Anda di halaman 1dari 10

1

‫الثقافة الباوية في رواية المجبوباات للكاتبة عالية ممدوح‬


Budaya Patriarki Dalam Novel Al-Mahbubat
Karya Aliya Mamduh (Kajian Sosiologi Sastra)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Ushuluddin dan Adab
UIN “Sultan Maulana Hasanuddin Banten”
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora

(S.Hum)

FATHUL HIKMAH
NIM . 143600286

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS USULUDDIN, DAN ADAB
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
TAHUN 2018
2

A. Latar Belakang
Sampai saat ini budaya patriarki masih berkembang di tatanan
masyarakat baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya. Budaya
ini dapat ditemukan dalam berbagai aspek dan ruang lingkup, seperti
ekonomi, pendidikan, politik, hingga hukum sekalipun. Akibatnya, muncul
berbagai masalah sosial yang membelenggu kebebasan perempuan dan
melanggar hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh perempuan. Seperti
halnya Indonesia yang merupakan negara hukum, namun kenyataannya
payung hukum sendiri belum mampu mengakomodasi berbagai
permasalahan sosial tersebut. Penyebabnya masih klasik, karena ranah
perempuan masih dianggap terlalu domestik. Sehingga penegakan hukum
pun masih cukup lemah dan tidak adil gender. Oleh karena itu, peran
pekerja sosial sangat dibutuhkan pada situasi ini agar penyelesaian
masalah bisa cepat dilakukan.
Selain di Indonesia isu patriarki masih menjadi hal yang menarik
yang masih banyak terjadi di dunia-dunia Arab. Budaya patriarki sendiri
bukan menjadi hal yang baru dalam pandangan masyarakat Arab, karena
budaya patriarki tersebut sudah terjadi dalam beberapa tahun silam. Dalam
dunia-dunia Arab isu patriarki biasanya dikembangan dalam sebuah karya
sastra seperti halnya novel, puisi, dan lain sebagainya. Masih banyak
pengarang-pengarang dalam dunia kesastraan Arab yang menuangkan ide
dan gagasannya dalam sebuah karya sastra mereka dengan terinspirasi oleh
isu patriarki.
Berbicara kesetaraan gender berarti berbicara mengenai kondisi
laki-laki dan perempuam untuk memperoleh kesempatan serta
memperjuangkan hak-haknya sebagai manusia agar mampu berperan dan
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehariannya baik dalam bentuk
sosial,pendidikan, politik, ekonomi dan sebagainya. Kesetaraan gender
juga meliputi penghapusan bentuk diskriminasi dan ketidakadilan antara
laki-laki dan perempuan.1

1
(http://nurhadi1602.blogspot.com/2013/11/kesetaraan-gender-dan-status
sosial_6344.html)/Diakses pada 24/09/2018 pada pukul 09.00
3

Dalam penelitian ini mencoba menganalisa dengan pendekatan


sosiologi sastra, karena masih banyaknya kondisi sosial dan pemikiran
masyarakat yang menganggap rendah perempuan dibanding laki-laki yang
juga terdapat dalam Novel Al-Mahbubat Karya Alya Mamduh. Melalui
analisis sosiologi sastra yang dilakukan kita coba melihat dan mengungkap
kondisi sosial yang terjadi dalam kenyataanya, baik kondisi sosial yang
bersifat baik maupun sebaliknya.

Adapun Novel yang akan diteliti adalah novel yang berjudul Al-
Mahbubat karya Aliya Mamduh. Novel ini mengisahkan kepedihan
Suhaila akibat terpisah dari suami dan anak semata wayangnya. Ia terusir
dari rumahnya di Bagdad setelah bercerai dari suaminya, yang merupakan
seorang tentara militer. Anak semata wayangnya tinggal di Kanada
bersama sang istri. Pada usia senjanya, Suhaila hidup seorang diri di Paris,
dengan menanti saat-saat kematiannya tiba dengan dihantui rasa takut
sambil sesekali bertukar kabar melalui surat dengan anaknya yang berada
di Kanada. Novel yang sangat menonjolkan sisi konflik dari isi novel
tersebut, yang becerita perihal kepercayaan, keluarga, dan sebuah
harapan.2 Suhaila yang merupakan perempuan tua renta berkebangsaan
Irak, terbaring koma tak berdaya disebuah rumah sakit di Paris. Dengan
perhatian bagai sanak saudara, para sahabat perempuannya yang datang
dari berbagai negara dan dengan latar belakang agama yang berbeda
dengan ikhlas dan sukarela menunggui Suhaila di rumah sakit. Dengan
semangat dan dukungan yang diberikan para sahabatnya serta kehadiran
mereka seolah-olah menghidupkan kembali Suhaila akan kisah dan
kenangan semasa hidupnya dari berbagai kegemarannya pada a nggur
sampai kenangan dan kisah tentang kekerasan rumah tangga yang ia alami
dari sang suami.

Konflik yang terjadi dalam novel ini, yang dialami oleh Suhaila sebagai
seorang Ibu dan Istri sangat menarik untuk diteliti. Kepedihan yang

2
Yulaechah Fitriyah, Al Mahbubat (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2010)
4

dialami Suhaila disebabkan oleh perlakuan kasar dari sang suami.


Kekerasan fisik yang terjadi disebabkan karena pernikahan yang terjadi
tidak didasari oleh rasa cinta, dan hal itu menjadi lengkap ketika dia
berpisah dengan anak semata wayangnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka dapat diidentifikasi
yaitu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja bentuk budaya patriarki dalam novel tersebut?
2. Apa kritik sosial yang disampaikan oleh pengarang dalam pembuatan
novel tersebut?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Mengetahui nilai yang terkandung dalam objek penelitian sastra
2. Mengetahui penyebab terjadinya konflik dalam sebuah novel Al-
Mahbubat serta pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut
3. Meningkatkan kecintaan terhadap hasil karya sastra

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah diharapkan dapat
dijadikan sumber bacaan terkait budaya patriarki yang masih terjadi di
dunia Arab
5

E. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan memfokuskan pada teori sosiologi sastra yang
terdapat dalam novel “Al Mahbubat” karya Aliya Mamduh. Berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan peneliti novel ini sudah pernah ada yang
mengkaji sebelumnya, akan tetapi berbeda dalam penggunaan teori yang
dipakai untuk mengkaji novel tersebut. Dalam novel Al Mahbubat ini
peneliti menggunakan teori sosiologi sastra karena aspek yang akan
dibahas dalam novel ini terkait aspek sosiologi tokoh yang terkandung
dalam novel tersebut. Adapun Penelitian dalam skripsi lainnya pernah
ditulis oleh :
1. Ayu Rahmaningsih (Mahasiswa Universitas Hasanudin Angkatan
2017) Jurusan Sastra Indonesia dengan judul “Konflik Dalam
Novel Al-Mahbubat Karya Aliya Mamduh” dengan teori intrinsik
2. Meyla Nendra Pangastika (Universitas Muhamaddiyah Surakarta
Angkatan 2013) Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Daerah dengan judul “ Aspek Sosial Dalam Novel Kubah Karya
Ahmad Tohari” dengan teori sosiologi sastra
3. Desi Tri Setyawati (Universitas Negri Yogyakarta Angkatan 2014)
Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah dengan judul “Konflik Sosial
Dalam Novel Sirah Karya A.Y Suharyono” dengan teori sosiologi
sastra
Dalam tinjauan pustaka yang ada, telah banyak penelitian yang
menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan sosiologi sastra.
Akan tetapi dapat disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang secara
khusus membahas dengan menggunakan teori sosiologi sastra dalam novel
Al Mahbubat karya Aliya Mamduh.

F. Kerangka Teori
Secara etimologis, teori berasal dari kata theoria (Yunani), berarti
kontemplasi kosmos atau realitas. Setelah mengalami perluasan makna,
secara definitif teori diartikan sebagai kumpulan konsep yang telah teruji
keterandalannya, yaitu melalui kompetensi ilmiah yang dilakukan oleh
para ilmuan disatu pihak, aplikasi dalam penelitian praktis dipihak lain.
6

teori berfungsi untuk mengubah dan membangun pengetahuan menjadi


ilmu pengetahuan. Dalam penelitian, teori berfungsi untuk mengarahkan
sebagai bentuk jalan agar penelitian tidak kehilangan arah. 3 Sosiologi
sastra, dengan menggabungkan dua disiplin yang berbeda sosiologi dan
sastra secara harfiah mesti ditopang oleh dua teori yang berbeda, yaitu
teori-teori sosiologi dan teori-teori sastra. Masalah yang perlu
dipertimbangkan adalah dominasinya dalam analisis sehingga tujuan yang
dimaksudkan dapat tercapai secara maksimal. Dalam penelitian ini
menggunakan teori sosiologi sastra Ralf Dahrendorf. Ralf Dahrendorf
adalah seorang sosiolog Jerman yang lahir pada tahun 1929. Selama
kunjungan singkatnya ke Amerika Serikat (1957-1958), ia menyadur
kembali teori kelas dan konflik kelas ke dalam bahasa Inggris (teori
Dahrendorf semula diterbitkan dalam bahasa German). Dahrendorf adalah
sarjana Eropa yang sangat memahami teori Marxian. Tetapi, bagian ujung
teori konfliknya terlihat menyerupai cerminan fungsionalisme struktural
ketimbang teori Marxian tentang konflik.4
Ralf Dahrendorf melihat proses konflik dari segi intensitas dan
sarana yang digunakan dalam konflik. Intensitas merupakan sebagai
tingkat keterlibatan konflik yang didalamnya terdapat waktu, tenaga, dana,
dan pikiran. Istilah “konflik” secara etimologis berasal dari bahasa lain
“con” yang artinya bersama dan “figere” yang memiliki arti benturan atau
tabrakan. Dengan demikian, konflik dalam kehidupan sosial sama dengan
benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang paling tidak
melibatkan dua pihak atau lebih. Secara sederhananya adalah konflik
merupakan perselisihan atau persengketaan antara dua atau lebih kekuatan
baik itu individu atau kelompok yang kedua belah pihak mempunyai atau
memiliki keinginan untuk saling menjatuhkan atau menyingkirkan atau
mengalahkan atau bahkan menjatuhkan.5

3
Nyoman Kutha Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), P. 17-18
4
https://sosioekonomi.com/teori-konflik-dahrendorf)/Diakses pada 30/09/2018 pada 21.37
5
Elly M.Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi (Jakarta:Kencana Prenada Media Group,
2011), P.347-348
7

G. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kualitatif. Jenis
penelitian yang menggunakan analisis data secara induktif sehingga
lebih memfokuskan pada sebuah proses. Penelitian ini berusaha untuk
mengoreksi realitas teks karya sastra yang akan diteliti dengan
memperhatikan pada proses, peristiwa, dan otensitas. Tujuan dari
penelitian ini untuk menjelaskan fenomena yang ada melalui
pengumpulan data sebanyak-banyaknya. Dalam penelitian ini peneliti
langsung ikut serta menganalisis kondisi atau peristiwa yang sedang
diteliti.
b. Metode Penelitian
Metode dalam sebuah penelitian adalah alat atau teori yang berfungsi
untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah dipecahkan
dan dipahami.6 Metode yang digunakan dalam karya sastra ini yaitu
analisis isi, yaitu sebuah metode yang memberikan penafsiran dan
penilaian dalam sebuah isi pesan. Penelitian yang akan dilakukan
menggunakan metode sosiologi sastra George Simmel dan Ralf
Dahrendorf yang lebih memfokuskan dengan interaksi sosial, konflik
sosial.

c. Sumber Data dan Jenis Data


Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer
dan data sekunder. Sumber data primer adalah novel Al Mahbubat
karya Aliya Mamduh, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari
jurnal-jurnal ilmiah, buku, artikel yang berkaitan atau penunjang dari
sumber data primer.

d. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Identifikasi data

6
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2003), p.34
8

Memasukkan data-data yang telah dikumpulkan, kemudian


diidentifikasi secara objektif
2. Klasifikasi data
Pengklasifikan data dilakukan setelah semua data terkumpul
kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori dalam penelitian
3. Interpretasi data
Interpretasi data adalah penarikan kesimpulan dalam sebuah
penelitian. Metode interpretasi data menggunakan metode deduktif
yaitu penarikan kesimpulan dimulai dari hal-hal yang umum
kemudian khusus

H. Sistematika Pembahasan
Peneliti menyusun lima bab dan setiap babnya dibagi menjadi sub bab
sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab pertama akan disajikan pendahuluan yang merupakan
gambaran umum isi penelitian yang terdiri dari: latar belakang masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, metode penelitian,
dan sistematika pembahasan
BAB II: BIOGRAFI PENGARANG DAN TEORI
Dalam bab dua peneliti akan membahas biografi Aliya Mamduh sebagai
pengarang novel Al Mahbubat karena novel tersebut yang menjadi objek
kajian yang akan diteliti dan juga teori Ralf Dahrendorf yang digunakan
dalam penelitian
BAB III: ANALISIS SOSIAL
Dalam bab tiga peneliti akan membahas tentang analisis sosial yaitu
tentang budaya patriarki yang ada dalam novel
BAB IV: PENUTUP
Dalam bab empat meliputi kesimpulan yang merupakan ringkasan hasil
pembahasan penelitian ini, saran-saran tentang penelitian analisis novel Al
Mahbubat karya Aliya Mamduh
9

DAFTAR PUSTAKA

Yohanes Sehandi, Mengenal 25 Teori Sastra Yogyakarta: Ombak, 2014

Suwardi, Sosiologi Sastra Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta, 2011

(http://nurhadi1602.blogspot.com/2013/11/kesetaraan-gender-dan-status
sosial_6344.html)/Diakses pada 24/09/2018 pada pukul 09.00

Yulaechah Fitriyah, Al Mahbubat Jakarta: Pustaka Alvabet, 2010

Nyoman Kutha Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013

https://sosioekonomi.com/teori-konflik-dahrendorf)/ Diakses pada 30/09/2018

pada 21.37

Elly M.Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Jakarta:Kencana Prenada

Media Group, 2011

Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2003


10

Transliteration

b = ‫ب‬ z = ‫ز‬ f = ‫ف‬

t = ‫ت‬ s = ‫س‬ q = ‫ق‬

th = ‫ث‬ sh = ‫ش‬ k = ‫ك‬

j = ‫ج‬ s{ = ‫ص‬ l = ‫ل‬

h{ = ‫ح‬ d{ = ‫ض‬ m = ‫م‬

kh = ‫خ‬ t{ = ‫ط‬ n = ‫ن‬

d = ‫د‬ z{ = ‫ظ‬ h = ‫ه‬

dh = ‫ذ‬ ‘ = ‫ع‬ w = ‫و‬

r = ‫ر‬ gh = ‫غ‬ y = ‫ي‬

Short: a=´ ; i=ِ ; u= ُ

Long: a< = ‫ ; ا‬i> = ‫; ي‬ ū=‫و‬

Diphthong: ay = ‫ ; ي ا‬aw = ‫و ا‬

Anda mungkin juga menyukai