Disususn oleh:
Kelas: E
FAKULTAS HUMANIORA
2020/2021
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a. Siapakah Marwan bin Abi Hafsa
1 Males Sutiasumarga, Kesusastraan Arab: Asal Mula dan Perkembangannya, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2001),
hlm. 73.
2 Dadan Rusmana, Perkembangan Sastra Pada Masa Bani Abbasiah, 2011.
1
b. Bagaimanakah kehidupan Marwan bin Abi Hafsa
c. Bagaimana bentuk Syair-Syair tokoh tersebut
d. Bagaimana kematian Marwan bin Abi Hafsa
3. Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan Biografi Marwan bin Abi Hafsa
b. Menjelaskan Bagaimana kehidupan Marwan bin Abi Hafsa
c. Menjelaskan Bentuk Syair Marwan bin Abi Hafsa
d. Mengetahui kematian Marwan bin Abi Hafsa
PEMBAHASAAN
.1981 دار العلم, األعصر العباسية- تريخ األدب العربي, عمر فروخ3
2
2. Kehidupan Marwan bin Abi Hafsa
Marwan bin Abi Hafsa terkenal dengan pujian kepada para gubernur,
khalifah dan menteri pada masa Abbasiyah, sehingga ia mendapatkan banyak
hadiah dan uang dari mereka meskipun hal ini tak menimbulkan kesenangan
pada dirinya. Doktrin politik Marwan bin Abi Hafsa terlihat dalam pujian-
pujiannya kepada Abbasiyah 4 menyatakan kesetiannya terhadap suatu ajaran
kaken nenek yang menekankan gagasan komitmen terhadap dinasti Abbasiyah.
Kejujuran dan kesetiaannya yang membuat ia eksis pada masa Abbasiyah
sehingga membangkitkan kekaguman Khalifah Abbasiyah, Dengan perhatian
yang tajam terhadap perkembangannya, dia bergabung dengan seorang
pemimpin terkemuka, Arab Ibn Zayd. Dia menulis banyak karya-karya .Untuk
melanjutkan karir tersebut Marwan meninggalkan rumah keluarganya di
Baghdad, di mana dia dengan cepat menjadi terkenal. menggunakan posisinya
dan mengontrol citranya dalam satu kasus khalifah Abbasiyah al-Mansur 754-
775 R. dan al-Mahdi, 775-785 R., seperti yang mereka katakan, tersinggung
oleh pujian yang murah hati, dan mengusirnya dari kehadirannya selama satu
tahun setelahnya. Namun, itu selalu kembali menguntungkan, karena dia
berbagai keluarganya memusuhi Alids dan merupakan pendukung kuat
keabsahan Abbasiyah.
4Dr. Mustafa Shakaa, Nyanyian oleh Abu Al-Faraj Al-Isfahani dan Kitab Kematian Para Terkemuka oleh Ibn
Khallakan
3
3. Bentuk Syi’ir Marwan bin Abi Hafsa
Tidak banyak perbedaan dengan beberapa bentuk syi’ir dari tokoh lain, Bentuk
syi’ir Marwan bin Abi Hafsa juga spesifik membahas tantang Madiih dan Rotsa’.
Sebagai salah satu penyair ternama, nama Marwan bin Abi Hafsa begitu cemerlang
di Masa pemerintahan Bani Abbasiyah. Berkat syi’ir yang ia ciptakan untuk Ma’an
bin Zaidah yang sangat populer pada masanya, ia banyak menerima imbalan
sebagai bentuk apresiasi. Adapun Syiirnya terkenal dengan sebutan قصيدة الالمية
sebagai berikut:
أسود لها في بطن خفان أشبل بنوا مطر يوم اللقاء كأنهم
5
إلخ,, لجارهم بين السماكين منزل هم يمنعون الجار حتى كأنما
Syiir tersebut membahas tentang pujian kepada Banu Mathar yang saat itu
merupakan kaum elit dikalangan mereka. Meskipun demikian, Banu Mathar tidak
angkuh dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi sehingga kebaikan mereka
diabadikan dalam sebuah syi’ir karya Marwan.
Tidak berhenti disitu, banyak sekali syi’ir ciptaan Marwan bin Abi Hafsa yang
membahas tentang pujian baik ditujukan untuk sekelompok kabilah ataupun
individu, seperti:
شرفا إلى شرف بنو شيبان مروان بن زئدة الذي زيدت به
6
يوماه يوم ندى و يوم طعان إن عد أيام الفعال فإنما
Syi’ir ini membahas tentang kedermawanan, keberanian, dan kemulyaan Ma’an bin
Zaidah. Dalam satu keterangan dituturkan bahwa berkat beberapa Syi’ir yang ia
ciptakan untuk Ma’an, ia berhasil mengumpulkan banyak harta karena Ma’an
membeli syi’irnya dengan harga yang sangat mahal.7
.إلخ,, ولم يكد بين يديه أولى قصائده فيه حتى بهره بمديحه,ولما ولى المهدى بعد أبيه المنصور وفد إليه
5
Syauqi Dhaif. Tarikh Adab al-Araby al-Ashr al-Abbasy al-Awwal. (Kairo: Darul Ma’arif,1996). 298
6 Syauqi Dhaif. Tarikh Adab al-Araby al-Ashr al-Abbasy al-Awwal. (Kairo: Darul Ma’arif,1996). 299
7 Dalam satu pendapat: 90.00 dirham
4
Abbasiyah. Pasalnya, ia menolak kaum Syi’ah8 yang berpendapat bahwa khilafah
didapatkan dari garis keturunan.
وقد اشتهر ببخله وشدة حرصه و كان يلم ببغداد ثم يعود إلى يمامة.وليس له وراءالمدح والرثاء شعر مذكور
9
.إلخ,,
Syiir yang ia populerkan terbatas pada madih dan rotsa’ saja. Selain itu, ia
juga terkenal sebagai pribadi yang kikir dan rakus. Ia sempat hidup di Baghdad
kemudian Kembali ke Yamamah. Dengan demikian tampaklah pengaruh dan
peranan Marwan bin Abi Hafsa pada perkembangan syiir di masa Abbasiyyah.
4. Kematiannya
8
Alawiyyin: kaum yang mendewa-dewakan Sayyidina Ali
9 Syauqi Dhaif. Tarikh Adab al-Araby al-Ashr al-Abbasy al-Awwal. (Kairo: Darul Ma’arif,1996). 300
5
B. PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Nama lengkap ( ) مروان بن أبى حفصةMarwan bin Abi Hafsa Suleiman bin
Yahya bin Abi Hafsa Yazid bin Abdullah Al-Umayyad (105 - 182 H =
723 - 798 M) adalah seorang penyair terkemuka terkemuka, yang
memiliki status besar di antara penyair, cendekiawan, dan perawi puisi
seorang penyair kelas ulung, salah satu penyair Islam awal. Ia lahir dari
keluarga keluarga yang merupakan seorang penyair, dan merupakan
keturunan orang Yahudi di Khurasan. Ia besar dan menikah di Al-
Yamamah. Karyanya yang paling menonjol dan paling di puji-puji
dalam bani Abbas adalah Al-Madh berisikan pujian-pujian, dukungan
mereka terhadap kekhalifahan
2. Marwan bin Abi Hafsa Memulai karirnya memasuki usia 20 tahun di
Damaskus, syi’irnya lebih terkenal pada masa Abbasiyah seiring
dengan pesatnya perkembangan karya sastra pada masa dinasti
Abbasiyah. Syi’irnya berisikan pujian-pujian terhadap para gubernur,
khalifah dan menteri pada masa Abbasiyah oleh karenanya ia
mendapatkan hadiah.
2. Bentuk syi’ir Marwan bin Abi Hafsa juga spesifik membahas tantang
Madiih dan Rotsa’. Sebagai salah satu penyair ternama, nama Marwan
bin Abi Hafsa begitu cemerlang di Masa pemerintahan Bani Abbasiyah.
Berkat syi’ir yang ia ciptakan untuk Ma’an bin Zaidah yang sangat
populer pada masanya, Syiirnya membahas tentang pujian kepada Banu
Mathar yang merupakan kaum elit dan juga pujian terhadapat
sekelompok kabilah-kabilah dan individu.
3. bahwa kematiannya terjadi pada tahun 189 H, tetapi Seluruh hampir
sepakat bahwa kematiannya terjadi pada masa tersebut. Diceritakan
bahwa pembunuhnya adalah seorang pendukung Alid yang marah atas
serangannya atas klaimnya atas Khilafah mungkin tidak bisa diandalkan.
6
2. Saran
7
Daftar Pustaka
Abdussalam Hisyam, “makna ibnu za’idah fi syi’ri marwan bin abi hafsah”.
Al Azhar: 2012.
Al hinduan Najmah, Karakteristik dan Fungsi Puisi Arab pada Masa Transisi
Pemerintahan Dinasti Umayyah ke Dinasti Abbasiyah. Jurnal of Arabic Studies. 2020.
Shakaa, Mustafa. “Nyanyian oleh Abu Al-Faraj Al-Isfahani dan Kitab Kematian
Para Terkemuka oleh Ibn Khallakan”. 2012