Anda di halaman 1dari 6

CONTOH SOAL OBJEKTIF KETERAMPILAN PROSES

MATA PELAJARAN FISIKA


MATERI: PESAWAT SEDERHANA; SMP KELAS VIII
IDENTITAS PENYUSUN
Nama
: I Gede Dana Santika (1113021077)
Jurusan
: Pendidikan Fisika, FMIPA, UNDIKSHA
Keterampilan
Proses
Mengamati

Contoh Soal Objektif


Perhatikan gambar berikut!
Alat seperti gambar di atas adalah contoh
tuas jenis
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima
Perhatikan gambar di bawah!

Urutan letak titik tumpu, beban, dan kuasa


yang benar adalah...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 2
c. 2, 1, dan 3
d. 2, 3, dan 1
e. 3, 1, dan 2

Memprediksi

Seorang pegawai ingin memindahkan kotak


yang beratnya 500 N ke atas truk dengan
menggunakan bidang miring seperti gambar
di bawah.

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

Kunci Jawaban dan


Penyelesaian
Kunci jawaban: a
Penyelesaian:
Tuas jenis pertama adalah
tuas yang titik tumpunya
terletak diantara titik beban
dan titik kuasa. Contohnya
gunting.

Kunci jawaban: b
Penyelesaian:
Gambar tersebut adalah
gambar steples.
Berdasarkan gambar
tersebut, dapat dilihat
bahwa titik tumpu terletak
pada titik bernomor 1,
kemudian titik dimana
kertas biasanya dijepret
adalah titik beban, yaitu
nomor 3, dan titik dimana
kita menekan steples
adalah titik kuasa, yaitu
titik bernomor 2. Jadi,
urutan letak titik tumpu,
beban, dan kuasa yang
benar adalah 1, 3, dan 2.
Kunci jawaban: c
Penyelesaian:
Diketahui:
w = 500 N
h = 1,5 m
s=3m

Ditanya:
F=
Jawab:

Jika pegawai tersebut mendorong balok


dengan gaya 300 N, maka
a. balok tidak sampai di atas truk
b. balok tidak bergerak
c. balok berhasil sampai di atas truk
d. perlu satu orang lagi agar balok sampai
di atas truk
e. perlu dua orang lagi agar balok sampai di
atas truk
Perhatikan gambar berikut!

Menghipotesis

Gambar di atas menunjukkan seseorang


yang sedang menarik balok 120 N dengan
katrol. Jika gaya yang diberikan oleh orang
tersebut adalah 50 N, maka
a. balok akan terlempar ke atas
b. balok berhasil sampai ke atas
c. orang terangkat oleh balok
d. balok terjatuh
e. balok tidak bergerak
Perhatikan gambar berikut!

Proses pemindahan batu ke atas truk yang


paling mudah adalah
a. pada gambar 1, karena panjang bidang
miring lebih pendek, sehingga gaya yang
diberikan lebih kecil.

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

Jadi, gaya minimal yang


diperlukan adalah 250 N.
Sehingga, jika balok
diberikan gaya 300 N,
maka balok sudah berhasil
sampai di atas truk.

Kunci jawaban: e
Penyelesaian:
F = W : 2 = 120 : 2 = 60 N
Karena balok hanya
diberikan gaya 50 N, maka
balok tidak bergerak.

Kunci jawaban: d
Penyelesaian:
Pada bidang miring berlaku
persamaan
F.s=W.h
Untuk mempermudah
mengangkat barang dengan
bidang miring
(memperkecil nilai F),
maka panjang bidang
miring harus diperbesar.

b. pada gambar 1, karena panjang bidang


miring lebih pendek, sehingga batu lebih
cepat sampai ke atas truk.
c. pada gambar 2, karena bidang miring
lebih panjang, sehingga usaha yang
diperlukan lebih kecil.
d. pada gambar 2, karena bidang miring
lebih panjang, sehingga gaya yang
diperlukan semakin kecil.
e. cara memindahkan batu pada kedua
gambar itu tidak efesien, lebih baik
langsung saja angkat batunya ke atas
truk.
Perhatikan gambar berikut!

Menyelidiki

Benda A dan benda B memiliki massa yang


sama. Besarnya usaha yang dilakukan untuk
memindahkan benda A ke titik P melalui
jalur 1 dibanding besar usaha yang
diperlukan untuk memindahkan benda B ke
titik P melalui jalur 2 adalah...
a. lebih besar A
b. lebih besar B
c. sama besar
d. tidak bisa ditentukan
e. A dan B berbeda
Perhatikan gambar berikut!

Letak beban, titik tumpu, dan kuasa yang


benar agar tenaga yang digunakan untuk
mengangkat paling kecil ditunjukkan oleh
nomor....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 1 dan 4

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

Kunci jawaban: c
Penyelesaian:
Usaha adalah perubahan
energi potensial.
Sedangkan energi potensial
adalah gaya konservatif,
sehingga nilainya hanya
bergantung pada posisi
awal dan akhir. Dari
gambar terlihat bahwa
ketinggian A dan B ke titik
P sama besar, sehingga
energy potensialnya sama
besar. Dengan demikian,
usahanya pun sama besar.

Kunci jawaban: d
Penyelesaian:
F . I F = W . IW
F = (W . IW) / IF
Berdasarkan persamaan
tersebut, agar tenaga yang
diperlukan, maka nilai IF
harus paling besar.
Berdasarkan gambar di
soal, maka letak beban,
titik tumpu, dan kuasa yang
benar agar tenaga yang
digunakan untuk

Jalan di daerah pegunungan dibuat


berkelok-kelok dengan tujuan
a. memperkecil usaha yang dilakukan
kendaraan
b. mempermudah usaha yang dilakukan
kendaraan
c. memperbesar usaha yang dilakukan
kendaraan
d. mengurangi gesekan antara jalan dan
kendaraan

Menyimpulkan

Pemotong kuku, gunting, dan tang termasuk


tuas jenis pertama karena
a. titik tumpu berada diantara titik beban
dan titik kuasa
b. titik beban berada diantara titik tumpu
dan titik kuasa
c. titik kuasa berada diantara titik tumpu
dan titik beban
d. titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa
terletak berurutan
e. titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban
terletak berurutan

Gerobak beroda satu, alat pemecah kemiri,


dan pembuka tutup botol termasuk jenis
tuas
a. kelima
b. keempat
c. ketiga
d. kedua
e. pertama

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

mengangkat paling kecil


ditunjukkan oleh nomor 4.
Kunci jawaban: b
Penyelesaian:
Pembangunan jalan yang
berkelok-kelok di daerah
pegunungan menerapkan
prinsip pesawat sederhana,
yaitu bidang miring.
Pesawat sederhana adalah
alat yang berfungsi
mempermudah usaha
manusia. Dengan
demikian, jalan di daerah
pegunungan dibuat
berkelok-kelok dengan
tujuan mempermudah
usaha yang dilakukan
kendaraan.
Kunci jawaban: a
Penyelesaian:
Pemotong kuku, gunting,
dan tang sama-sama
memiliki titik tumpu yang
terletak diantara titik beban
dan titik kuasa, sehingga
dapat disimpulkan ketiga
alat tersebut merupakan
contoh tuas jenis pertama.
Tuas jenis pertama adalah
tuas yang titik tumpunya
terletak diantara titik beban
dan titik kuasa.
Kunci jawaban: d
Penyelesaian:
Jika diamati, gerobak
beroda satu, alat pemecah
kemiri, dan pembuka tutup
botol sama-sama memiliki
titik beban yang terletak
diantara titik tumpu dan
titik kuasa, sehingga dapat
disimpulkan sebagai tuas

Mengkomunika
sikan

Berikut adalah data hasil percobaan


mendorong balok seberat 500 N di atas
bidang miring yang memiliki tinggi 5 m.
Sudut
Gaya
Usaha
Kemiringan
300
250 N
5000 J
0
45
300 N
5000 J
0
60
350 N
5000 J
Berdasarkan data tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa
a. semakin besar sudut kemiringan bidang
miring, maka gaya yang diperlukan akan
semakin kecil.
b. semakin besar sudut kemiringan bidang
miring, maka usaha yang diperlukan
akan semakin besar.
c. perubahan gaya tidak menyebabkan
perubahan usaha.
d. jika gaya yang kita berikan bertambah
besar, maka bidang miringnya akan
menjadi semakin curam dengan
sendirinya.
e. tingkat kemiringan bidang miring tidak
mempengaruhi besar usaha yang
diberikan, namun mempengaruhi besar
gaya yang diperlukan.
Perhatikan grafik berikut!

Sebuah balok dengan berat 400 N ditarik


dengan berbagai jenis sistem katrol. Setiap
sistem katrol terdiri dari katrol dengan
jumlah yang berbeda. Gaya yang diperlukan
untuk menarik beban dengan setiap jenis

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

jenis kedua.
Kunci jawaban: e
Penyelesaian:
Data tersebut menunjukkan
bahwa tingkat kemiringan
bidang miring tidak
mempengaruhi besar usaha
yang diberikan, namun
mempengaruhi besar gaya
yang diperlukan.

Kunci jawaban: c
Penyelesaian:
Grafik tersebut
menunjukkan bahwa
semakin banyak jumlah
katrol yang digunakan,
maka gaya yang diperlukan
semakin kecil. Ini
menunjukkan bahwa
semakin banyak jumlah
katrol yang digunakan,
maka keuntungan mekanis
akan semakin besar. Hal ini
sesuai dengan persamaan
keuntungan mekanis dari
sistem katrol.

sistem katrol diukur dengan neraca pegas.


Data hasil pengukuran tersebut seperti yang
terlihat pada grafik di atas. Berdasarkan
grafik tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa
a. semakin banyak katrol, maka gaya yang
diperlukan semakin besar
b. semakin sedikit katrol, maka gaya yang
diperlukan semakin kecil
c. semakin banyak katrol, maka keuntungan
mekanis akan semakin besar
d. semakin banyak katrol, maka keuntungan
mekanis semakin kecil
e. jumlah katrol tidak mempengaruhi
keuntungan mekanis

Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014

Anda mungkin juga menyukai