Di susun oleh:
NOORHIDAYAH
NIM : 1402110438
i
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang patut diucapkan kecuali rasa syukur Alhamdulillah
kehadirat Allah SWT, atas limpahan taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
Konversi dari Penanggalan Masehi Ke Hijriah” ini tepat pada waktunya, sebagai
menyadari apabila di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan sangat jauh dari
kata sempurna. Dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penulis
ii
A. PENDAHULUAN
manusia memiliki kelebihan mampu mengatur berbagai urusannya dengan rapi, untuk
membantu setiap rutinitas itu sangat diperlukan sistem penanggalan yang akurat dan tepat.
matahari dan sistem penanggalan bulan. Sistem penanggalan matahari adalah sistem
penanggalan yang memandang kepada satu hari adalah waktu yang ditempuh oleh bumi
untuk berputar satu kali putaran, dan satu tahun adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk
kalender Romawi. Kalender Masehi mengalami perubahan beberapa kali, baik dari segi
system, nama bulan, jumlah hari serta lain-lainnya. Kalender Masehi memakai system
Lunisolar . yakni mengacu pada peredaran matahari dan bulan. Tujuh bulan dari 12 bulan
kalender Romawi berjumlah 29 hari, sedangkan 4 bulan lainnya berjumlah 31 hari serta
satu bulan yang berjumlah 28 hari menyerasikannya dengan gambaran gerak matahari.2
Atas dasar tersebut, maka pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk memahami
cara pembuatan kalender Masehi dan konversi dari penanggalan Masehi ke Hijriah yang
1
Lisnawati, “Penanggalan Hijriah dan Cara Membuat Kalender Penanggalan Hijriah”, Makalah Sarjana,
Palangkaraya, IAIN Palangkaraya, 2015, h. 1.
2
Ibnu Zahid Abdo el-Moeid, Formula Ilmu Hisab I, Gresik, 2013, h. 69.
1
B. PEMBAHASAN
a. Cara Membuat Kalender Penanggalan Masehi
a.a. Ketentuan umum:
2. 1 bulan = 28/29/ 30 / 31
4. Bulan yang jumlah harinya 31 : Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober,
Desember
1. Tanggal, bulan, dan tahun yang akan dihisab hendaknya diubah dalam bentuk
25 hari. Tahun 2009 Masehi dikurangi setahun sehingga menjadi 2008 Masehi
karena tahun tersebut belum utuh 2009 tahun. Tahun Masehi ini menjadi utuh
setelah 2008 tahun ditambah beberapa bulan atau sejumlah hari. Begitu juga
bulan Desember (bulan ke-12) harus dikurangi sebulan menjadi 11 bulan sebab
2. Bilangan tahun yang dihisab harus dibagi siklus tahun Masehi karena telah pasti
usianya, yaitu 4 tahun (1 daur) =1461 hari. Contoh tahun 2009 yang diubah
3
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004, h.
105.
2
3
menjadi 2008 tahun; setelah dibagi siklus 4 tahun (1 daur) hasilnya = 502 daur,
3. Jumlah siklus (daur) yang ada dikali dengan usia siklus Masehi (=1461 hari);
sementara jumlah tahunnya dikali dengan usia tahun basithah (365 hari).
Contoh, 502 daur + 0 tahun = (502 daur × 1461 hari) + (0 × 365 hari) = (733422
hari).
4. Jumlah bulan dikali dengan usia bulan Masehi, baik bulan ganjil (31 hari)
maupun bulan genap (28/30 hari). Contoh, 11 bulan (Januari s.d Nopember).
Contoh:
Waktu yang dilalui = 2003 tahun, lebih 1 hari atau 2003:4 = 500 siklus, lebih 3 tahun,
lebih 1 hari
1 hari = 1 hari +
4
Ahmad Tamzis, “Penanggalan Masehi dan Cara Membuat Kalender Penanggalan Masehi”,
Makalah Sarjana, “Makalah Sarjana, Palangkaraya, IAIN Palangkaraya, 2015, h. 10-11.
5
Ahmad Mushonnif, Ilmu Falak Metode Hisab Awal Waktu Shalat, Arah Kiblat, Hisab Urfi dan
Hisab Hakiki Awal Bulan, Yogyakarta: Teras, Cet. I, 2011, h. 104-105.
4
731.583 hari
Setelah hari dan pasaran pada tanggal 1 Januari pada suatu tahun sudah diketahui,
maka untuk menentukan hari dan pasaran pada tanggal 1 bulan-bulan berikutnya, dapat
digunakan jadwal berikut ini, tetapi harus diketahui tahun yang dikehendaki kabisat
Setiap tahun yang habis di bagi 4 adalah tahun kabisat dan yang tidak habis di bagi
4 adalah tahun basithah. Misalnya menentukan apakah tahun 2007 adalah tahun kabisat
atau basithah maka prlu dilakukan perhitungan : Th. 2007 : 4 = 501.75, maksudnya tahun
2007 setelah dibagi 4 hasil yang didapatkan 501 daur + 0,75 ( lebih 0,75) maka diketahui
tahun 2007 adalah tahun pendek atau tahun basithah berbeda dengan tahun 2008 :4 = 502
Januari 1 1 1 1
Pebruari 4 2 4 2
Maret 4 5 5 1
April 7 1 1 2
Mei 2 1 3 2
Juni 5 2 6 3
6
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan…, h. 109.
7
Ibid.,
5
Juli 7 2 1 3
Agustus 3 3 4 4
September 6 4 7 5
Oktober 1 4 2 5
November 4 5 5 1
Desember 6 5 7 1
NO BULAN UMUR B K
1 1 Januari 31 31 31
2 1 Februari 28/29 59 60
3 1 Maret 31 90 91
4 1 April 30 120 121
31
5 1 mei 151 152
30
6 1 juni 31 181 182
7 1 juli 30 212 213
8 1 agustus 31 243 244
9 1 september 30 273 274
10 1 oktober 31 304 305
11 1 november 30 334 335
31
12 1 desember 365 366
30
Catatan: hari dan pasaran apa saja pada tanggal 1 Januari tahun berapa saja nilainya
mengurutkan hari dan pasaran yang keberapa dari tanggal 1 Januari itu sesuai dengan
8
Abdul Karim dan M. Rifa Jamaluddin, Mengenal Ilmu Falak Teori dan Implementasi, Yogyakarta: Qudsi
Media, Cet. I, 2011, h. 25.
6
misanya antara Masehi dengan Hijriah. Ketentuang bahwa penanggalan Masehi lebih dulu
227.016 hari daripada penanggalan Hijriah. 9
Masehi ke Hijriah manual :
1. Menentukan tanggal, bulan, dan tahun masehi yang akan dikonversi ke hijriyah,
2. Tahun masehi yang kita pilih dibagi dengan 4, untuk mengetahui ditahun tersebut
apakah tahun kabisat atau bukan. Setelah dibagi dengan 4, apabila sisanya 0 maka
tahun kabisat, apabila tidak habis dibagi 4 atau bersisa maka tahun basitoh.Tidak
habis dibagi 4, maka pada tahun tersebut merupakan tahun basitoh (bulan
Februarinya 28 hari).
2015 : 4 = 503.735
3. Mengurangi bulan dan tahun dengan 1, karena untuk mengetahui waktu yang
7 + 06 (kurangi 1)+2015(kurangi 1)
Menjadi
8. Hitung berapa tahun dalam kelebihan hari tersebut dan masih lebih berapa hari lagi.
9
Rudi Perdana, dkk., “Sistem Penanggalan Solar Kalender”, Makalah Sarjana, Palangkaraya, IAIN
Palangkaraya, 2015, h.8.
7
9. Hitung berapa bulan dalam kelebihan hari B dan masih ada kelebihan berapa hari
lagi.10
1 Muharram 30 30
2 Shofar 29 59
3 Rabi’ul Awal 30 89
7 Rajab 30 207
8 Sya’ban 29 236
9 Ramadhan 30 266
10 Syawal 29 295
10
Ines, Mencari Tanggal Lahir Menurutperhitungan Masehi dan Hijriah ( Sebuah Kajian Teoritis Ilmu
Falak ) Oleh Soenarto, MA, http://ilmufalak-ptiq.blogspot.co.id.2010/11/ mencari-tanggal-lahir-
menurut.html?m=1, diunduh Rabu, 16 Februari 2016 pukul 23.10 WIB.
8
Tanggal 17 Agustus 2004 ( 17-08-2004), maka waktu yang dilalui 2003. Lebih 3
17 hari = 17 hari +
731 825
731.812 hari
504. 796
Waktu yang dilewati sampai tanggal tersebut menurut kalender Hijriah adalah 1424
Tanggal = 19 hari +
731345 hari
732332 hari
505316 hari
47 x 30 = 1410 tahun
Maka waktu yang dilewati sampai tanggal tersebut menurut kalender Hijriah
adalah 1410 +12 , lebih 11 bulan dan lebih 18 hari, jadi tanggal 19 Januari 2006 jatuh pada
19 Dzulhijjah 1426
Tanggal = 1 hari +
733788 hari
733775 hari
506759 hari
47 x 30 = 1410 th
22 hr – 7 hr = 15 hr
Menentukan bulan hijriahnya pada hari ke 22 di lihat ke tabel daftar umur dan
jumlah hari bulan Hijriah. Dan tanggal 15 merupakan tanggal pada bulan Muharram maka
1. Buka Aplikasi Microsoft Excel. Pada Sel F1 masukkan rumus =TODAY(). Rumus ini
untuk menampilkan tanggal hari ini, atau nanti bisa juga di masukkan tanggal yang lain.
Misal hari ini adalah 11 Agustus 2015 maka pada sel F1 akan tampil tanggal 11 Agustus
2015
11
Rumus tersebut akan otomatis mengubah tanggal 11 Agustus 2015 menjadi tanggal
3. Untuk menampilkan harinya (dddd), untuk tanggal (dd), untuk nama bulan (mmm) dan
dd mmm yyyy", diperlukan modifikasi rumusnya supaya bisa menampilkan hari dan
nama bulan dalam bahasa Indonesia bukan Format Arabic, seperti yang terlihat pada
Sel F2. Pertama yang perlu di lakukan adalah membuat Tabel Nama-Nama Bulan
Kalender Hijriah seperti gambar berikut ini, Tabel Bulan Kalender Hijriahnya pada sel
mana saja.
12
4. Selanjutnya masukkan rumus pada Sel B3 seperti berikut ini: =TEXT(B1; "[$-
421]dddd, ") & TEXT(B1; "[$-1170401]dd ") & INDEX( $B$8:$B$19; TEXT(B1;
"[$-1170401]mm");1) & TEXT(B1; "[$-1170401] yyyy") Sehingga hasilnya pada sel
B3 akan tampil Selasa, 26 Syawal 1436.11
11
Anonim, Cara Konversi Kalender Masehi ke Hijriah dengan Excel,
http://www.rumusexcel.com/2015/08/cara-konversi-kalender-masehi-ke-hijriah-dengan-excel.html,
diunduh Rabu, 16 Februari 2016 pukul 23.10 WIB.
C. PENUTUP
Membuat kalender hijriah dan konversi penanggalan Masehi ke Hijriah merupakan
salah satu pokok bahasan yang tertera dalam silabi kuliah jurusan syari’ah mata kuliah
Ilmu Falak, hal ini dirasa sangat penting mengingat betapa kurangnya sumber daya
manusia yang menguasai permasalahan ilmu falak dengan segala aspeknya. Dalam
proses pemebelajaran secara teori juga diperlukan mendalami bagaimana cara membuat
kalender Masehi dan cara konversi penanggalan Masehi ke Hijriah hal ini tidak hanya
perkuliahan saja melainkan sangat diperlukannya pakar ilmu falak di era sekarang
ataupun sekedar mengetahui agar dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Ditengah minimnya ahli dalam ilmu falak sekarang, tetap saja masih ada pakar yang
berkompeten dalam bidang ini dan sampai sekarang masih ada metode-metode
perhitungan penanggalan klasik dan selalu disusul dengan metode baru yang digunakan
mutakhir.
13
DAFTAR PUSTAKA
a. Buku
Karim, Abdul dan M. Rifa Jamaluddin, Mengenal Ilmu Falak Teori dan Implementasi,
Khazin, Muhyiddin., Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka,
2004.
Mushonnif, Ahmad., Ilmu Falak Metode Hisab Awal Waktu Shalat, Arah Kiblat, Hisab
Urfi dan Hisab Hakiki Awal Bulan, Yogyakarta: Teras, Cet. I, 2011.
b. Internet
.
Anonim, Cara Konversi Kalender Masehi ke Hijriah dengan Excel,
http://www.rumusexcel.com/2015/08/cara-konversi-kalender-masehi-ke-
WIB.
Ines, Mencari Tanggal Lahir Menurutperhitungan Masehi dan Hijriah ( Sebuah Kajian
ptiq.blogspot.co.id.2010/11/ mencari-tanggal-lahir-menurut.html?m=1,
14
15