Setiap hari kita melihat bahwa matahari terbit di kaki langit sebelah
Timur, lalu bergerak makin lama makin tinggi, hingga akhirnya pada tengah
hari mencapai tempat kedudukannya yang paling tinggi pada hari itu. Setelah
itu ia meneruskan perjalannya, tempatnya di langit main lama makin rendah,
dan pada senja hari kita lihat ia terbenam di ufuk sebelah Barat. Perjalanan
matahari seperti itu bukanlah gerak matahari yang sebenarnya, akan tetapi
terjadi akibat adanya perputaran bumi pada porosnya (rotasi) selama sehari
semalam. Peristiwa perjalanan matahari semacam itu dinamakan perjalanan
semu harian matahari.
Gerak semu harian matahari ini disebabkan oleh rotasi bumi (gerak
putar bumi pada sumbu putarnya), dengan waktu rotasi yaitu 23 jam 56
menit 4.1 detik.
Titik perpotongan antara lingkaran equator dengan ekliptika itu terjadi dua
kali. Perpotongan pertama terjadi pada saat matahari bergerak dari langit
bagian selatan ke langit bagian utara yaitu di tanggal 21 Maret. Perpotongan
kedua terjadi pada saat matahari bergerak dari bagian langit utara ke bagian
langit selatan yaitu pada tanggal 23 September.