Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK G

X TITL 3

ANGGOTA:

-RIZQI AIMANSYAH

-MUHAMMAD RIKI ISKANDAR

-RAHMAT CAHYA

BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI

Bumi sebagai planet ketiga dalam sistem tata surya memiliki sebuah satelit pengiring alami yang
bernama bulan. Anda dapat melihat bulan di waktu malam karena memantulkan cahaya yang berasal
dari matahari. bentuk bulan selalu berubah setiap hari Karena posisinya yang berubah akibat revolusi
bulan terhadap bumi. memiliki kala revolusi yang sama dengan kala rotasinya Hal ini menyebabkan
permukaan bulan yang menghadap ke pengamat di bumi akan selalu sama. lama kala revolusi dan rotasi
bulan terhadap bumi yaitu 29 hari 12 jam 44 menit 2,9 detik 29,53 hari.

1. Gerak bulan

Seperti planet-planet dalam sistem tata surya bulan juga memiliki dua gerakan yaitu rotasi dan revolusi.

a. Rotasi Bulan

Rotasi bulan, yaitu gerakan bulan berputar pada porosnya Sebagaimana telah dibahas sebelumnya,
lamanya Bulan berputar pada porosnya sama dengan lamanya waktu bulan mengelilingi bumi, yaitu
29,53 hari. hal ini yang menyebabkan wajah bulan akan terlihat selalu sama oleh pengamat yang berada
di bumi.

b. Revolusi Bulan

Revolusi bulan terdiri atas dua gerakan yaitu sebagai berikut.

1). Revolusi bulan terhadap bumi, yaitu gerak bulan mengelilingi bumi dalam kurun waktu tertentu.
peristiwa ini yang menyebabkan bulan tampak berubah-ubah posisinya setiap hari bergantung pada
kedudukannya terhadap bumi dan matahari. perubahan kedudukan ini disebut sebagai fase bulan.

a). Fase bulan baru atau bulan mati, yaitu awal penampakan bulan mulai terlihat seperti Seberkas
cahaya lengkung. posisi bulan saat itu sepihak dengan matahari (konjungsi).
b). Fase kuarter awal (First quarter) yaitu ketika bulan masuk pada fase seperempat periode revolusinya
terhadap bumi. pada fase ini, bulan terlihat sebagai Bulan Separuh antara fase bulan baru dan kuarter
akhir kenampakan bulan berbentuk sabit.

c). Fase fase bulan purnama (fullmoon), yaitu ketika bulan menempuh separuh lintasan orbit revolusinya
terhadap bumi. pada fase bulan purnama, posisi bulan terhadap matahari berada pada posisi yang
berlainan pihak oposisi dengan matahari.

d). Base quarter akhir (last quarter), yaitu ketika bulan menyelesaikan 3/4 lintasan orbit revolusinya
terhadap bumi. Sama halnya dengan fase quarter pertama, pada fase ini bulan berwujud separuh,
antara fase quarter dan fase Purnama wujud bulan berbentuk bulan lonjong.

2). Revolusinya bulan bersama bumi terhadap matahari. selain berevolusi mengelilingi bumi bulan juga
berevolusi bersama bumi mengelilingi matahari. periode bulan mengelilingi matahari memiliki waktu
yang sama dengan periode revolusi bumi, yaitu satu tahun. berdasarkan acuan revolusi bulan yang
dalam satu tahun mengitari bumi sebanyak 12 kali maka kita mengenal sistem penanggalan bulan
(kamariah), yaitu dalam satu tahun terdapat 12 bulan.

2. Sistem penanggalan bulan

Selain menjadi penerang saat malam, bulan juga bermanfaat sebagai pedoman penanda waktu. sejak
lama, sistem penanggalan bulan dipakai oleh orang-orang terdahulu. hingga saat ini, sistem penanggalan
bulan masih digunakan. Sistem penanggalan bulan dinilai lebih sederhana dan mudah dipahami
dibandingkan sistem penanggalan matahari yang terlalu abstrak. Hal ini karena penampakan bulan
dapat teramati dengan kasat mata oleh orang tanpa menggunakan alat apapun. Bulan mengitari bumi
dalam periode waktu 29, 53 hari. Hal ini menyebabkan sistem penanggalan bulan memiliki jumlah hari
antara 29 atau 30 hari dalam satu bulannya. Penanggalan pada kalender Jawa dan kalender Hijriyah
menggunakan acuan bulan sebagai pedoman penanggalannya. Sistem penanggalan lain, Seperti
penanggalan Saka dan Cina menggunakan pedoman bulan-matahari,yaitu jumlah hari dalam satu tahun
dapat berjumlah 353-355 atau 383-384.Hal ini disebabkan karena sistem penanggalan harus
menyatukan dua pedoman,yaitu bulan dan matahari.

3.Gerhana (Eclipse)

Gerhana merupakan fenomena astronomi yang terjadi akibat benda langit berada dalam bayang-bayang
benda lainnya.fenomena gerhana terjadi akibat gerak revolusi bulan terhadap bumi dan revolusi bulan
bersama bumi terhadap matahari.

a.Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi ketika posisinya berada pada posisi yang berlawanan dengan matahari
(fase purnama). ketika bulan melintas bayangan bumi digaris edarnya,cahaya matahari yang seharusnya
mengenai bulan terhalang oleh bumi sehingga seseorang yang berada dibumi akan melihat bulan
seolah-olah hilang pada saat itu.
1). Umbra,merupakan daerah gelap karena cahaya matahari terhalang penug oleh bumi. Gerhana bulan
mulai tampak ketika bulan melintasi daerah umbra dan pada puncaknya akan lenyap sehingga
penampakan bulan sama sekali tidak terlihat dari bumi.

2). Penumbra merupakan daerah samar akibat cahaya matahari tertutup sebagian penampakan bulan
mulai redup ketika memasuki wilayah penumbra Fase ini umumnya berlangsung tidak terlalu lama

b. Gerhana Matahari

Gerhana matahari merupakan peristiwa tertutupnya matahari oleh bayangan bulan ketika bulan berada
di antara Matahari dan bumi. posisi bulan saat itu berada pada fase bulan baru, yaitu sepihak dengan
matahari pada daerah penumbra, seseorang akan melihat gerhana matahari sebagian sementara
itu,orang berada pada daerah Umbra akan melihat fenomena gerhana matahari total atau cincin.

Anda mungkin juga menyukai