Anda di halaman 1dari 44

ALI AHMAD SAID ESBER

( ‫)أدونيس‬
Khalid Abdul Aziz (1806209014)
Ananda Farie Inayah (1806209134)
Biografi
Nama :Ali Ahmad Said Esber
Nama pena :Adonis
Lahir :Suriah, 1 Januari 1930
Pekerjaan :Penyair, Penulis, Kritikus Literasi
dan Editor
Kewarganegraan :Suriah&prancis
Riwayat
◦ Ali Ahmad Said Esber lahir di keluarga petani
beraliran Alawiyyah pada 1 Januari 1930.

◦ Anak tertua dari enam bersaudara, Ali Ahmad Said


Esber dibesarkan di desa Al-Qassabin (dekat
latakia).

◦ Keluarganya tidak mampu membiayai sekolah


formal,sehingga ia diajari Qur’an dan puisi oleh
ayahnya.
◦ Pada usia empat belas tahun (1944), Adonis
membacakan puisi kepada presiden Suriah ketika
ia berkunjung ke kota.

◦ Kagum akan kemampuannya,Presiden mengabulkan


permintaannya untuk bersekolah.
pendidikan

◦ Ali Ahmad Said Esber bersekolah di sekolah


menengah Perancis di Tartous, Suriah.
◦ Lulus sekolah pada tahun 1949(usia 19) dan
pada 1950(usia 20) menerbitkan Dalila.

◦ Pada tahun 1950 juga ia menjadi mahasiswa di


Universitas Suriah (sekarang Universitas
Damaskus).
• Lulus pada 1954 bergelar S1 Filsafat.
Kehidupan setelah kuliah

◦ Pada 1955 adonis (nama penanya yang diambil


dari dewa Yunani)sempat dipenjarakan di suriah
karena aktivitas politiknya.

◦ Dibebaskan pada 1956, Adonis, pindah ke Beirut,


Lebanon dan menikah dengan Khalida Sa’id pada
tahun yang sama.
Adonis di Beirut pada
tahun 1956 bersama
istrinya Khalida Said
◦ Di Lebanon, ia dan beberapa rekannya membuat
sebuah majalah bernama Shi’ir.

◦ Beberapa waktu kemudian, rumor beredar bahwa


majalah tersebut disusupi kaum nasionalis
Suriah sehingga ditangguhkan dan dihentikan.
◦ Pada 1960-1961, ia menerima beasiswa yang memungkinkan
dia untuk belajar di Paris.

◦ Dari 1970-1985 Adonis adalah seorang profesor sastra


Arab di Universitas Lebanon.

◦ Pada tahun 1973, ia memperoleh gelar doktor di St.


Joseph University di Beirut.
◦ tahun 1976 ia memegang jabatan profesor tamu di Universitas
Damaskus.

◦ pada 1980-1981 ia pindah ke prancis untuk menghindari perang


saudara di lebanon dan menjadi seorang profesor bahasa Arab di
Sorbonne, Paris.

◦ Pada tahun 1985 ia mengajar selama satu semester di Georgetown


University dan princeton di Amerika Serikat. Dia juga mengajar
di Universitas bergengsi akademis lembaga de France dan
menjabat sebagai profesor di Universitas Jenewa, di mana dia
mengajar mata kuliah puisi Arab.
◦ Pada tahun 1985
juga ia pindah ke
paris bersama istri
dan kedua putrinya
hingga sekarang
menjadi warga tetap
disana.
KARYA-KARYA
ADONIS
◦ Contoh karya cuplikan karyanya yang berjudul )‫)فصل المواقف‬

‫من يعطينى ورقة أحملها أكداسا من البخور والصندل‬


‫أنقطها كالعروس وأجلوها‬
‫أقرأ عليها سورة مريم‬
‫أهزفوقها جذوعى من الشوق والحلم‬
◦‫وأرسلها الى أحباب‬
‫مليئة وخضراء كمهرة الخضر‬

◦ Syi’ir ini mencoba menjelaskan tantang Sebuah surat untuk kekasihnya, surat itu
berisi ungkapan yang sangat besar; hingga dalam kalimatnya tidak dapat
menampungnya
1. ‫ قصائد أولي‬sebuah karya antologi puisi
2. ‫ أغاني مهيار الدمشقي‬sebuah karya antologi
puisi
3. ‫أوراق فى الريح‬sebuah karya antologi puisi
4. ‫المسرح والمرايا‬sebuah karya antologi puisi
Karya – karya Adonis
◦ Collections
◦ Diwan Adunis. 2 vols., 1971; reissued as al-A’mal al-shi’riyya al-kamila (also al-Athar al-
kamila: shi’r), 1985; revised, enlarged, definitive edition, as al-A’mal al-shi’riyya al-
kamila. 3 vols., 1996.
◦ Poetry
◦ Qalat al-ard. 1952; revised, 1954.
◦ Qasa’id ula. 1957; revised, as Qasa’id ula, 1929-1955: siyagha niha’iyya. 1988.
◦ Awraq fi al-rih. 1958; as Awraq fi mahabb al-rih, 1971; revised, as Awraq fi al-rih (1955-
1960): siyagha niha’iyya, 1988; selection in An Anthology of Modern Arabic Poetry,
translated by Mounah A. Khouri and Hamid Algar, 1974.
◦ Aghani Mihyar al-Dimashqi. 1961, revised, 1988; selection in Modern Poetry of the Arab
World, translated by Abdullah al-Udhari, 1986; selection in Modern Arabic Poetry, edited by
Salma Khadra Jayyusi, 1987.
◦ Kitab al-Tahawwulat wa al-hijra fi aqalim al-nahar wa al-layl. 1965; revised as Kitab al-
Tahawwulat wa al-hijra fi aqalim al-nahar wa al-layl: siyagha niha’iyya, 1988; selection in The
Blood of Adonis, transpositions of selected poems of Adonis (Ali Ahmed Said), 1971; enlarged
and expanded as Transformations of the Lover, 1983; revised as The Pages of Day and Night,
1994, all translated by Samuel Hazo, Mirene Ghossein and Kamal Boullata.
◦ Al-Masrah wa al-maraya. 1968; revised as Al-Masrah wa al-maraya (1965-1967): siyagha
niha’iyya, 1988; as Mirrors, translated by Abdullah al-Udhari, 1976; selection in When the
Words Burn, translated by John M. Asfour, 1992.
◦ Waqt bayna al-ramad wa al-ward. 1970; enlarged, 1972; reissued as Hadha huwa ismi, 1980;
revised as Hadha huwa ismi: siyagha niha’iyya, 1988; as A Time between Ashes and Roses,
translated by Shawkat M. Toorawa, 2003.
◦ Mufradbi-sighat al-jam’. 1975; revised as Mufradbi-sighat al-jam’: siyagha niha’iyya, 1988;
selection in Modern Arab Poets, translated by Issa J. Boullata, 1978.
Karya – karya Adonis
◦ Kitab al-qasa’id al-khams taliha al-Mutabaqat wa al-awa’il. 1979; revised as al-Mutabaqat
wa-al-awa’il: siyagha niha’iyya, 1988; selections as Beginnings, translated by Kamal Boullata
and Mirene Ghossein, 1992; selection in Victims of a Map: Mahmud Darwish, Samih al-Qasim,
Adonis, translated by Abdullah al-Udhari, 1994.
◦ Kitab al-hisar. 1985; selections in If Only the Sea Could Sleep: Love Poems, translated by
Kamal Abu Deeb, 1988.
◦ Shahwa tataqaddam fi khara’it al-madda. 1987.
◦ Ihtifa’an bi al-ashya’ al-wadiha al-ghamida. 1988.
◦ Abjadiyya thaniyya. 1994.
◦ Fihris li-a’mal al-rih. 1998.
◦ Al-Mahd: lifi turab al-Yaman ‘irqun ma. 2001.
◦ Al-Kitab: ams al-makan al-an. Makhtutah tunsabu ila al-Mutanabbi. 2 vols., 1995, 1998.
Karya – karya Adonis
◦ Other
◦ Muqaddima li al-shi’r al-’arabi. 1971.
◦ Zaman al-shi’r. 1972; selections as Lapriere et l’epee: essais sur la culture arabe, translated by Leila Khatib and Anne
Wade Minkowski, 1993.
◦ Al-Thabit wa al-mutahawwil: bahth fi al-ibda’ wa al-ittiba’ ‘inda al-’arab. 3 vols., 1974, 1977, 1978; revised and enlarged
in 4 vols., 1994.
◦ Fatiha li-nihayat al-qarn: bayanat min ajl thaqafa ‘arabiyya jadida. 1980; revised and enlarged, 1998.
◦ Al-shi’riyya al-’arabiyya. 1985; as An Introduction to Arab Poetics, translated by Catherine Cobham, 1990.
◦ Siyasat al-shi ‘r: dirasah fi al-shi ‘riyya al- ‘arabiyya al-mu ‘asira. 1985.
◦ Kalam al-bidayat. 1989.
◦ Al-Sufiyya wa al-suriyaliyya. 1992.
◦ Al-Nass al-qur’ani wa afaq al-kitaba. 1993.
◦ Ha-anta, ayyuha al-waqt: sira shi’riyya thaqafiyya. 1993.
◦ Al-Nizam wa-al-kalam. 1993.
◦ Hiwarma’aAdunis: al-tufula, al-shi’r, al-manfa. 2000.
Waqt bayna ar-Ramad wa al-ward
‫سحر تاريخك انتهى‬
. . ‫ادفنوا وجهه الذليل وموروثه األبلها‬

Sihir sejarahmu senjakala sudah


Kubur wajah rendah diri itu, kubur warisan tolol itu
Waqt bayna ar-Ramad wa al-ward
‫لم يكن في البدايه‬
‫ أن انقطعت وفي الحضرة العربية‬- ‫ أعني بالدي والمدي خيطي‬/ ‫غير جذر من الدمع‬
‫ الحضارة نقالة والمدينه‬/ ‫غرقت شمشي‬
– ‫ورد ًة وثنيه‬
:‫خيمة‬
. ‫هكذا تبدأ الحكاية أو تنتهي الحكايه‬
◦ Pada mulanya tak mewujud sesuatu
◦ Tetapi akar air mata yang berlinang/maksudku negeriku
◦ Dan keluasaan adalah benangku – kuberlinang deras dandi negeri arab yang hijau
◦ Mentariku tenggelam/peradaban ialah kendaraan pembawa luka
◦ Dan kota itu menjadi sebuah mawar berhala
◦ Sebuah tenda:
◦ Hingga, kisah itu dimulai, atau bahkan selesai
Waqt bayna ar-Ramad wa al-ward
‫ هذا هو اسمي‬- ‫ لغم الحضارة‬: ‫قادر ان أغير‬

◦ Aku mampu merubah: tampang peradaban-inilah


namaku!
Elegi Zaman Kini, Perubahan –
perubahan Sang Pencipta
◦ Dalam tuhan baru apa
◦ Bangkit jasad kita
◦ Balok – balok besi impit gerak kita
◦ Algojo – algojo tiada henti siksa kita
◦ Atas nama puing – puing yang bahagia
◦ Kelahiran kitajerit putus asa-
Nuh al-Jadiid
◦ Berangkatlah kita naik bahtera
◦ kita dayung ia untuk temui janji Allah
◦ Kita tembus hujan, kita arungi lumpur
◦ Hanya kita yang bertahan
◦ Hanya kita yang berangkat menantang ombak
◦ Angkasa adalah tali mereka yang sudah mati
◦ Dengan tali itu kita ikat usia kita
◦ Di antara langit dan kita
Waqt bayna ar-Ramad wa al-ward
◦ ‫أطلب الماء ويعطيني رمال‬
◦ ‫أطلب الشمس ويعطيني كهفا‬
◦ Aku mencari air dan kudiberi pasir
◦ Aku mencari matahari dan kudiberi sebuah gua
As-Sabit wa al-Mutahawwil
◦ ، ‫ هي نفسها التي تمنع العربي اليوم من أن يكون كعرب األمس‬. . . ‫إن العروبة‬
‫فالماضي الذي يهدمه إنما يعيد بناءه بالعروبة ذاتها‬

◦ Keraban sendirilah yang menghalangi orang Arab sekarang


seperti ia menjadi orang Arab kemarin. Maka, masa lalu yang
didekonstruksi sejatinya merupakan rekonstruksi justru dengan
keraban itu sendiri.
An – Nubu’at
‫والزمن النابت في سهوبه‬
‫اليابس في سهوبه‬
‫كالفطر‬

Sang waktu tumbuh dalam dedaratannya


Sang waktu layu dalam dedaratannya
Bagaikan cendawan
Rekam Jejak Adonis
◦ Editor, Mukhtarat min shi’r Yusuf al-Khal. 1962; as Qasa’idmukhtara, 1964.
◦ Editor, Diwan al-shi’r al-’arabi. 3 vols., 1964-68.
◦ Editor, Mukhtarat min shi’r al-Sayyab. 1967; as Badr Shakir al-Sayyab: qasa’id, 1978.
◦ Editor with Khalida Sa’id, Mukhtarat min al-Kawakibi. 1982.
◦ Editor with Khalida Sa’id, Mukhtarat min shi’r Ahmad Shawqi. 1982.
◦ Editor with Khalida Sa’id, Mukhtarat min al-Imam Muhammad ‘Abduh. 1983.
◦ Editor with Khalida Sa’id, Mukhtarat min Muhammad Rashid Rida. 1983.
Rekam Jejak Adonis
◦ Editor with Khalida Sa’id, Mukhtarat min Jamil Sidqi al-Zahawi. 1983.
◦ Editor with Khalida Sa’id, Mukhtarat min al-Shaykh al-Imam Muhammad ibn ‘Abd al-Wahhab. 1983.
◦ Translator, Theatre complet, 6 vols., by Georges Schehade. 1972-75; vol. 1 revised, 2000.
◦ Translator, Eloges, La Gloire des rois, Anabase, Exil, Pluies, Poemes a l’etrangere, Amers, by Saint-John
Perse, 2 vols. 1976, 1977.
◦ Translator, La Thebaide ou les Freres ennemis, Phedre, by Jean Racine. 1972, 1975; revised 1979.
◦ Translator, L’Oeuvre complete, by Yves Bonnefoy. 1986.
◦ Translator with Anne Wade Minkowski, selections from al-Luzumiyyat, by al-Ma’arri, as Rets d’eternite.
1988.
◦ Translator with Anne Wade Minkowski, al-Mawakib, by Kahlil Gibran, as Le livre des processions. 1998.
◦ With others, al-Islam wa al-hadathah. 1990.
◦ With others, al-Bayanat. 1995.
The earth (Al-Ardh)
How often you have said:
ôI have my other homeland,¤
and your eyes filled with tears,
and your palms filled with the lightning
of its approaching regions.
Have your eyes ever known
that the land recognises
every single passer- by
save your own footsteps,
wherever they cried or rejoiced,
here, as you sang, or there?
Have your eyes ever known
that the land is but one:
dried of udder and entrails?
Have your eyes come to know
that the land is ignorant
of the rites of rejection?
Have your eyes realised
that you are the very land?
___________________
Songs of Mihyar the Damamscene
Selected and translated
by
Kamal Abu-Deeb
The end of the world
The possible concerns me not,
be it painful or delightful.
For in my hymns I invent
a gospel of my own,
and seek a refuge
for a world that commences
at the frontiers of the world.
___________________
Songs of Mihyar the Damamscene
Selected and translated
by
Kamal Abu-Deeb
Penghargaan yang pernah diraih
• 1968 Prix des Amis du Livre, Beirut
• 1971 Syria-Lebanon Award of the International Poetry Forum, Pittsburg.
• 1974 National Prize of Poetry, Beirut.
• 1983 Member of the Académie Stéphane Mallarmé.
• 1983 Appointed "Officier des Arts et des Lettres" by the Ministry of Culture, Paris.
• 1986 Grand Prix des Biennales Internationales de la Poesie de Liège (Highest Award of the International Poem
Biennial), Brussels.
• 1990 Member of Académie Universelle des Cultures, Paris.
• 1991 Prix Jean-Marlieu-Etranger, Marseille.
• 1993 Feronia-Cita di Fiamo Priwe, Rome.
• 1995 International Nazim Hikmet Poetry Award – The first winner
• 1995 Prix Méditerranée-Etranger, Paris.
• 1995 Prize of Lebanese Cultural Forum in France.
• 1997 Golden Wreath of Struga Poetry Evenings
• 1997 Ordre des Arts et des Lettres, France
• 1999 Nonino Poetry Award, Italy
• 2001 Goethe Medal
• 2002–2003 Al Owais Award for Cultural & Scientific Achievements, co winner
• 2003 America Award in Literature
• 2006 Medal of the Italian Cabinet. Awarded by the International Scientific Committee of the Manzu Centre.
• 2006 Prize of "Pio Manzu – Centro Internazionale Recherche."
• 2007 Bjørnson Prize
• 2011 Goethe Prize
• 2013 Golden Tibetan Antelope International Prize. co winner
• 2013 Petrarca-Preis
• 2014 Janus Pannonius International Poetry Prize (co-winner)
• 2015 Asan Viswa Puraskaram- Kumaranasan World Prize for Poetry
• 2015 Erich-Maria-Remarque-Friedenspreis
• 2016 Stig Dagerman Prize
• 2017 PEN/Nabokov Award for Achievement in International Literature
simpulan

◦ Penyair yang lahir di Suriah tahun 1930 ini, menjadi


orang buangan di tanah kelahirannya sendiri karena
pemikirannya dianggap menyimpang dari Islam.

◦ Lalu ia hijrah ke Libanon dan menjadi penyair sekaligus


kritikus terkemuka. Namun ketika perang saudara
berkecamauk di negeri kelahiran pujangga Kahlil Gibran
ini, maka sejak 1985 ia pun bermukim di Prancis dan
menjadi warga di sana sampai hari ini.
◦ Puisinya mewakili upaya untuk menciptakan perpaduan dari
pengaruh awal, dan ia mencoba juga untuk memberikan
ekspresi puitis dengan keyakinan politik dan sosial.

◦ Puisi Adonis berlanjut untuk mengekspresikan pandangan


nasionalistik sebagai penyair dikombinasikan dengan
pandangan mistik. Dengan penggunaan nya Sufi istilah
(makna teknis yang tersirat ketimbang eksplisit), Adonis
menjadi eksponen terkemuka dari tren Neo-Sufi dalam puisi
Arab modern. Tren ini memegang pada 1970-an.
Pemikiran Kontroversial
◦ Mempermasalahkan kenabian Muhammad SAW.
“dosa besar dalam kenabian adalah mengikuti orang yang sama dengan kita
dalam bentuk, jiwa, dan akalnya. Ini menujukan bahwa kita seperti benda mati yang
diperlakukan seenaknya, diangkat dan direndahkan, atau bagai budak.”

“besarnya suatu kemungkinan terhadap suatu fenomena, ini tidak


mengharuskan kita untuk mempercayai kebenaran kejadian tersebut. Sebab,
kemungkinan besar ada kebenaran juga di luar klim mayoritas. Selain itu, Adonis melihat
agama dari kacamata manusia, bukan dari apa yang Tuhan kehendaki. Yang terakhir,
al Quran sebagai wahyu tidak lebih hanyalah berisi mitologi dan khurafat serta tidak
mendatangkan manfaat apa pun. Singkatnya, kenabian merupakan tidakan yang
salah.”
◦ https://www.alowais.com/adones/
◦ https://www.marefa.org/%D8%A3%D8%AF%D9%88%D9%86%D9%8A%D8%B3_(%D8%B4%D8%A7
%D8%B9%D8%B1)
◦ https://www.poetryfoundation.org/poets/adonis
◦ https://www.poemhunter.com/ali-ahmad-said-esber/biography/
◦ https://www.poemhunter.com/ali-ahmad-said-esber/poems/
◦ https://www.poemhunter.com/poem/travelling-12/
◦ https://www.poemhunter.com/poem/the-new-noah/
◦ https://en.wikipedia.org/wiki/Adunis
◦ https://basabasi.co/puisi-puisi-adonis-tanah-tanpa-peraduan/
◦ https://en.wikipedia.org/wiki/Adunis
◦ https://www.newyorker.com/magazine/2017/12/18/the-man-who-remade-arabic-poetry
◦ https://glli-us.org/2018/02/21/adonis-selected-poems/
◦ http://www.adab.com/en/modules.php?name=Sh3er&doWhat=lsq&shid=3&start=0
◦ https://www.kutub-pdf.net/author/16-%D8%A3%D8%AF%D9%88%D9%86%D9%8A%D8%B3.html

Anda mungkin juga menyukai