BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan yang semakin cepat
membawa efek bagi persaingan di dunia tenaga kerja. Ketrampilan dan keahlian
tenaga kerja atau sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk mengejar penerapan
tehnologi. Untuk itu dibutuhkan pendidikan kreatif sebagai penunjang keahlian
sumber daya manusia. Tetapi perlu ditekankan juga bahwa pendidikan kreatif juga
perlu diiringi dengan penanaman sikap yang kuat, memahami sesama dan lingkungan
sekitarnya.
Penting bagi anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa untuk mendapat
pendidikan yang menanamkan perilaku dan sikap kokoh dalam menghadapi
perubahan jaman. Menurut Bloom, perilaku yang harus diterapkan menjadi tujuan
pendidikan ada 3 hal yaitu : kognitif, afektif dan prikomotor. Kognitif berhubungan
dengan intelektual; afektif berkaitan dengan sikap, nilai dan norma; dan psikomotor
yang meliputi tingkah laku dengan menggunakan syaraf.1 Dengan mendasari
pendidikan pada 3 tujuan tersebut diharap anak menjadi lebih mandiri dan mudah
beradaptasi dengan perubahan jaman dan membentuk generasi kuat bagi negara.
Selain orang tua, keluarga dan lingkungan, sekolah juga menjadi institusi pendidikan
ilmu pengetahuan dan karakter yang berperan penting dalam menanamkan karakter
anak sejak dini. Bukan tugas yang mudah untuk sekolah melihat kondisi saat ini
dimana anak semakin mengalami krisis sosial dan ketidakpedulian dengan lingkungan
sekitar. Maka dari itu perlu perhatian khusus bagi dunia pendidikan kita.
Salah satu hal yang menjadi fokus utama pendidikan adalah penanaman sikap peduli
lingkungan, karena dengan peduli lingkungan maka bumi ini akan terawat dengan
baik dan memberi umpan baik pula bagi kelangsungan hidup manusia. Lingkungan
terawat akan memberi hasil bumi yang berlimpah tetapi bila lingkungan tidak terawat
maka akan membawa bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim dan
lainnya.
1
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Kencana, 2008, hlm. 125-126
1
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
Hal inilah yang menjadi sebuah wacana dan program terpadu dari pemerintah untuk
menciptakan program peduli lingkungan yang dimulai dari sekolah. Dengan
diterbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
nomor P.53 tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata pada pasal 1 disebutkan
mengenai Sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan
peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah selanjutnya disebut
Gerakan PGLHS yaitu aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan
berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah
lingkungan hidup.
Sekolah yang menyandang peringkat adiwiyata tidak hanya bagus secara fisik tetapi
juga mencerminkan sikap perilaku anggota sekolah yang mencintai lingkungan
sekolah seperti : mengurangi penggunaan air, memilah sampah, membuang sampah
pada tempatnya, memiliki daerah resapan (biopori) dan kegiatan lain yang berkaitan
dengan kepedulian lingkungan.
Menyikapi hal tersebut, SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten
Semarang juga terlibat dalam penciptakan lingkungan sehat dan bersih bagi anak-anak
didik. Pengembangan program pendidikan cinta lingkungan telah dilaksanakan sejak
tahun………… hingga saat ini. Untuk itu perlu sebuah penelitian dan evaluasi
mengenai hasil progam pendidikan berkarakter agar program tersebut terus relevan
dengan perkembangan jaman.
2
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang diteliti adalah penanaman sikap peduli lingkungan sebagai
implementasi Program Adiwiyata di SDN Langensari 04
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data-data
diperoleh melalui kajian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan
beberapa metode pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisa data dilakukan secara diskriptif untuk mendapatkan pemahaman tentang
penanaman sikap peduli lingkungan sebagai implementasi Program Adiwiyata di
SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dalam
pembelajaran anak didik jenjang pendidikan sekolah dasar.
Kerangka Pikir
1. Penulisan ini bisa dipakai untuk mengetahui sejauh mana penanaman sikap
peduli lingkungan sebagai implementasi Program Adiwiyata di SDN
Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat
2. Penulisan ini bisa dijadikan bahan evaluasi dan memetakan permasalahan
sekolah terkait dengan penanaman sikap peduli lingkungan sebagai
implementasi Program Adiwiyata di SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran
Barat
3. Penulisan ini bisa memunculkan program-program yang tepat untuk
peningkatan penanaman sikap peduli lingkungan sebagai implementasi
Program Adiwiyata di SDN Langensari 04, Kecamatan Ungaran Barat bagi
anak
Sistematika Penulisan
Bab I tentang Pendahuluan
Bab II tentang Landasan Teori Implementasi Program Adiwiyata
Bab III tentang Penerapan implementasi Program Adiwiyata di SDN Langensari 04
Bab IV tentang Kesimpulan
3
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
BAB II
LANDASAN TEORI IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA
Program Adiwiyata
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia no. 5 tahun
2013 tentang Program Adiwiyata merupakan suatu program untuk mewujudkan
sekolah yang peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan. Program ini digalakkan
oleh kementrian lingkungan hidup dlam rangka mendorong terciptanya kesadaran
seluruh warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Jadi program
Adiwiyata tidak hanya tentang kepedulian terhadap lingkungan tetapi juga berbudaya
lingkungan. Program ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, tidak hanya siswa tetapi
juga guru dan karyawan-karyawan sekolah.
Selain itu peraturan lain yang mendukung pelaksanaan program Adiwiyata adalah
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata yaitu
penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan
gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).
Gerakan PBLHS tersebut bertujuan untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan
hidup dari warga sekolah. Sekolah yang mampu melaksanakan gerakan PBLHS dan
memenuhi standart yang ditetapkan oleh kementrian lingkungan hidup berhak
mendapatkan dukungan dan perhatian dengan pemberian penghargaan Adiwiyata.
4
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
2
Binti Maunah, Pendidikan Kurikulum MI/SD, Surabaya, Elka, 2005, hlm.75
3
Tangkilisan, Managemen Publik, sabagaimana dikutip oleh Susi J. Silaban, Implementasi Program Adiwiyata
(Studi Pada SMP Negeri 20 PEkanbaru), Jom FISIP, Universitas Riau, Vol.4
4
W.A. Gerung, Psikologi Sosial, Bandung, PT Refika Aditama, 2009, hlm.17
5
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
Sikap peduli lingkungan merupakan suatu sikap dan tindakan yang berupaya untuk
mencegah kerusakan lingkungan disekitarnya, serta berupaya memperbaik kerusakan
yang telah terjadi. Bisa juga dikatakan sikap peduli lingkungan merupakan sikap yang
berkaitan erat dengan lingkungan hidup di sekitarnya. Kepedulian lingkungan tidak
hanya menjadi tugas salah satu pihak tetapi tugas kita semua termasuk di lingkungan
sekolah menjadi tugas warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Mengajarkan peduli lingkungan pada siswa akan lebih mudah bila siswa dilibatkan
dalam kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan, atau system pendidikan juga
memasukkan program belajar yang terkait dengan lingkungan sekolah. Misal :
kebersihan diri, kebersihan sekolah, memilah sampah, menanam pohon di sekitar
sekolah dan lainnya.
6
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA
7
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
5. Wajib memperingati hari bumi, hari lingkungan hidup dan hari khusus yang terkait
dengan masalah lingkungan. Dengan menanam 1 pohon keras di lingkungan sekitar
sekolah, dengan kegiatan merawat tanaman sekitar sekolah
Tunjukkan dokumen kegiatan dan jadwal kegiatan
Tujuannya agar memupuk rasa cinta lingkungan…
6. Kantin sekolah
Kantin sekolah selalu dilakukan pengecekan pada kantin sekolah. Hal ini untuk
menjaga kesehatan anak yang sering mengkonsumsi makanan kantin. Kantin sehat
memegang pedoman tidak ada makanan yang menggunakan 5P (pengawet, pewarna
buatan, pemanis, pengental dan penyedap rasa). selain itu terbdapat beberapa slogan
yang mendukung tentang kebersihan lingkungan kantin.
Tunjukkan dokumen kegiatan dan jadwal kegiatan
Tujuan menjaga kantin sehat agar anak-anak sekolah hanya mengkonsumsi makanan
sehat karena berdampak pada perkembangan tubuh anak.
7. Taman sekolah
Pembuatan taman sekolah untuk menciptakan suasana nyaman untuk warga sekolah
yang ingin beristirahat sejenak.
Tunjukkan dokumen taman dan anak yang memanfaatkan taman untuk beristirahat.
8
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
BAB IV
KESIMPULAN
9
Sekolah Adiwiyata SDN Langensari 004
REFERENSI
10