Anda di halaman 1dari 12

KALENDER ”MI’RAJIYAH”

@Tanjungpinang 25 April 2018

I. Berdasar ketentuan dari Kalender Masehi (365, 25 hari)

a. Satu tahun; jumlah hari (standart) = 360 hari, 12 bulan

b. Satu bulan; jumlah minggu = 5 minggu, (kecuali & bulan ke-7)

c. Satu minggu; jumlah hari = 6 hari

d. Satu hari = 24 jam (standar), atau dihitung dari sunset - sunrise

e. Awal hari (shubuh); jelang tengah malam ( ± 21.00 wib)

f. Akhir hari (maghrib); jelang tengah siang ( ± 11.00 wib)

g. Terdapat siklus 7 tahunan (7 x 1 tahun= 7 tahun)

h. Terdapat siklus 8 periodean @siklus 7 tahunan (8 x 7 tahun= 56 tahun)

II. Aturan mainnya

1. Pada setiap bulan ke-7; jumlah minggu ditambah 1 minggu shg mjd 6 minggu;
maka setahunnya menjadi 11 x 5 minggu + (1 x 6 minggu) = 61 minggu = 366 hari
(pada tahun masehi yg tdk dpt dibagi 7), terkecuali pada tahun masehi yg dpt habis
dibagi 7

2. Pada setiap tahun masehi yg dpt habis dibagi 7; jumlah minggu pada seluruh
bulan = @5 minggu; maka satu tahunnya menjadi 12 x 5 = 60 minggu = 360 hari
(terkecuali pada periode ke-8 dalam siklus 7 tahunan)

3. Jadi jumlah hari dalam setahun (pada tahun masehi yg tdk dpt dibagi 7) = 12
bulan, 61 minggu, 366 hari (selama 6 tahun @siklus 7 tahunan = 6 tahun x 366 hari
= 2196 hari)

4. Jumlah hari dalam setahun (pada tahun masehi yg dpt habis dibagi 7) =
12 bulan, 60 minggu, 360 hari (hanya sekali @siklus 7 tahunan = 1 tahun x 360 hari
= 360 hari)

5. Jadi jumlah hari selama 7 tahun (@siklus 7 tahunan) tersebut adalah 366 hari
x 6 tahun + (360 hari x 1 tahun) = 2196 + 360 = 2556 hari

6. Oleh sebab pengaruh tahun kabisat (setiap 4 tahun sekali); maka pada akhir
periode ke-8 dalam siklus 7 tahunan (8 x 7 tahun = 56 tahun), pada tahun terakhir
(tahun ke-7/dpt habis dibagi 7); berlaku ketentuan sebagaimana tahun masehi yg
tdk dpt dibagi 7 (bulan ke-7; jumlah minggu ditambah 1 minggu shg mjd 6 minggu) =
366 hari
2

7. Maka jumlah hari dalam periode akhir (ke-8) @siklus 8 periodean tersebut
adalah = 366 hari x 7 tahun = 2562 hari (setiap 56 tahun sekali)

8. Sehingga jumlah hari pada seluruh siklus 8 periodean (56 tahun) tersebut
adalah 2556 hari x 7 periode + (2562 hari x 1 periode) = 17892 + 2562 = 20454 hari

9. Bandingkan dengan Kalender Tahun Masehi (dimana setiap 4 tahun sekali


terdapat tahun kabisat @366 hari), yaitu jumlah hari dalam 4 tahunnya adalah 365
hari x 3 tahun + (366 hari x 1 tahun) = 1095 + 366 = 1461 hari. Sehingga jumlah hari
dalam 56 tahun Kalender Tahun Masehi tersebut adalah 1461 hari (4 tahun) x 14 =
20454 hari

III. Latar Belakang

1. Sebagaimana Kalender Hijriyah dimana telah ditetapkan oleh Khulafaur


Rasyidin yakni 1 Muharam Tahun 1 Hijriyah adalah jatuh pada tanggal 16/17 Juli
tahun 622 Masehi, maka adalah demikian pula halnya dengan Kalender Mi’raj ini,
yakni 1 Muharam Tahun 1 Mi’rajiyah adalah jatuh pada tanggal 17 Juli tahun 2015
Masehi.

2. 17 Juli tahun 2015 Masehi adalah hari yg bersamaan dengan 1 Syawal tahun
1436 Hijriyah, yakni “IDUL AKBAR (Idul Fitri jatuh pada hari Jumat)”.

3. Tahun 2015 adalah juga sebagai Tahun Baru (Suro) Jawa 1949 yang adalah
berselisih sehari dengan Tahun Baru (Muharam) Hijriyah 1437.

"Pada tahun 2015 ini, tanggal 1 Suro 1949 Jimawal menurut kalender Sultan Agungan,
berselang sehari dengan 1 Muharam 1437 Hijriah jatuh tanggal 14 Oktober 2015,
karena ada selisih perhitungan.” (sumber: http://www.pikiran-
rakyat.com/nasional/2015/10/08/345288/awal-tahun-baru-jawa-1949-berbeda-sehari-
dari-hijriah)

4. Artinya; pada dasarnya Kalender Jawa (Metode Asapon: Tahun 1867 - 1986
J) telah berakhir (sebab sudah tidak tepat lagi) dimulai pada 1 Muharam 1949 Jawa/
1437 H/ Tahun 2015 Masehi tersebut.

Berikut daftar kaidah yang terbentuk semenjak awal tahun jawa-islam:


a. Tahun 1555 - 1626 J (71 tahun) adalah Ajumgi (tahun alip jum’at legi)
b. Tahun 1626 - 1746 J (120 tahun) adalah Amiswon (tahun alip kamis kliwon)
c. Tahun 1746 - 1866 J (120 tahun) adalah Aboge (tahun alip rabo wage)
d. Tahun 1867 - 1986 J (120 tahun) adalah Asapon (tahun alip selasa pon)

Jika pembagian tahun dengan 8 bersisa:


a. 0/8 ; berarti tahun Ba, 1 Suro jatuh pada hari Rabu Kliwon
b. 1 ; berarti tahun Wawu, 1 Suro jatuh pada hari Ahad Wage
c. 2 ; berarti tahun Jim Akhir, 1 Suro jatuh pada hari Kamis Pon
d. 3 ; berarti tahun Alip, 1 Suro jaruh pada jatuh Selasa Pon
3
e. 4 ; berarti tahun Ehe, 1 Suro jatuh pada hari Sabtu Paing
f. 5 ; berarti tahun Jim Awal, 1 Suro jatuh pada hari Kamis Paing
g. 6 ; berarti tahun Ye, 1 suro jatuh pada hari Senin Legi
h. 7 ; berarti tahun Dal, 1 suro jatuh pada hari Sabtu Legi

(sumber: http://mengetikkeyboard.blogspot.co.id/2011/12/penyusunan-kalender-jawa-
islam.html)

Sehingga hitungannya menjadi


Tahun jawa : 8 = 1949 : 8 = 243 sisa 5
Angka 243 menunjukkan jumlah siklus yang telah dilalui, sedangkan sisa 5
menunjukkan jenis / urutan tahun dalam siklus 1 windu / 8 tahun.
Berikut aturan sisa dalam tahun Asapon [aturan ini hanya berlaku untuk kaidah
Asapon (1867 – 1986 J/ 1355 H – 1474 H)] :

Sebab 1 Muharam 1437 H adalah jatuh pada hari Rabu Legi tgl 14 Oktober 2015
(yakni bukan Kamis Pahing, 15 Oktober 2015)...

5. Maka tahun Ehe, 1 Suro yg jatuh pada hari Sabtu Paing 1948 Jawa, tgl 25
Oktober 2014 tersebut adalah sebagai “Tahun TERAKHIR Kalender Jawa metode
Asapon (1867 – 1986 J/ 1355 H – 1474 H)”

6. Sehingga “Kalender Mi’rajiyah” yg dimulai pada hari JUMAT, 17 Juli 2015 M


sbg “1 SURO 1949 Jawa” adalah sebagai ‘penerus’ daripada Kalender Jawa metode
Asapon (1867 – 1986 J/ 1355 H – 1474 H)] yg telah berakhir (sudah tidak tepat
lagi) tersebut

IV. Keterangan lainnya

1. Tahun 2015 adalah angka tahun yg tidak habis dibagi 7, dimana yang habis
dibagi 7 adalah tahun sebelumnya yaitu 2009 (dibagi 7 = 287) dan tahun sesudahnya
yaitu 2016 (dibagi 7 = 288)

2. Sehingga tahun 2015 adalah sebagai tahun ke-6 dari “Siklus 7 tahunan”,
sedangkan tahun 2009 menjadi tahun ke-1 (Pertama) dan tahun 2016 sebagai
tahun ke-7 (Terakhir) dari “Siklus 7 tahunan”

3. Tahun 2016 selain sebagai tahun ke-7 (Terakhir) dari “Siklus 7 tahunan”,
juga menjadi angka tahun yg habis dibagi 56 “@siklus 8 periodean” (dibagi 56 =
36)

4. Angka tahun yg habis dibagi 56 “@siklus 8 periodean” sebelum 2016 adalah


tahun 1960 (dibagi 56 = 35), sedangkan sesudahnya adalah tahun 2072 (dibagi 56
= 37)

5. Maka tahun 2016 adalah sebagai tahun akhir periode ke-8 dalam siklus 7
tahunan (8 x 7 tahun = 56 tahun), dimana berlaku ketentuan sebagaimana tahun
4
masehi yg tdk dpt dibagi 7 (bulan ke-7; jumlah minggu ditambah 1 minggu shg mjd 6
minggu) = 366 hari

6. Artinya dalam Kalender Mi’rajiyah; jumlah hari pada tahun 2016 adalah 366
hari (61 minggu), sedangkan jumlah hari pada siklus 7 tahunan dimana terdapat
tahun 2016 didalamnya tersebut (2009 – 2016) adalah = 366 hari x 7 tahun = 2562
hari

7. Sehingga mulai tahun 1960 – 2009 (49 tahun) adalah sebagai periode
Pertama hingga periode Ketujuh dari “@siklus 8 periodean”, sedangkan tahun
2010 - 2016 (7 tahun) menjadi periode Kedelapannya (Terakhir), dimana tahun 2016
adalah sebagai Tahun Ke-7 (Terakhir) dari “@siklus 7 tahunannya (2010 – 2016)”.

8. Oleh sebab itu, sebagai “Tahun Pertama” dalam Periode Pertama “@siklus 8
periodean” berikutnya (2017 – 2072), sekaligus menjadi Tahun Pertama bagi
“@siklus 7 tahunannya (2017 – 2023) itu adalah Tahun 2017

9. Jadi tanggal 17 Juli 2015 yang adalah “1 Muharam 1949 Jawa” juga sebagai
periode Kedelapan (Terakhir) dari “@siklus 8 periodean” (1960 – 2016) sekaligus
menjadi Tahun Ke-6 dari “@siklus 7 tahunannya (2010 – 2016)”, dimana
sebagaimana aturan mainnya, jumlah hari pada ketujuh tahun/ siklus 7 tahunannya
(2010 – 2016) dalam periode Kedelapan (Terakhir) dari “@siklus 8 periodean”
tersebut adalah SAMA yakni 366 hari.

10. Sehingga dapatlah dihitung, bahwa “1 Muharam 1950 Jawa” sekaligus


sebagai Tahun Ke-7 (Terakhir) dari “@siklus 7 tahunannya (2010 – 2016)” dalam
periode Kedelapan (Terakhir) bagi “@siklus 8 periodean” (1960 – 2016) tersebut
adalah jatuh pada tanggal 17 Juli 2016 (tahun Kabisat; jumlah hari ditambah satu
hari di bulan Februari pada Kalender Masehi).

11. Oleh sebab itu, sebagai “Tahun Pertama” dalam Periode Pertama “@siklus 8
periodean” berikutnya (2017 – 2072), sekaligus menjadi Tahun Pertama bagi
“@siklus 7 tahunannya (2017 – 2023) itu adalah Tahun 2017, yakni jatuh pada
tanggal “18 juli 2017” (bukan tahun Kabisat) sebagai “1 Muharam 1951 Jawa”.

12. Demikian seterusnya, sehingga “1 Muharam 1952 Jawa” sebagai Periode


Pertama “@siklus 8 periodean” (2017 – 2072), sekaligus menjadi Tahun Ke-2 bagi
“@siklus 7 tahunannya (2017 – 2023) itu akan jatuh pada tanggal “19 juli 2018”
(bukan tahun Kabisat) sebagaimana aturan main pada Kalender Mi’rajiyah.

IV. “1 Muharam 1951 Jawa = 18 juli 2017” (366 hari).

a. Sebagai Bulan Pertama yakni menjadi “Muharam Jawa”, bagi Periode


Pertama “@siklus 8 periodean” (2017 – 2072) dan Tahun Pertama dalam “@siklus
7 tahunannya (2017 – 2023); maka jumlah harinya adalah 30 hari (5 minggu).
5
b. Semua bulan berjumlah 30 hari (5 minggu), terkecuali bulan ke-7 (Rejeb) yang
harinya berjumlah 36 hari (6 minggu). Sehingga total jumlah harinya adalah 11 bulan x
30 hari + (1 bulan x 36 hari) = 330 + 36 = 366 hari

c. Hari Pertama bulan Muharam 1951 Jawa adalah tanggal 18 Juli 2017:
1. Minggu ke-1 adalah 18 Juli – 23 Juli 2017
2. Minggu ke-2 adalah 24 Juli – 29 Juli 2017
3. Minggu ke-3 adalah 30 Juli – 4 Agustus 2017
4. Minggu ke-4 adalah 5 Agustus – 10 Agustus 2017
5. Minggu ke-5 adalah 11 Agustus – 16 Agustus 2017

d. Hari Pertama bulan Safar 1951 Jawa adalah tanggal 17 Agustus 2017:
1. Minggu ke-1 adalah 17 Agustus – 22 Agustus 2017
2. Minggu ke-2 adalah 23 Agustus – 28 Agustus 2017
3. Minggu ke-3 adalah 29 Agustus – 3 September 2017
4. Minggu ke-4 adalah 4 September – 9 September 2017
5. Minggu ke-5 adalah 10 September – 15 September 2017

e. Hari Pertama bulan Rabiul Awal 1951 Jawa; tanggal 16 September 2017:
1. Minggu ke-1 adalah 16 September – 21 September 2017
2. Minggu ke-2 adalah 22 September – 27 September 2017
3. Minggu ke-3 adalah 28 September – 3 Oktober 2017
4. Minggu ke-4 adalah 4 Oktober – 9 Oktober 2017
5. Minggu ke-5 adalah 10 Oktober – 15 Oktober 2017

f. Hari Pertama bulan Rabiul Akhir 1951 Jawa; tanggal 16 Oktober 2017:
1. Minggu ke-1 adalah 16 Oktober – 21 Oktober 2017
2. Minggu ke-2 adalah 22 Oktober – 27 Oktober 2017
3. Minggu ke-3 adalah 28 Oktober – 2 November 2017
4. Minggu ke-4 adalah 3 November – 8 November 2017
5. Minggu ke-5 adalah 9 November – 14 November 2017

g. Hari Pertama bulan Jumadil Awal 1951 Jawa; tanggal 15 November 2017:
1. Minggu ke-1 adalah 15 November – 20 November 2017
2. Minggu ke-2 adalah 21 November – 26 November 2017
3. Minggu ke-3 adalah 27 November – 2 Desember 2017
4. Minggu ke-4 adalah 3 Desember – 8 Desember 2017
5. Minggu ke-5 adalah 9 Desember – 14 Desember 2017

h. Hari Pertama bulan Jumadil Akhir 1951 Jawa; tanggal 15 Desember 2017:
1. Minggu ke-1 adalah 15 Desember – 20 Desember 2017
2. Minggu ke-2 adalah 21 Desember – 26 Desember 2017
3. Minggu ke-3 adalah 27 Desember – 1 Januari 2018
4. Minggu ke-4 adalah 2 Januari – 7 Januari 2018
5. Minggu ke-5 adalah 8 Januari – 13 Januari 2018

i. Hari Pertama bulan Rejeb 1951 Jawa; tanggal 14 Januari 2018:


1. Minggu ke-1 adalah 14 Januari – 19 Januari 2018
2. Minggu ke-2 adalah 20 Januari – 25 Januari 2018
6
3. Minggu ke-3 adalah 26 Januari – 31 Januari 2018
4. Minggu ke-4 adalah 1 Februari – 6 Februari 2018
5. Minggu ke-5 adalah 7 Februari – 12 Februari 2018
6. Minggu ke-6 adalah 13 Februari – 18 Februari 2018

j. Hari Pertama bulan Sya’ban 1951 Jawa; tanggal 19 Februari 2018:


1. Minggu ke-1 adalah 19 Februari – 24 Februari 2018
2. Minggu ke-2 adalah 25 Februari – 2 Maret 2018
3. Minggu ke-3 adalah 3 Maret – 8 Maret 2018
4. Minggu ke-4 adalah 9 Maret – 14 Maret 2018
5. Minggu ke-5 adalah 15 Maret – 20 Maret 2018

k. Hari Pertama bulan Ramadhan 1951 Jawa; tanggal 21 Maret 2018:


1. Minggu ke-1 adalah 21 Maret – 26 Maret 2018
2. Minggu ke-2 adalah 27 Maret – 1 April 2018
3. Minggu ke-3 adalah 2 April – 7 April 2018
4. Minggu ke-4 adalah 8 April – 13 April 2018
5. Minggu ke-5 adalah 14 April – 19 April 2018

l. Hari Pertama bulan Syawal 1951 Jawa; tanggal 20 April 2018:


1. Minggu ke-1 adalah 20 April – 25 April 2018
2. Minggu ke-2 adalah 26 April – 1 Mei 2018
3. Minggu ke-3 adalah 2 Mei – 7 Mei 2018
4. Minggu ke-4 adalah 8 Mei – 13 Mei 2018
5. Minggu ke-5 adalah 14 Mei – 19 Mei 2018

m. Hari Pertama bulan Dzulkangidah 1951 Jawa; tanggal 20 Mei 2018:


1. Minggu ke-1 adalah 20 Mei – 25 Mei 2018
2. Minggu ke-2 adalah 26 Mei – 31 Mei 2018
3. Minggu ke-3 adalah 1 Juni – 6 Juni 2018
4. Minggu ke-4 adalah 7 Juni – 12 Juni 2018
5. Minggu ke-5 adalah 13 Juni – 18 Juni 2018

n. Hari Pertama bulan Dzulhijah/Besar 1951 Jawa; tanggal 19 Juni 2018:


1. Minggu ke-1 adalah 19 Juni – 24 Juni 2018
2. Minggu ke-2 adalah 25 Juni – 30 Juni 2018
3. Minggu ke-3 adalah 1 Juli – 6 Juli 2018
4. Minggu ke-4 adalah 7 Juli – 12 Juli 2018
5. Minggu ke-5 adalah 13 Juli – 18 Juli 2018

o. Demikian seterusnya, sehingga “1 Muharam 1952 Jawa” dalam Periode


Pertama “@siklus 8 periodean” (2017 – 2072), sekaligus menjadi Tahun Ke-2 bagi
“@siklus 7 tahunannya (2017 – 2023) itu akan jatuh pada tanggal “19 juli 2018”
(bukan tahun Kabisat) sebagaimana aturan main pada Kalender Mi’rajiyah.

…….to be continued….
TABEL “1 MUHARAM JAWA” KALENDER MI’RAJIYAH
7

N Tahun Masehi Tahun Jawa 1 MUHARAM


Siklus 8
Jumlah Jumlah JAWA
Keterangan Tahunan
o Tahun
Hari
Tahun
Hari (Windu)
1 2017 365 1951 366 18 Juli 2017

}1
2 2018 365 1952 366 19 Juli 2018
3 2019 365 1953 366 20 Juli 2019
4 2020 366 1954 366 20 Juli 2020 Kabisat
5 2021 365 1955 366 21 Juli 2021
6 2022 365 1956 366 22 Juli 2022
7 2023 365 1957 360 17 Juli 2023 habis dibagi 7
Jumlah 2556 Jumlah 2556 ∑=0
8 2024 366 1958 366 17 Juli 2024 Kabisat

}2
9 2025 365 1959 366 18 Juli 2025
10 2026 365 1960 366 19 Juli 2026
11 2027 365 1961 366 20 Juli 2027
12 2028 366 1962 366 20 Juli 2028 Kabisat
13 2029 365 1963 366 21 Juli 2029
14 2030 365 1964 360 16 Juli 2030 habis dibagi 7
Jumlah 2557 Jumlah 2556 ∑ = -1
15 2031 365 1965 366 17 Juli 2031

}3
16 2032 366 1966 366 17 Juli 2032 Kabisat
17 2033 365 1967 366 18 Juli 2033
18 2034 365 1968 366 19 Juli 2034
19 2035 365 1969 366 20 Juli 2035
20 2036 366 1970 366 20 Juli 2036 Kabisat
21 2037 365 1971 360 15 Juli 2037 habis dibagi 7
Jumlah 2557 Jumlah 2556 ∑ = -1
22 2038 365 1972 366 16 Juli 2038

}4
23 2039 365 1973 366 17 Juli 2039
24 2040 366 1974 366 17 Juli 2040 Kabisat
25 2041 365 1975 366 18 Juli 2041
26 2042 365 1976 366 19 Juli 2042
27 2043 365 1977 366 20 Juli 2043
Kabisat &
28 2044 366 1978 360 14 Juli 2044
habis dibagi 7
Jumlah 2557 Jumlah 2556 ∑ = -1
29 2045 365 1979 366 15 Juli 2045

}5
30 2046 365 1980 366 16 Juli 2046
31 2047 365 1981 366 17 Juli 2047
32 2048 366 1982 366 17 Juli 2048 Kabisat
33 2049 365 1983 366 18 Juli 2049
34 2050 365 1984 366 19 Juli 2050
35 2051 365 1985 360 14 Juli 2051 habis dibagi 7
Jumlah 2556 Jumlah 2556 ∑=0

Tahun Masehi Tahun Jawa Keterangan


8
Siklus 8
N Jumlah Jumlah 1 MUHARAM
Tahun Tahun Tahunan
o Hari Hari JAWA
(Windu)
36 2052 366 1986 366 14 Juli 2052 Kabisat

}6
37 2053 365 1987 366 15 Juli 2053
38 2054 365 1988 366 16 Juli 2054
39 2055 365 1989 366 17 Juli 2055
40 2056 366 1990 366 17 Juli 2056 Kabisat
41 2057 365 1991 366 18 Juli 2057
42 2058 365 1992 360 13 Juli 2058 habis dibagi 7
Jumlah 2557 Jumlah 2556 ∑ = -1

43 2059 365 1993 366 14 Juli 2059

}7
44 2060 366 1994 366 14 Juli 2060 Kabisat
45 2061 365 1995 366 15 Juli 2061
46 2062 365 1996 366 16 Juli 2062
47 2063 365 1997 366 17 Juli 2063
48 2064 366 1998 366 17 Juli 2064 Kabisat
49 2065 365 1999 360 12 Juli 2065 habis dibagi 7
Jumlah 2557 Jumlah 2556 ∑ = -1

50 2066 365 2000 366 13 Juli 2066

}8
51 2067 365 2001 366 14 Juli 2067
52 2068 366 2002 366 14 Juli 2068 Kabisat
53 2069 365 2003 366 15 Juli 2069
54 2070 365 2004 366 16 Juli 2070
55 2071 365 2005 366 17 Juli 2071
Kabisat &
56 2072 366 2006 366 17 Juli 2072 habis dibagi
56 (7x8)
Jumlah 2557 Jumlah 2562 ∑ = +5
Total ∑ (-1 x 5) + ∑ (+5) = ∑ = 0

Periode 8 x 7 tahunan (Windu 56 tahunan) ke-2


57 2073 365 2007 366 18 Juli 2073

}1
58 2074 365 2008 366 19 Juli 2074
59 2075 365 2009 366 20 Juli 2075
60 2076 366 2010 366 20 Juli 2076 Kabisat
61 2077 365 2011 366 21 Juli 2077
62 2078 365 2012 366 22 Juli 2078
63 2079 365 2013 360 17 Juli 2079 habis dibagi 7
Jumlah 2556 Jumlah 2556 ∑=0
64
-70
2080 -
2086
Jumlah
2557
2014 -
2020
Jumlah
2556
17 Juli 2080 -
16 Juli 2086
2x Kabisat }2 ∑ = -1
9

71
-77
2087 -
2093
Jumlah
2557
2021 -
2027
Jumlah
2556
17 Juli 2087 -
15 Juli 2093
2x Kabisat }3 ∑ = -1
78
-84
2094 -
2100
Jumlah
2557
2028 -
2034
Jumlah
2556
16 Juli 2094 -
15 Juli 2100
2x Kabisat }4 ∑ = -1
85
-91
2101 -
2107
Jumlah
2556
2035 –
2041
Jumlah
2556
16 Juli 2101 -
15 Juli 2107
1x Kabisat }5 ∑ = 0
2108
92
-98

2114
Jumlah
2557
2042 –
2048
Jumlah
2556
15 Juli 2108 -
14 Juli 2114
2x Kabisat }6 ∑ = -1
99
-10
5
2115 -
2121
Jumlah
2557
2049 –
2055
Jumlah
2556
15 Juli 2115 -
13 Juli 2121
2x Kabisat }7 ∑ = -1
106
-11
2
2122 -
2128
Jumlah
2557
2056 –
2062
Jumlah
2562
14 Juli 2122 -
18 Juli 2128
2x Kabisat }8 ∑ = +5
Total ∑ (-1 x 5) + ∑ (+5) = ∑ = 0

Siklus 8 x 7
1 MUHARAM
No Tahun Masehi Tahun Jawa JAWA
Keterangan (Windu 56)
Tahun ke
Anggara,
19 Juli 2129 - Paniron,
113
-
168
2129 -
2184
Jumlah
20454
2063 -
2118
Jumlah
20454
Pahing
Redite, 3
18 Juli 2184 Paniron,
Kliwon
Anggara,
19 Juli 2185 -
169 Paniron, Legi
-22
4
2185 -
2240
Jumlah
20454
2119 –
2174
Jumlah
20454
19 Juli 2240
Redite,
Paniron,
4
Wage
Anggara,
225 20 Juli 2241 - Paniron,
-28
0
2241–
2296
Jumlah
20454
2175 –
2230
Jumlah
20454
Kliwon
Redite,
5
19 Juli 2296
Paniron, Pon
Anggara,
20 Juli 2297 - Paniron,
281
-33
6
2297 -
2352
Jumlah
20454
2231 –
2286
Jumlah
20454
Wage
Redite, 6
20 Juli 2352 Paniron,
Pahing
2353 - Jumlah 2287 – Jumlah Anggara,
21 Juli 2353 -
2408 20454 2342 20454 Paniron, Pon
10
337
-39
2
20 Juli 2408
Redite,
Paniron, Legi 7
Anggara,
21 Juli 2409 - Paniron,
393
-44
8
2409 -
2464
Jumlah
20454
2287 –
2342
Jumlah
20454
Pahing
Redite, 8
20 Juli 2464 Paniron,
Kliwon
Anggara,
21 Juli 2465 -
449 Paniron, Legi
-50
4
2465 -
2520
Jumlah
20454
2343 –
2398
Jumlah
20454
21 Juli 2520
Redite,
Paniron,
9
Wage
Nah pada periode ke-9 dari siklus WINDU “56 tahunan” (8 x 7) tersebut……
Yaitu setiap 9 x 56 = 504 tahun, pada bulan ke-7 di tahun terakhir yakni tahun ke-56…..

“adalah tidak terdapat penambahan minggu !!”

Sehingga jumlah harinya pada siklus WINDU KE-9 (tahun ke 504) tersebut adalah menjadi ..
20454 – 6 hari = 20448 hari

Perhitungannya adalah sbb:

Siklus 8x7
1 MUHARAM
No Tahun Masehi Tahun Jawa Keterangan (Windu 56)
JAWA
Tahun ke
Anggara,
449 21 Juli 2465 -
Paniron, Legi
-50
4
2465 -
2520
Jumlah
20454
2343 –
2398
Jumlah
20448
15 Juli 2520
Soma, 9
Paniron, Pon

1x Anggara,
}1
449 21 Juli 2465 -
2465 - Kabisat 2343 - Jumlah Paniron, Legi
-45 Paniron
2471 Jumlah 2349 2556 Soma,
5 20 Juli 2471 ∑=0
2556 Paniron, Legi
449 2465 365 2343 366 21 Juli 2465 Anggara, Legi

}1
450 2466 365 2344 366 22 Juli 2466 Wrespati, Pahing
451 2467 365 2345 366 23 Juli 2467 Saniscara, Pon
452 2468 366 2346 366 23 Juli 2468 Soma, Wage
453 2469 365 2347 366 24 Juli 2469 Buda, Kliwon
454 2470 365 2348 366 25 Juli 2470 Sukra, Legi
455 2471 365 2349 360 20 Juli 2471 Soma, Legi
Jumlah hari 2556 Jumlah 2556 ∑=0
11
Buda,
2x
20 Juli 2472 - Paniron,
456 Kabisat
-46
2
2472 -
2478
Jumlah
2350 -
2356
Jumlah
2556
Pahing
Anggara, }2 ∑ = -1
19 Juli 2478 Paniron,
2557
Pahing
2x Wrespati,
463 20 Juli 2479 -
}3 ∑ = -1
2479 - Kabisat 2357 - Jumlah Paniron, Pon
-46
2485 Jumlah 2363 2556 Buda,
9 18 Juli 2485
2557 Paniron, Pon
Sukra,
2x
19 Juli 2486 - Paniron,
470 Kabisat
-47
6
2486 -
2492
Jumlah
2364 -
2370
Jumlah
2556
Wage
Wrespati, }4 ∑ = -1
17 Juli 2492 Paniron,
2557
Wage
Saniscara,
1x
18 Juli 2493 - Paniron,
477 Kabisat
-48
3
2493 -
2499
Jumlah
2371 -
2377
Jumlah
2556
Kliwon
Sukra, }5 ∑ = 0
17 Juli 2499 Paniron,
2556
Kliwon
2x Redite,
484 18 Juli 2500 -
}6 ∑ = -1
2500 - Kabisat 2378 - Jumlah Paniron, Legi
-49
2506 Jumlah 2384 2556 Saniscara,
0 17 Juli 2506
2557 Paniron, Legi
Soma,
2x
18 Juli 2507 - Paniron,
491 Kabisat
-49
7
2507 -
2513
Jumlah
2385 -
2391
Jumlah
2556
Pahing
Redite, }7 ∑ = -1
16 Juli 2513 Paniron,
2557
Pahing
2x Anggara,
498 17 Juli 2514 -
}8 ∑ = -1
2514 - Kabisat 2392 - Jumlah Paniron, Pon
-50
2520 Jumlah 2398 2556 Soma,
4 15 Juli 2520
2557 Paniron, Pon
1x Anggara,
17 Juli 2514 -
}9 ∑ = 0
505 2521 - Kabisat 2399 - Jumlah Paniron, Pon
-511 2527 Jumlah 2405 2556 Soma,
15 Juli 2520
2556 Paniron, Pon
Total ∑ (-1 x 6) = ∑ = -6
Siklus 9x56
1 MUHARAM
No Tahun Masehi Tahun Jawa Keterangan (Nawa 504)
JAWA
Tahun ke
Anggara,
2017 -
2520
Jumlah
20454
1951 –
2398
Jumlah
20448
21 Juli 2465 -
Paniron, Legi 1
12
1
Soma,
-50 15 Juli 2520
4 Paniron, Pon
Anggara,
21 Juli 2409 - Paniron,
393
-44
8
2409 -
2464
Jumlah
20454
2287 –
2342
Jumlah
20454
Pahing
Redite, 12
20 Juli 2464 Paniron,
Kliwon
449
-50
4
2465 -
2520
Jumlah
20454
2343 –
2398
Jumlah
20454
21 Juli 2465 -
Anggara,
Paniron, Legi 9

Anda mungkin juga menyukai