Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ADAB AL-ISLAMY

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur


dalam mata kuliah Adab Al-Islamy
Tentang

‫األداب و صلته با الحياة‬


( sastra dan hubungannya dengan kehidupan )

Disusun oleh :
Zahratul ‘Aini : 1811010047
Nurul Zam’ah siregar : 1811010039

Dosen Pengampu :
Dr. Sofyan Hadi., M.Ag, M.Hum

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN IMAM BONJOL PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena berkat rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Hubungan
sastra dengan kehidupan dan Hubungan sastra dengan islam”.

Shalawat dan salam selalu tercurah keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
beserta sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing mata kuliah Adab Al-Islamy. Semoga apa yang beliau ajarkan
bermanfaat bagi kita dan menjadi amal jariyah untuk beliau kelak.

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian terhadap makalah ini. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sastra adalah ungkapan-ungkapan seni yang dimainkan melalui bahasa, atau dapat diartikan sastra
merupakan kegiatan kreatif dalam sebuah karya seni. Sastra juga didefinisakan sebagai alat untuk
merekam dan mengabadikan apapun fenomena yang terjadi dalam kehidupan yang diharapkan
dengan adanya sastra dapat menjadi alat seseorang mencurahkan apa yang ada didalam hati dan
fikiran melalui bahasa yang digunakannya.

Sastra selalu ada dalam momen apapun saat berlangsungnya proses kehidupan. Selain itu sastra
juga berpengaruh dalam aspek keagaamaan terutama dalam agama islam. Sastra juga digunakan
untuk memotivasi orang lain, menghibur orang lain dan banyak lagi kegunaan sastra dalam
kehidupan.

Sastra Islam ialah karya atau karya seni yang melambangkan unsur-unsur ajaran islam didalamnya.
Hingga saat ini sudah banyak karya sastra islam yang masih tersebar, namun sebagai penikmat dan
pengkaji sastra seseorang juga harus mengetahui apa sebenarnya hubungan sastra dengan
kehidupan dan bagaimana pula hubungan sastra dengan agama islam.

Banyaknya penikmat atau pengkaji sastra hanya sekedar bisa membuat karya sastra tanpa tahu
bagaimana manfaatnya dalam kehidupan atau apa latar belakang islam dalam kajian sastra
seharusnya juga harus dipelajari.

Rumusan Belakang
a) Bagaimana Hubungan Sastra dengan kehidupan ?
b) Bagaimana Hubungan sastra dengan islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungan sastra dengan kehidupan
Hubungan sastra dengan kehidupan begitu erat, Sastra merupakan simbol dan gambaran
kehidupan, sastra akan memperlihatkan kepada pembaca dan pendengar tentang gambaran yang
Bertentangan dan akan memperlihatkan dari segi kehidupan yang berbeda. Serta akan
memperlihatkan gambaran yang bagus dan berkesan dari segi dan bentuk yang bermacam-macam
.Sastra menggambarkan romansa alam semesta serta kehidupan yang ada didalamnya melalui
bentuk yang berbeda. ketika pandangan kita tidak tertuju pada kehidupan secara langsung kita
akan melihat kepadanya dan kita menyaksikannya dalam cermin sastra, dengan syarat
memperindah sastra, dengan kejujuran seorang sastrawan, kemampuan dan kehebatan bakat yang
ia miliki. karena itulah sastra menjadi alat untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan serta dapat menggambarkannya.1 Maka sastra merasakan dan dapat menyaksikan
walaupun kurun waktu kejadian itu sangat jauh namun sastra bisa menggambarkannya dengan
sedemikian rupa. Dan menyisakan ungkapan-ungkapan seni yang indah tentangnya,
terabadikanlah makna-makna dan kalimatnya yang mudah untuk dipahami sebelumnya.

Dengan sastra pula manusia dapat memahami fenomena-fenomena yang terjadi dalam
kehidupan dan merasakan bagaimana kondisi didalamnya. Terkadang juga dengan pemahaman
sastra yang dimiliki seseorang itu menjadi lebih baik dan lebih kuat kepekaannya dalam
memahami fenomena yang terjadi dalam kehidupan dibandingkan dengan tidak menggunakan
sastra, walaupun fenomena-fenomena yang nyata terjadi secara langsung atau melihatnya secara
langsung lebih mudah untuk dicerna walaupun fenomena tersebut secara nyata lebih dekat
terjadinya.alangkah lebih mudah lagi kamu dapat mengoreksi seluk beluknya dengan gambaran
yang nyata. Akan tetapi sastra hanya mewakili tentang itu perwakilan yang besar dan luas jikalau
walaupun menghilang nya kejadian-kejadian yang sehari-hari .

Dan juga Luasnya kajian sastra sama dengan luasnya kehidupan. Karena bentuk-bentuk apa yang
ada dalam sastra sama dalam bentuk-bentuk yang ada dalam kehidupan, pembaca dan pendengar

19-11 ‫) ص‬1891( ,‫ األدب اإلسالمي و صلته با الحياة‬,‫ أبو على الحسن الندوي‬. 1
dapat melihat kehidupan orang dulu kala dari segi tempat, orang orang terdahulu dari segi zaman
meskipun zaman nya sudah jauh walaupun masa itu telah jauh dan walaupun jarak negara mereka.

Bagi manusia sebagai pencipta karya sastra, menggunakan sastra sebagai curahan
pengalaman batinya terhadap fenomena yang terjadi dalam kehidupan sosial budaya masyarakat
pada masanya, selanjutnya semakin berkembangnya zaman sastra juga dijadikan sebagai hiburan,
mengisi waktu luang, sastra juga berperan untuk mengisi idiologi sebagai alat pendidikan bahkan
menjadi alat propaganda.

Kenyataan sosial yang terjadi didalam sastra mengenai kehidupan manusia banyak ditemui
didalam masyarakat, para tokoh dan peristiwa-peristiwa yang ada didalam sebuah karya sastra
mirip dengan tokoh-tokoh serta peristiwa yang ada didalam dunia nyata ini lah yang menjadi bukti
bahwa sastra itu tidak lahir dari ruang yang kosong, melainkan terdapat fenomena dalam
kehidupan yang terjadi dapat membuat seseorang mengabadikan nya dalam bentuk bahasa yakni
nya disebut dengan sastra.

B. Hubungan sastra dengan islam


Didalam kajian sastra Bahasa arab merupakan salah satu bahasa yang paling produktif,
serta bahasa yang paling panjang sejarahnya dikaitkan dengan sastra sejak lima belas abad yang
lalu hingga saat ini. Antara bahasa dan sastra ini selalu saling berkaitan dalam hal
perkembangannya, dibalik itu kajian sastra pernah mengalami masa-masa kelemahan, namun yang
menjadi alasan kajian sastra ini bisa bangkit kembali adalah agama islam. Kemudian bahasa arab
merupakan bagian agama islam.2

Agama islam bukan hanya mengedepankan bagaimana cara beribadah dengan benar saja,
akan tetapi juga memperhatikan kajian sastra, bahasa dan sastra tidak mengalami hambatan dalam
mengikuti perkembangan agama islam, dan juga tidak ada hambatan untuk merealisasikan sastra
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian Nilai etika atau moral dalam sastra yang baik akan
memberikan wawasan terhadap pencerahan pemikiran dan ruhiyah serta mampu mendidik,
memberikan etika terhadap perkembangan perilaku pembaca. Banyak orang memahami
bahwasanya etika atau moral dan estetika merupakan nilai keindahan dalam sebuah sastra. Sastra
tidak akan lepas dari budaya kehidupan. Setiap sastra walaupun sebagian cerita mengandung kisah

19 ‫ ص‬,‫ابو الحسن‬,.‫المراجع السابق‬2


percintaan tetapi jika tedapat nila-nilai ideologi, moral dan kemanusiaan di dalamnya maka sastra
tersebut akan tetap menjadi sastra yang berbobot dan lebih bersifat abadi.3

Agama dan sastra merupakan dua bagian yang dapat saling berkaitan. Atmosuwito dalam
muhammad anwar mengatakan bahwa sastra juga adalah merupakan bagian dari agama. Di dalam
agama islam terdapat nila-nilai yang dapat diambil pelajarannya oleh masyarakat pada umumnya,
khususnya para pecinta sastra. Apalagi kaitan hal ini sastra membutuhkan ilmu lain dalam
mengembangkan dan meningkatkan kualitas isi sebuah karya sastra. Sebuah sastra hanya akan
berguna jika dikaikan dengan factor-faktor lain di luar sastra. Dalam hal ini adaah kaitan sastra
dan nilai-nilai ajaran keagamaan yang selalu di istilahkan sebagai pesan moral. Melalui karya
sastranya, para pengarag ingin mensosialisasikan ide-ide moral yang dapat menggiring pembaca
untuk menikmati pesan moral yang di tulisnya seperti nilai-nilai baik dan buruk norma yang
berlaku di masyarakat.

Sastra juga merupakan salah satu wadah untuk mengisahkan setiap tragedi yang terjadi
dalam perkembangan zaman, begitu juga dalam sejarah perkembangan islam yang sering kali
dikisahkan dalam bentuk syair-syair. Sastra sesungguhnya telah ada sejak zaman Nabi Muhammad
SAW mendapatkan wahyu yang dapat dibuktikan dari ayat dan kisah sahabat pada masa itu,
bangsa arab pada masa penyebaran islam sudah mengenal sastra namun sering disebut dengan
pintar bermain kata-kata. Pada masa itu jika seseorang lihai bermain kata-kata maka mereka akan
dihargai dan dianggap sebagai seseorang yang berintelektual, oleh karena itu manusia pada masa
itu setelah Al-Quran diturunkan banyak yang mengagumi apa yang ada didalam Al-Quran dalam
suatu penelitian ditemukan bahwasanya Al-Qur’an mengandung nilai sastra yang tinggi. Adanya
pengaruh agama dalam sastra dapat dilihat dari bagaimana peran dan fungsi sastra itu terhadap
masyarakat.4

3
Mohammad Anwar Syi’aruddin, ‘TRANSFORMASI NILAI-NILAI AJARAN ISLAM DALAM KARYA SASTRA’,
PROCEEDINGS UNIVERSITAS PAMULANG, 1.1 (2018).
4
Khaerunnisa Khaerunnisa and Dini Septiana, ‘MENGUAK SASTRA DALAM SEJARAH ISLAM’, Pena Literasi, 3.1
(2020), 29–35.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah yang telah dipaparkan sebelumnya Adapun hubungan sastra dengan
kehidupan ialah sastra sebagai alat rekam fenomena yang terjadi didalam kehidupan, sastra juga
berperan sebagai alat mencurahkan apa yang ada didalam hati dan fikiran seseorang. Sedangkan
hubungan sastra dengan islam ialah bahwa sastra juga adalah merupakan bagian dari agama. Di
dalam agama islam terdapat nila-nilai yang dapat diambil pelajarannya oleh masyarakat pada
umumnya, khususnya para pecinta sastra.

Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, masih
banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

)1891( ,‫ األدب اإلسالمي و صلته با الحياة‬,‫أبو على الحسن الندوي‬


Khaerunnisa, Khaerunnisa, and Dini Septiana, ‘MENGUAK SASTRA DALAM SEJARAH
ISLAM’, Pena Literasi, 3.1 (2020), 29–35
Syi’aruddin, Mohammad Anwar, ‘TRANSFORMASI NILAI-NILAI AJARAN ISLAM
DALAM KARYA SASTRA’, PROCEEDINGS UNIVERSITAS PAMULANG, 1.1 (2018)

Anda mungkin juga menyukai