Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU MA’AJIM

KAMUS AL – JAMHARAH

DISUSUN OLEH :

DOSEN PENGAMPU :

KHOYRUN ASYAFI, Lc

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2019-2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas nikmat-Nya yang
berlimpah. Kami dapat menyusun makalah ini dengan baik sesuai kemampuan kami. Tidak
lupa pula sholawat teriring salam, semoga selalu terlimpah curahkan kepada Nabi besar kita,
Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat. Tidak lupa pula ucapkan terima
kasih, kami haturkan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Kamus al-Jamharah”.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu
Maajim”. Disamping itu, kami berharap semoga isi dari makalah yang dibuat ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca agar dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam bidang yang kami kaji didalamnya.

Kami menyadari penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini menjadi lebih baik. Kami sepenuhnya sadar
bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Semoga makalah ini bisa berguna bagi kita
semua.

Kamis , 26 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan 4

1.4 Manfaat 4

BAB II PEMBAHASAN 5

2.1 Biografi Ibnu Duraid 5

2.2 Karya-karya Ibnu Duraid 6

2.3 Teknik Pencarian Makna Kata 8

2.4 Nasihat Ibnu Duraid 8

2.5 Syair Ibnu Duraid 9

BAB III PENUTUP 10

Kesimpulan 10

Saran 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mempelajari bahasa arab merupakan hal yang sangat penting bagi seorang muslim.
Karena dengan mempelajarinya kita dapat memahami kandungan ajaran agama islam yang
terkandung dalam alquran dan hadist. Memahaminya merupakan bagian dari agama, karena
bahasa arab itu merupakan alatnya ilmu,kunci untuk memahami agama.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa diantara fungsi bahasa arab adalah untuk
memahami ajaran agama islam. Untuk memahami suatu makna diperlukannya suatu ilmu,
yaitu ilmu mu’ajim. Ilmu ini akan mengajarkan kita cara penggunaan kamus-kamus bahasa
arab, maka dari itu kami akan sedikit menjabarkan tentang bagaimana tata cara mencari kata di
sebuah kamus serta sejarah nya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan biografi pengarang kamus Al-Jamharah ?

2. Bagaimana sejarah kamus Al-Jamharah ?

3. Apa saja karakteristik kamus Al-Jamharah ?

4. Bagaimana cara membuka kamus Al-Jamharah ?

1.3 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan agar meningkatkan wawasan tentang kamus Al-
Jamharah serta dapat mengetahui sejarah dari kamus tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biografi
Dia adalah Muhammad bin Al Hasan bin Duraid Al Azdi (321-233 H/838-933 M).
Diantara ulama berkata tentangnya “ Ibnu Duraid adalah seorang ulama dari kalangan ulama
ahli syair dan Ibnu Duraid mempunyai sebuah kitab terkenal yaitu al-Maqsur al-Duraidiyya”.
Ibnu Duraid lahir di Basrah, lalu pindah ke Oman dan Duraid dikenal sebagai pakar bahasa dan
sastra Arab.

Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad bin Hasan bin Duraid bin Ataihya bin
Hantim bin Hasan bin Hamad bin Jaru bin Wasi' bin Wahab bin Salamah bin Hadir bin Asad bin
Adz bin Umar bin Malik bin Fahmi bin Qanmu bin Dus bin Adnan bin Abdullah bin Zahran al-
Azdi al-Amani. Kata Duraid berasal dari kata udridu ditashgirkan jadi Duraid ini dinamakan
dengan tashgir Tarkhim, dia adalah Imam Bashrah dalam bahasa, sastra dan syair.

Ia gemar mengembara dari satu tempat ke tempat lain untuk menuntut ilmu bahasa dan
memperkuat tesisnya. Ia pernah berkelana ke daerah-daerah pinggiran di Persia.
Pengembaraannya di negeri Iran tercatat dalam Diwan Faris karya Ali Mikal. Namun, pada
akhirnya ia lebih memilih kembali ke Baghdad pada masa dinasti Abbasiyyah yang dipimpin Al-
Muqtadir. Ibnu Duraid termasuk ilmuan yang dibiayai oleh negara. Setiap bulan, ia mendapat
gaji sebesar 50 dinar atas jasa- jasanya di bidang pengembangan ilmu dan berperan besar dalam
pengembangan ilmu tatabahasa yang saat itu tumbuh pesat di Basrah, Irak. Ibnu Duraid
meninggal di Baghdad di usia 95 tahun.

Ibnu Duraid dikenal sebagai sosok ulama yang ulet, cerdas, dan kuat hafalannya. Ia
berhasil mencetak murid-murid yang spesialis dibidang bahasa dan sastra. Di antara muridnya
yang dikenal, antara lain:

- Abu Hatim al-Sijistani - Abu faraj al-sifahani

- Al-‘Utba - Ibnu khalawih

- Al-Sirafi - Al-Zajjaj
Selain kamusnya, Al-Jamharah atau Jamharah Al- Lughah , karya-karya lain Ibnu
Duraid adalah :

- Al-Istiqaq ( ilmu tentang nasab ) - Al-Anwa

- Al-Siraj wa al-Lijaam - Al-Silaah

- Al-Khali al-Kubra - Wafu al-Mathor wa al-Shaab

- Al-Khalil al-Shugra - Al-Lugah

- Al-Mujtani - Gharib al-Qur’an

- Al-Amaly - Fa’alat wa Af’alat

- Al-Malahin - Adab al-Katib

- Al-Muqtibas - Al-Anbaar

- Al-Maqsur wa al-Mahdud ( ilmu sharaf ) - Al-Muqtani

- Al-Wisyah

2.2 Sejarah Kamus Al – Jamharah

Al-Jamharah kamus bahasa ini ditulis Ibnu Duraid (321 H/933). Kamus ini disusun
menurut metode penulisan Imam Khalil dalam kitabnya Al-‘Ain. Akan tetapi, kamus jamharah
ini berbeda dengan kitam Al-‘Ain dalam sisi susunansnya Abu Bakar menyusunnya menurut
kamus (hijaiyyah), serta menurut khusus saru bab persoalan-persoalan bahasa yang lengkap.

Selain kamusnya al-Jamharah sebanyak tiga jilid, kamus ini merupakan kamus
pertama yang menggunakan sistem al-febetis, yaitu ia berani tampil beda dengan
mengesampingkan model-model kamus fonetik yang waktu itu berkikblat pada kamus al-‘ain.
Namun materi-materi kata dalam kamusnya Ibnu Duraid banyak mengambil dari kamus al-‘ain.
Bahkan dalam hal penjelasan makna (syarah), gaya bahasa (uslub), dan argumentasi antara
kamus al-Jmaharah dan kamus al-‘ain dapat dikatakan hampir sama. Hal ini yang kemudian
menuai kritikan dari beberapa pihak yang menuduh Ibnu Duraid bukan sebagai leksikologi ,
sebab ia dianggap hanya bisa mengganti kamus al-‘ain dengan sampul yang berbeda ,
sementara kandungannya masih tetap berpedoman pada kamu al-‘ain
Kamus al-Jamharah ini dapat dikatakan kurang memberikan pengaruh besar terhadap
perkembangan leksikologi bahasa arab, hal itu bisa dimaklumi karena Ibnu Duraid masih berada
di bawah bayang-bayang Imam Khalil dalam hal penyusunan kamus,apalag, sistematika urutan
alfabetis hijaiyah yang di usung Ibnu Duraid hanya mengikuti hasil kreasi Nashr bin Ashim
yang sebelumnya telah menyusun huruf hijaiyah secara berurutan dari huruf alif hingga ya’.
Namun demikian, ada saja para pakar bahasa yang serius melakukan penelitian dengan
mengambil kamus al-Jamaharah sebagai obyek riset.

Seorang orientalis bernama Corneco (1872- 1953) menambahkan kamus al-Jamharah


dengan sebuah buku yang memuat sebuah daftar isi dari materi al-Jamharah hingga semua
menjadi empat jilid. Tampaknya, kamus ini mendapat respon dari pakar leksikon bahasa arab,
Abu amr al-zahid menyusun sebuah kamus yang tidak dihimpun dalam kamus al-Jamharah
yang ia beri judul bait al-Jamharah (kekurangan dalam al- jamharah), al-shahih bin ‘ubbad
menyusun kamus jawuharah al-jamharah yang isinya meringkas isi materi kamus al-Jamharah,
hal ini yang sama dilakukan Syarifuddin Mahmud Nashrullah al-Anshari al-Sya’ir melalui
kamusnya Mukhtashar al-Jamharah (Ringkasan Jamharah) bahkan beberapa sastra merasa perlu
menyusun karya sastra yang berisi bait-bait syair yang termuat dalam kamus al-Jamharah,
misalnya kitab syarah Syawahid al- Jamharah (penjelasan dalil-dalil syair al-jamharah) karya
Abu al-‘Alla al-Ma’ry

2.3 Sistem Alfabetis Khusus

1. Latar Belakang Sistem Alfabetis Khusus


Nidzam Al-faba’i Al-Khas adalah sistem penyusunan kamus alfadz yang diperkenalkan
oleh Abu Bakar bin Duraid (233-321 H). Yang dimaksud dengan sistem khas adalah sistem
penyusunan urutan kata-kata dalam kamus berdasarkan urutan huruf hijaiyah yang telah disusun
oleh Nasr bin Ashim.
Ada dua faktor yang melatarbelakangi Ibnu Duraid menyusun kamus dengan sistem
alfaba’i khas yaitu:

a. Kesulitan dalam mencari makna kata dalam kamus yang menggunakan sistem
fonetik seperti kamus Al’Ain karya Khalil dan kamus-kamus lain yang beredar
saat itu.
b. Susunan huruf hijaiyah (tartib alhija’i) yang berhasil disusun oleh Nasr bin
Ashim, telah populer dikalangan masyarakat.

2. Asas-asas Kamus Sistem Alfabetis Khusus


a. Asas Taqsim al-Bina’
Ibnu Duraid, dalam kamusnya Al- jamharah yang bersistem alfabetis, lebih
mengedepankan aspek struktur kata (Bina’)daripada aspek urutan huruf seperti kamus Al-
‘Ain.

b. Asas Tartib al-Huruf


Sistem alfabetis dalam kamus Al-Jamharah karya Ibnu Duraid berikut ini:

‫كتاب الجيم باب الثائية المضاع‬

‫جح جخ جد جر جز جس جش جص جظ‬

‫باب الجيم والراء‬

‫جرس جرش جرد جرع جرف جرل جرم‬

Teknik urutan huruf hijaiyah yang diperkenalkan Ibnu Duraid diatas, sedikit
berbeda dengan Ibnu Faris (329-395 H). Jika Ibnu Duraid tidak mengenalkan
pengulangan urutan kata dan selalu diakhiri dengan huruf ya’ sebagai huruf terakhir,
maka Ibnu Faris memilih mengembalikan urutan huruf terakhir dan dari ya’ ke hamzah
hingga huruf terakhir sebelum huruf dimaksud.

c. Asas Taqlib al-Kalimah


Asas pembalikan huruf dalam kata (taqlib al-kalimah) dalam sistem alfabetis,
baik menurut Ibnu Duraid maupun Ibnu Faris, sama dengan teknik taqlib al-kalimah
dalam kamus Al’Ain karya Khalil.
2.4 Karakteristik Kamus

a. Dinilai seagai kamus pertama dengan sistem alfabetis

b. Tetap memakai teknik taqlibul kalimah ala Khalil

c. Mulai memperkenalkan urutan aksara hijaiyah

d. Dalam hal bina’ , masih mengikuti cara Khalil

2.5 Cara Membuka Kamus

a. Teknik Tajrid, yaitu huruf-huruf zaidah (tambahan) harus dihilangkan lebih dulu
untuk mengetahui akar kata (ushul kalimah) dari kata yang kita cari.

b. Teknik Tahdid al-bina’, yaitu mencari tahu struktur kata dari akar kata yang telah
kita temukan tersebut. “Apakah ia termasuk pada bab tsunai (2 huruf), tsulatsi (3
huruf), ruba’i (4 huruf), atau khumasi (5 huruf)” Lalu merujuk pada bab tersebut.

c. Teknik Awwal al-huruf, yaitu mencari tahu tentang huruf yang lebih dahulu
disebutkan dalam urutan huruf hijaiyah untuk mengetahui pecahan kata yang
musta’mal sebagai hasil dari proses taqlib al-kalimah.

Anda mungkin juga menyukai