Anda di halaman 1dari 11

10 TARIAN MANCANEGARA

TARI PERUT

Berlawanan dengan kepercayaan banyak orang barat, Oriental dance (nama yang benar
untuk Tari Perut) aslinya bukan sebagai  Tarian penggoda yang sudah dilakukan oleh para selir
untuk merangsang Sultan atau sang Raja.
Berabad abad, peranan Oriental dance dalam kehidupan social Negara Timur Tengah yang
sudah berlangsung, bahwa dari tarian rakyat itu orang orang dapat melakukannya dengan penuh
kegembiraan pada kesempatan tertentu seperti  pada pesta perkawinan, Kelahiran Bayi, Festival
dalam komunitas tertentu, dan acara acara lainnya yang dapat membawa orang orang dalam
sebuah kebersamaan pesta.

Mengikuti pertumbuhan Islam, masyarakat hidup dalam rumah tangga yang terpisah-
pisah.Laki laki hidup dalam satu bagian didalam rumah sedangkan wanita dan anak-anak hidup
dalam bagian lain pada rumah tersebut..Kata “Harem” berasal dari kata “Haram”, artinya
“Terlarang”: laki-laki yang bukan bagian dari keluarga secara langsung atau Muhrimnya dilarang
memasuki daerah  wanita ketika mereka mengunjungi temannya.

Berkenaan dengan acara  pesta yang akan dilakukan, wanita akan merayakan dengan sesama
wanita lainnya, dan laki-laki melakukan pesta yang terpisah dengan sesama laki-laki. Sejarahnya,
laki-laki dan perempuan tidak bercampuran. Dalam beberapa Negara Muslim, itu masih terjadi
sampai hari ini.Tari perut ini sebenarnya adalah tarian pergaulan, diciptakan untuk keluarga dan
teman teman untuk merayakan suka cita saat berkumpul bersama sama
TARI AKIU NO TAUE ODORI

Akiu no Taue Odori (秋保の田植踊?, Tari Tanam Padi di Akiu) adalah tari yang


menirukan gerakan orang sewaktu menanam padi di kota Akiu, Taihaku-ku, Sendai, Prefektur
Miyagi, Jepang. Di Prefektur Miyagi, Prefektur Iwate, Prefektur Yamagata, dan Prefektur
Fukushima, Taue Odori (arti harfiah: Tari Tanam Padi) adalah kesenian rakyat yang dibawakan
pada perayaan awal tahun (koshōgatsu) untuk mendoakan panen melimpah pada musim tanam
tahun itu. Istilah Akiu no Taue Odori dipakai untuk menyebut Taue Odori yang dibawakan di
Akiu oleh tiga kelompok pelestarian Taue Odori yang masing-masing dimiliki penduduk di
Yumoto, Nagabukuro, dan Baba. Pergelaran tari diadakan setahun sekali di kuil Buddha dan
Shinto, antara dasarian kedua bulan April hingga awal bulan Mei di Nagabukuro Jinmeisha,
Baba Otaki Fudō-dō, dan Yumoto Yakushi-dō.
Tari menanam padi yang dibawakan di Baba disebut Haru Taue (menandur di musim
semi). Haru Taue terutama dipertunjukkan sebagai hiburan keliling dari rumah ke rumah sebagai
persiapan menyambut koshogatsu (arti harfiah: tahun baru kecil, hari ke-15 bulan pertama tahun
baru kalender lunisolar) sekaligus lambang kegembiraan menyambut datangnya masa bertanam
padi.. Kini hanya tersisa tiga kelompok Akiu no Taue Odori yang berada di Nagabukuro (Akiu),
Baba, dan Yumoto.
Tari menanam padi ini dibawakan kurang lebih 10 penari yang berperan
sebagai saotome (早乙女?) atau gadis muda penanam padi. Musik yang
disebut hayashi dimainkan dengan alat musik suling dan taiko. 

        

TARI BUFFALO
 

Tari Buffalo adalah tari yang di bawa sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan
dalam perburuan kerbau . Tari Buffalo dibawakan oleh delapan orang , dengan memakai kulit
kerbau di punggung mereka, dan mengecat tubuh mereka sendiri dengan warna hitam, merah,
dan putih. Dalam tarian ini, Para penari berusaha meniru tingkah laku kerbau di padang
rumput.Setiap penari mengenakan beberapa tangkai daun willow hijau di kepalanya.
Tarian ini hanya memerlukan  empat penari , yang mewakili empat arah utama kompas ,
yang menunjukan arah kedatangan kerbau. Dengan api unggun di tengah , dua orang berpakaian
seperti beruang grizzly , yang dimana beruang grizzly merupakan ancaman bagi para pemburu
yang sedang berburu kerbau.Penari yang berpakaian seperti beruang grizzly itu di masuki oleh
setan , yang kemudian menggeram dan menancam kepada siapa saja yang mungkin mengganggu
upacara.
 Dalam menenangkan gerakan penari grizzlies yang liar karena dimasuki oleh setan,
biasanya penonton menenangkanya dengan cara melempar makanan kepada penari grizzlies ,
yang kemudian dibawanya pergi ke padang rumput sebagai umpan untuk kedatangan kerbau. 
Dalam upacara tersebut, orang-orang tua  memukul pada drum dan menyanyikan doa agar 
perburuan  kerbau menjadi sukses.  Ketika setan yang merasuki penari grizzlies itu berhasil di
usir dan kerbau buruan telah didapat , seluruh suku bergabung dalam pesta syukur yang
melimpah .
             

TARI BALET
Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi menggunakan
teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik
orkestra ataupun nyanyian). Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah
opera. Balet terkenal dengan teknik virtuosonya seperti pointe work, grand pas de deux, dan
mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik balet banyak yang mirip dengan teknik anggar, barangkali
karena keduanya mulai berkembang dalam periode yang sama, dan juga karena keduanya
membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip.

Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi


et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian
menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet
Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang
sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet,
yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.

        

 TARI LIMBO
Limbo sejatinya berasal dari kepulauan Trinidad, tapi sebagian besar orang di dunia justru
lebih mengenal limbo berasal dari hawai. Tarian Lombo mulai populer di tahun 1900 an. Para
penari hawai menari dengan iringan musik khas karibia, lalu para penari mulai berjalan melewati
tiang horizontal sambil membungkukkan badan ke belakang agar tidak menyentuh tiang. Para
penari bergantian melewati tiang horizontal, dan setiap penari menjatuhkan tiang, maka ia harus
kembali mengulangnya dari awal. Tiang akan semakin dirurunkan setingkat demi setingkat.
Seiring dengan populernya musik reggae dari jamaika, tarian ini kemudian mulai identik
dengan Jamaika. hal ini dibuktikan dengan banyaknya musisi asal jamaica yang menciptakan
banyak musik limbo di tahun 50 an, seperti Lord Tickler and Calypsonians, Denzil Laing, the
Wrigglers dan masih banyak lagi.kata Limbo berasal dari kata Limber, yang berarti lentur. Tari
limbo ini mengandung filosofi hidup, dimana manusia harus selalu berusaha menghadapi
rintangan yang datang, dan semakin dewasa manusia, maka rintangan yang akan ia dapatkan
akan semakin sulit (hal ini digambarkan dengan tiang horizontal yang makin diturunkan ke
bawah).

                 

TARI FLAMENCO
          Flamenco adalah gaya musik dan tari yang berasal dari beberapa daerah di Spanyol
selatan. Seiring dengan menyebarnya  budaya dari  Roma, Bizantium, Sephardic dan elemen
Moor  , telah mempengaruhi  dalam perkembangan tarian  flamenco ini.  pengaruh ini menyatu
di daerah dekat  Reconquista, di abad ke-15. Asal-usul kata flamenco tidak jelas , dikarenakan
Hal itu tidak pernah dicatat sampai akhir abad 18.  

          Flamenco populer dengan iringan  musik gitanos Andulusian (gipsi).Pada tanggal 16
November 2010, UNESCO menyatakan Flamenco salah satu dari Karya Agung Warisan Lisan
dan Takbenda Kemanusiaan.
Ada banyak teori tentang sejarah tari flamenco, namun tidak ada bukti yang kuat , untuk
menegaskan bahwa teori itu benar . salah satu dari teori tersebut , diantaranya di jelaskan dalam
buku  “flamenco de lo secreto y Origenes del cante jondo” : di terangkan  bahwa asa-usul kata
flamenco mungkin berasal dari bahasa Arab Andalusia  yang berarti : "pelarian Petani ". Hal itu
di hubungkan karena banyak Muslim Andalusia ( Moriscos )  memutuskan untuk tinggal dan
bercampur dengan pendatang baru Romawi ketika tanah mereka diambil alih oleh Romawi ,
karena ingin menguasai kota Andalusia ( spanyol ).      

TARI SINGA BARONGSAI


Tarian Singa (bahasa Cina: 舞獅; pinyin: wǔshī) adalah sebahagian daripada tarian
tradisional dalam adat warisan masyarakat Cina, yang mana penari akan meniru
pergerakan singa dengan menggunakan kostum singa. Kostum singa itu dimainkan oleh dua
penari iaitu seorang memainkan di bahagian hadapan dengan menggerakan kepala kostum,
manakala pasangan penari akan memainkan bahagian belakang kostum singa tersebut. Kedua-
dua penari itu akan bergerak seakan-akan singa di atas pentas yang disediakan. Tarian singa ini
akan diiringi oleh gong, dram, dan dentuman mercon yang dikatakan akan membawa tuah.
Sejarah singa dianggap sebagai pelindung dalam kebanyakan adat orang Asia, terutamanya
bagi mereka yang berketurunan orang Cina. Tarian singa menjadi adat di
negara China, Taiwan, Jepun, Korea, Thailand, dan Vietnam. Setiap negara tersebut mempunyai
corak dan bentuk tarian yang berbeza. Namun tarian ini lebih terkenal sebagai warisan orang
Cina, kerana dikatakan sejarahnya bermula lebih 1,000 tahun lalu. Dua tarian singa yang amat
popular ialah "Tarian Singa Utara" dan "Tarian Singa Selatan".
Tarian Singa Utara adalah berasal dari bahagian utara China yang menggunakan tarian ini
sebagai hiburan diraja. Kostum singa mereka menggunakan
warna merah, jingga dan kuning (hijau bagi kostum singa betina). Tarian Singa Utara adalah
lebih banyak pergerakan akrobatik dan bertujuan sebagai hiburan.
Tarian Singa Selatan lebih membawa perlambangan alam sekitar. Tarian ini selalu
dipersembahkan sebagai istiadat upacara membuang semangat jahat dan upacara meminta tuah.
Tarian Singa Selatan menggunakan pelbagai warna dan kepala kostum mempunyai mata yang
lebih besar daripada Singa Utara, dan mempunyai cermin serta sebatang tanduk di hadapan
kepalanya. mata singa itu hitam,putih atau merah,putih menunjukkan kegarangan.

TARI SEMA SUFI


Tarian Sema ( Whirling Dervishes ) merupakan Tarian Sufi yang sangat religius dari
Timur Tengah. Tarian ini merupakan inspirasi dari Filsuf dan Penyair Turki yang bernama
Maulana Jalaluddin Rumi, dimana tarian ini bermakna bahwa dasar dari kehidupan di dunia dan
di bumi ini adalah berputar.
Para penari terus  berputar mengikuti alunan musik, dimana semakin lama, putaran itu kian
cepat dan panjang. Kostum tari dengan rok lebar yang mereka kenakan berkibar indah. Meliuk
seiring dengan derasnya putaran para darwis ( penari )  itu. Seolah mengalami ekstase, mereka
tampak menikmati putaran demi putaran yang semakin kencang.
Ketika guru spiritual Maulana Jalaluddin Rumi yang bernama Syamsuddin Tabriz,
meninggal dunia, Rumi mengekspresikan kesedihan itu dengan tarian sema tersebut. Ketika
gurunya meninggal, Rumi sadar bahwa manusia itu fana. Dari tarian itu, Rumi menemukan
tujuan hidup yang hakiki, yaitu mencari Tuhan. Sejak itulah dia mulai berputar, bahkan bisa
selama tiga hari tiga malam.  Saat berputar, Rumi menanggalkan semua emosinya serta  semua
rasa duniawi. Hanya satu yang dirasakannya, yaitu kerinduan dan kecintaan yang sangat besar
pada Sang Pencipta.
Tarian ini memerlukan fisik yang kuat, karena bisa berputar-putar sampai ber jam-jam.
Kalau kita berputar-putar seperti itu beberapa menit saja, mungkin kepala sudah pusing, bahkan
bisa menimbulkan mual-mual dan mau muntah.
Bagian Pertama Para penari Darwis mengenakan topi panjang Sikke yang melambangkan
pusara atau batu nisan bagi egonya. Jubah putih atau disebut Tennure adalah kain kafan yang
melepaskan tabir ego dari Jubah Hitam (Hirka) yang menyelimuti spiritualitasnya dalam
mencapai kebenaran. Saat bersiap dan dalam gerakan berhenti, para penari memeluk dan
menyilangkan tangannya, hal ini menggambarkan keesaan dan kesatuan Tuhan. Saat berputar
tangannya direntangkan, tangan kanan menghadap ke atas besiap menerima kemurahan Tuhan.
Tangan kirinya menghadap ke bawah beralih dari kanan ke kiri melalui jantung hidupnya. Hal
ini menunjukkan bagaimana meneruskan nikmat spiritual dari Tuhan kepad manusia lain melalui
‘mata Tuhan”. Berputar dengan poros jantung dari kanan ke kiri, sang darwis memeluk seluruh
umat manusia dan ciptaan dengan kasih sayang dan cinta. Ritual dimulai dengan sebuah eulogi
“Nat-I Sarif” kepada Nabi, sebagai perwakilan cinta, dan nabi-nabi sebelum beliau. Memuji
mereka berarti memuji Tuhan yang telah menciptakan mereka. Bagian Kedua Bagian kedua
adalah suara genderang sebagai symbol perintah Tuhan pada makhlukNya. “Jadi, maka jadilah”,
“Kun fa ya Kun” Bagian Ketiga Bagian ketiga adalah tambahan instrument “taksim” yang
seakan berkata melalui “ney” seruling panjang khas pemusik rumi. Ini menunjukkan “Hembusan
Nafas Kehidupan” pada semua mahluk. Itulah tiupan keTuhanan.
Bagian Keempat Bagian keempat yaitu sambutan salam sesama darwis dan kondisi larut
dalam putaran “Devr-i Veled” yang diiringi musik “peshrev”. Bagian ini menyimbolkan salut
dan salam antar jiwa yang lepas dari keterikatan pada bentuk dan badan. Bagian Kelima Bagian
ini yaitu Sema atau berputar. Terdiri dari empat salam. Pada penghujung masing-masing kembali
pada keadaan bersiap, para penari menunjukkan persaksian atas kesatuan Tuhan. Salam pertama
adalah kelahiran kesadaran dan rasa manusia atas kebenaran. Penerimaan yang utuh atas
keberadaan tuhan sebagai pencipta dan diri manusia sebagai ciptaan. Salam kedua
menggambarkan kelemahan manusia yang menyaksikan kemegahan penciptaan didepan
keagungan tuhan dan kemurahanNya. Salam ketiga adalah tranformasi dri kelemahan menjadi
cinta sehingga menjadikan akal tunduk pada cinta. Ini adalah bentuk utuh berserah diri,
pemusnahan diri dalam zat yang dicinta, suatu peleburan.
Bentuk ekstase ini dalam ajaran Islam adalah tingkat tertinggi yang disebut “Fanafillah”.
Akan tetapi, derajat tertinggi dalam Islam adalah derajat Nabi Muhammad Sallallahu alayhi
wasalam, yang lebih “layak” disebut sebagai hamba atau pelayan Tuhan, baru kemudian disebut
sebagai utusan tuhan. Tujuan Tarian Sema bukanlah ekstase tak berujung dan hilangnya
kesadaran pikiran. Pada masa penghentian salam ini, penari mengenali keberadaannya, tangan
bersilang menunjukkan kesadaran dan kemengertian ke Maha Esa-an Tuhan. Salam keempat
seperti sebagaimana Nabi saw sampai ke singgasana Arsy dan kemudian kembali ke bumi
menjalankan tugasnya. Penari darwis mencapai kondisi “Fanafillah”, kembali dalam tugasnya
sebagai ciptaan pada kondisi kehambaan setelah berakhirnya perjalanan spiritualnya. Dia
menjadi pelayan Tuhan, kitab-kitabNya, para nabiNya dan pelayan bagi ciptaanNya. Bagian
Keenam Bagian ini diakhiri dengan pembacaan Al Qur’an, khususnya Surat Al Baqarah ayat
115: “Dan milik Allah Timur dan Barat. Kemanapun kamu menghadap disanalah wajah Allah.
Sungguh Allah Maha Luas, Maha Mengetahui’. Bagian Ketujuh Bagian ketujuh adalah doa
untuk arwah para nabi dan mukminin.

TARI HAKA
Haka adalah tarian traditional Maori - penduduk asli - New Zealand, tarian ini diikuti oleh
teriakan dan dilakukan secara group. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian yang
dilakukan oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan
kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini sesungguhnya tidak
khusus merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh sekelompok pria, tarian haka juga
bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan wanita, bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak.

Dalam tarian ini, berbagai macam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang
memperlihatkan warna putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara
menjulurkan lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan
geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata dan lidah
merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan, rasa jengkel,
kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian tersebut.
                    

 TARI SIMBA
Samba (lafal: [sɐbɐ]) adalah tarian Brasil dan genre musik yang berakar dari Afrika.
Tarian ini  berasal dari Afrika, dan dibawa oleh budak-budak Afrika ke Brazil. Disana, tarian ini
menjadi tarian rakyat, dan sejak tahun 1935 setiap tahun diadakan festival Samba di Brazil Hal
ini diakui di seluruh dunia sebagai simbol dari Brasil dan Karnaval Brasil. Dianggap sebagai
salah satu ungkapan paling populer budaya Brasil, samba telah menjadi ikon identitas nasional
Brasil. Samba de Roda (tari lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh UNESCO
bidang kemanusiaan pada tahun 2005, adalah akar utama dari Carioca samba, samba yang
dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro.
Secara tradisional, samba dimainkan dengan senar (cavaquinho dan berbagai jenis gitar)
dan berbagai instrumen perkusi seperti tamborim. Dengan pengaruh orkestra Amerika sejak
Perang Dunia Kedua dan dampak budaya musik AS pascaperang, mulai digunakan juga
instrumen tiup seperti trombon, terompet, choro, flute dan klarinet.

Anda mungkin juga menyukai