Anda di halaman 1dari 5

Nama: Fhaisal Dwindra N.

No absen:12
Kelas: X BKP A

1.Pahlawan revolusi

2.-Jenderal (anm.) Ahmad Yani


-Letnan Jenderal (anm.) R. Suprapto
-Letnan Jenderal (anm.) M.T. Haryono
-Letnan Jenderal (anm.) S. Parman
-Mayor Jenderal (anm.) D.I. Pandjaitan
-Mayor Jenderal (anm.) Sutoyo Siswomiharjo
-Kapten (anm.) Pierre Tendean
-AIPDA (anm.) Karel Satsuit Tubun
-Brigadir Jenderal (anm.) Katamso Darmokusumo Katamso
-Kolonel (anm.) Sugiono Sugiyono

3.Alasan pertama yang menjadi latar dari gerakan DI/TII Aceh adalah kekecewaan para
tokoh pimpinan masyarakat di Aceh atas dileburnya provinsi Aceh ke dalam provinsi
Sumatra Utara yang beribu kota di Medan.Peleburan provinsi itu seakan mengabaikan jasa
baik masyarakat Aceh ketika perjuangan mempertahankan kedaulatan Negara Republik
Indonesia dimasa revolusi fisik kemerdekaan Indonesia.Sejarawan berkebangsaan Belanda,
Cornelis Van Dijk, menyebutkan, kekecewaan Daud Beureueh terhadap Jakarta semakin
berat dengan beredarnya rumor tentang sebuah dokumen rahasia dari Jakarta. Dokumen itu
disebut-sebut dikirim oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang isinya berupa perintah
pembunuhan terhadap 300 tokoh masyarakat Aceh. Rumor ini disebut sebagai les hitam.
Perintah tersebut dikabarkan diambil oleh Jakarta berdasarkan kecurigaan dan laporan
bahwa Aceh sedang bersiap untuk sebuah pemberontakan guna memisahkan diri dari
negara Indonesia.

4.Karena kedudukan DI/TII semakin kuat yang disebabkan adanya kalangan militer resmi
yang bergabung dngan kaum pemberontak, antara lain :
Para pemberontak dari Angkatan Umat Islam (AUI) pimpinan Kyai Mohammad Mahfudz
Abdurahman ( Romo Pusat/ Kyai Somalangu).
Para pemberontak dari Batalyon 426 Kudus dan Magelang yang menggabungkan diri pada
bulan Desember 1952

5.Langkah untuk menumpaskan G30S PKI masih terus berlanjut dengan sejumlah operasi
yang dijalankan. Di antaranya adalah operasi Trisula di Blitar Selatan serta Operasi Kikis di
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Melalui operasi penumpasan itu, para tokoh PKI
berhasil ditangkap.Ketua PKI DN Aidit yang dituding sebagai dalang pemberontakan
ditemukan tewas tertembak dalam operasi tersebut. Sebagian tokoh PKI diadili di
mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) dan beberapa lainnya dijatuhi hukuman mati.

6.
● -Memberikan latihan politik dan militer kepada anggota pemuda rakyat dan gerwani
● - Membagikan sembako pada rakyat kecil agar mau mengikuti PKI
● -Mempersenjatai buruh tani
● -Membentuk angkatan ke lima
● -Berpidato dan menghasut pemikiran rakyat

7.DI/TII Kartosuwiryo melakukan perlawanan sejak tahun 1948 sebagai reaksi negatif atas
perjanjian Renville pada Januari 1948. Menurut persetujuan Renville, Pasuan TNI harus
ditarik dari daerah Jawa Barat yang terletak di belakang garis demarkasi van Mook.
Ketentuan itu dilandaskan dalam bulan februari.
Tapi ada sekitar 4.000 pasukan Hisbullah di bawah pimpinan Kartosuwiryo, bekas anggota
PSII sebelum parang dan bekas anggota Masyumi, yang menolak untuk berhijrah. Bahkan
dalam bulan Maret 1948 mereka membentuk Gerakan Darul Islam.
Kartosuwiryo sebagai imam DI pada tanggal 7 Agustus 1949 menyatakan berdirinya Negara
Islam Indonesia (NII). Dalam masa Revolusi TNI yang kembali dari Yogyakarta dengan long
march terpaksa menghadapi 2 musuh sekaligus, yakni pihak Belanda dan DI/TII.

8.DI/TII tersebar di berbagai wilayah Indonesia, antara lain:


● -Jawa Barat dibawah pimpinan Kartosuwiryo
● -Jawa Tengah di bawah pimpinan Amir Fatah
● -Sulawesi Selatan di bawah pimpinan Kahar Muzakar
● -Kalimantan Selatan di bawah pimpinan Ibnu Hajar
● -Aceh di bawah pimpinan Daud Beureuh

9.Pemberontakan Andi Azis merupakan upaya perlawanan yang dilakukan oleh Andi Azis,
yakni seorang mantan perwira KNIL.Andi Azis berpendapat bahwa para APRIS harus
bertanggung jawab atas gangguan keamanan yang terjadi di NIT, sebab menurut Azis,
pemerintah adalah dalang dari gangguan tersebut.Pemberontakan ini terjadi di
Ujungpandang, Makassar pada 5 April 1950 diawali dengan konflik Sulawesi Selatan pada
bulan yang sama. Konflik ini terjadi karena adanya ketegangan antara masyarakat yang pro
federal dan yang anti federal.Sehingga, pada 5 April 1950, Pemerintah Indonesia mengutus
pasukan TNI dari Jawa untuk mengamankan daerah tersebut. Tetapi, kedatangan TNI ini
dianggap mengancam kelompok masyarakat yang pro federal. Akhirnya, masyarakat yang
pro federal ini bergabung di bawah komando Andi Azis dan membentuk pasukan bernama
“Pasukan Bebas.”

10.Pertama pemerintah Indonesia menyelesaikan dengan cara damai, yaitu mengirim


delegasi ke Maluku Selatan untuk melakukan perundingan. Langkah kedua memblokade
daerah Maluku Selatan dan yang ketiga melakukan operasi militer ke daerah Maluku
Selatan.

11.Terdapat beberapa kubu yang merasa tidak setuju dengan Perjanjian Renville. Hal ini
mengakibatkan munculnya percikan-percikan aksi di beberapa daerah Jawa Tengah, seperti
Tegal-Brebes, dan Pemalang.Pasukan Hizbullah yang ketika itu dipimpin oleh Abas Abdullah
memutuskan untuk pergi ke wilayah sengketa Indonesia-Belanda, Brebes, Jawa Tengah. Di
sana, ia mendirikan pasukan Mujahidin yang dengan pemerintahan sementara, disebut
sebagai Majelis Islam (MI).Pada 23 Agustus 1949, bersama teman-temannya, Amir Fatah
menyatakan bergabung dengan Negara Islam Indonesia (NII) yang sebelumnya sudah
dideklarasikan berdiri oleh Kartosuwiryo di Jawa Barat.Kejadian berdarah pun terjadi setelah
pernyataan tersebut. Amir Fatah dengan kelompoknya melakukan penyerangan terhadap
TNI dan beberapa desa ketika itu, seperti desa Rokeh Djati dan Pagerbarang.
Di Desa Ciawi, Tasikmalaya, peperangan antara Amir Fatah beserta pasukannya dengan
TNI terjadi (De Preangerbode, terbitan 23 Desember 1950).
Amir Fatah dipenjara selama dua tahun, lalu dibebaskan. Ia mendapatkan izin untuk
berpergian ke negara lain setelah itu. Pertama, ia pergi ke Amerika dan Eropa hingga
akhirnya memutuskan menetap di Korea Selatan.

12.
● - perjanjian renville
● -pembentukan FDR
● -muncul doktrin baru
● -menolak resionalisasi kabinet hatta

13.Kahar Muzakar tidak setuju jika KGSS (komando gerilya Sulawesi Selatan) dibubarkan
dimana anggota nya akan kembali kepada masyarakat.Kahar Muzakar menuntut agar
anggota KGSS dimasukkan dalam sebuah kesatuan militer dimana dia yang jadi pemimpin
nya, namun ditolak mentah - mentah.

14.
berikut ini adalah tuntutan nya :

• Gerakan Aceh Merdeka [ GAM ] gerakan ini didirikan karena sebagian dari masyrakat aceh
ingin menjadikan provinsi Aceh sebagai negara Islam di dunia.

• Organisasi Papua Merdeka [ OPM ] sebuah organisasi yang meinginkan provinsi Papua
menjadi sebuah provinsi yang bisa menentukan gaya atau nasib sendiri

• DI / TII sebuah organisasi yang akan diselengarakan untuk menjadikan aceh sebagai
negara merdeka

15.kedua gerakan tersebut menuntut keadilan terhadap Aceh.

16.Beberapa peristiwa yang menjadi latar belakang G30S PKI adalah:


Pembentukan Angkatan Kelima
Nasakom
Konfrontasi Malaysia
Pembantaian Para Perwira TNI

17.Adapun tuntutan rakyat tersebut adalah (1) Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI),
(2) Pembersihan Kabinat Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G-30-S (reshuffle Kabinat
Dwikora), dan (3) Penurunan harga (perbaikan ekonomi rakyat).

18.
● 1. Partai Komunis Indonesia (PKI)
● PKI sebagai dalang G30S merupakan versi yang paling populer, paling kuno, dan
paling melekat di ingatan dan hati sanubari seluruh rakyat Indonesia.
● 2. Sebagian Perwira Angkatan Darat dengan PKI sebagai Pemain Kedua
● Masalah internal AD sebagai penyebab gerakan 30 September bertolak belakang
dengan versi pertama. Hermawan Sulistyo dalam bukunya Palu Arit di Ladang Tebu
menyebut ada beberapa fakta kunci yang dianggap mendukung versi ini.
● Pertama, para Pahlawan Revolusi itu diculik oleh anggota AD. Tak ada sipil yang
terlibat peristiwa tersebut.
● 3. Sukarno
● Setidaknya ada tiga buku yang menuding Presiden Sukarno terlibat dalam peristiwa
G30S: Victor M. Fic, Anatomy of the Jakarta Coup, October 1, 1965 (2004); Antonie
C.A. Dake, The Sukarno File, 1965-67: Chronology of a Defeat (2006) yang
sebelumnya terbit berjudul The Devious Dalang.Ketiga buku tersebut “mengarah
kepada de-Sukarnoisasi yaitu menjadikan presiden RI pertama itu sebagai dalang
peristiwa Gerakan 30 September dan bertanggungjawab atas segala dampak kudeta
berdarah itu.”
● 4. Soeharto
● Dalam Kesaksianku tentang G30S (2000) Soebandrio mengungkapkan rangkaian
peristiwa dari 1 Oktober 1965 sampai 11 Maret 1966 sebagai kudeta merangkak
yang dilakukan melalui empat tahap: menyingkirkan para jenderal pesaing Soeharto
melalui pembunuhan pada 1 Oktober 1965; membubarkan PKI, partai yang memiliki
anggota jutaan dan pendukung Sukarno; menangkap 15 menteri yang loyal kepada
Presiden Sukarno; dan mengambilalih kekuasaan dari Sukarno.
● 5. Amerika Serikat Melalui CIA
● Amerika “gatal” melihat perkembangan PKI di Indonesia. Sebagai “Macan Asia”,
berkuasanya komunis di Indonesia bisa menimbulkan efek domino terhadap
negara-negara lain di Asia Tenggara.

19. Program - program FDR:


● Membatalkan perjanjian renville
● Mencoba melakukan perundingan - perundingan dengan Belanda sampai Belanda
bersedia menarik diri dari Indonesia
● Menuntut dibubarkannya kabinet hatta
● Membentuk kabinet baru yang mengikut sertakan PKI/FDR

20.Dengan operasi militer dan dengan diplomasi. Operasi militer dilancarkan oleh Jenderal
Ahmad Yani, dan diplomasi dilakukan dengan pemberian amnesti atau ampunan agar
bergabung kembali dengan Indonesia.

21.kekecewaan terhadap hasil perjanjian renville antara Indonesia dan Belanda, serta
rasionalisasi jumlah prajurit TNI.

22.Dengan diadakan musyawarah kerukunan rakyat Aceh yang berlangsung pada tanggal
17-21 Desember 1962. Kemudian dapat diselesaikan secara damai.

23.Latar Belakang Pemberontakan APRA:


● Hasil Konferensi Meja Bundar
● KNIL dan TNI
● Ultimatum Westerling
● Kepentingan Belanda
● Pemberontakan di Bandung
● Pemberontakan di Jakarta

24.Kahar mengirim surat pada pemerintah pusat dan pimpinan APRI, agar segenap barisan
KGSS dimasukkan ke dalam APRI dengan mengambil nama “Brigade Hasanuddin”, sebagai
respons pemerintah yang ingin membubarkan KGSS pasca-revolusi kemerdekaan selesai.

25.Dampak sosiopolitik peristiwa G30SPKI


● Dimulainya pembantaian orang yang dicurigai menjadi anggota PKI
● Diskriminasi terhadap orang China meningkat
● Anggota keluarga yang dicurigai Anggota PKI diasingkan
● Kerusuhan dan penjarahan yang menargetkan orang China dan anggota PKI
● Meningkatnya kriminalitas dan angka kemiskinan
● Berakhirnya demokrasi terpimpin dan dilengserkan nya Sukarno
● Jatuhnya era orde lama dan dimulainya era orde baru

Anda mungkin juga menyukai