Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Lepa-lepa Open Submitted : xx/xx/xxxx

https: //ojs.unm.ac.id/JLLO/index Reviewed : xx/xx/xxxx


Volume X Nomor X, 202X Accepted : xx/xx/xxxx
p-ISSN e-ISSN Published : xx/xx/xxxx

Pemanfaatan Hidroponik Di Desa Balla

Ela Purwati1, Fifi Safiti2, Jusrawati3, Muh. Ilhaam Taqwa4, Reski Aliwardiman5, Risna Nur
Eltari6, Rizal7.
1
Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar
2
Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
3
Akuntasi S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
4
Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
5
Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
6
Akuntasi S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
7
Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
1
elapurwati20@gmail.com, 2fifisafitri62@gmail.com .3jusrawati73@gmail.com,
4
reski4liwardiman@gmail.com 5ilhamtaqwa04@gmail.com 6nurrisna068@gmail.com,
7
rhizacc@gmail.com

ABSTRAK

Bercocok tanam merupakan suatu kegiatan sampingan yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana
saja. Ada lima manfaat yang diperoleh ketika bercocok tanam yaitu meningkatkan daya tahan tubuh,
mengusir rasa jenuh dan stress, sebagai sarana latihan fisik dan olah raga, menjaga kesehatan, dan dapat
terbiasa mengonsumsi makanan sehat. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah
ketersediaan lahan. Hidroponik merupakan salah satu media tanam yang dapat dilakukan untuk
mengatasi ketersediaan lahan berupa tanah dengan menggunakan air. Salah satu program kerja
mahasiswa KKN Desa Balla, yaitu pemanfaatan hidroponik dengan mitra kerja yaitu masyarakat dusun
Rantesepang, desa Balla. Terdapat lima tahap pelaksanaan program ini, yaitu (1) sosialisasi umum
tentang pengenalan hidroponik kemasyarakat; (2) persiapan alat dan bahan; (3) pemasangan alat/media
tanam hidroponik; (4) penanaman tanaman(5) evaluasi penanaman hidroponik. Program ini bertujuan
untuk mengedukasi masyarakat desa Balla untuk bercocok tanam dengan cara yang inovatif dan
menguntungkan.

Kata Kunci: hidroponik, bercocok tanam, soiless culture.

ABSTRACT

Farming is a side activity that can be done by anyone and anywhere. There are five benefits obtained
when farming, namely increasing endurance, expelling boredom and stress, as a means of physical
exercise, maintaining health, and being able to get used to eating healthy food. The main problem faced
by the community is the availability of land. Hydroponics is one of the growing media that can be done
to overcome the availability of land in the form of soil by using water. One of the work programs of the
Balla Village Community Service Program students, namely the use of hydroponics with partners,
namely the Rantesepang hamlet community, Balla village. There are five stages of implementing this
program, namely (1) general socialization about the introduction of hydroponics to the community; (2)
preparation of tools and materials; (3) installation of hydroponic growing tools/media; (4) plant
planting (5) hydroponic planting evaluation. This program aims to educate the Balla village community
to cultivate crops in an innovative and profitable way.

Keywords: hydroponic, gartening. soiless culture,

email : lepalepa@unm.ac.id 1 halaman 1-6


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume xx Nomor xx, xxxxxx| 2

PENDAHULUAN
Berkebun atau Menurut Nareza (2020), bahwa berkebun atau bercocok tanam selain dijadikam
sebagai hiburan dan anti stress, ternyata juga memiliki berbagai manfaat terhadap kesehatan. Manfaat
tersebut, antara lain (1) meningkatkan daya tahan tubuh; (2) mengusir rasa jenuh dan stress; (3) sebagai
sarana latihan fisik dan olah raga; (4) menjaga kesehatan; dan (5) dapat terbiasa mengonsumsi makanan
sehat. Berdasarkan manfaat-manfaat tersebut, maka penting untuk setia orang berkebun minimal di
pekarangan rumahnya.

Namun, salah satu masalah dalam berkebun yang tidak jarang dihadapi saat ini sehingga tidak
banyak orang yang berkebun adalah lokasi atau tempat berkebun. Sebagaimana yang diketahui bahwa
dalam berkebun, kita membutuhkan media tanam berupa tanah atau lahan. Bagi orang-orang dengan
pekarangan kecil tentu saja akan kesulitan dalam hal ini. sehingga keinginan untuk berkebun
diurungkan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan metode penanaman yang efektif dengan
memperhitungkan resiko penggunaan lahan. Salah satu metode penanaman tanpa menggunakan media
tanah yang dapat dipakai untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu hidroponik.

Menurut Kurniawan (2022) Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro
yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan
tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Hidroponik merupakan salahsatu teknik
tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan menggunakan air. berdasarkan
hal tersebut, maka akan dilakukan program dengan judul pemanfaatan hidroponik di desa Balla, untuk
mengedukasi masyarakat tentang cara bercocok tanam yang efektif.

METODE KEGIATAN

ꓑrogram pemanfaatan hidroponik ini dilaksanakan di dusun Ranteseang Desa Balla Kec. Balla,
Kab. Mamasa. Dengan objek kegiatan yaitu edukasi masyarakat setempat mengenai cara bercocok
tanam dengan media hidroponik, cara perawatan dan manfaat dari yang diperoleh dengan teknik tanam
hidroponik tersebut. Adapun tahapan kegiatan yaitu (1) sosialisasi umum tentang pengenalan hidroponik
ke masyarakat; (2) persiapan alat dan bahan; (3) pemasangan alat/media tanam hidroponik; (4)
penanaman tanaman(5) evaluasi penanaman hidroponik.

HASIL & PEMBAHASAN

Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan pelaksanaan program pemanfaatan hidroponik di desa Balla


dalam 5 tahap, dijelaskan sebagai berikut.

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 1-6


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume xx Nomor xx, xxxxxx| 3

Sosialisasi Pengenalan Hidroponik ke Masyarakat

Sosialisasi ini dilaksanakan pada senin, 17 April 2022 bertempat di kantor Desa Balla, yang
dihadiri oleh kepala Desa Balla, Sekertaris Desa Balla, kepala-kepala Dusun serta perwakilan dari
masyarakat setempat. Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa KKN UNM. Adapun tujuan kegiatan ini,
untuk mensosialisasikan pengetahuan awal tentang hidropnik kepada masyarakat desa Balla. Materi
sosialisasi ini mulai dari pengenalan apa itu hidroponik, kemudian tujuan penanaman menggunakan
media hidroponik, manfaat penanaman dengan media hidroponik, alat dan bahan yang diperlukan, bibit
tanaman apa saja yang cock ditanam dengan media hidroponik, serta cara perawatan tanaman dengan
media hidroponik. Kegiatan ini berlangsung dengan baik, ditandai dengan sambutan positif dan antusias
dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Gambar 1 sosialisasi kepada masyarakat desa Balla

Penyediaan Alat dan Bahan

Tahap berikutnya setelah pengenalan hidroponik ke masyarakat setempat, yaitu penyediaan alat
dan bahan yang digunakan dalam pembuatan hidroponik. Kegiatan ini dilakukan selama satu minggu
terhitung sejak hari sosialisasi berlangsung. Alat dan bahan tersebut, berupa kerangka dari media tanam,
media tanam, dan bibit. Pada proram ini, media yang digunakan pada kerangka media tanam yaitu balok
kayu, satu buah pipa 3 incih ukuran 2 meter, serta botol air mineral besar dan gelas plasitik secukupnya.
Balok digunakan untuk dijadikan kerangka media tanam, sedangkan pipa dan botol air mineral
digunakan sebagai tempat aliran air, yang menyuplai tanaman hidroponik. Alat selanjutnya, yaitu media
tanam. Media tanam yang digunakan adalah spons tanam khusus untuk tanaman hidroponik.
Selanjutnya, juga diperlukan selang kecil untuk tempat aliran air pada media hidroponik. Kemudian
bahan yang digunakan yaitu bibit sayur diantaranya bibit kangkung, bibit sawi dan bibit bayam.
Pemilihan bibit ini didasarkan pada besarnya peluang tumbuh tanaman sayuran ini dengan media air.
selain itu, tanaman tersebut dipilih karena banyak digunakan dalam pemanfaatan sebagai bahan
makanan sehari-hari di rumah masyarakat.

Pemasangan Media Tanam Hidroponik

Setelah semua alat dan bahan terkumpul, maka langka selanjutnya adalah pemasangan media
tanam hidroponik. Pemasangan media tanam ini dilakukan di tempat yang terlindung dari matahari

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 1-6


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume xx Nomor xx, xxxxxx| 4

langsung, untuk melindungi tanaman pada awal pertumbuhan. Namun, jika pemasangan alat tidak dalam
bentuk permanen maka penyesuaian lokasi dapat dipindahkan setelah tanaman tumbuh. Pemasangan
media tana mini, dimulai dengan pemasangan kerangka dari balok kemudian pemasangan pipa dan botol
air mineral kemudian pemasangan selang sebagai saluran air. Pada tahap pemasangan ini, mahasiswa
KKN memasang satu media tanam sebagai percontohan oleh masyarakat setempat. Pengerjaan
pemasangan media tanam hidroponik ini dilkukan selam 3 hari, setelah semua alat terkumpul yaitu pada
tanggal 25-27 April 2022. Setelah pemasangan media tanam hidroponik oleh mahasiswa KKN selesai
dilaksanakan, kemudian selanjutnya diperlihatkan kepada masyarakat setempat. Kemudian masyarakat
diberi penjelasan tentang cara pemasangan media tersebut.

Adapun cara pemasangan tersebut, yaitu pertama pembuatan kerangka media tanam hidroponik
berupa balok yang disusun menyerupai rak tiga susun atau berdasarkan kebutuhan jumlah media tanam
yang dibutuhkan. Setelah kerangka selesai dibuat, kemudian pemasangan media tanam hidroponik
berupa pipa dan botol air mineral. Pipa dan botol tersebut, kemudian diberi lubang sebagai tempat
tumbuh tanaman. Masing-masing lubang tersebut, kemudian dihubungkan oleh selang kecil untuk suplai
air. dengan demikian, maka media tanam hidroponik telah siap untuk digunakan.

Gambar 1 pemasangan media tanam hidroponik

Penanaman

Setelah media tanam siap, maka langkah selanjutnya adalah penanaman. Pada tahap ini,
masyarakat menyiapkan bibit tanaman/sayur disesuaikan dengan kebutuhan. Adapun bibit percontohan
yang digunakan adalah bibit sayur kangkung, bibit sayur sawi, dan bibit seledri yang masing-masing
ditanam di tiap susun media tanam hidroponik. Langka pertama penanaman tersebut yaitu tahap
penyemaian bibit. Penyemaian dilakukan dengan cara merendam bibit dalam spons khusus, kemudian
bibit tersebut dipindahkan wadah tertutup. Proses penyemaian dilakukan 3-5 hari. Penyemaian ini
dilakukan pada tanggal 13-18 Mei. Setelah bibit tumbuh dan siap untuk ditanam maka bibit siap
dipindahkan ke media tanam hidroponik

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 1-6


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume xx Nomor xx, xxxxxx| 5

Tahap selanjutnya setelah penanaman adalah perawatan. Teknik perawatan yang perlu
diperhatikan adalah pasokan air pada media hidroponik dan pemberian pupuk cairan jika perlu.

Gambar 2. penyemaian bibt gambar 3. 1 minggu penanaman gambar 4, 2 minggu penanaman

Evaluasi Penanaman Hidroponik

Tahap ini dilakukan sebagai tahap akhir dari program ini. tahap ini dilakukan pada minggu
kedua setelah penanaman dilakukan. Evalusi dilakukan untuk mengecek pertumbuhan tanaman
hidroponik untuk mengetahui tingkat keberhasilan teknik tanam tersebut. Tahap ini juga penting untuk
diperlihatkan kepada masyarakat sekitar, untuk mengundang antusias masyarakat terkait penanaman
hidroponik. Sehingga masyarakat desa Balla dapat mempraktekkan teknik tanam ini masing-masing di
rumah-rumah mereka.

Gambar 5 Evaluasi kepada masyarakat desa Balla

KESIMPULAN & SARAN


KESIMPULAN

Bercocok tanam merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan. Bercocok tanam selain
untuk kebutuhan konsumsi yang praktis, juga bermanfaat untuk kesehatan dan penghilang stress.
Pentingnya bercocok tanam tidak selamanya bisa dinikmati semua orang, apalagi dengan permasalah
lahan perkebunan. Berdasarkan masalah tersebut, maka solusi bercocok tanam yang tepat adalah
penanaman dengan media hidroponik. Hidroponik merupakan media tanam dengan air dan tidak
membutuhkan tanah atau lahan sebagai kebun untuk bercocok tanam.

SARAN

Untuk menghindari permasalahan dalam penanaman menggunakan media hidroponik, maka yang harus
diperhatikan adalah suplai air dan pemberian pupuknya. Kemudian usahakan ketinggian kerangka
diperkirakan dengan baik, jangan terlalu rendah untuk menghindari gangguan dari hewan dan lain-lain

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 1-6


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume xx Nomor xx, xxxxxx| 6

DAFTAR ꓑUSTAKA

Kurniawan, Aris. 2022. Hidroponik. Diakses di Pengertian Hidroponik, Manfaat, Contoh, Kelebihan,
Kekurangan (gurupendidikan.co.id) diakses pada 12 Mei 2022.

Nareza. 2020. Manfaat Berkebun dan Memelihara Tanaman bagi Kesehatan. Diakses di
www.alodokter.com. Diakses pada 11 Mei 2022.

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 1-6


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume xx Nomor xx, xxxxxx| 7

email : lepalepa@unm.ac.id halaman 1-6

Anda mungkin juga menyukai