TUGAS JURNAL
MATA KULIAH : ADAB MUQORON
Dosen Pengampu : Ika Selviana, MA.Hum.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan guna membandingkan antara dua puisi yang
terdapat perbedaan dan persamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah
membandingkan dua puisi karya Mahmoud Darwis dan puisi karya Nizar Qabbani
yang karya puisinya sama-sama mengungkapan penderitaan yang di rasakan
masyarakat Palestina. Penelitian sastra bandingan ini membandingkan dalam segi
struktur yang terdapat dalam puisi baik dari kemiripannya ataupun study
pengaruhnya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode analisis
komparatif yang mendeskripsikan perbandingan puisi pada segi struktural.
1. Pendahuluan
Salah satu cabang ilmu pengetahuan adalah sastra. Kata sastra berasal dari
bahasa Sansekerta, castra yang berarti tulisan. Sastra dalam arti khusus seperti yang
kita gunakan dalam konteks kebudayaan adalah ekspresi dan perasaan manusia
untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan
1
seseorang. Hingga saat ini, pengkajian sastra yang masih di perdebatkan salah
satunya yakni pengkajian sastra bandingan yang mana merupakan jalur pengkajian
sastra secara krisis dan proposional. Pengkajian sastra bandingan adalah studi karya
sastra secara jernih, professional, dan mendalam. Corstius berpendapat bahwa
setiap karya sastra adalah bagian dari himpunan dari komunitas teks sastra.2
1
Surastina, Pengantar Teori Sastra, (Yogyakarta; Elmatera, 2018),hal. 3
2
Suwardi, Metode Teori dan Aplikasi Sastra Bandingan, Universitas Negeri Yogyakarta,
2010
1
Sastra bandingan merupakan salah satu dari sekian banyak pendekatan yang
ada dalam ilmu sastra. Sastra bandingan pada awalnya adalah membandingkan
karya sastra dengan karya sastra, untuk mencari kefavoritan dan keoriginalitasan
karya. Perbandingan itu akan ditemukan karya-karya yang bertaraf nasional dan
bahkan bertaraf internasional. Karya sastra sejatinya merupakan suatu gagasan
dalam tulisan yang terkait dengan karya-karya sastra yang lainnya. Pada hakikatnya
karya sastra merupakan karya yang tidak murni melainkan abstrak. Oleh karena itu,
suatu teks tidak dapat di pahami hanya dengan satu teks, melainkan membutuhkan
teks-teks lain yang berkaitan.3 Karya sastra yang mempunyai bentuk, genre, dan
jenisnya salah satunya yakni puisi. Puisi yang mengandung makna dan tema
sebagaimana bentuk karya sastra yang lainnya, yang mana melalui makna inilah
maksud puisi disampaikan dan dipahami oleh pembaca. Apabila tidak ada makna
atau tidak bermakna maka keberadaan sebuah puisi perlu dipertanyakan. Untuk
mengkomunikasikan makna puisi kepada pembaca, maka puisi harus mmempunyai
unsur yang membangun sebuah sajak, kata dan tujuan dari pemilihan kata,
pembentukan lirik dan bait, serta rima dan irama. 4
Berbicara tentang puisi tentu tidak bisa di lupakan dari sosok penyair besar
Arab yaitu dari Palestina dan Suriah yang mengangkat puisi-puisinya hingga
terkenal dan mendunia. Mereka tak lain adalah “Mahmoud Darwis dan Nizar
Qabbani”. Mahmoud Darwis (1941-2008) dikenal sebagai penyair besar palestina
dan bangsa Arab secara umumnya. Puisi-puisinya dianggap sebagai rekaman zaman
atas apa yang tengah terjadi dan bagaimana perasaan rakyat Palestina. Pengaruh
puisi Mahmoud Darwish tak kalah dahsyatnya. Karya terbesar Mahmoud yang
diabadikan sejarah adalah teks deklarasi kemerdekaan palestina yang pernah
dibacakan oleh presiden pertama dan pemimpin pembebasan Palestina, Yasser
Arafat, tanggal 15 November 1988 silam. 5 Ia telah banyak melahirkan beberapa
karyanya hingga mampu membawanya menjadi penyair terkenal. Salah satu karya
3
Cindy Geofani,Deby Triananda, dan Erlinda Sary E, dalam jurnal Perbandingan Puisi
Doa Karya Amir Hamzah dan Puisi Doa Karya Sanusi Pane, Universitas Muhammadiyah
Malang, (16 April 2020)
4
Maryam, dalam Jurnal Perbandingan Makna dan Tema Kumpulan Puisi Chairil Anwar
dan Heru Untung Laksono, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, 2016 ,( 17 Apri
2020).
5
Fitrawan Umar, Semut Ibrahim (Jakarta:PT.Gramedia,2019),145-146
2
puisinya adalah Bithoqoh Huwiyyah. Puisi tersebut yang tak lain berisi tentang
kehidupan masyarakat Palestina. Palestina yang merupakan salah satu negara Arab
yang menjadi sorotan atas konfliknya yang berkepanjangan antara bangsa Israel.
Sedangkan Nizar Tawfiq Qabbani yang dikenal dengan nama Nizar Qabbani adalah
seorang penyair. Ia merupakan salah satu diantara orang orang terhormat didunia
sastra Arab. Ia seorang muslim yang berkebangsaan Suriah ,lahir pada tanggal 21
Maret 1923 di Damaskus .6 Pada tahun 1959, Nizar Qabbani diangkat sebagai wakil
sekertaris Kedutaan Besar China Uni Arab (UAR) Dan selama tahun 1960-an,
Nizar menghasilkan tiga puisi , yaitu `habibati’ (My Beloved), al-Rasmu bi al-
kalimati (Drawing with Words) dan Yaumiyati `Imra`atin la mubaliyai (Diary of a
Indifferent Woman). Salah satu puisinya yang berjudul Al-Quds yang menceritakan
tentang kondisi dan keadaan Palestina yang penuh dengan kepedihan dan
kesengsaraan, sehingga banyak para sastrawan menciptakan sebuah karya yang
menceritakan kondisi Palestina baik sastrawan dari Palestina itu sendiri maupun
bukan. Bentuknya pun beragam tak hanya puisi, ada novel dan juga drama.
Tema puisi Bithaqah Huwiyyah dan puisi Al- Quds yang sama-sama
menceritakan keadaan Negeri Palestina, namun dalam puisi tersebut tentunya
mempunyai sisi perbedaan di karenakan pengarangnya yang berbeda dan juga
tentunya mempunyai latar belakang dan kondisi yang berbeda dalam menciptakan
karya sastranya. Oleh karena itu, puisi tersebut akan di perbandingkan karena
mempunyai sisi kesamaan dan juga perbedaan. Sebelum peneliti menjelaskan hasil
penilitian, peneliti akan memaparkan metode dan teori dalam penelitian ini pada
bab selanjutnya.
6
Salma Hafizh, Skripsi:”Penerjemah Metafora Antologi Puisi `Asy’ar Kharijah `ala al-
Qanun Karya Nizar Qabbani (Metode Adaptasi)”(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018)
45
3
menguraikan.7 Metode ini di gunakan karena, pada penelitian ini akan
mendeskripsikan perbandingan antara dua puisi secara strukturalisme dan objektif.
Maka dari itu penelitian ini juga menggunakan pendekatan strukturalisme dan
objektif yang menganalisis unsur-unsur struktur karya sastra. Pendekatan
strukturalisme yang berkembang terhadap studi sastra bersifat historis komparatif
sebagaimana juga lazim berlaku dalam studi bahasa.
Selain itu, dalam penelitian ini juga menggunakan metode perbandingan. Di
karenakan prinsip sastra bandingan adalah mempelajari gejala-gejala sastra dalam
kerangka suprasional dengan memperbandingkan unsur, aspek, atau masalah yang
terkandung dalam beberapa karya sastra sehingga tampak hubungan
keterpengaruhan masing-masing. 8 Dalam kajian sastra bandingan, ada 4 sifat yang
dapat di lakukan dalam melakukan kajian sastra bandingan. Di antaranya yaitu :
(1) Kajian bersifat Komparatif
Kajian bersifat komparatif menitikberatkan pada penelaahan teks karya
sastra yang di bandingkan seperti dilihat kemiripan antara dua karya sastra,
latar waktu dan tempatnya, serta studi pengaruhnya.
(2) Kajian bersifat Historis
Kajian bersifat historis yang memusatkan perhatian pada nilai historis
yang melatarbelakanginya antara karya sastra yang satu dengan karya satra
yang lainnya atau suatu karya sastra yang dengan masalah sosial dan
filsafat.
(3) Kajian bersifat Teoritis
Kajian bersifat teoritismerupakan kajian pada bidang konsep atau aturan
berbagai bidang kesusastraan misalnya, mengenai airan, genre, bentuk
ataupun kritik sastra.
(4) Kajian bersifat Antardisipin
Dalam kajian yang bersifat antardisipin ilmu ini membandingkan antara karya
sastra dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, agama, seni, filsasfat dan
lainnya.
7
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, Dan Tehnik Penelitian Sastra, (Yogyakarta;
Pustaka Pelajar, 2008), hlm. 53
8
Yudiono K.S, Pengkajian Kritik Sastra Indonesia,(Grasindo, 2009), hlm.61
4
Dalam penelitian sastra bandingan ini menggunakan kajian komparatif
yang membandingkan dua puisi berbeda yaitu “Bithaqah Huwiyyah karya
Mahmoud Darwis” dan “Al Quds karya Nizar Qabbani”. Tujuan metode penelitian
ini adalah mendeskripsikan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada puisi
tersebut yang peneliti akan uraikan pada bab selanjutnya.
3. Hasil Pembahasan
Berdasarkan metode penelitian, peneliti akan mendeskripsikan dua puisi
yang akan di perbandingkan yang dapat di lihat sebagai berikut:
5
أبي من أسرة المحراث
ال من سادة نجب
وجدي كان فالحا
بال حسب وال نسب
يعلمني شموخ الشمش قبل قرأة الكتب
وبيتي كوخ ناطور
من ألعواد والقصب
فهل ترضيك منزلتي
أناإسم بال لقب
سجل ! أنا عرابي
ولون الشعر فحمي
ولون العين بني
وميزاتي
على رأسي عقال فوق كوفية
وكفى صلبة كالصخر
تخمش من يالمسها
وعنواني
أنا من قرية عزالء منسية
شوارعهابال أسماء
وكل رجالهافي الحقل ةالمحجر
يحبون الشيوعية
فهل تغضب
سجل ! أنا عرابي
سلبت كروم أجدادي
وأرضا كنت أفلحها
أناوجميع أوالدي
ولم تترك لنا ولكل أحفادي
سوى هذي الصخور
فهل ستأخذها
حكوتكم كما قيال
إذان
سجل برأسي الصفحة األولى
أنا ال أكرها الناس
وال أسطو على أحد
ولكني إذا ما جعت
أكل لحم مغتصبي
6
حذار حذار من جوعي و من غضبي
Ayahku..
berasal dari kaum buruh tani
bukan dari kaum berkelas
7
Dan kakekku adalah seorang petani
Tak berpendidikan dan juga tak berdarah biru
Ia mengajariku tentang kebesaran matahari
Sebelum mengajariku bagaimana membaca
Dan rumahku seperti gubuk seorang penjaga yang terbuat dari rotan
Apakah engkau puas dengan statusku?
Aku punya nama tanpa gelar
8
Aku tak membenci orang-orang
Dan tak pula mengganggu seorang pun
Tapi.. jika aku lapar
Aku kan makan daging para perampas
Hati-hati.. hati-hati.. Dari kelaparanku, dan juga kemarahanku
9
يا حبيبتي.. يا قدس
سيزهر الليمون.. غدا.. غدا
وتفرح السنابل الخضراء والزيتون
وتضحك العيون
وترجع الحمائم المهاجرة
إلى السقوف الطاهرة
ويرجع األطفال يلعبون
ويلتقي األباء والبنون
على رباك الزاهرة
يا بلد السالم والزيتون,يا بلدي
Yerussalem—Nizar Qabbani
Aku menangis hingga air mataku mongering
Aku berdoa hingga lilin-lilin padam
Aku bersujud hingga lantai retak
Aku bertanya, tentang Muhammad dan Yesus
Yerussalem, O kota nabi-nabi
Jalan pintas, antara surga dan bumi.
10
O, air mata yang sangat besar
Bergetar di kelopak matamu,
Siapa yang akan berdiri pada peperangan?
Kepadamu mutiara kedua agama
Siapa yang akan mencuci darah pada batu kerikil?
Siapa yang akan menyelamatkan Injil?
Siapa yang akan menyelamatkan Quran?
Siapa yang akan menyelamatkan Kristus?
Siapa yang akan menyelamatkan manusia?
- Perbedaan dalam puisi بطاقة هوية dan puisi القدس salah satunya adalah
terletak pada tema yang di dalam puisi بطاقة هوية lebih menekankan rasa
nasionalisme yang dapat di ketahui dari beberapa kalimat yang menunjukkan
dan menjelaskan biodata dirinya yang di ulang hingga beberapa kali pada
setiap bait puisi yang terdapat asal keluarganya, ciri-ciri tubuhnya, hinggan
alamat desanya. Sebagaimana dalam kutipan bait-bait berikut ini
11
Catat!Aku orang Arab
Dan kartu identitasku lima puluh ribu
سجل! أناعربي
وأعمال مع رفاق الكادح في محجر
Catat! Aku orang Arab
Aku bekerja di tambang dengan kawan-kawan pekerja
Sedangkan pada puisi القدس lebih menunjukkan tema religi pada puisinya
yang penyair lebih menekankan pada dua agama yang di tuju yakni
Muhammad(Islam) dan Yesus(Kristen), yang dapat di ketahui dari kutipan
berikut ini
- Perbedaan feeling yang terdapat dalam puisi بطاقة هوية dan puisi القدس
yakni dalam puisi بطاقة هوية penyair merasa bahwa dirinya bisa melawan
kaum Israel dengan memberi peringatan yang terdapat pada bait terakhir puisi
sebagaimana dalam kutipan bait tersebut:
12
Sedangkan pada puisi القدسpenyair merasa bahwa dirinya yakin dan
semangat bahwa mereka mampu bangkit kembali, ungkapan tersebut terdapat
pada bait terakhir dalam puisinya, sebagaimana kutipan bait berikut ini:
13
حتى انتهت الدموع.. بكيت
حتى ذابت الشموع.. صليت
حتى ملني الركوع..ركعت
Aku menangis hingga air mataku mengering
Aku berdoa hingga lilin-lilin padam
Aku bersujud hingga lantai retak
Negara. Puisi بطاقة هوية merupakan karya Mahmoud Darwis. Penyair dan
penulis besar yang berasal dari Palestina. Karya-karya puisi beliau banyak
yang mengungkapkan kepatriotisme dan masalah politik.9 Sedangkan puisi
14
Nasional yang berasal dari Syuriah, Damaskus. Puisi-puisi karyanya
sebenarnya banyak yang mengisahkan romantisisme, namun beliau juga tak
jarang menciptakan karya sastra yang bertema nasionalisme.10
- Persamaan dalam kedua puisi ini yakni dalam segi bahasa yang merupakan
bahasa Arab karena kedua penyair tersebut merupakan Penyair besar di dunia
Arab.
e. Amanat
Amanat dalam kedua puisi tersebut yakni penyair sama-sama
mengungkapkan penderitaaan dan kesengsaraan yang dialami oleh masyarkat
Palestina yang tiada hentinya atas kejajahannya dari kaum bangsa Israel.
Namun masyarakat Palestina tetap tegar dan kuat untuk tetap beriman dan
beribadah di negerinya yang terus menerus di siksa Kaum Israel.
4. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa karya sastra
mempunyai banyak macam salah satunya adalah puisi. Puisi merupakan suatu
karya sastra yang di dalamnya terdapat banyak ungkapan yang di sampaikan oleh
pengarang atau penyair sesuai kaidah-kaidah yang terdapat dalam puisi. Di dalam
puisi juga mempunyai struktural yang akan membentuk puisi baik dari gaya bahasa,
tema, feeling ataupun amanatnya. Karya sastra juga mempunyai kajian sastra
banding salah satunya sastra bandingan puisi. Sastra bandingan atau yang di sebut
juga Adab Muqoron dalam bahasa arabnya, mempunyai beberapa kajian dalam
mengkajinya salah satunya yakni kajian Komparatif, yang kajian ini di gunakan
peneliti dalam membandingan dua puisi pada penelitian ini. Kedua puisi tersebut
adalah puisi بطاقة هوية karya Mahmoud Darwis dan puisi القدسkarya Nizar
Qabbani. Dari kedua puisi tersebut sama-sama menceritakan keadaan negeri
Palestina namun dalam karya sastra yang berbeda Pengarang tentu mempunyai sisi
perbedaan baik dari latar belakang penyairnya ataupun dari sudut pandang
pemikiran penyair. Dari hal itulah yang menarik peneliti untuk mengkaji sastra
bandingan pada kedua puisi tersebut.
10
Ibid6
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Geofani Cindy, dkk. 2020. Perbandingan Puisi Doa Karya Amir Hamzah dan
Puisi Doa Karya Sanusi Pane. Universitas Muhammadiyah Malang.
Hafizh Salma .2018. Penerjemah Metafora Antologi Puisi `Asy’ar Kharijah `ala
al-Qanun Karya Nizar Qabbani (Metode Adaptasi). UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Kutha Ratna, Nyoman. 2008. Teori, Metode, Dan Tehnik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maryam. 2016. Perbandingan Makna dan Tema Kumpulan Puisi Chairil Anwar
dan Heru Untung Laksono. Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang.
Suwardi. 2010. Metode Teori dan Aplikasi Sastra Bandingan. Universitas Negeri
Yogyakarta.