Anda di halaman 1dari 10

Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Saat ini perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan yang semakin cepat
membawa efek bagi persaingan di dunia tenaga kerja. Ketrampilan dan keahlian
tenaga kerja atau sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk mengejar penerapan
tehnologi. Untuk itu dibutuhkan pendidikan kreatif sebagai penunjang keahlian
sumber daya manusia. Tetapi perlu ditekankan juga bahwa pendidikan kreatif juga
perlu diiringi dengan penanaman sikap yang kuat, memahami sesama dan lingkungan
sekitarnya.
Penting bagi anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa untuk mendapat
pendidikan yang menanamkan perilaku dan sikap kokoh dalam menghadapi
perubahan jaman. Menurut Bloom, perilaku yang harus diterapkan menjadi tujuan
pendidikan ada 3 hal yaitu : kognitif, afektif dan prikomotor. Kognitif berhubungan
dengan intelektual; afektif berkaitan dengan sikap, nilai dan norma; dan psikomotor
yang meliputi tingkah laku dengan menggunakan syaraf.1 Dengan mendasari
pendidikan pada 3 tujuan tersebut diharap anak menjadi lebih mandiri dan mudah
beradaptasi dengan perubahan jaman dan membentuk generasi kuat bagi negara.
Selain orang tua, keluarga dan lingkungan, sekolah juga menjadi institusi pendidikan
ilmu pengetahuan dan karakter yang berperan penting dalam menanamkan karakter
anak sejak dini. Bukan tugas yang mudah untuk sekolah melihat kondisi saat ini
dimana anak semakin mengalami krisis sosial dan ketidakpedulian dengan lingkungan
sekitar. Maka dari itu perlu perhatian khusus bagi dunia pendidikan kita.
Salah satu hal yang menjadi fokus utama pendidikan adalah penanaman sikap peduli
lingkungan, karena dengan peduli lingkungan maka bumi ini akan terawat dengan
baik dan memberi umpan baik pula bagi kelangsungan hidup manusia. Lingkungan
terawat akan memberi hasil bumi yang berlimpah tetapi bila lingkungan tidak terawat
maka akan membawa bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim dan
lainnya.

1
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Kencana, 2008, hlm. 125-126

1
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

Hal inilah yang menjadi sebuah wacana dan program terpadu dari pemerintah untuk
menciptakan program peduli lingkungan yang dimulai dari sekolah. Dengan
diterbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
nomor P.53 tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata pada pasal 1 disebutkan
mengenai Sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan
peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah selanjutnya disebut
Gerakan PGLHS yaitu aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan
berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah
lingkungan hidup.
Sekolah yang menyandang peringkat adiwiyata tidak hanya bagus secara fisik tetapi
juga mencerminkan sikap perilaku anggota sekolah yang mencintai lingkungan
sekolah seperti : mengurangi penggunaan air, memilah sampah, membuang sampah
pada tempatnya, memiliki daerah resapan (biopori) dan kegiatan lain yang berkaitan
dengan kepedulian lingkungan.
Menyikapi hal tersebut, SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten
Semarang juga terlibat dalam penciptakan lingkungan sehat dan bersih bagi anak-anak
didik. Pengembangan program pendidikan cinta lingkungan telah dilaksanakan sejak
tahun………… hingga saat ini. Untuk itu perlu sebuah penelitian dan evaluasi
mengenai hasil progam pendidikan berkarakter agar program tersebut terus relevan
dengan perkembangan jaman.

Maksud dan Tujuan Penulisan


Maksud dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk melihat sejauh mana implementasi program Adiwiyata di SDN Langensari
004, Kecamatan Ungaran Barat.
2. Untuk melihat program dan hambatan yang terjadi dalam mengimplementasikan
Program Adiwiyata di SDN Langensari 004, Kecamatan Ungaran Barat.
Tujuan Penulisan :
1. Mendeskripsikan implemetasi program Adiwiyata di SDN Langensari 004,
Kecamatan Ungaran Barat
2. Mendeskripsikan program dan hambatan yang terjadi dalam
mengimplementasikan Program Adiwiyata di SDN Langensari 004, Kecamatan
Ungaran Barat.

2
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang diteliti adalah penanaman sikap peduli lingkungan sebagai
implementasi Program Adiwiyata di SDN Langensari 04

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data-data
diperoleh melalui kajian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan
beberapa metode pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisa data dilakukan secara diskriptif untuk mendapatkan pemahaman tentang
penanaman sikap peduli lingkungan sebagai implementasi Program Adiwiyata di
SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dalam
pembelajaran anak didik jenjang pendidikan sekolah dasar.

Kerangka Pikir
1. Penulisan ini bisa dipakai untuk mengetahui sejauh mana penanaman sikap
peduli lingkungan sebagai implementasi Program Adiwiyata di SDN
Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat
2. Penulisan ini bisa dijadikan bahan evaluasi dan memetakan permasalahan
sekolah terkait dengan penanaman sikap peduli lingkungan sebagai
implementasi Program Adiwiyata di SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran
Barat
3. Penulisan ini bisa memunculkan program-program yang tepat untuk
peningkatan penanaman sikap peduli lingkungan sebagai implementasi
Program Adiwiyata di SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat bagi
anak

Sistematika Penulisan
Bab I tentang Pendahuluan
Bab II tentang Landasan Teori Implementasi Program Adiwiyata
Bab III tentang Penerapan implementasi Program Adiwiyata di SDN Langensari 04
Bab IV tentang Kesimpulan

3
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

BAB II
LANDASAN TEORI IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA

Program Adiwiyata
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia no. 5 tahun
2013 tentang Program Adiwiyata merupakan suatu program untuk mewujudkan
sekolah yang peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan. Program ini digalakkan
oleh kementrian lingkungan hidup dlam rangka mendorong terciptanya kesadaran
seluruh warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Jadi program
Adiwiyata tidak hanya tentang kepedulian terhadap lingkungan tetapi juga berbudaya
lingkungan. Program ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, tidak hanya siswa tetapi
juga guru dan karyawan-karyawan sekolah.
Selain itu peraturan lain yang mendukung pelaksanaan program Adiwiyata adalah
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata yaitu
penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan
gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).
Gerakan PBLHS tersebut bertujuan untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan
hidup dari warga sekolah. Sekolah yang mampu melaksanakan gerakan PBLHS dan
memenuhi standart yang ditetapkan oleh kementrian lingkungan hidup berhak
mendapatkan dukungan dan perhatian dengan pemberian penghargaan Adiwiyata.

Tujuan Program Adiwiyata


Program Adiwiyata bertujuan untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada
warga sekolah. Dengan gerakan PBLHS menjadikan program yang terarah pada
perbaikan dan pemeliharaan lingkungan sekolah termasuk perbaikan system
pendidikan anak yang berkarakter baik terhadap lingkungan.
Ada beberapa indikator terkait dengan pelaksanaan program Adiwiyata, diantaranya :
1. Visi, misi, tujuan sekolah tertuang dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan,
memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2. Struktur kurikulum yang memuat muatan lokal, pengembangan diri terkait
kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

4
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

3. Sekolah yang berpredikat sebagai sekolah Adiwiyata juga harus melaksanakan


kurikulum yang berwawasan lingkungan.

Impelmentasi Program Adiwiyata


Implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam
suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa perubahan
pengetahuan, ketrampilan maupun nilai dan sikap.2
Secara umum implementasi mempunyai pengertian suatu ide kebijakan atau inovasi
dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa pengetahuan,
ketrampilan mau bersikap yang baik. Implementasi bermuara dalam aktivitas, aksi,
tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem. Bukan sekedar aktivitas tetapi
implementasi juga dalam kegiatan yang sudah terencana dan dilakukan sungguh-
sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
Oleh karena itu implementasi tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh objek
berikutnya yaitu kurikulum dan juga dapat menggapai tujuan kegiatan sebagai
pelaksanaan atau penerapan.
Proses implementasi dilakukan dengan mengikuti perkembangan dan mengadopsi
program-program yang sudah direncanakan dan sudah diorganisasikan dalam bentuk
kurikulum design dan dokumentasi. Proses dalam pendekatan ini ditafsirkan interaksi
antara guru dan murid dibawah naungan sekolah. 3Jadi implementasi program
Adiwiyata merupakan segala rangkaian yang telah dirumuskan oleh pemerintah pusat
untuk melaksanakan progam Adiwiyata.
Salah satu yang mempengaruhi implementasi program Adiwiyata adalah penanaman
sikap yang merupakan tanggungjawab semua pihak baik orangtua, lingkungan sekitar
dan sekolah. Penanaman sikap penting dilakukan agar terbentuk generasi muda yang
memiliki sikap peduli lingkungan.
Menurut W.A Gerung, sikap terbagi dua yaitu sikap individu dan sikap sosial. Sikap
individu merupakan sikap privasi pada diri sendiri, contoh : sikap suka atau tidak
suka. Sedangkan sikap sosial merupakan sikap yang mengikutsertakan orang lain.4

2
Binti Maunah, Pendidikan Kurikulum MI/SD, Surabaya, Elka, 2005, hlm.75
3
Tangkilisan, Managemen Publik, sabagaimana dikutip oleh Susi J. Silaban, Implementasi Program Adiwiyata
(Studi Pada SMP Negeri 20 PEkanbaru), Jom FISIP, Universitas Riau, Vol.4
4
W.A. Gerung, Psikologi Sosial, Bandung, PT Refika Aditama, 2009, hlm.17

5
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

Sikap peduli lingkungan merupakan suatu sikap dan tindakan yang berupaya untuk
mencegah kerusakan lingkungan disekitarnya, serta berupaya memperbaik kerusakan
yang telah terjadi. Bisa juga dikatakan sikap peduli lingkungan merupakan sikap yang
berkaitan erat dengan lingkungan hidup di sekitarnya. Kepedulian lingkungan tidak
hanya menjadi tugas salah satu pihak tetapi tugas kita semua termasuk di lingkungan
sekolah menjadi tugas warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Mengajarkan peduli lingkungan pada siswa akan lebih mudah bila siswa dilibatkan
dalam kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan, atau system pendidikan juga
memasukkan program belajar yang terkait dengan lingkungan sekolah. Misal :
kebersihan diri, kebersihan sekolah, memilah sampah, menanam pohon di sekitar
sekolah dan lainnya.

6
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA

Terkait dengan implementasi program sekolah Adiwiyata, SDN Langensari 004,


Kecamatan Ungaran Barat telah menjalankan program peduli lingkungan pendukung
sekolah Adiwiyata selama ………… tahun. Beberapa program peduli lingkungan
tersebut adalah :
1. Visi misi SDN Langensari 004, Kecamatan Ungaran Barat memasukkan program
peduli lingkungan. Ini menunjukan keseriusan sekolah tersebut dalam merawat
lingkungannya.
Tunjukkan bukti foto visi misi serta pelaksanaannya
2. Pelajaran khusus PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
Pelajaran dilaksanakan setiap minggu sekali dengan model pembelajaran adalah
Problem Based Learning yaitu menganalisa kejadian di sekitar murid. Didukung
dengan dokumen dari pelajaran Lingkungan Hidup misal foto dan dokumen tertulis.
Contoh tema : memahami sampah….asal sampah, sisi negatif sampah, sisi positif
sampah, cara pengolahan sampah dll
Dengan menerapkan sistem pembelajaran Problem Based Learning ini mempermudah
siswa dlam memahami masalah.
3. Jadwal kerjabakti bersama : bersih-bersih lingkungan sekolah dan bersih-bersih
lingkungan kelas. Hal ini bertujuan untuk mengasah kepekaan siswa dalam merawat
lingkungan sekitar.
Tunjukkan dokumen kegiatan dan jadwal kegiatan
Setelah dilakukan rutinitas kegiatan ini membawa perubahan pada siswa dengan
dibuktikannya makin sadar siswa akan perilaku bersih lingkungan.
4. Bersih diri
Kegiatan bersih diri dilakukan setiap pagi dengan melakukan pengecekan kuku,
rambut dan kesehatan kulit. Tujuan agar anak menjadi lebih memahami tentang
kebersihan diri sehingga anak lebih percaya diri …………..
Tunjukkan dokumen kegiatan dan jadwal kegiatan
Rutinitas kegiatan ini membawa hasil, fisik anak menjadi lebih bersih dan kelihatan
sehat.

7
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

5. Wajib memperingati hari bumi, hari lingkungan hidup dan hari khusus yang terkait
dengan masalah lingkungan. Dengan menanam 1 pohon keras di lingkungan sekitar
sekolah, dengan kegiatan merawat tanaman sekitar sekolah
Tunjukkan dokumen kegiatan dan jadwal kegiatan
Tujuannya agar memupuk rasa cinta lingkungan…
6. Kantin sekolah
Kantin sekolah selalu dilakukan pengecekan pada kantin sekolah. Hal ini untuk
menjaga kesehatan anak yang sering mengkonsumsi makanan kantin. Kantin sehat
memegang pedoman tidak ada makanan yang menggunakan 5P (pengawet, pewarna
buatan, pemanis, pengental dan penyedap rasa). selain itu terbdapat beberapa slogan
yang mendukung tentang kebersihan lingkungan kantin.
Tunjukkan dokumen kegiatan dan jadwal kegiatan
Tujuan menjaga kantin sehat agar anak-anak sekolah hanya mengkonsumsi makanan
sehat karena berdampak pada perkembangan tubuh anak.
7. Taman sekolah
Pembuatan taman sekolah untuk menciptakan suasana nyaman untuk warga sekolah
yang ingin beristirahat sejenak.
Tunjukkan dokumen taman dan anak yang memanfaatkan taman untuk beristirahat.

8
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

BAB IV
KESIMPULAN

Setelah berproses selama ……….tahun, terjadi perubahan sikap anak dalam


memperdulikan lingkungan. Hal ini tercermin dari kemajuan dan kerjasama antar
warga sekolah yang makin meningkat dalam merawat lingkungan sekitar. Program
pendidikan berjalan dengan baik. Anak menjadi lebih bersih, percaya diri dan kreatif
dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

9
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004

REFERENSI

1. Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Kencana,


2008, hlm. 125-126
2. Binti Maunah, Pendidikan Kurikulum MI/SD, Surabaya, Elka, 2005, hlm.75
3. Tangkilisan, Managemen Publik, sabagaimana dikutip oleh Susi J. Silaban,
Implementasi Program Adiwiyata (Studi Pada SMP Negeri 20 PEkanbaru), Jom
FISIP, Universitas Riau, Vol.4
4. W.A. Gerung, Psikologi Sosial, Bandung, PT Refika Aditama, 2009, hlm.17

10

Anda mungkin juga menyukai