LAJU REAKSI
KIMIA
Disusun Oleh:
Andre Leo
Barry Wiethoff
Hanna Farah Vania
Ichsan Basra
Kinanthi Setya P
II.
Tujuan
Menentukan orde reaksi dari pereaksi antara asam klorida dengan
larutan Natrium tiosulfat.
III.
Landasan Teori
a. Laju Reaksi
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi
kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi
menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan
tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang
berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang
api adalah contoh reaksi yang cepat.
Laju reaksi dipelajari oleh cabang ilmu kimia yang disebut kinetika kimia.
b. Definisi Formal
Untuk reaksi kimia
dimana [A], [B], [P], dan [Q] menyatakan konsentrasi zat-zat tersebut.
dengan:
V = Laju reaksi
Jika diketahui satuan dari konsentrasi molar adalah mol/L. Maka satuan
dari laju reaksi adalah mol/L.det atau M/det.
3. Laju Rerata dan Laju Sesaat
a. Laju rerata
Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan
antara laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju
kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5
jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu
saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan
oleh speedometer kendaraan.
b. Laju Sesaat
Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat
sebelumnya, laju reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju
reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena
itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti
gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari
kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.
Adalah cara yang umum menulis rumus dengan tanda kurung persegi
untuk menunjukkan konsentrasi yang diukur dalam mol per desimeter
kubik (liter).
Kita juga dapat menulis tanda berbanding lurus dengan menuliskan
konstanta (tetapan), k.
Hal ini berarti jika kita melipatgandakan konsentrasi dari A, laju reaksi
akan bertambah 4 kali lipat (22). Jika konsentras dari Ai ditingkatkan tiga
kali lipat, laju reaksi akan bertambah menjadi 9 kali lipat (3 2). Dengan
simbol dapat dilambangkan dengan:
Secara umum,
Dengan melakukan percobaan yang melibatkan reaksi antara A dan B, kita
akan mendapatkan bahwa laju reaksi berhubugngan dengan
konsentrasi A dan B dengan cara :
Tiap contoh yang melibatkan reaksi antara A dan B, dan tiap persamaan
laju didapat dari ekperimen untuk menentukan bagaimana konsentrasi
dari A dan B mempengaruhi laju reaksi.
Contoh 1:
Dalam kasus ini, order reaksi terhadap A dan B adalah 1. Order reaksi
total adalah 2, didapat dengan menjumlahkan tiap-tiap order.
Contoh 2:
Tetapan laju akan konstan untuk reaksi yang diberikan hanya apabila kita
mengganti konsentrasi dari reaksi tersebut. Anda akan mendapatkan efek
dari perubahaan suhu dan katalis pada laju konstanta pada halaman
lainnya.
Kalkulasi yang melibatkan order reaksi
Anda akan dapat menghitung order dari reaksi dan tetapan laju dari data
yang diberikan maupun dari hasil percobaan yang Anda lakukan.
VI.
Data Pengamatan
No
Vol HCl
1M
Vol
Na2S2O3
0,1 M
Vol
H2O
Vol
Total
10
20
30
Konsentrasi
Na2S2O3
awal reaksi
(M)
0,1
Waktu
(t)
10
15
30
0,075
21,65
3
4
10
10
10
5
10
15
30
30
0,05
0,035
35,69
33,45
No
Vol HCl 1M
Vol
H2O
Vol
Total
10
30
Konsentrasi
HCl awal
reaksi (M)
0,1
Waktu
(t)
Vol
Na2S2O3
0,1 M
20
23,54
20
7,5
2,5
30
0,075
29,09
20
10
30
0,05
41,50
10,78
0,092
8
0,046
2
0,028
0,029
9
V
0,042
5
0,034
4
0,024
1
VIII. Kesimpulan
V =K [ Na 2 S2 O 3 ] [ HCl ]
0.04
0.06
0.08
0.1
M(Konsentrasi Na2S2O3)
0.12
0.02
0.01
0
0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1 0.11
M (Konsentrasi HCl)
IX.
Pertanyaan
1. Buatlah grafik 1/t terhadap konsentrasi Na 2S2O3!
Konsentrasi
Laju Reaksi
Na2S2O3
0,1
0,075
(1/t)
0,0928
0,0462
0,05
0,025
0,028
0,03
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
M(Konsentrasi Na2S2O3)
Laju Reaksi
(1/t)
0,0425
0,0344
0,0241
0,0425
0.02
0.01
0
0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1 0.11
M (Konsentrasi HCl)
Berdasarkan hasil data yang sudah dibuat menjadi grafik, orde HCl adalah
satu. Persamaan reaksi orde satu merupakan persamaan linier berarti laju
reaksi berbanding lurus terhadap konsentrasinya pereaksinya.
7. Tulis persamaan laju reaksi terhadap Na2S2O3. Dan HCl!
V =K [Na 2 S 2 O3 ]2 [ HCl]1
2. I. Tujuan
Mengetahui pengaruh konsentrasi, luas permukaan dan suhu pada laju
reaksi.
sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh
sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu
permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat.
Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehingga memadai
terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga
akhirnya terlepas.
Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk
membentuk suatu perantarakimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk
akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut ini
merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:
... (1)
... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan
kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :
a. Air (H2O)
Air (H2O) merupakan senyawa yang paling melimpah di permukaan bumi, yang
mencakup sekitar 70 persen dari planet ini. Di alam, air ada dalam cairan,
negara padat, dan gas. Hal ini dalam kesetimbangan dinamis antara cairan dan
gas negara pada suhu dan tekanan standar. Pada suhu kamar, itu adalah cairan
hambar dan tidak berbau, hampir tidak berwarna dengan sedikit biru. Banyak zat
larut dalam air dan sering disebut sebagai pelarut universal. Karena itu, air di
alam dan digunakan jarang murni dan beberapa properti mungkin sedikit
berbeda dari orang-orang dari bahan murni. Namun, ada juga banyak senyawa
yang pada dasarnya, jika tidak sepenuhnya, tidak larut dalam air. Air adalah
substansi hanya umum ditemukan secara alami dalam semua tiga negara umum
materi dan itu sangat penting bagi semua kehidupan di Bumi [4] Air. Biasanya
membuat naik 55% sampai 78% dari tubuh manusia.
Bentuk air
Seperti banyak zat, air dapat mengambil berbagai bentuk yang dikategorikan
oleh fase materi. Fasa cair adalah yang paling umum di antara fase air (dalam
atmosfer bumi dan permukaan) dan merupakan bentuk yang umumnya ditandai
dengan kata "air." Fasa padat air dikenal sebagai es dan biasanya membutuhkan
struktur keras, kristal digabung, seperti es batu, kristal atau butiran longgar
akumulasi, seperti salju. Untuk daftar dari berbagai bentuk kristal dan amorf
yang berbeda dari H2O padat, lihat artikel es. Fase gas air dikenal sebagai uap
air (atau uap), dan ditandai oleh air dengan asumsi konfigurasi awan transparan.
(Perhatikan bahwa uap terlihat dan awan, pada kenyataannya, air dalam bentuk
cair tetesan menit melayang di udara.) Keadaan keempat air, yang dari fluida
superkritis, jauh kurang umum daripada tiga lainnya dan jarang terjadi di alam,
dalam kondisi yang sangat tidak layak huni. Ketika air mencapai suhu kritis
tertentu dan tekanan kritis tertentu (647 K dan 22,064 MPa), cair dan fase gas
bergabung ke salah satu fase cairan homogen, dengan sifat-sifat baik gas dan
cairan. Salah satu contoh yang terjadi secara alami air superkritis ditemukan di
bagian terpanas dari ventilasi hidrotermal air yang dalam, di mana air
dipanaskan sampai suhu kritis mendidih bulu vulkanik dan mencapai tekanan
kritis karena berat menghancurkan laut di kedalaman ekstrim di yang ventilasi
berada. Selain itu, di mana saja ada aktivitas vulkanik di bawah kedalaman 2,25
km (1,40 mil) dapat diharapkan untuk memiliki air dalam fase superkritis [6].
Wina Standard Rata-Rata Air Samudra adalah standar internasional saat ini untuk
isotop air. Alami air hampir seluruhnya terdiri dari protium neutron-kurang
hidrogen isotop. Hanya 155 ppm termasuk deuterium (2H atau D), isotop
hidrogen dengan satu neutron, dan kurang dari 20 bagian per triliun termasuk
tritium (3H atau T), yang memiliki dua.
Air berat adalah air dengan kandungan deuterium lebih tinggi dari rata-rata,
sampai dengan 100%. Secara kimia, itu serupa tetapi tidak identik dengan air
biasa. Hal ini karena inti deuterium adalah dua kali lebih berat protium, dan ini
menyebabkan perbedaan nyata dalam energi ikatan. Karena molekul air bertukar
atom hidrogen dengan satu sama lain, hidrogen deuterium oksida (DOH) jauh
lebih umum di negara-kemurnian air berat daripada monoksida dideuterium
murni (D2O). Manusia umumnya tidak menyadari perbedaan rasa, [7] tapi
kadang-kadang melaporkan sensasi terbakar [8] atau manis rasa [9]. Tikus,
bagaimanapun, dapat menghindari air berat oleh bau. [10] Beracun untuk
banyak hewan, [10 ] air berat digunakan dalam industri reaktor nuklir sampai
sedang (memperlambat) neutron. Reaktor air ringan juga umum, di mana
"cahaya" hanya menunjuk air normal.
Air ringan lebih khusus lagi merujuk deuterium-habis air (DDW), air di mana
konten deuterium telah berkurang di bawah level 155 ppm standar.
b. Na2S2o3
Larutan natrium
tiosulfat
(Na2S2O3)
termasuk
dalam larutan
baku
sekunder, oleh karena itu, larutan yang akan digunakan dalam titrasi perlu
distandardisasi terlebih dahulu. Hal ini disebabkan kestabilan larutan ini mudah
dipengaruhi oleh pH rendah (<5), sinar matahari, dan adanya daya bakteri yang
memanfaatkan sulfur (S). Pada pH yang rendah (<5), kestabilan larutan natrium
tiosulfat (Na2S2O3) akan terganggu sebab S2O32- akan mengalami penguraian
menurut reaksi berikut :
c. HCl
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia
adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalamasam lambung.
Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus
ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena
merupakan cairan yang sangat korosif.
Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan
dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawanPersia Abu Musa Jabir bin
Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad
pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan
kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley,
and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.
Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan
untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa
kimia organik seperti vinil
klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya
meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif
makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya.
V.
Data Pengamatan
Tabel1
Tabung Reaksi
1
2
3
Pita Logam
5 cm
5 cm
5 cm
HCl
1M
2M
3M
Waktu
1,49 min
1,32 min
30 sec
CaCo3
Serbuk
Butiran
Kepingan
HCl
1M
1M
1M
Waktu
2,37 sec
3,10 min
3,34 min
Tabel 2
Tabung Reaksi
1
2
3
Tabel 3
Percobaan
1
2
3
VI.
Temperatur
27
37
47
HCl
1M
1M
1M
Na2S2O3
0,2 M
O,2 M
0,2 M
Waktu
10,23 sec
5,8 sec
3,84 sec
Dari hasil percobaan kedua, CaCO3 1gr dengan bentuk (berurut) serbuk,
butiran, dan kepingan direaksikan oleh 5ml HCl 1M, dengan waktu reaksi
(berurut) 2,37 detik ; 3 menit 10,34 detik ; dan 3 menit 34,20 detik. Hasil
ini sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa semakin kecil luas
permukaan suatu zat, maka semakin lama terjadinya reaksi
Dari hasil percobaan ketiga, 5ml HCl 2M dengan suhu (berurut) 27C, 37C,
dan 47C direaksikan dengan 10ml Na2S2O3 0,2M dengan waktu reaksi
(berurut) 10,22 detik ; 5,10 detik ; dan 3,84 detik. Hasil ini sesuai dengan
teori yang menjelaskan bahwa semakin besar suhu suatu reaksi, semakin
cepat terjadinya reaksi
VII. Kesimpulan
o
Suhu suatu zat mempengaruhi laju reaksi, karena semakin besar suhu
sutu zat maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
VIII. Pertanyaan
1. Buatlah grafik konsentrasi HCl dengan 1/t!
Konsentrasi
Laju reaksi
HCl
1,00
2,00
3,00
(1/t)
0,0092
0,0109
0,0334
0.04
0.04
0.03
0.03
1.5
2.5
3.5
Konsentrasi HCl
Laju Reaksi
0,422
0,0053
0,0047
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
Laju Reaksi 0.2
0.15
0.1
0.05
0
0.5
0.42
0.01
1
1.5
2.5
0
3
3.5
Laju reaksi
0,098
0,173
0,26
0.3
0.25
0.2
Laju Reaksi 0.15
0.1
0.05
0
25
30
35
40
45
50
Temperatur
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi
http://hera-kimia.blogspot.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Properties_of_water
http://artikelteknikkimia.blogspot.com/2011/12/larutan-natrium-tiosulfatna2s2o3.html
http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_
reaksi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
http://rinioktavia19942.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-i/lajureaksi/persamaan-laju-reaksi-dan-orde-reaksi/
http://andykimia03.wordpress.com/tag/reaksi-orde-dua/