supri : Kamu ya yang bilang ke Ibu Maria dan Ibu Linda kalau aku mencontek!!
Arga : Ya, maaf ya Supri.. Aku hanya ingin kamu sadar..
Supri : Tidak apa-apa ko.. aku justru senang punya teman seperti kamu.. Maaf ya
dengan kata-kataku tadi...
Arga : Tidak apa-apa..
Supri : Kita belajar bareng lagi, oke?
Arga : Siap bos..

Mereka lalu tertawa bersama


MOTIVASI HEBAT TENTANG KEJUJURAN

"Orang yang tidak jujur mengungkapkan kesalahannya dari diri mereka sendiri; sementara orang yang
jujur tahu akan kesalahannya dan mengakuinya."

"Keindahan kejujuran itu tidak butuh penghias lain."

"Berkata jujur itu baik; namun berkata benar itu lebih penting."

"Tanpa kesengsaraan, seseorang jarang sekali mengetahui apa dia jujur atau tidak."
"Memendam perasaan cinta dan tak pernah jujur akan cinta bisa menghancurkan cintamu sendiri.
Maka jujurlah sebelum kejujuran enggan menemuimu lagi."
"Kejujuran adalah kebijakan paling baik."
"Hati yang jujur menghasilkan perilaku yang jujur pula."
"Jika kau berkata jujur, kau tidak perlu mengingat hal apapun."
"Jujurlah pada diri sendiri; hal tersebut akan membukakan pintu apapun."
"Kejujuaran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan."
"Jika kau tidak berkata jujur akan kesalahan yang telah kau perbuat, maka lebih baik kau tidak pernah
melakukan kesalahan itu lagi."
"Manusia itu mungkin atau tidak mungkin mengatakan apa yang mereka maksudkan; tapi mereka
selalu mengatakan sesuatu yang dirancang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan."
"Ada satu cara mengetahui apakah seseorang itu jujur; tanyakan padanya!! jika ia menjawab YA, kau
tahu ia membual."
"Orang yang jujur adalah ciptaan Tuhan paling mulia."
"Tidak ada orang bijak ataupun orang yang dapat dipercaya kecuali mereka yang berkata jujur."
"Berkata jujur dalam satu menit bisa menghilangkan beban seribu tahun; dan berkata dusta selamanya
akan mengemban beban seribu abad."
(Anonim)

"Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan."


(John Ruskin)

"Jujurlah kalian selalu, karena sesungguhnya kejujuran itu mengantarkanmu pada kebaikan; dan
kebaikan itu sesungguhnya mengantarkanmu menuju surga. Sedang dusta hanya akan
mengantarkanmu pada keburukan dan dosa; dan sesungguhnya dosa itu mengantarkanmu menuju
neraka." - HR. Bukhori & Muslim
"Kejujuran itu gratis, sementara ketidakjujuran selalu berbayar."
"Selalu katakan sejujurnya; jika kau tidak bisa berkata jujur, maka alangkah baiknya jika kau tidak
berbohong."
"Kejujuran yang menyakitkan itu lebih baik daripada kebohongan yang membawa manfaat."

"Kejujuran tak akan melukai siapapun; sementara kebohongan hanya melukai si pembohong."
"Lebih baik jadi orang gagal yang jujur daripada orang sukses tapi pembohong."
"Kejujuran itu adalah kekayaan paling jarang dimiliki manusia."
(Josh Billings)

Anda mungkin juga menyukai