Anda di halaman 1dari 3

Hassan bin Tsabit

Sumber: http://awie-doank.blogspot.com/2007/08/hassan-bin-tsabit.html

Nama lengkapanya Hassan bin Tsabit bin al-Mundzir al-Hazrojy al-Anshory. Nama
panggilannya Abul Walid. Di kalangan sahabat para sahabat digelari 'Syair
Rasulullah'(Penyairnya Rasul). Menjalani hidup di masa jahiliyah kurang lebih enam puluh
tahun, begitu juga ketika dirinya masuk Islam menjali hidupnya kurang lebih enam puluh tahun.
Berarti beliau dikarunia umur panjang.

Beliau termasuk sahabat yang mempunyai kemampuan dalam bersyair. Maklum saja kaumnya
dikenal sebagai kaum yang punya citra rasa syair yang bagus. Maka tidak mengherankan jika
kemudian dirinya mempunyai bakat itu. Beliau hidup di dua masa yang sungguh sangat berbeda;
masa jahiliyah dan masa Islam.

Syair tidaklah semuanya baik. Syair juga ada yang buruk. Yaitu syair yang berlebih-lebihan dan
memberikan pujian yang tidak sewajarnya. Apalagi memutar balik fakta yang sesunguhnya. Jelas
ini sangat dibenci Alllah. Firman Allah, "Dan para penyair itu diikuti oleh orang-orang yang
sesat. Tidakkah kamu lihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah dan mereka
suka mengatan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan"(QS.as-Syu'ara:224-226)

Hanya saja Allah memberikan pengecualian kepada penyair yang memang berbicara atas dasar
kebenaran yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dia lah penyair yang hatinya tunduk dan takut
akan perintah Allah. Firman Allah;"kecuali (para penyair itu) adalah orang-orang yang beriman
dan beramal sholeh dan banyak menyebut nama Allah dan mendapat kemenangan sesudah
menderita kezaliman. Dan orang-orang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana
mereka akan kembali/menghuni"(QS.as-Syu'ara;227)

Rasulullah memberikan dukungan dan pembelaan kepada syair-syairnya. Bahkan malaikat Jibril
pun demikia. Rasulullah bersabda, "Berikan pujian pada mereka kelak malaikat Jibril bersamamu
(Hassan bin Tsabit)"(HR.Bukhori). di hadits lain disebutkan dari 'Aisyah ra Rasulullah berkata
kepada Hassan, "Ruh Qudus akan tetap mendukung dan melindungimu selama kamu memuji
Allah dan Rasul-Nya." Hadits lain dari 'Aisyah ra menyebutkan bahwa suatu masa Rasulullah
mempersilahkan Hassan berdiri di mimbar masjid untuk membaca syair pujian kepada
Rasul"(HR.Turmudhi).

Beliau menikah dengan Sirrin, saudara Mariah al-Qibtiah (istri Rasulullah). Pada waktu raja
Muqoukis memberikan dua wanita muda kepada Rasululah yaitu Mariah dan Sirrin, Rasulullah
hadiahkan Sirrin kepada beliau. Akhirnya dinikahinya. Dari pernikahannya dengan Sirrin, lahir
Abdurrahman. Jadi Ibrahim bin Rasulullah itu adalah saudaranya.

Diantara syair pujian kepada Rasulullah;

"Meski dahinya ditampakkan di kegelapan malam, dahinya memancarkan cahaya seperti lampu
malam yang dinyalakan"
"aku berikan pujian kepada Muhammad, maka ganjaran yang ku dapat darinya dan Allah."

Banyak tuduhan yang dialamatkan kepada beliau. Diantaranya bahwa beliau tidak punya
keberanian. Hanya saja para sejarawan mengatakan jika tuduhan itu bener kenapa penyair-
penyair musyrik Arab tetap memberikan pujian pada syairnya.

Sebelum wafatnya beliau buta. Akhirnya beliau wafat pada tahun 54 Hijriah di Madinah.

PUJIAN HASAN BIN TSABIT UNTUK RASULULLAH SAW


Sumber: http://ianalbantani.blogspot.com/2009/04/pujian-hasan-bin-tsabit-untuk.html

‫وأحسن منك لم تر قط عيني‬


‫وأجمل منك لم تلد النساء‬
Yang lebih baik darimu tak pernah kulihat,
yang lebih elok darimu tak pernah terlahirkan
‫خلقت مبرأ من كل عيب‬
‫كأنك خلقت كما تشاء‬
Kau lahir tanpa sedikitpun cacat,
seolah kau tercipta seperti yang kau inginkan

Sumber: http://www.ivankavalera.com/2009/08/mengenal-hasan-bin-tsabit-sang-penyair.html

Hassan bin Tsabit adalah salah seorang sahabat Rasulullah, Saw. Dalam
sejarah, Hasan bin Tsabit tidak terlibat di medan perang, tapi 'hanya'
berjihad dengan lisan dan tulisan. Nabi ridha kepadanya dan malaikat jibril
mendukungnya. Syair-syair Hasan bin Tsabit membangkitkan semangat
juang para mujahid. Rasulullah saw menempatkan beliau sesuai kapasitas
dan potensinya. Sangat luar biasa . Syair-syair yang ditulis Hassan itu
termasuk bagian dari jihadnya, yang boleh jadi bisa dikatakan sebagai
sarana jihad. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mempersiapkan
kendaraan orang untuk berperang, berarti ia telah berparang." (HR.Bukhari
dan Muslim). Rasulullah mengangkat Hasan bin Tsabit secara resmi sebagai
penyair islam.

Hasan bin Tsabit sangat dibanggakan oleh Rasulullah karena syair-syair


yang diciptakannya mampu menangkis hinaan dan celaan orang-orang
Quraisy. Ketika orang-orang Quraisy melantunkan syair yang bernada
penghinaan kepada Rasulullah maka Hasan bin Tsabit tampil membuat syair
balasan. Bagaikan tombak yang merobek jantung, syair Hasan bin Tsabit
membuat orang-orang Quraisy terdiam membisu karena tak sanggup
membuat syair tandingannya. Ketika Rasulullah dihina, Hasan bin Tsabit
mengatakan:
Kamu menghina Muhammad maka aku membelanya
Dan di sisi Allah-lah balasan dari semua itu
Kamu menghina Muhammad yang baik lagi bertakwa
Seorang utusan Allah yang selalu menepati janji
Sesungguhnya bapakku, ibuku, dan kehormatanku
Adalah pelindung bagi kehormatan Muhammad dari kalian

Selain Hasan bin Tsabit juga dikenal penyair Islam lainnya seperti Kaab bin
Malik dan Kaab bin Zuhair yang syair-syairnya juga membela dan memuji
Rasulullah. Kaab bin Malik terkenal dengan kejujurannya dan rasa
penyesalan yang sangat atas kelalaiannya tidak mengikuti perang Tabuk
karena lebih mementingkan dunia. Sedangkan Kaab bin Zuhair terkenal
dengan syair puji-pujian dan salah satu syairnya berjudul Burdah menjadi
nama syair pujian kepada Rasulullah Saw sampai sekarang. Penyair lainnya
seperti Abdullah Ibnu Rawahah, panglima perang pasukan Islam yang juga
seorang penyair. Saat pasukan Islam meninggalkan Madinah untuk
berperang, ia berdiri tegak dan mengucap syairnya:

Yang kupinta kepada Allah Yang Maha Rahman,


Keampunan dan kemenangan di medan perang,
Dan setiap ayunan pedangku memberi ketentuan,
Bertekuk lututnya angkatan perang syetan,
Akhirnya aku tersungkur memenuhi harapan,
Mati syahid di medan perang!

Anda mungkin juga menyukai