Anda di halaman 1dari 17

Kelompok I

CARA MEMBUAT KALENDER MASEHI DAN KONVERSI


DARI PENANGGALAN MASEHI KE HIJRIAH
Di susun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah: Ilmu Falak
Dosen: Junaidi, S.Hi, M. Hi

Di susun oleh:
NOORHIDAYAH
NIM : 1402110438

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS SYARIAH
JURUSAN AL AHWAL AL SYAKHSHIYAH
TAHUN 1437 H / 2015 M

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Tiada untaian kata yang patut diucapkan kecuali rasa syukur Alhamdulillah

kehadirat Allah SWT, atas limpahan taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “ Cara Membuat Kalender Masehi dan

Konversi dari Penanggalan Masehi Ke Hijriah” ini tepat pada waktunya, sebagai

pemenuhan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Falak II.

Segala kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, sehingga penulis sangat

menyadari apabila di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan sangat jauh dari

kata sempurna. Dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi

penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Palangkaraya, Februari 2016

Penulis

ii
A. PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk yang sempurna, dengan kesempurnaannya inilah

manusia memiliki kelebihan mampu mengatur berbagai urusannya dengan rapi, untuk

membantu setiap rutinitas itu sangat diperlukan sistem penanggalan yang akurat dan tepat.

Terdapat beberapa macam sistem penanggalan, di antaranya yaitu sistem penanggalan

matahari dan sistem penanggalan bulan. Sistem penanggalan matahari adalah sistem

penanggalan yang memandang kepada satu hari adalah waktu yang ditempuh oleh bumi

untuk berputar satu kali putaran, dan satu tahun adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk

mengelilingi matahari satu kali putaran.1

Masehi/Masehi seperti yang berlaku di Indonesia sekarang ini diadopsi dari

kalender Romawi. Kalender Masehi mengalami perubahan beberapa kali, baik dari segi

system, nama bulan, jumlah hari serta lain-lainnya. Kalender Masehi memakai system

Lunisolar . yakni mengacu pada peredaran matahari dan bulan. Tujuh bulan dari 12 bulan

kalender Romawi berjumlah 29 hari, sedangkan 4 bulan lainnya berjumlah 31 hari serta

satu bulan yang berjumlah 28 hari menyerasikannya dengan gambaran gerak matahari.2

Atas dasar tersebut, maka pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk memahami

cara pembuatan kalender Masehi dan konversi dari penanggalan Masehi ke Hijriah yang

selanjutnya akan dibahas dalam pembahasan makalah ini.

1
Lisnawati, “Penanggalan Hijriah dan Cara Membuat Kalender Penanggalan Hijriah”, Makalah Sarjana,
Palangkaraya, IAIN Palangkaraya, 2015, h. 1.
2
Ibnu Zahid Abdo el-Moeid, Formula Ilmu Hisab I, Gresik, 2013, h. 69.

1
B. PEMBAHASAN
a. Cara Membuat Kalender Penanggalan Masehi
a.a. Ketentuan umum:

1. 1 daur dalam masehi = 4 tahun = 1461 hari

2. 1 bulan = 28/29/ 30 / 31

3. Bulan yang jumlahnya 30 hari : April, Juni, September, November

4. Bulan yang jumlah harinya 31 : Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober,

Desember

5. Jumlah tanggal bulan Februari ada yang 28 hari dan 29 hari.

6. Di dalam masehi terdapat tahun basitoh dan tahun kabisat

Tahun basitoh = jumlah tanggal Februarinya 28

Tahun kabisat = jumlah tanggal Februarinya 29

7. Tahun kabisat terjadi selama 4 tahun sekali.3

a.b. Menghitung hari dan pasaran

1. Tanggal, bulan, dan tahun yang akan dihisab hendaknya diubah dalam bentuk

angka. Misalnya, 25 Desember 2009 Masehi menjadi 2008 tahun + 11 bulan +

25 hari. Tahun 2009 Masehi dikurangi setahun sehingga menjadi 2008 Masehi

karena tahun tersebut belum utuh 2009 tahun. Tahun Masehi ini menjadi utuh

setelah 2008 tahun ditambah beberapa bulan atau sejumlah hari. Begitu juga

bulan Desember (bulan ke-12) harus dikurangi sebulan menjadi 11 bulan sebab

usianya belum genap sebulan penuh.

2. Bilangan tahun yang dihisab harus dibagi siklus tahun Masehi karena telah pasti

usianya, yaitu 4 tahun (1 daur) =1461 hari. Contoh tahun 2009 yang diubah

3
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004, h.
105.

2
3

menjadi 2008 tahun; setelah dibagi siklus 4 tahun (1 daur) hasilnya = 502 daur,

sisa 0; ditulis 502 daur + 0 tahun.

3. Jumlah siklus (daur) yang ada dikali dengan usia siklus Masehi (=1461 hari);

sementara jumlah tahunnya dikali dengan usia tahun basithah (365 hari).

Contoh, 502 daur + 0 tahun = (502 daur × 1461 hari) + (0 × 365 hari) = (733422

hari).

1 Tahun = 365 3 Tahun = 1095

2 Tahun = 730 4 Tahun = 1461

4. Jumlah bulan dikali dengan usia bulan Masehi, baik bulan ganjil (31 hari)

maupun bulan genap (28/30 hari). Contoh, 11 bulan (Januari s.d Nopember).

Yaitu (31 + 28 + 31 + 30 + 31 + 30 + 31 + 31 + 30 + 31 + 30) = 334 hari.4

5. Dikurang dengan koreksi Goergian, Yakni 13

6. Jumlah hari dibagi 7, selebihnya dihitung mulai hari sabtu

7. Jumlah hari dibagi 5, selebihnya dihitung mulai pasaran kliwon5

Contoh:

Tanggal 1 Januari 2004 M

Waktu yang dilalui = 2003 tahun, lebih 1 hari atau 2003:4 = 500 siklus, lebih 3 tahun,

lebih 1 hari

500 siklus = 500 x 1461 hari = 730.500 hari

3 tahun =3 x 365 hari = 1.095 hari

1 hari = 1 hari +

Jumlah = 731.596 hari

4
Ahmad Tamzis, “Penanggalan Masehi dan Cara Membuat Kalender Penanggalan Masehi”,
Makalah Sarjana, “Makalah Sarjana, Palangkaraya, IAIN Palangkaraya, 2015, h. 10-11.
5
Ahmad Mushonnif, Ilmu Falak Metode Hisab Awal Waktu Shalat, Arah Kiblat, Hisab Urfi dan
Hisab Hakiki Awal Bulan, Yogyakarta: Teras, Cet. I, 2011, h. 104-105.
4

Koreksi Gregorius = 10+ 3 = 13 hari –

731.583 hari

731.583: 7 = 104.511, lebih 6 = Kamis, (dihitung mulai Sabtu)

731.583: 5 = 146.316, lebih 3 = Pahing, (dihitung mulai Kliwon)

Jadi tanggal 1 Januari 2004 jatuh pada Kamis Pahing.6

Setelah hari dan pasaran pada tanggal 1 Januari pada suatu tahun sudah diketahui,

maka untuk menentukan hari dan pasaran pada tanggal 1 bulan-bulan berikutnya, dapat

digunakan jadwal berikut ini, tetapi harus diketahui tahun yang dikehendaki kabisat

(panjang) ataukah basithah (pendek).

Setiap tahun yang habis di bagi 4 adalah tahun kabisat dan yang tidak habis di bagi

4 adalah tahun basithah. Misalnya menentukan apakah tahun 2007 adalah tahun kabisat

atau basithah maka prlu dilakukan perhitungan : Th. 2007 : 4 = 501.75, maksudnya tahun

2007 setelah dibagi 4 hasil yang didapatkan 501 daur + 0,75 ( lebih 0,75) maka diketahui

tahun 2007 adalah tahun pendek atau tahun basithah berbeda dengan tahun 2008 :4 = 502

ia adalah tahun kabisat. 7

Tabel 1 Tahun Basithah dan Tahun Kabisat


Bulan Basithah Kabisat

Hari Pasaran Hari Pasaran

Januari 1 1 1 1

Pebruari 4 2 4 2

Maret 4 5 5 1

April 7 1 1 2

Mei 2 1 3 2

Juni 5 2 6 3

6
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan…, h. 109.
7
Ibid.,
5

Juli 7 2 1 3

Agustus 3 3 4 4

September 6 4 7 5

Oktober 1 4 2 5

November 4 5 5 1

Desember 6 5 7 1

NO BULAN UMUR B K
1 1 Januari 31 31 31
2 1 Februari 28/29 59 60
3 1 Maret 31 90 91
4 1 April 30 120 121
31
5 1 mei 151 152
30
6 1 juni 31 181 182
7 1 juli 30 212 213
8 1 agustus 31 243 244
9 1 september 30 273 274
10 1 oktober 31 304 305
11 1 november 30 334 335
31
12 1 desember 365 366
30

Catatan: hari dan pasaran apa saja pada tanggal 1 Januari tahun berapa saja nilainya

adalah 1, sehingga untuk bulan-bulan berikutnya, hari dan pasarannya tinggal

mengurutkan hari dan pasaran yang keberapa dari tanggal 1 Januari itu sesuai dengan

angka yang ada pada jadwal (Hr dan Ps) di atas.8

b. Konversi dari penanggalan Masehi ke Hijriah


Konversi tanggal atau perbandingan tarikh atau Tahwilus Sanah adalah cara
mengetahui persamaan tanggal dari suatu penanggalan dengan penanggalan lainnya,

8
Abdul Karim dan M. Rifa Jamaluddin, Mengenal Ilmu Falak Teori dan Implementasi, Yogyakarta: Qudsi
Media, Cet. I, 2011, h. 25.
6

misanya antara Masehi dengan Hijriah. Ketentuang bahwa penanggalan Masehi lebih dulu
227.016 hari daripada penanggalan Hijriah. 9
Masehi ke Hijriah manual :
1. Menentukan tanggal, bulan, dan tahun masehi yang akan dikonversi ke hijriyah,

Contoh : 7 Juni 2015

(tanggal 7- bulan 6- tahun 2015)

2. Tahun masehi yang kita pilih dibagi dengan 4, untuk mengetahui ditahun tersebut

apakah tahun kabisat atau bukan. Setelah dibagi dengan 4, apabila sisanya 0 maka

tahun kabisat, apabila tidak habis dibagi 4 atau bersisa maka tahun basitoh.Tidak

habis dibagi 4, maka pada tahun tersebut merupakan tahun basitoh (bulan

Februarinya 28 hari).

2015 : 4 = 503.735

3. Mengurangi bulan dan tahun dengan 1, karena untuk mengetahui waktu yang

dilaluinya yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan.

7 + 06 (kurangi 1)+2015(kurangi 1)

Menjadi

2014tahun+ 5 bulan + 7 hari

4. Jumlah hari dikurangi 13

5. Sisanya dikurangi 227.016 hari

6. Hitung berapa daur yakni hasil pengurangan tsb : 10.631

7. Hitung berapa hari A dari sejumlah daur yang ada

8. Hitung berapa tahun dalam kelebihan hari tersebut dan masih lebih berapa hari lagi.

9
Rudi Perdana, dkk., “Sistem Penanggalan Solar Kalender”, Makalah Sarjana, Palangkaraya, IAIN
Palangkaraya, 2015, h.8.
7

9. Hitung berapa bulan dalam kelebihan hari B dan masih ada kelebihan berapa hari

lagi.10

Tabel 2 Daftar Umur dan Jumlah Hari Bulan Hijriah

NO Bulan Hijriah Umur Jml Hr

1 Muharram 30 30

2 Shofar 29 59

3 Rabi’ul Awal 30 89

4 Rabi’ul Akhir 29 118

5 Jumadil Awal 30 148

6 Jumadil Akhir 29 177

7 Rajab 30 207

8 Sya’ban 29 236

9 Ramadhan 30 266

10 Syawal 29 295

11 Dzul qa’idah 30 325

12 Dzul Hijjah 29/30 354/355

10
Ines, Mencari Tanggal Lahir Menurutperhitungan Masehi dan Hijriah ( Sebuah Kajian Teoritis Ilmu
Falak ) Oleh Soenarto, MA, http://ilmufalak-ptiq.blogspot.co.id.2010/11/ mencari-tanggal-lahir-
menurut.html?m=1, diunduh Rabu, 16 Februari 2016 pukul 23.10 WIB.
8

Tabel 3 Jumlah hari dan tahun hijriah


Th Hari Th Hari Th Hari
1 354 11
3898 21 7442
2 709 12
4252 22 7796
3 1063 13
4607 23 8150
4 1417 14
4961 24 8505
5 1772 15
5316 25 8859
6 2126 16
5670 26 9214
7 2481 17
6024 27 9568
8 2835 18
6379 28 9922
9 3186 19
6733 29 10227
10 3544 20
7087 30 10631

Contoh 17 Agustus 2004 M, tanggal berapa menurut kalender Hijriah?

Tanggal 17 Agustus 2004 ( 17-08-2004), maka waktu yang dilalui 2003. Lebih 3

tahun, lebih 7 bulan dan lebih 17 hari. ( tahun pendek )

500 siklus = 500 x 1461 hari = 730.500 hari

3 tahun = 3 x 365 = 1095 hari

7 bulan = 213 hari

17 hari = 17 hari +

731 825

Koreksi gregorius = 13 hari -

731.812 hari

Selisih Masehi-Hijriah = 227.016 -

504. 796

504. 796 : 7 = 72.113, lebih 5 = selasa ( Mulai Jum’at )

504. 796 : 5 = 100.959, lebih 1 hari = legi ( mulai jum’at )

504. 796 : 10631 = 47 daur, lebih 5139


9

47 daur = 47 x 30 = 1410 tahun

5139 hari = 14 tahun, lebih 178 hari

Waktu yang dilewati sampai tanggal tersebut menurut kalender Hijriah adalah 1424

tahun ( 1410 + 14 ), lebih 6 bulan, lebih 1 hari.

Maka tangga 17 Agustus 2004 M = 1 Rajab 1425 H. Selasa legi.

Atau tanggal 19 Januari 2006 M

2005 th : 4 = 501 daur + 1 th + 0 Bulan + 19 hari

501 x 1461 = 731961 hari

1 x 365 = 365 hari

Tanggal = 19 hari +

731345 hari

Koreksi grogerius = 13 hari -

732332 hari

Tafawut Mashi- Hijriah = 227016 -

505316 hari

505316 : 10631 = 47 daur, lebih 5659 hari

47 x 30 = 1410 tahun

5659 hari = 15 tahun, 343 hari

343 hari = 12 bulan lebih 19 hari

Maka waktu yang dilewati sampai tanggal tersebut menurut kalender Hijriah

adalah 1410 +12 , lebih 11 bulan dan lebih 18 hari, jadi tanggal 19 Januari 2006 jatuh pada

19 Dzulhijjah 1426

Contoh perhitungan tahun pendek ( Basithah ) 1 Januari 2010

Tanggal 1 Januari 2010 menjadi 2009-0-1


10

2009 : 4 = 502 lebih 1 tahun 0 bulan 1 hari

502 x 1461 = 733422 hari

1 x 365 = 365 hari

Tanggal = 1 hari +

733788 hari

Koreksi grogerius = 13 hari -

733775 hari

Tafawut Masehi- Hijriah = 227016 hari -

506759 hari

506759 : 10631 = 47 daur lebih 7102

47 x 30 = 1410 th

7102 : 354 = 20 th lebih 22 hr

Dalam 20 tahun terdapat th kabisat = 7 hr

22 hr – 7 hr = 15 hr

Menentukan bulan hijriahnya pada hari ke 22 di lihat ke tabel daftar umur dan

jumlah hari bulan Hijriah. Dan tanggal 15 merupakan tanggal pada bulan Muharram maka

1410 + 22 = 1432 H, maka 15 Muharram 1432 adalah 1 Januari 2010.

Jumlah hari awal Masehi

Konversi Masehi ke Hijriah dengan Excel:

1. Buka Aplikasi Microsoft Excel. Pada Sel F1 masukkan rumus =TODAY(). Rumus ini

untuk menampilkan tanggal hari ini, atau nanti bisa juga di masukkan tanggal yang lain.

Misal hari ini adalah 11 Agustus 2015 maka pada sel F1 akan tampil tanggal 11 Agustus

2015
11

2. Pada sel F2 kita masukkan rumus: =TEXT(B1;"[$-1170401]dddd, dd mmm yyyy")

Rumus tersebut akan otomatis mengubah tanggal 11 Agustus 2015 menjadi tanggal

Hijriah Senin, 26 Syawal 1436 (tampilan Arabic).

3. Untuk menampilkan harinya (dddd), untuk tanggal (dd), untuk nama bulan (mmm) dan

untuk menampilkan tahun (yyyy) sehingga jika di gabung menjadi "[$-1170401]dddd,

dd mmm yyyy", diperlukan modifikasi rumusnya supaya bisa menampilkan hari dan

nama bulan dalam bahasa Indonesia bukan Format Arabic, seperti yang terlihat pada

Sel F2. Pertama yang perlu di lakukan adalah membuat Tabel Nama-Nama Bulan

Kalender Hijriah seperti gambar berikut ini, Tabel Bulan Kalender Hijriahnya pada sel

mana saja.
12

4. Selanjutnya masukkan rumus pada Sel B3 seperti berikut ini: =TEXT(B1; "[$-
421]dddd, ") & TEXT(B1; "[$-1170401]dd ") & INDEX( $B$8:$B$19; TEXT(B1;
"[$-1170401]mm");1) & TEXT(B1; "[$-1170401] yyyy") Sehingga hasilnya pada sel
B3 akan tampil Selasa, 26 Syawal 1436.11

11
Anonim, Cara Konversi Kalender Masehi ke Hijriah dengan Excel,
http://www.rumusexcel.com/2015/08/cara-konversi-kalender-masehi-ke-hijriah-dengan-excel.html,
diunduh Rabu, 16 Februari 2016 pukul 23.10 WIB.
C. PENUTUP
Membuat kalender hijriah dan konversi penanggalan Masehi ke Hijriah merupakan

salah satu pokok bahasan yang tertera dalam silabi kuliah jurusan syari’ah mata kuliah

Ilmu Falak, hal ini dirasa sangat penting mengingat betapa kurangnya sumber daya

manusia yang menguasai permasalahan ilmu falak dengan segala aspeknya. Dalam

proses pemebelajaran secara teori juga diperlukan mendalami bagaimana cara membuat

kalender Masehi dan cara konversi penanggalan Masehi ke Hijriah hal ini tidak hanya

berkaitan dengan kewajiban mahasiswa untuk memahaminya karena tuntutan rutinitas

perkuliahan saja melainkan sangat diperlukannya pakar ilmu falak di era sekarang

ataupun sekedar mengetahui agar dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Ditengah minimnya ahli dalam ilmu falak sekarang, tetap saja masih ada pakar yang

berkompeten dalam bidang ini dan sampai sekarang masih ada metode-metode

perhitungan penanggalan klasik dan selalu disusul dengan metode baru yang digunakan

baik manual dengan hitungan-hitungan sederhana dan menggunakan tekhnologi

mutakhir.

13
DAFTAR PUSTAKA
a. Buku
Karim, Abdul dan M. Rifa Jamaluddin, Mengenal Ilmu Falak Teori dan Implementasi,

Yogyakarta: Qudsi Media, Cet. I, 2011.

Khazin, Muhyiddin., Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka,

2004.

Lisnawati, “Penanggalan Hijriah dan Cara Membuat Kalender Penanggalan Hijriah”,

Makalah, Sarjana, Palangkaraya, IAIN Palangkaraya, 2015.

Mushonnif, Ahmad., Ilmu Falak Metode Hisab Awal Waktu Shalat, Arah Kiblat, Hisab

Urfi dan Hisab Hakiki Awal Bulan, Yogyakarta: Teras, Cet. I, 2011.

Perdana, Rudi., dkk., “Sistem Penanggalan Solar Kalender”, Makalah Sarjana,

Palangkaraya, IAIN Palangkaraya, 2015

STAIN Palangkaraya, Pedoman Penulisan Skripsi, Palangkaraya: 2013.

Tamzis, Ahmad., “Penanggalan Masehi dan Cara Membuat Kalender Penanggalan

Masehi”, Makalah Sarjana, Palangkaraya, IAIN Palangkaraya, 2015.

Zahid, Ibnu, Abdo el-Moeid, Formula Ilmu Hisab I, Gresik, 2013

b. Internet
.
Anonim, Cara Konversi Kalender Masehi ke Hijriah dengan Excel,

http://www.rumusexcel.com/2015/08/cara-konversi-kalender-masehi-ke-

hijriah-dengan-excel.html, diunduh Rabu, 16 Februari 2016 pukul 23.10

WIB.

Ines, Mencari Tanggal Lahir Menurutperhitungan Masehi dan Hijriah ( Sebuah Kajian

Teoritis Ilmu Falak ) Oleh Soenarto, MA, http://ilmufalak-

ptiq.blogspot.co.id.2010/11/ mencari-tanggal-lahir-menurut.html?m=1,

diunduh Rabu, 16 Februari 2016 pukul 23.10 WIB.

14
15

Anda mungkin juga menyukai