Anda di halaman 1dari 12

Perjuangan Menghadapi Ancaman

Disintegrasi Bangsa
* DISUSUN OLEH *

 (01) I PUTU ADI SATIA LAKSANA


 (02) I PUTU AGUS DIKA WIDIATAMA
 (03) K. ANDIKA ABDI PRASETYA
 (04) NI PUTU ANGGITA PUTRI BALI
SINARTA
 (05) I NYOMAN ARYA TITEN SUPUTRA
 (06) NYOMAN ARYA WIRAJAYA
A. Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri
(1948-1965)
1. Peristiwa Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi.

• Pemberontakan PKI Madiun


• DI/TII
• G30S/PKI

2. Peristiwa Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan.

• APRA
• RMS
• Andi Aziz

3. Peristiwa Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem


pemerintahan

• Pemberontakan PRRI dan Permesta


• Persoalan Negara Federal dan BFO
1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Ideologi
a. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia)
Madiun
Tokoh : Dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifudin

Sebab :
1. Pada awal pemerintahannya Amir Syarifuddin berniat
mendirikan negara komunis.Hal ini dibuktikan dengan
adanya pendidikan politik bagi TNI.
2. Ketidakpuasan terhadap hasil Renville, dimana pada saat
itu kabinetnya adalah kabinet Hatta. Amir Syarifuddin
kemudian melakukan oposisi,dan membentuk FDR ( Front
Demokrasi Rakyat ).
3. Ketidakpuasan terhadap hasil Renville, dimana pada saat
itu kabinetnya adalah kabinet Hatta. Amir Syarifuddin
kemudian melakukan oposisi,dan membentuk FDR ( Front
Demokrasi Rakyat ).
1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi
a. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun
Puncak Pemberontakannya :
Pada pertengahan September 1948 situasi politik memanas sehingga
pertempuran antara kekuatan – kekuatan bersenjata yang memihak PKI dan TNI
mulai meletus

Pemerintah berhasil mendesak mundur pemberontak.Puncaknya adalah ketika


Muso tewas tertembak dan Amir Syarifuddin juga tertangkap

Pada saat ini tokoh – tokoh muda PKI seperti Aidit dan Lukman berhasil
melarikan diri yang kelak akan menimbulkan peristiwa G30SPKI
1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Ideologi
a. Pemberontakan DI/TII
Jawa Barat.
Tokoh : Kartosuwiryo
Sebab :
1. Penolakan Kartosuwiryo terhadap perjanjian Renville yang
mengharuskan TNI  di daerah kantong hijrah ke
Yogyakarta.Pada waktu itu Kartosuwiryo berada di Jawa
Barat,dan memproklamasikan berdirinya negara Islam
Indonesia (NII).
Puncaknya :
ketika pemerintah melakukan operasi pagar betis dan operasi
bharatayudha dan mengeksekusi Karto suwiryo pada tanggal 4 Juni 19 62
1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Ideologi
a. Pemberontakan DI/TII
Jawa Tengah.
Tokoh : Amir Fatah dan Kiai Sumolango
Sebab :
1. 1.Adanya persamaan ideologi antara Amir Fatah dengan
S.M. Kartosuwirjo, yaitu keduanya menjadi pendukung
setia Ideologi Islam.
2. Adanya pengaruh "orang-orang Kiri" tersebut, Pemerintah
RI dan TNI tidak menghargai perjuangan Amir Fatah dan
para pendukungnya selama itu di daerah Tegal-Brebes.
Bahkan kekuasaan yang telah dibinanya sebelum Agresi
Militer II, harus diserahkan kepada TNI di bawah
Wongsoatmojo.
Puncaknya :
Ketika pemerintah melakukan operasi Gerakan Banteng
dan berhasil menumpas DI/TII di Jawa Barat 1957
1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Ideologi
a. Pemberontakan DI/TII
Aceh
Tokoh : Daud Beureuh
Sebab :
1. Persoalan otonomi daerah
2. Pertentangan antar golongan
3. Tidak lancarnya rehabilitasi dan modernisasi daerah

Puncaknya :
Ketika pemerintah melakukan Musyawarah "
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember
1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda,
Kolonel Jendral Makarawong.
1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Ideologi
a. Pemberontakan DI/TII
Kalimantan Selatan
Tokoh : Ibnu Hajar
Sebab :
1. Ketidakpuasan terhadap kebijakan mengenai TNI

Puncaknya :
Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya
melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan untuk
menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar sempat
menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan
melakukan pemberontakan lagi sehingga pemerintah akhirnya menugaskan
pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959
Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum
mati.
2. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Kepentingan
a. Pemberontakan APRA
Tokoh : Kapten Raymond Westerling
Sebab :
1. Ketidaksetujuan milisi bersenjata yang anggotanya
terutama berasal dari tentara Belanda : KNIL, yang tidak
setuju dengan pembentukan Angkatan Perang Republik
Indonesia Serikat (APRIS) di Jawa Barat.

Pada tanggal 23 Januari 1950 APRA tiba tiba menyerang Bandung secara
mendadak dan berhasil melakukan tindakan terror.Diketahui juga APRA
bermaksud menyerang Jakarta dan ingin membunuh antara lain Menteri
Pertahanan Sultan Hamengku Buwono IX dan Kepala APRIS Kolonel T.B
Simatupang dengan maksud untuk menggulingkan presiden RI.Pemberontakan
ini berhasil digagalkan pemerintah.Westerling kemudian melarikan diri ke
Belanda
2. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Kepentingan
b. Pemberontakan Andi Aziz (5 April 1950)

Tokoh : Kapten Raymond Westerling

Sebab :
1. Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung
jawab atas keamanan di Negara Indonesia Timur.
2. Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3. .Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia
Timur.
Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4 x
24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya, pasukannya harus dikonsinyasi,
senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus dilepaskan.Namun
Andi Aziz tidak melapor dan dianggap memberontak pada pemerintah
sehingga pada tanggal 26 April 1950 di jatuhi hukuman oleh pemerintah.
2. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Kepentingan
c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Tokoh : Soumokil, J.H Manuhutu, Frans Tutuhatunewa
Sebab :
1. Mendirikan negara sendiri

Pemberontakan ini dapat diatasi oleh pemerintah dengan Menggunakan


pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Kolonel A.E   Kawilarang
2. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan
Pemerintahan.
a. Pemberontakan RRI dan Permesta.
Tokoh : Beberapa tokoh militer
Sebab :
1. Kecewa terhadap pemerintahan
Kekecewaan ini di perkuat dengan munculnya ikrar
• Dewan Banteng
• Dewan Gajah
• Dewan Garuda
• Dewan Manguni

Pemberontakan ini dapat dicegah dengan upaya pemerintaha


melaksanakan operasi militer

Anda mungkin juga menyukai