Anda di halaman 1dari 12

Oleh;

Dr. H. Mohamad Shofin Sugito, MA


 Madrasah Apollo memerankan posisi penting dalam
pembaharuan kesusasteraan Arab, terutama dimesir
sebagai kota kelahirannya.
 Dipilihnya nama Apollo karena ia adalah dewa puisi
bangsa Yunani. Diharapkan agar madrasah ini menjadi
sumber inspirasi bagi para sastrawan.
 Sebenarnya, Apollo adalah nama untuk majalah dan
jama’ah sastrawan sekaligus. Ketua pertamanya adalah
Ahmad Syauqi, Khalil Mutran dan Ahmad Muharram (wakil
ketua), Ahmad Zaky Abu Syadi (sekretaris) dan anggotanya
terdiri dari Ibrahim Naji, Kamil Kaylani, Sayyid Ibrahim, dan
lain lain. Begitu Ahmad Syauqi wafat 13 Oktober 1932,
Apollo dipimpin oleh Mutran.
 Kemunculannya dilatari oleh beberapa faktor. Faktor
politik misalnya, saat itu kondisi politik sangat
cheos/amburadul sehingga membawa kecarut marutan
dunia sastra. Para penyair tercerai-berai dalam berbagai
kelompok politik.
Tujuannya adalah: mengangkat martabat,
derajat puisi arab dan memberi arahan pada
para penyair; mengangkat nasib para penyair,
baik dalam dunia sastra, sosial atau material
dan membela kepentingan dan kehormatan
mereka; juga mendukung kebangkitan seni
dalam dunia puisi arab.
 Puisi sentimentil atau curahan hati dengan kadar
yang berlainan antar penyair sesuai dengan
faktor milieu, kebudayaan, dan pembentukan
kejiwaan masing-masing.
 Cinta alam sebagaimana kecintaan para penyair
Mahjar dan Romantik dengan menjadikannya alat
pengkonkritan kondisi kejiwaan dan sikap
mereka pada kehidupan dan manusia.
 Puisi mursal dengan mengabaikan rima.
 Beberapa penyair menyatakan emosi cinta dalam
kerangka pengalaman subyektifnya.
 Beberapa penyair mengekspresikan kegagalannya
menarik dan mendapatkan wanita lalu
melukiskannya sebagai orang yang gegabah,
kurang pertimbangan, dan suka berkhianat.
Ali Mahmud Taha, Ibrahim Najy, Abd
al Latif al Najjar. Al Hamsyawy,
Mahmud Hasan Ismail, Salihu George,
Muhammad Abd al Gany Hasan, dan
Mukhtar al Wakil.
 Abd al ‘Aziz al Dasuqy ; kelompok ini
merupakan aliran sastra modern.
 Menurut al-Shabi, Apollo tidak menjadi aliran
yang jelas, akantetapi hanya merupakan
revolusi yang dahsyat untuk mewujudkan
kebebasan dan kesempurnaan puisi.
 hmad Zaki Abu Shadi (1892-1955 M) merupakan penyair arab
modern yang sangat produktif yang lahir pada tanggal 9 Februari
1892 Di Hayyi’Abiddin, Kairo; Mesir.
 Ayahnya adalah seorang Advokat (pengacara) sekaligus anggota
senat , poitikus, dan jurnalis terkenal yang telah
mempublikasikan beberapa antologi dan membuka “salon” sastra
pada setiap malam rabu.(6) Sementara itu ibunya bernama
Aminah ialah seorang penyair yang mempunyai hubungan
saudara kandung dengan adik peyair terkenal Mustahafa Najib.
 Setelah menyesaian sekolah dasar ibtidaiyyah dan sekolah
menengah Thsanawiyyah, pada bulan april 1912. Ayah Abu Shadi
mengirimnya ke Inggris.
 ia memepelajari sastra inggris yang beraliran romantisme, aliran
ini menjadi konsentrasi penyair romantisme arab Khalil Murtan,
sastra simentilnya Shally dan Kids. Namun demikian
kegandrungannya terhadap sastra inggris ia tidak menyurutkan
sisi kebanggaannya terhadap kecintaanya kepada tanah air dan
bangsa dimana ia dilahirkan, rasa nasionalismenya tinggi itu bisa
dibuktikan dengan peranan pentingnya terhadap berdirinya
majalah Apollo
 saat umurnya baru menginjak 16 tahun, ia sudah menerbitkan jenis
karya sastra berupa puisi dan prosa yang diberi judul Qatrat Man Yara’
Fil Adab Wal-Ijtima.
Karya ini menurut Kharil Murtan yang aktif menghadiri “Salon”
sastra tersebut; Menunjukan betapa luasnya wawasan dan pengetahuan
Abu Shadi tentang Unsur yang membentuk Suatu karya sastra Seperti
bentuk (Form), Gaya bahasa (Style) dan bahasa (Language) baik sastra
arab maupum inggris/barat disuatu sisi, dan pada sisilainnya ia sangat
peka dalam menjawab problemmatika unsur ekstrisik juga gejala sosial
masyrakat, seperti; persoalan persoalan politik, kebudayaan, problem
masyarakat pada umumnya.
 Ia berhasil memadukan dan mengakulturasiakan puisi Arab dengan puisi
Inggris; terutama dalam puisi aliran romantisme Arab yang membuat
inovasi dan kritikan terhadapnya.
 yang paling penting pada tahun 1933 ia bersama-sama dengan Ali
Mahmud Thaha dan Ibrahim Naji Mendirikan Madrasah Apollo di Mesir.
 Ahmad Zaki Abu Shadi menghembuskan nafasnya yang terakhir dan
meninggal dunia pada tanggal 12 April 1955 di Amerika.
1. Anda’al-Fajr (karya puisi romantisme, cinta dan alam. Terbit pada usi 18 th).
2. Zainab (karya berupa puisi nostalgia kenangan teman lama, cinta dan alam.
Terbit tahun 1924).
3. Anin wa Ranin dan Shi’r al-Wwijdan (Nasionalisme terbit tahun 1925).
4. Misyyiriat (nasionalime dan kemerdekaan dari Inggris terbit tahun 1925).
5. Watan al-Fura’ina (kebebasan Mesir dan Tradisinya, terbit tahun 1926).
6. Al-Shafaq al-Baqi (lebih dari 1000 hlm; otokritik puisinya, terjemahan puisi-
puisi Inggris; penolakan pendapat Cablanc bahwa timur itu tetap timur dan
barat tetaplah barat. Keduanya tidak bias bertemu; puisi bebas di terbitkan
tahun 1926).
7. Wahy al-Am (antologi tahunan; metode hauliyat; terbit tahun 1926).
8. Ash’ah wa Dilal (terjemahan disertai gambar-gambar pelukis dunia; terbit th
1931).
9. Al-Sha’lah dan Atyaf al-Rabi’ (cinta, alam, dan penguasa Mesir dan Yunani,
Nasionalisme; terbit tahun 1933).
10. Al-Yambu’ (cinta, alam, dan penguasa Mesir dan Yunani, Nasionalisme;
1934).
11. Fawq al-‘Ubab (cinta, alam, dan penguasa Mesir dan Yunani, Nasionalisme;
1935).
12. Awdah al-Ra’I (membangkitkan kesadaran nasionalisme Mesir; terbit tahun
1943).
‫انا ابن هواي‪ ،‬ثم انا ابن فكري‬
‫ولست اعيش في هذا الزمان‬

‫اعيش بكل عصر عبقري‬


‫تألق في الشعور وفي البيان‬
 Nama aslinya; Khalil bin Abduh bin Yusif Muthran
 Lahir di 1 Juli 1872 di Baalbek, Libanon.
 Mutran menamatkan pelajaran-pelajaran dasarnya di Sekolah
Dasar Timur di Zahlah. Ia pun kemudian masuk College
Keuskupan Katolik di Beirut, dimana ia mendapat pelajaran
bahasa Prancis dari orang-orang yang berbahasa itu. Ia juga
mendapatkan latihan-latihan disana dalam hal kaidah-kaidah
bahasa Arab dari cendikiawan Libanon, Ibrahim al-Yaziji dan
saudaranya, Khalil.
 Sebagai akibat dari kegiatan politiknya menentang rezim Turki,
ia terpaksa bersuaka ke Paris, diamana ia mengejar
kepentingan-kepentingan intelektualnya.
 Tahun 1892 ia meninggalkan Paris dan pergi ke Mesir diamana ia
menetap di sana sampai akhir hayatnya.
 Sejak tahun itu hingga 1894 itu ia memantapkan dirinya sebagai
wartawan yang cakap dan sebagai seorang penyair pembaharu
yang berpengaruh dalam angkatannya.
 Diantara karanya yang diterbitkan adalah Diwan, sebuah
kumpulan sajak yang terdiri dari 4 jilid.
 Beliau wafat di Kairo pada 1 Juni 1949
‫من اجمل قصائدة‬
‫المساء‪:‬‬
‫فخ ْلتُ في ِه ِش َفائي‬
‫َدا ٌء أَلَ َّم ِ‬
‫عفَ ْ‬
‫ت بُ َر َحائي‬ ‫صب َْوتي ‪ ،‬فت َ َ‬
‫ضا َ‬ ‫من َ‬
‫َيا لَلضَّعيفَ ِ‬
‫ين ! ا ْست َ َبدَّا بي ‪ ،‬و َما‬
‫الظ ْل ِم مث ُل ت َ َح ُّك ِم ال ُّ‬
‫ضعَفَ ِ‬
‫اء‬ ‫في ُّ‬

‫صبَابَةُ َوال َج َوى ‪،‬‬ ‫قَ ْل ٌ‬


‫ب أ َ َذابَتْهُ ال َّ‬
‫َو ِغالَلَةٌ َرث َّ ْ‬
‫ت ِمنَ األ َ ْد َو ِ‬
‫اء‬
‫الرو ُح بَ ْينَ ُه َما نَ ِسي ُم تَنَ ُّه ٍد‬
‫َو ُّ‬
‫اء‬
‫ص َع َد ِ‬
‫ب َوال ُّ‬ ‫في َحالَي ِ الت َّ ْ‬
‫ص ِوي ِ‬
‫ص َباحِ َي ْغشَى نُ َ‬
‫ورهُ‬ ‫َوال َع ْق ُل َك ِ‬
‫الم ْ‬
‫وب ِد َمائي‬
‫ض ُ‬‫ض ِعفُهُ نُ ُ‬
‫َك َد ِري ‪َ ،‬ويُ ْ‬

Anda mungkin juga menyukai