Anda di halaman 1dari 11

NOVEL ARAB

Intan Rohmawati 2303417014


Riana Musfirotun 2303417015
Perkembangan Novel Arab
• Novel hakikatnya adalah ungkapan hati penulisnya dalam melihat makna
kehidupan dan identitas dirinya serta berfungsi membangkitkan kesadaran
dalam masyarakatnya untuk mengungkapkan aspirasi dan meraih kebebasan.
(Manshur, 2011)
• Sebagai contoh novel dua novel Taufiq al-hakim yang berjudul ‘audatur-ruh
(the return of the spirit) dan ‘yshfurun minasy-syarqi (bird from the east) yang
dipublikasikan pada tahun 1933 dan 1938 adalah cermin realitas sosial
masyarakat arab yang sedang berjuang mencari identitas bangsa, mencari
harmoni dan rekonsiliasi sosial.
Lanjutan
• Selain itu novel arab modern karya abdurrahman munif yang berjudul cities of salt dan
dua novel karya naguib mahfoudz yang berjudul auladu haratma (the children of
geblawi, 1959) dan al-lisshu wal-kilab (the thief and the dogs,1961) adalah bukti nyata
tentang perubahan sosial masyarakat arab mesir dari kehidupan mekanis ke kehidupan
organis yang sarat dengan persaingan, petentangan, perburuan kekuasaan , penguatan
dan peralihan status sosial dari aristokrat ke borjuis, dari kelas bawah ke kelas
menengah, dari buta politik ke melek politik. Jadi novel-novel arab modern memang
mencerminkan kerasnya realitas kehidupan masyarakat arab yang sedang mengalami
perubahan sosial besar seiring dengan proses akulturasi antara budaya arab dan budaya
barat.
Lanjutan
• Novel modern berkembang di Mesir dan seringkali dianggap sebagai neo-maqamah.
Novel dan cerpen umumnya dianggap sebagai genre yang lebih rendah dibandingkan
puisi. Ciri-ciri umum pada mayoritas penulisan novel di periode ini adalah penggunaan
karakter dan latar luar negeri yang eksotis. Pada masa ini novel yang berkembang
adalah novel histori, yaitu novel yang berlatar belakang sejarah. Karya signifikan dalam
perkembangan novel arab adalah seri-seri novel histori karya Jurji Zaidan. Ia mulai
menulis novel berseri ini tahun 1891.
• Dalam perkembangannya, banyak penulis yang meneruskan penulisan jenis ini, seperti
Ya’qub Sarruf (1852-1949), dan dua novelis perempuan, Labiba Hasyim dan Zainab
Fawwaz (1850-1914). (Bustam, dkk, 2015)
Novelis Arab
1. Jurji Zaidan (1861-1914)
Zaidan lahir pada 14 Desember 1861 di Beirut sebagai anak laki-laki
seorang penjaga restoran dari keluarga Yunani ortodoks. Ia merupakan salah
seorang novelis paling penting dan paling produktif di Mesir akhir abad ke-
19 dan awal abad ke-20. Ia menjadi terkenal melalui beberapa karya novel
sejarahnya. Tidak hanya produktif dalam menulis novel, ia juga produktif
dalam menulis karya referensi bagi dunia pendidikan. Ia dikenal baik dengan
tulisannya tentang seri sastra Arab yaitu Tarikh Adabul-Lughah
al-‘Arabiyyah (1911-1914).
Lanjutan
2. Ya’qub Sarruf
Sarruf dilahirkan di Hadath, Lebanon, pada 18 Juli 1852. Ia seorang sarjana
sains dan guru matematika disekolahnya dulu. Ia mendirikan majalah Al-
Muqtataf bersama muridnya pada tahun 1876. Di majalah tersebut ia
memulai karirnya dalam bidang kesastraan. Karya-karyanya berkontribusi
secara signifikan pada perkembangan novel Mesir.
Lanjutan
3. Farah Antun
Antun dilahirkan tahun 1874 di Tripoli (seakarang Lebanon). Ia seorang
novelis pionir melalui kontribusinya yang sangat tidak setuju terhadap
pembaratan kehidupan budaya di mesir. Ia berperan dalam menciptakan
aturan penting bagi kehidupan berbudaya di mesir dengan novel-novelnya
yang mayoritas bertemakan seputar dunia pendidikan.
Lanjutan
4. Labiba Hasyim
Periode ini memunculkan sejumlah nama penulis perempuan. Salah satunya
Labiba Hasyim. Ia menulis novel yang merefleksikan hubungan sosial antar
masyarakat. Contoh novelnya berjudul Qalbur-Rajul (1904) yang
menggambarkan percintaan antara seorang pemuda kristen lebanon dengan
seorang perempuan druze (agama minoritas di Timur tengah).
Lanjutan
5. Zainab Fawwaz (1850-1914)
Ia seorang novelis perempuan yang berasal dari lebanon. Meski aktif
menulis novel, tetapi ia juga dikenal baik sebagai seorang pionir penulis
non-fiksi dalam hak-hak perempuan. Fawwaz telah mempublikasikan dua
novel, yaitu Husnul-‘Awaqib au Ghadatuz-Zahirah (1899) dan Al-Malik
Kurusy Awwal Malik Al-Fars (1905). Ia juga menyusun sebuah kamus
biografi perempuan bertajuk Al-Durrul-Mantsur fi Tabaqat Rabbatil-Khudur
(1894).
Lanjutan
6. Muhammad Husain Haikal
Muhammad Husain Haikal dilahirkan pada 20 agustus 1888 di desa Kafir al-ghannam. Ia
mulai menulis ketika berumur sekitar 8-9 tahun. Novel zainab salah satu karya
fenomenalnya adalah yang paling diakui kritikus sastra barat sebagai novel arab modern
pertama karena kecenderungan realisnya. Novel tersebut merupakan karya remaja yang ia
tulis selama belajar di Paris dan saat mengunjungi London dan Swiss. Novel tersebut
dipublikasikan pada tahun 1913 segera setelah ia kembali dari Eropa. Novel tersebut
sebenarnya ditulis antara bulan april 1910 hingga maret 1911. Dalam novel ini haikal
menggambarkan seorang gadis bernama zainab, dari keluarga petani miskin yang mencintai
pemuda dari keluarga petani miskin juga, tetapi dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki
kaya. Zainab dalam novel itu digambarkan sebagai seorang perempuan desa yang tertarik
dengan kultur barat.
‫شكرا كثيرا‬

Anda mungkin juga menyukai