ILMU BADI'
TENTANG
Al-JINAS TAAM
Disusun Oleh:
6 BSA C
Dosen Pengampu:
PADANG
1442 H / 2021 M
PENDAHULUAN
Ilmu badi’ merupakan kajian ilmu yang meliputi berbagai uslub, terutama atas dasar
pertentangan, pertautan dan keserasian. Kemudian unsur pertentangan dan pertautan tersebut
melahirkan berbagai uslub yang dapat memberikan keindahan tersendiri baik dalam keindahan
makna nya maupun dalam keindahan bunyi (leksikal).
Ilmu badi’ sendiri dikenal dengan ilmu yang berfungsi untuk mengetahui aspek-aspek
keindahan sebuah kalimat yang sesuai dengan keadaan dan situasi. Bilamana aspek keindahan
berada pada makna, maka dinamakan dengan Muhassinat Al-Maknawiyah. Sedangkan jika aspek
keindahannya terletak pada lafadz atau bunyi maka yang demikian disebut dengan Muhassinat
Lafdziyah (leksikal), Termasuk seperti halnya yang akan penulis bahas dalam makalah ini yaitu
tentang gaya bahasa Al-Jinas.
Sementara Jinas adalah kesesuaian huruf dan bunyi dari dua kata, atau kata-kata tersebut
berakar dari kata yang sama (derivasi), tetapi kata tersebut memiliki makna berbeda. Dalam
makalah ini pemakalah akan membahas tentang Jinas Taam yang merupakan bagian dari macam
Jinas. Untuk pembahasan lebih jelasnya sebagaimana berikut ini.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Al-Jinas adalah dua lafadz yang mempunyai persamaan dalam pengucapan, sedang
artinya berbeda.
Al-Jinas terbagi manjadi dua macam yaitu:
1. Jinas Taam
Jinas tam adalah kemiripan dua kata dalam empat hal yakni, huruf, syakal, jumlah dan
urutannya. Apabila ada dua lafadz tersebut sama dalam empat hal; jumlah huruf, macamnya,
syakalnya serta tartib atau urutannya, namun maknanya berbeda.
Perbedaan dua kata/ Jinas yang tidak sama dalam salah satu unsur empat kata dalam salah
satu dari empat hal di atas.1
B. Jinas Taam
Jinas taam merupakan salah satu bentuk al-jinas yang bermakna dua lafal yang serupa
ucapannya atau Isytirok dengan kalimat sebelumnya, kecuali Taradduf seperti lafal “ ٌد999أَ َس
dan ٌ َسبُع ”
Berikut dikemukakan pengertian lain mengenai definisi jinas:
9 ونوعها وفى شكلها وترتيبها9جناس تـام هو مـااتـفق فيه اللفظان فى عدد الحروف
Jinas Taam adalah apabila ada dua lafal yang memiliki kesamaan dalam empat hal:
jumlah huruf, macam huruf, syakal huruf serta tartibnya (urutan hurufnya).2
Contoh Jinaas Taam:
)٥٥ 9:(الروم َسا َع ٍة يُ ْق ِس ُم ال ُمجْ ِر ُموْ نَ َما لَبِثُوْ ا َغي َْر السَّا َع ِة م تَقُوْ ُم9َ ْويَو
Artinya: Dan pada hari kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, “mereka tidak
berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)” (QS. Ar-ruum: 55)
َ لَ ْم ن َْل
ً إِ ْن َسانا فَالَ بَ َرحْ تَ لِ َعي ِْن ال َّد ْه ِر # ُيُالَ ِذبُه إِ ْن َسانًا َق َغ ْي َرك
Artinya: “Kami tidak menjumpai seorang manusiapun, selain engkau yang dapat dijadikan
tempat berlindung. Engkau selalu menjadi insan mata bagi mata zaman”
َ ت ِم ْن َم ْغ ِربِهَا،ش
)هللاُ َعلَ ْي ِه (رواه مسلم َاب ْ قَ ْب َل أَ ْن ت َاب
ِ َطلُ َع ال َّش ْم َ ت َم ْن
Artinya: “Orang yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, pasti allah menerima
taubatnya”.6
Penjelas: bahwa kedua lafadz ً إِ ْن َسانا pada contoh pertama menunjukkan adanya jinas taam
yang terbentuk dari isim dengan isim, sedangkan contoh yang kedua pada kedua lafadz تَا
Penjelas: Lafadz يَحْ يَى yang pertama adalah fiil, dan يَحْ يَى yang kedua adalah nama
seseorang dalam bentuk isim ‘alam. Sedangkan jinas mustaufi antara bentuk dari isim dengan fiil
yang terdapat dalam ayat Al-Qur’an QS. An-Najm:1-3
Kemudian contoh jinas mustaufi yang terbentuk dari isim dengan huruf yaitu:
Penjelasan: Terdiri dari zaraf dengan isim, seperti pada firman Allah SWT QS. Thaha: 94
إِ ْس َرائِي َْل َولَ ْم تَرْ قُبْ قَوْ لِ ْي بَنِ ْي َبَ ْين َ فَ َّر ْقت: ْت أَ ْن تَقُوْ َل
ُ َشي
ِ إِنِّ ْي خ
Artinya: "Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata: “kamu telah memecah antara
bani israil, dan kamu tidak memlihara amanatku”
3. Jinas murakkab adalah perbedaan dua lafadz yang ditinjau dari segi susunannya dan
ifrodnya. Jinas murokkab terbagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Jinas murokkab yang sama tulisannya (Mutasyabbih)
Contoh:
ٌ َذا ِهبَة ُ فَ َد ْعهُ فَدَوْ لَ ْته# َذا ِهبَ ٍة إِ َذا َملَكَ لَ ْم يَ ُك ْن
Artinya: “Apabila seorang raja tidak memiliki jiwa bermurah hati, maka tinggalkanlah dia dan
kekuasaannya-pun segera sirna”
Penjelas: Lafadz َذا ِهبَ ٍة yang pertama asalnya ٌ َذا ِء ِهبَة yang dari Asmaul Khamsah (isim-isim
yang lima). Sedangkan lafadz ٌ َذا ِهبَة yang kedua asalnya َذا ِهبَ ٍة dalam satu kalimat sebagai isim fail.
Penjelas: lafadz َ اَل َجا َم لَنا yang pertama adalah bentuk dari isim laa ()اسم الdan khabarnya,
kata جا َم bermakna الكاس dan نا
َ َل merupakan huruf jer majrur. sedangkan lafadz َ لَوْ َجا َملنَا yang kedua
merupakan bentuk mufrad7, ia sebagai fiil madli dari kata مجاملة bermakna عاملنا بالجميل .8
7 Imam Akhdlori, Abdul Qadir Hamid Terjemah Jauharul Maknun. Surabaya: Al-Hidayah, TT. hlm 220-221
8 Fadlol Hasan Abbas. Balaghah Fununiha Wa Afnaniha. Omman: Dar Al-Furqon. 1987. hlm 300
PENUTUP
KESIMPULAN
Jinas adalah kesesuaian huruf dan bunyi dari dua kata, atau kata-kata tersebut berakar
dari kata yang sama (derivasi), tetapi kata tersebut memiliki makna berbeda. Sedangkan Jinas
taam adalah Apabila ada dua lafadz tersebut sama dalam empat hal; jumlah huruf, macamnya,
syakalnya serta tartib atau urutannya, namun maknanya berbeda.
Jinas taam dalam struktural bahasa indonesia menyerupai dengan gaya bahasa homonim.
Pembagian Jinas taam terbagi menjadi tiga kategori yaitu
1. Jinas Mutamatstsil yaitu Terdiri dari isim dengan isim atau dari fiil dengan fiil
2. Jinas Mustaufi yaitu Terdiri dari fiil dengan isim atau isim dengan fiil
3. Jinas murakkab yang terbagi menjadi dua macam yaitu :
a. Mutasyabbih adalah Jinas murakkab yang sama tulisannya
b. Mafruq adalah Jinas murakkab yang tidak sama tulisannya
DAFTAR PUSTAKA
Mardjoko Idris, Mardjoko. 2007. Ilmu Balaghah; Antara Al-Bayan dan Al-Badi’. Yogyakarta:
Teras
http://chiaraoelivia.blogspot.com/2013/06/jinaas-tam-dan-pembagiannya.html
http://ukonpurkonudin.blogspot.com/2011/09/uslub-jinas-dalam-hadist-rasululah-saw.html