Anda di halaman 1dari 29

Sejarah Kesusastraan Arab

pada Masa Shadrul Islam


Mata Kuliah Sejarah Kesusastraan Arab
Dosen Pengampu:
Drs.Maman Sutirman,M.Hum.
Ooh Hodijah,M.Hum.

1. Fithri Shofiyyatus Zahra 180910190078


2. Clarecha Syifa S. K. 180910190083
3. Muhammad Akmam Sabarto 180910190082
4. Qiqi Naqiyah 180910190086
180910190004
Kelompok 2
5. Muhammad Hafiz
Sejarah Kesusastraan Arab
pada Masa Shadrul Islam
1. Arab pada saat Islam hadir

2. Sastra pada masa awal Islam

3. Pengaruh Al- Qur'an terhadap Bahasa dan Sastra Arab

4. Syair dan Prosa pada masa awal Islam

5. Pengaruh Islam terhadap tema-tema syair Arab


1

Arab pada saat


Islam hadir

Sejarah Kesusastraan Arab


pada Masa Shadrul Islam
Islam

Islam diwahyukan oleh Allah melalui Rasulullah, Muhammad


SAW yang lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah bertepatan
dengan 29 Agustus 571 M di Mekkah.

Beliau berasal dari kabilah Quraisy yang merupakan kabilah


terhormat di kalangan bangsa Arab.

Beliau menerima wahyu pertamanya pada umur 40 tahun dan


menjadi titik awal lahirnya ajaran agama penyempurna agama
Tauhid dari Nabi Ibrahim, yaitu Islam.
Bangsa Arab pada saat kelahiran Islam
Sebelum datangnya ajaran Islam, mayoritas kehidupan religi
bangsa Arab adalah menganut kepercayaan terhadap berhala.

Dengan kedatangan Islam di tanah Arab, orang Islam


menjadikan Al-Qur'an sebagai landasan hidup, hal tersebut
telah membawa pengaruh besar dan kemajuan di berbagai
aspek agama, ekonomi, politik, seni dan budaya maupun
keadaan sosial bangsa Arab itu sendiri.
Beberapa pengaruh Islam terhadap bangsa Arab yang
membawa perubahan
Politik
Dasar berpolitik yang dijunjung oleh Nabi adalah keadilan. Prinsip keadilan harus dijalankan
terhadap semua penduduk tanpa pandang bulu dan mengakui persamaan derajat seluruh
manusia di hadapan Allah.

Prinsip ini cukup berat untuk dipraktikkan mengingat tradisi Arab yang mengakui
keunggulan satu keturunan atau satu kabilah tertentu atas lainnya.

Prinsip lainnya adalah prinsip musyawarah untuk memecahkan segala persoalan demi
tercapainya kemashlahatan bersama (Karim, 2015: 70).
Sosial
Prinsip sosial Islam (social justice) juga diperkenalkan menggantikan berbagai tradisi Jahiliyyah yang
kurang (bahkan tidak) berperikemanusiaan (Armstrong, 2002: 6).

Nabi yang juga berdagang mengajarkan konsep jual-beli yang berbeda dengan tradisi Arab dahulu, tidak
ada lagi monopoli perdagangan maupun sistem ekonomi kapitalis.

Derajat wanita yang dahulu tidak berharga diangkat sedemikian rupa sehingga memiliki derajat yang
setara dengan pria (Armstrong, 2002: 16).

Hukum pernikahan Islam pun diterapkan dengan membatasi seorang pria beristri 4 orang wanita dan
melalui akad yang sah.

Islam juga mengharamkan berbagai perbuatan tercela yang menjadi tradisi Arab seperti bertaruh,
berjudi, minum khamr dan perbuatan tercela lainnya (Syauqi, 2016: 2).

Beberapa perubahan sosial lainnya adalah semakin terangkatnya derajat manusia, terutama para
budak belian. Perlahan namun pasti, Nabi mencoba mengurangi praktik perdagangan budak dan
memberikan mereka hak-hak seperti manusia lainnya.
Bentuk Pemerintahan
Bentuk pemerintahan bercorak teokrasi dengan seorang Rasul sebagai kepala pemerintahan
dan kepala negara namun kedaulatan berada di tangan Allah.

Selain itu, Nabi juga menerapkan sistem republik dengan bantuan Majelis Syura.

Dalam pemerintahannya, sebagaimana sistem Arab pra-Islam, Nabi juga me-nyusun gubernur-
gubernur atau wali-wali yang bertanggungjawab dalam berbagai bidang seperti
perekonomian, hukum, peradilan, pertahanan dan keagamaan.

Dengan ini menunjukkan bahwa Islam tidak menolak semua tradisi Arab pra-Islam, namun
mengakomodir berbagai sistem dan adat istiadat yang dipandang baik dan tidak bertentangan
dengan syari’at Islam.
2

Sastra pada
masa awal Islam

Sejarah Kesusastraan Arab


pada Masa Shadrul Islam
Sastra pada masa awal Islam
Al-Qur’an yang menjadi landasan hidup orang Islam dapat mendorong untuk lebih
mendalami ilmu pengetahuan dari berbagai cabang disiplin ilmu, termasuk di
dalamnya ilmu bahasa yang mempelajari kesusastraan.

Sebelum Islam datang, kesusastraan Arab telah lama berkembang dengan


pesatnya. Ajaran tauhid yang disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW ke tengah-
tengah masyarakat, telah mempengaruhi corak kesusastraan zaman jahiliyah pada
saat itu.

Banyak penyair-penyair ternama di zaman Jahiliyah yang memeluk agama Islam,


karena keyakinan yang bulat dan bahkan menjadi pembela Rasul yang setia.

Di antara penyair tersebut adalah Hassan bin Tsabit, Ka’ab bin Malik dan
Abdullah bin Rawahah.
Hassan bin Tsabit
Penyair yang sangat termasyhur pada zaman Rasulullah. Isi
dan gaya syairnya berbeda sekali sebelum ia memeluk
agama Islam. Kedatangan Islam telah banyak memberi
inspirasi baru ke dalam syair-syairnya.
Puisi makin digemari
Syair adalah bentuk kesusastraan yang lebih disenangi oleh bangsa Arab pada masa itu,
khususnya di zaman Jahiliah dibanding dengan bentuk kesusastraan lainnya seperti puisi dan
prosa.

Akan tetapi berbeda dengan Rasulullah SAW, dia tidak membedakan antara syair, puisi, prosa
atau bentuk sastra lainnya sekalipun berbentuk surat bingkisan ataupun pidato. Karena
dianggapnya akan mampu membantu mengalahkan propaganda musuh, khususnya di saat
perang.

Walaupun syair pada saat itu lebih mendominasi di kalangan masyarakat Arab Jahiliah, akan
tetapi puisi tidaklah kalah pentingnya bagi mereka. Dengan adanya minat masyarakat Arab akan
puisi, maka kedudukan penyair dan penggubah puisi pun menjadi begitu beharga di kalangan
suku-suku Arab.
Al Mu'allaqat

Al-Mu’allaqat berarti sesuatu yang digantungkan.

Karya puisi yang dianggap terbaik dan terpilih yang


ditulis dengan tinta emas di atas kain sutra dan
kemudian digantung di Ka’bah.

Al-Mu’allaqat adalah berbentuk puisi ontologi yang


digubah oleh tujuh orang tokoh-tokoh penyair Arab
zaman pra Islam.
3
Pengaruh Al-Qur'an
terhadap Bahasa dan
Sastra Arab

Sejarah Kesusastraan Arab


pada Masa Shadrul Islam
Al Qur'an

Al-qur’an ialah firman Allah SWT yang diturunkan kepada


Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kenabiannya melalui
perantara Malaikat Jibril, yang kemudian disampaikan
kepada kita secara mutawwatir, serta membaca dan
mempelajarinya merupakan ibadah.
Bahasa Al Qur'an
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab.
Bahasa Arab al-Qur’an bukanlah bahasa Arab biasa, akan tetapi bahasa Arab dengan
keindahannya yang luar biasa sehingga tidak ada yang menandinginya. Sangatlah wajar jika
bahasa al-Qur’an tidak ada yang menandinginya, sebab ia bukanlah karya manusia, akan tetapi
kalam Allah SWT yang Maha Agung.

Di sini, al-Qur’an sangat mempengaruhi bahasa dan sastra Arab. Setelah al-Qur’an turun, para
sastrawan berlomba-lomba membuat karya yang bisa mengalahkan al-Qur’an, tetapi usaha itu
tiada hasil. Al-Qur’an tetap menjadi kalam agung yang tidak bisa ditandingi. Dan sebagian penyair
yang lain ada yang berhenti berkarya karna malu dengan keindahan bahasa al-Qur’an dan fokus
terhadap agama Islam.
pengaruhnya terhadap bahasa:
1) Menjaga bahasa Arab dari kemusnahan dan menjamin keabadian bahasa Arab.

2) Bahasa al-Qur’an mempersatukan lahjah Arab dalam lahjah Quraisy. Yaitu kabilahnya Nabi
Muhammad SAW, yang masyhur akan kefasihan dan keindahan bahasanya.

3) Memperluas lingkaran bahasa dengan memperluas penggunaan beberapa istilah seperti orang
mu’min, orang kafir, orang munafik, shalat, puasa, zakat, dan sebagainya.

4) Al-Qur’an memperindah dan menghias lafadh bahasa Arab. Sejak al-Qur’an turun dengan bahasa
yang indah, bahasa Arab terpengaruh dengan bahasa al-Qur’an baik dari segi penggunaan lafadh-
lafadhnya, susunan, gaya bahasa, isi, kedalaman makna, kefashihan penyampaian dan lain sebagainya.

5) Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan diterapkan di kerajaan. Tersebarnya bahasa Arab ke
penjuru dunia. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, setiap dijumpai Islam di Negara itu pasti mereka
mengenal bahasa Arab.
pengaruhnya terhadap sastra:
1) Umat islam jadi tertarik untuk memahami al-qur’an dalam hal kata-kata, metode, dan
metafora, dan hal ini membuat mereka mengumpulkan bahasa, puisi, prosa, peribahasa, dan
surat wasiat, sehingga mereka mengumpulkan ratusan buku dan surat tentang bahasa dan sastra
kuno.

2) Penyair, penulis, dan pengkhotbah datang untuk meniru frasa al-qur’an serta mengutip
ayat-ayatnya dalam khotbah, dan percakapan.

3) Banyaknya cerita dalam al-qur’an mendorong umat islam untuk mempelajari sejarah
bangsa arab dan bangsa kuno.

4) Dari al-Qur’an berkembang ilmu-ilmu, seperti ilmu bahasa, sastra, nahwu (tata bahasa),
balaghah (retorika), penafsiran, hadits, dll.
4

Syair dan prosa pada


masa awal Islam

Sejarah Kesusastraan Arab


pada Masa Shadrul Islam
Syair dan Prosa dalam masa Islam
Diantara penyair-penyair yang muncul pada masa permulaan Islam adalah sebagai berikut:

1. Ka’ab Ibn Mallik al-Anshari


Puisi Ka’ab termasuk puisi yang bagus, kasidah-kasidahnya banyak menceritakan tentang
suasana perang. Berikut ini adalah puisi Ka’ab ketika ia menyaksikan kejadian di Bi’ru Ma’umah
‫ﻣﺨﺎﻗﺔ ﺣﺮﺑﻬﻮ ﻋﺠﺰا وﻫﻮﻧﺎ‬ ‫ﺗﺮﻛﺘﻢ ﺟﺎرﻛﻢ ﻟﺒﻨﻲ ﺳﻠﻴﻢ‬
‫ﻟﻤﺪ ﺑﺤﺒﻠﻬﺎ ﺣﺒﻼ ﻣﺘﻴﻨﺎ‬ ‫ﻓﻠﻮ ﺣﺒﻼ ﺗﻨﺎول ﻣﻦ ﻋﻘﻴﻞ‬
‫وﻗﺪ ﻣﺎ ﻣﺎ وﻓﻮا إذ ﻻ ﺗﻨﻮﻧﺎ‬ ‫أو اﻟﻘﺮﻃﺎء ﻣﺎ إن أﺳﻠﻤﻮا‬
Kamu meninggalkan tetanggamu Bani Salim, karena takut akan perang yang melemahkan dan
menghinakan. Walau tali melilit pada para pemimpin, untuk mengulurkan tali yang kuat. Atau
Qirtho’ bila ia tidak masuk Islam, dan mengajukan suatu kelengkapan apabila tidak datang. (Al-
Nadwa, 1995:95-96).
2. Abdullah Ibn Rawahah
Berikut adalah puisi ketika Abdullah Ibn Rawahah keluar untuk mengikuti perang Mut’ah:

‫ﻟﻜﻨﻨﻲ أﺳﺄل اﻟﺮﺣﻤﻦ ﻣﻐﻔﺮة وﺿﺮﺑﺔ ذات ﻓﺰع ﺗﻘﺬف اﻟﺰﺑﺪا ﺑﺤﺮﺑﺔ ﺗﻨﻔﺬ اﻷﺣﺸﺎء واﻟﻜﺒﺪا‬
‫أو ﻃﻌﻨﺔ ﺑﻴﺪي ﺣﺮان ﻣﺠﻬﺰة ﻳﺎأرﺷﺪ ﷲ ﻣﻦ ﻓﺎز و ﻗﺪ رﺷﺪا ﺣﺘﻲ ﻳﻘﻮﻟﻮا إذا ﻣﺮوا ﻋﲆ ﺟﺪث‬

Akan tetapi aku memohon ampunan pada Dzat Yang Maha Pengasih, untuk melenyapkan rasa
ketakutan yang berlebih bagaikan buih. Atau tikaman dengan tanganku yang ingin menembus isi
perut dan hati. Hingga jika ada yang melewati makamku. Mereka akan berkata: wahai orang yang
mencari petunjuk barangsiapa yang menang maka ia benar-benar telah mendaptkan petunjuk.
(Al-Nadwa, 1995:449).
3. Hasan Ibn Tsabit
Berikut ini dalah puisi Hasan Ibn Tsabit setelah masuk Islamadlah sebagia berikut:

‫ﻗﺪ ﺑﻴﻨﻮا ﺳﻨﻨﺎ ﻟﻠﻨﺎس ﺗﺘﺒﻊ‬ ‫إن اﻟﺬواﺋﺐ ﻣﻦ ﻓﻬﺮ وإﺧﻮﺗﻬﻢ‬


‫ﺗﻘﻮى اﻹ ﻟﻪ و ﺑﺎﻷﻣﺮ اﻟﺬى ﺷﺮﻋﻮا‬ ‫ﻳﺮض ﻳﻬﺎ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﺳﺮﻳﺮﺗﻪ‬
‫أو ﺣﺎوﻟﻮ اﻟﻨﻔﻊ ﻓﻰ أﺷﻴﺎ ﻋﻬﻢ ﻧﻔﻌﻮا‬ ‫ﻗﻮم إذا ﺣﺎرﺑﻮا ﺿﺮوا ﻋﺪوﻫﻢ‬

Sesungguhnya penghulu itu hanya dari suku fihr dengan saudara-saudaranya. Yang telah
menerengkan kepada manusia suatu agama agar untuk diikutinya. Yaitu disenangi oleh setiap
orang yang hatinya bertakwa kepada Tuhan dan mengikuti syariatnya. Kaum itu jika berperang
akan membinasakan musuh-musuh atau berusaha memanfaatkan keikut sertaannya tanpa
dijelaskan.
Contoh prosa pada masa Islam beserta Penyairnya
Khutbah
Contoh khutbah abu Bakar Shidiq:

,‫ وإن رأﻳﺘﻮﻧﻲ ﻋﲆ ﺑﺎ ﻃﻞ ﻓﺴﺪدوﻧﻲ‬,‫ ﻓﺈن رأﻳﺘﻤﻮﻧﻲ ﻋﲆ ﺣﻖ ﻓﺄﻋﻴﻨﻮﻧﻲ‬,‫ إﻧﻲ ﻗﺪ وﻟﻴﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ وﻟﺴﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ وﻟﺴﺎت ﺑﺨﻴﺮﻛﻢ‬,‫ﻳﻬﺎ اﻟﻨﺎس‬
‫ وأﺿﻌﻔﻜﻢ ﻋﻨﺪي‬,‫ ﺣﺘﻲ أﺧﺬ اﻟﺤﻖ ﻟﻪ‬,‫ أﻻ إن أﻗﻮاﻛﻢ ﻋﻨﺪ اﻟﻀﻌﻴﻒ‬,‫ ﻓﺈذا ﻋﺼﻴﺘﻪ ﻓﻼ ﻃﺎﻋﺔ ﻟﻲ ﻋﻠﻴﻜﻢ‬,‫أﻃﻴﻌﻮﻧﻲ ﻣﺎ أﻃﻌﺖ ﷲ ﻓﻴﻜﻢ‬
‫ واﺳﺘﻐﻔﺮ ﷲ ﻟﻲ وﻟﻜﻢ‬,‫ أﻗﻮل ﻗﻮﻟﻲ‬.‫اﻟﻘﻮل ﺣﺘﻲ أﺧﺬ اﻟﺤﻖ ﻣﻨﻪ‬.

Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku sekarang telah memimpin kalian namun aku bukanlah yang
terbaik di antara kalian, jiaka kalian melihatku berjalan diatas kebenaran maka bantulah aku, sedangakan
jika kalian melihatku diatas kebatilan maka luruskanlah langkahku, taatilah aku selama aku mentaati
Allah, dan apabila aku melakukan kemaksiatan maka kalian tidak boleh taat terhadapku akan hal itu,
ketahuilah… bahwasanya orang yang paling kuat di antara kalian dimataku adalah orang yang lemah
hingga ia memperoleh haknya, sebaliknya orang yang terlemah dimataku adalah orang yang kalian
anggap paling kuat hingga ia mengemablaikan hak-hak orang lain. Demikianlah apa yang aku sampaikan
kepada kalian seraya memohon ampun atas diriku dan kalian semua kepada Allah.
Kitabah
Tuisan yang diperkunakan oleh bangsa Arab pada permulaan Islam adalah tulisan al-amabari dan
al-hiri yang selanjutnya diganti denagan nama al-Hijazi. Al-Hijazi ini meerupakan tulisan Arab asli,
tulisan ini dipakai oleh sebagian kecil orang Arab dan kurang lebih sepuluh orang Quraisy, serta
beberapa orang penduduk Madinah dan sekitarnya.

Matsal
Pada masa ini selain dikenal Khithobah dan Kitabah, ada bentuk prosa lain yang juga berkembang
pesat saat itu, yaitu peribahasa (matsal). Prosa ini berkembang seiring dengan bermunculnya al-
Quran dan Hadis Rasulullah. Isi dari peribahasa atau matsal itu adalah tentang akhlaq, tingkah
laku, kehidupan dan kematian, manusia, agama, aturan kehidupan, hubungan manusia antara
satu dengan sama lain, social, politik, dan sebagainya (Al-Hasyim,1968:241).
5

Pengaruh Islam
terhadap tema-tema
syair Arab

Sejarah Kesusastraan Arab


pada Masa Shadrul Islam
Islam berpengaruh baik
Agama Islam sangat menentang puisi dan sastra Arab pra
Islam yang banyak mengandung pemikiran negatif,
seperti permusuhan, balas dendam, dan pekerjaan bathil
lainnya.

Sehingga puisi corak Islam banyak berisikan pujaan kepada


Allah dan Rasul-Nya serta ajakan-ajakan kepada massa untuk
mencintai kebajikan.
Pengaruh Islam terhadap tema-tema syair Islam
1. Bertambah halus bahasanya
Bahasa Arab pada masa Jahiliah masih sangat kasar untuk didengar, tak lain disebabkan oleh
watak dan tabiat mereka secara genetis pada masa itu juga sangatlah kasar.

Tetapi setelah agama Islam lahir, mereka banyak mengambil tata cara dan etika penyusunan
kalimat dari kitab suci Al-Qur’an yang telah diakui akan kehalusan dan ketinggian sastranya.
Mereka terpesona dengan kandungan Al-Qur’an dan semakin gemar untuk membacanya.

2. Bertambah luasnya pemakaian Bahasa Arab


Dengan adanya perluasan daerah Islam yang merata ke berbagai penjuru dan banyaknya
perpindahan bangsa Arab ke daerah-daerah yang baru, telah menyebabkan adanya suatu
percampuran antara bangsa Arab dengan bangsa lain.

Secara otomatis akan membawa pengaruh yang besar sekali terhadap perkembangan
pemakaian bahasa Arab khususnya di kalangan bangsa yang telah masuk Islam.
3. Bertambah tinggi nilai sastranya

Bangsa Arab yang hidup di masa Jahiliah sangat mendambakan ketinggian nilai sastra,sebab
mereka mempunyai gairag yang besar sekali terhadap yang dihasilkan oleh seorang penyair.

Mereka sering mengadakan perlombaan syair maupun puisi pada setiap tahun untuk
menentukan syair atau puisi siapakah yang paling baik dan indah sastranya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai