Anda di halaman 1dari 6

Artikel Peristiwa Sejarah Bandung Lautan Api

Nama : Tri Suci Fatmawati


Kelas : XII TBG 1
NO. Abs : 35
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan puncak dari berbagai rangkaian peristiwa yang
terjadi dalam Agresi Militer Belanda II. Peristiwa ini hingga peristiwa-peristiwa tersebut menjadi
bagian dari sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dahulu merupakan
kumpulan kepulauan/kerajaan yang saling terpisah. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi satu
tahun setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya di kota Bandung, pada tanggal 24 Maret 1946.
Dalam kurun waktu 7 jam masyarakat Bandung membakar rumah dan meninggalkan kota
Bandung menuju pegunungan di Selatan Bandung dengan bantuan TKR (Tentara Keamanan
Rakyat). Peristiwa heroik tersebut tak lepas dari peran rakyat dan para pejuang Bandung yang
dengan iklas meninggalkan harta benda.Upaya pengenalan peristiwa Bandung Lautan Api telah
cukup banyak dilakukan seperti memepringati peristiwa Bandung Lautan Api, 10 menumen
Bandung Lautan Api, penamaan tempat, dan pembangunan tugu Bandung Lautan Api, sebagai
materi pembelajaran sekolah. Adapun pemaparan sejarah Bandung Lautan Api yang di muat di
berbagai buku masih berupa teks-teks panjang dengan minimnya visual.Peristiwa Bandung
Lautan Api memiliki makna yang mendalam tentang arti perjuangan mempertahankan
kemerdekaan. Nilai-nilai ini perlu diketahui oleh generasi muda sehingga dapat menghayati
perjuangan, menghargai para pejuang sehingga dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang peristiwa Bandung Lautan Api perlu disampaikan
kepada generasi muda dengan memberikan pengenalan rangkaian peristiwa-peristiwa Bandung
Lautan Api dengan visual yang dapat mendukung pengenalan peristiwa Bandung Lautan Api.
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi tanggal 23 Maret 1946. Salah satu titik penting dalam
sejarah kemerdekaan Indonesia ini ditandai dengan pengosongan dan Pembakaran Bandung oleh
rakyat dan tentara agar tidak dijadikan markas pasukan Sekutu dan NICA (Belanda).Aksi bumi
hangus di Bandung dipandang sebagai taktik yang dirasa paling ideal dalam situasi saat itu
karena kekuatan pasukan Republik Indonesia tidak sebanding dengan kekuatan Sekutu dan
NICA.Bandung Lautan Api menjadi salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan diabadikan dalam berbagai bentuk karya seni,
seperti lagu atau film. Sejarah Bandung Lautan Api: Latar Belakang dan Penyebab Djoened
Poesponegoro dan kawan-kawan dalam Sejarah Nasional Indonesia VI ( 2008) menuliskan
bahwa peristiwa Bandung Lautan Api diawali dengan datangnya pasukan Sekutu/Inggris pada 12
Oktober 1945.Beberapa pekan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, pasukan Sekutu yang
tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang ke Indonesia usai
memenangkan Perang Dunia II melawan Jepang.Mohamad Ully Purwasatria dalam penelitian
bertajuk "Peranan Sukanda Bratamanggala dan Sewaka di Bandung Utara dalam
Mempertahankan Kemerdekaan Tahun 1945-1948" (2014), menyampaikan, awalnya kedatangan
mereka hanya untuk membebaskan tentara Sekutu dari tahanan Jepang.Namun, ternyata Belanda
atau NICA membonceng pasukan Sekutu dan ingin menguasai Indonesia lagi. Bergolaklah
perlawanan dari prajurit dan rakyat Indonesia atas kehadiran Belanda.
Kronologi Peristiwa Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu mulai melancarkan propaganda. Rakyat
Indonesia diperingatkan agar meletakkan senjata dan
menyerahkannya kepada Sekutu. Pihak Indonesia tidak
menggubris ultimatum tersebut.Angkatan perang RI merespon
dengan melakukan penyerangan terhadap markas–markas
Sekutu di Bandung bagian utara, termasuk Hotel Homan dan
Hotel Preanger yang menjadi markas besar Sekutu, pada malam
tanggal 24 November 1945.Pada tanggal 27 November 1945,
Kolonel MacDonald selaku panglima perang Sekutu sekali lagi
menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat, Tuan
Datuk Djamin, agar rakyat dan tentara segera mengosongkan
wilayah Bandung Utara.Peringatan yang berlaku sampai tanggal
29 November 1945 pukul 12.00 harus dipenuhi. Jika tidak, maka Sekutu akan bertindak
keras.Ultimatum kedua itu pun tidak digubris sama sekali. Beberapa pertempuran terjadi di
Bandung Utara. Pos-pos Sekutu di Bandung menjadi sasaran penyerbuan.tirto.id dibaca normal 4
menit Rumah Sosial Budaya Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api: Penyebab, Kronologi, &
Tokoh Kontributor: Alhidayath Parinduritirto.id - 30 Agu 2022 10:55 WIB Lihat versi non-AMP
di tirto.id Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api: Penyebab, Kronologi, & Tokoh Peristiwa
Bandung Lautan Api terjadi tanggal 23 Maret 1946 dan menjadi salah satu momen penting
dalam sejarah kemerdekaan RI. tirto.id - Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi tanggal 23 Maret
1946. Salah satu titik penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia ini ditandai dengan
pengosongan dan Pembakaran Bandung oleh rakyat dan tentara agar tidak dijadikan markas
pasukan Sekutu dan NICA (Belanda).Aksi bumi hangus di Bandung dipandang sebagai taktik
yang dirasa paling ideal dalam situasi saat itu karena kekuatan pasukan Republik Indonesia tidak
sebanding dengan kekuatan Sekutu dan NICA.Bandung Lautan Api menjadi salah satu peristiwa
paling heroik dalam sejarah mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan diabadikan dalam
berbagai bentuk karya seni, seperti lagu atau film.Baca juga:Teki-Teki Pencipta Lagu "Halo-
Halo Bandung"Sejarah PETA di Zaman Pendudukan Jepang: Tugas, Tokoh, & Tujuan Sinopsis
Film Perjuangan "Bandung Lautan Api"Sejarah Bandung Lautan Api: Latar Belakang dan
Penyebab
Djoened Poesponegoro dan kawan-kawan dalam Sejarah Nasional Indonesia VI ( 2008)
menuliskan bahwa peristiwa Bandung Lautan Api diawali dengan datangnya pasukan
Sekutu/Inggris pada 12 Oktober 1945.Beberapa pekan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI,
pasukan Sekutu yang tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang ke
Indonesia usai memenangkan Perang Dunia II melawan Jepang.Mohamad Ully Purwasatria
dalam penelitian bertajuk "Peranan Sukanda Bratamanggala dan Sewaka di Bandung Utara
dalam Mempertahankan Kemerdekaan Tahun 1945-1948" (2014), menyampaikan, awalnya
kedatangan mereka hanya untuk membebaskan tentara Sekutu dari tahanan Jepang.Namun,
ternyata Belanda atau NICA membonceng pasukan Sekutu dan ingin menguasai Indonesia lagi.
Bergolaklah perlawanan dari prajurit dan rakyat Indonesia atas kehadiran Belanda Baca juga:
Sejarah Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda Sejarah Agresi Militer Belanda II: Latar
Belakang, Tokoh, Dampaknya Sejarah Agresi Militer Belanda I: Latar Belakang, Kronologi,
Dampak Infografik SC Bandung Lautan Api Kronologi Peristiwa Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu mulai melancarkan propaganda. Rakyat Indonesia diperingatkan agar
meletakkan senjata dan menyerahkannya kepada Sekutu. Pihak Indonesia tidak menggubris
ultimatum tersebut. Angkatan perang RI merespon dengan melakukan penyerangan terhadap
markas–markas Sekutu di Bandung bagian utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger
yang menjadi markas besar Sekutu, pada malam tanggal 24 November 1945. Pada tanggal 27
November 1945, Kolonel MacDonald selaku panglima perang Sekutu sekali lagi menyampaikan
ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat, Tuan Datuk Djamin, agar rakyat dan tentara segera
mengosongkan wilayah Bandung Utara. Peringatan yang berlaku sampai tanggal 29 November
1945 pukul 12.00 harus dipenuhi. Jika tidak, maka Sekutu akan bertindak keras.Ultimatum kedua
itu pun tidak digubris sama sekali. Beberapa pertempuran terjadi di Bandung Utara. Pos-pos
Sekutu di Bandung menjadi sasaran penyerbuan.Baca juga:Sejarah Perjanjian Linggarjati: Latar
Belakang, Isi, Tokoh DelegasiSejarah Perundingan Renville: Latar Belakang, Isi, Tokoh, &
Dampak Sejarah Konferensi Meja Bundar (KMB): Latar Belakang, Tokoh, Hasil
Tanggal 17 Maret 1946, Panglima Tertinggi AFNEI di Jakarta, Letnan Jenderal Montagu
Stopford, mengubah kepada Soetan Sjahrir selaku Perdana Menteri RI agar militer Indonesia
segera meninggalkan Bandung Selatan sampai radius 11 kilometer dari pusat kota. Hanya
pemerintah sipil, polisi, dan penduduk sipil yang diperbolehkan tinggal.Menindak lanjuti
ultimatum tersebut, pada tanggal 24 Maret 1946 pukul 10.00, Tentara Republik Indonesia (TRI)
di bawah pimpinan Kolonel AH Nasution memutuskan untuk membumihanguskan Bandung.
Rakyat mulai diungsikan. Sebagian besar bergerak dari rel kereta api selatan ke arah selatan
sejauh 11 kilometer. Gelombang pengungsian semakin membesar setelah matahari
tenggelam.Pembumihangusan Bandung pun dimulai. Warga yang hendak meninggalkan rumah
membakarnya terlebih dahulu. Pasukan TRI punya rencana yang lebih besar lagi.TRI
merencanakan pembakaran total pada tanggal 24 Maret 1945 pukul 24.00, namun rencana ini
tidak berjalan mulus karena pada pukul 20.00 dinamit pertama telah meledak di Gedung Indische
Restaurant.Lantaran tidak sesuai rencana, pasukan TRI melanjutkan aksinya dengan meledakkan
gedung-gedung dan membakar rumah-rumah warga di Bandung Utara.Malam itu, Bandung
terbakar dan peristiwa itu kemudian dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api. okoh Bandung
Lautan Api Dari Indonesia: Mohammad Endang Karmas, Moeljono, Datuk Djamin, Soetan
Sjahrir, Kolonel AH Nasution.Dari Belanda: Brigadir MacDonald, Letnan Jenderal Montagu
Stophord.Cerita heroik terkait dengan bumi hangus kota Bandung oleh Nasution dan kawan-
kawan itu belakangan melahirkan lagu perjuangan Halo Halo Bandung, yang masih
diperdebatkan siapa penciptanya.Pendapat yang paling kuat menyatakan bahwa Ismail Marzuki
adalah penciptanya. Alasan utamanya karena dia adalah salah seorang pencipta lagu yang telah
banyak menghasilkan lagu-lagu nasional dan bermukim di Bandung.Ismail turut menjadi saksi
mata saat Bandung Lautan Api terjadi. Kendati demikian, memang belum ada bukti kuat yang
langsung mengarah pada dirinya telah menciptakan lagu tersebut. Pendapat lain menyanggah
Ismail sebagai penciptanya, datang dari Pestaraja Marpaung (Bang Maung), seorang veteran
perang. Dia adalah salah seorang pejuang dalam insiden Bandung Lautan Api.Menurut Bang
Maung , seperti termuat dalam buku Saya Pilih Mengungsi: Pengorbanan Rakyat Bandung untuk
Kedaulatan (Ratnayu Sitaresmi, dkk., 2002), lirik dan lagu Halo-Halo Bandung tercipta secara
spontan. Penyusunnya adalah para pejuang republik yang kala itu menjadi pelaku sejarah
Bandung Lautan Api. Lagu ini tidak dikarang oleh seseorang.Terlepas dari kontroversi tersebut,
lagu Halo-Halo Bandung telah menjadi salah satu lagu kebanggaan rakyat Indonesia. Lirik
dengan iramanya yang menghentak turut menggugah semangat nasionalisme.Sementara kisah
Mohamad Toha dan kawannya Ramdan yang jadi martir dalam peledakan gudang mesiu Tentara
Sekutu, difilmkan Usmar Ismail dengan judul: Toha Pahlawan Bandung Selatan.
DAFTARPUSTAKA
Baca juga artikel terkait Bandung Lautan Api atau tulisan menarik lainnya Alhidayath
Parinduri(tirto.id - hdy/isw)Penulis : Alhidayath Parinduri Editor : Iswara N Raditya1) Bandung
Heritage Society. 2013. Saya Pilih Mengungsi II. Bandung: Bandung Heritage Society 2)
Pricken, Mario. 2008. Creative Advertising. Thames & Hudson 3) Rangkuti, Freddy. 2015.
Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 4) Rustan,
Surianto. S.sn. 2009. Lauout dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 5) R.J.
Rusadi W. 2010. Tiada Berita dari Bandung Timur: PT. Luxima Metro Media & USR Associates
6) R.W. Smail, John. 2011. Bandung Awal Revolusi. Jakarta: KA Bandung 7) Sihombing,
Danton. 2009. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 8) Witaboera,
Joneta. 2012. Humaniora. Perkembangan dan Peran Ilustrasi. Jakarta: Bina Nusantara 9)
Historia. 2016.“Para Perempuan Dalam Perang Kemerdekaan”. 14 November 2017. 10) ht

Anda mungkin juga menyukai