ISIM ISYARAH
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK :
1) IMANUDIN YASIR
2) IRVA ANIS SA’ADAH
3) ENI USWATUN HASANAH
4) SITI MUNAWAROH
5) DONA FANZELA
DOSEN : NURDIN,M.Pd
TUMIJAYA
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa syukur yang tiada terhingga atas kehadirat Allah SWT.Berkat
rahmat dan Inayah-nya jua lah ,Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam tiada lupa pula terhaturkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW,beserta para keluarga,Sahabat,dan para pengikut-pengilkut beliau
hingga akhir nanti.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “BAHASA ARAB”,yang
diasuh oleh Dosen NURDIN,M.Pd,dan dengan selesainya makalah ini maka kami sebagai
penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Dosen yang mengajar dalam
pembelajaran mata kuliah ini dan kepada teman-teman semua.
Kami menyadari terdapat begitu banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini.Tetapi kami berharap makalah ini dapat diterima untuk memenuhi tugas tersebut.
Terakhir ,semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan siapapun yang
membacanya.
2
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................... 1
C. TUJUAN.................................................................................................... 1
A. KESIMPULAN ........................................................................................... 5
B. SARAN ..................................................................................................... 5
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diriwayatkan dari ‘Umar bin Al khoththob rodhiyallohu ‘anhu : “belajarlah
bahasa arab. karena sesungguhnya dengan mempelajarinya akan meneguhkan akal
dan menambah muruah.”
Jadi mempelajari ilmu bahasa arab khususnya ilmu nahwu itu sangat
penting dalam kehidupan kita sehari-hari,bahwa kita harus mempelajari ilmu
bahasa arab terlebih dahulu sebelum mengetahui ilmu agama yang lain.
Manfaat mempelajari ilmu bahasa arab itu sendiri yaitu agar mapu
memahami struktur kalimahnya yang menjadi bahasa Al-Qur’an dan Al-Hadist yang
keduanay adalah dasar tuntunan hidup umat islam.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini ,penulis akan mencoba memaparkan pembahasan
tentang isim isyarah beserta macam-macamnya.
C. TUJUAN
Untuk dapat memahami lebih dalam lagi tentang Bahasa Arab ,dalam hal ini
pembahasan seputar isim isyarah besertanya macam-macamnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. ISIM ISYARAH
a. Pengertian Isim Isyarah
َو ه َُو َما وُ ضِ َع لِم َُعي ٍَّن ِب َو ا سِ َط ِة ْاالِ َشا َر ِة ا ْل ِح ِّس َّي ِة
Yaitu lafad yang dicetak untuk menunjukkan perkara yang tertentu dengan
lantaran isyarah yang tampak.
Catatan : yang dimaksud menggunakan isyarah yang tampak yaitu dengan salah
satu dari anggota tubuh , seperti tangan atau mata,dengan demikian diisaratkan
perkara yang di isyarahi harus hadir dan bisa dilihat dengan mata.
b. Macam-macam Isim Isyarah
1.) Isim isyarah atau kata tunjuk untuk yang dekat : ( َه َذ اini)
Contoh dalam kalimat َهدَ ا ِك َت َبا ن )ini sebuah buku)
2.) Isim isyarah atau kata tunjuk untuk yang jauh : (دَ ل َِكitu )
Bila isim isyarah tu menunjuk kepada isim muannats :
Adapun bila isim yang ditunjukan itu adalah mutsanna ( dua ) maka :
a.) َه َذ ا َه َذ ا نcontoh : ( َه َذا ِن ِك َتا َبا ِنini dua buah buku )
Menjadi
b.) َه ِذ هMenjadi َه َذ َتا ِنcontoh : ( َه َذ َتا ِن َم َج َلتا َ ِنini dua buah majalah )
c.) َ ِ َذ لMenjadi ك
ك َ َذ ا ِنcontoh : ِك ِك َتا َ َبا ِنَ ( َذ ا نitu dua buah buku )
d.) َ ت ِْل
ك Menjadi َ َتا ِنcontoh :
ك ك َم َج َل َتا ِن
َ ( َتا ِنitu dua buah majalah )
Sedangkan bila isim yang ditunjuk itu adalah jamak ( lebih dari dua )
1.) Bila isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal,maka baik isim Mudzakkar
maupun isim muannats ,menggunakan : ِه ( َه ِذini ) untuk menunjuk yang jauh
َ ( ت ِْلitu) untuk menunjuk yang jauh. .contoh dalam kalimat :
dan ك
َ ( ت ِْلitu
ٌك ُك ُتب buku-buku ), َ ( ت ِْلitu
ٌ َك َم َجال
ت majalalah-majalah )
5
2.) Bila isim itu yang ditunjukan berakal , maka baik isim mudzakkar maupun isim
muannats ,menggunakan : ه َُو اَل ِء ( ini ) untuk menununjuk yang dekat dan
ٌ( ه َُو اَل ِء َطاَل بini siswa-siswa ) : ٌ (ه َُو اَل ِء َطا لِ َباini siswi-siswi )
ت
ٌِك َطالَ ب
َ (اُو َلئitu siswa-siswa ) : ٌ ِك َطا لِ َبا
ت َ (اُو َلئitu siswi-siswi )
Untuk memperjelas pengertian sekaligus gambaran mengenai isim isyarah ,maka
perhatikan beberapa contoh dalam kolom berikut ini :
NO ISIM ISYARAH DALAH ARTINYA
MARFU’ MANSHUB MAJRUR
A ذا ذا ذا Mufrad Itu 1 laki-laki
mudzakkar
B
ذان ذ ين ذ ين Mutsanna Itu 2 laki-laki
mudzakkar
C Jamak Mereka
او ال ء او الء او ال ء
mudzakkar
6
Isim isyarah lafal ( ا و ال ءdengan alif mamdudah ) boleh dibaca ( ا و ليdengan
alif magshurah ) dan yang pertama lebih fasih dari pada yang kedua.Lafal dapat berlaku
untuk menunjuk kepada yang berakal dan yang tidakn berakal.seperti : ا و لي
a.)Firman Allah :
b.)Firman Allah :
Nun نو نyang berada pada isim isarah ذ ا نdan تا نyang marfu’ dan د ين
dan تينyang manshub atau majrur di tasydid seperti : د ا نdan juga seperti dalam
sebuah qira’ah (bacaan) :
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Isim isyarah ialah isim yang menunjukkan sesuatu yaang tertentu baik secara
nyata dengan tangan atau dengan yang lain apabila yang ditunjukan itu berada
dihadapan orang yang menunjuk,atau penunjukan itu secara tidak nyata
( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang tidak nyata atau sesuatu yang
ditunjuk itu tidak berada dihadapan yang menunjuk .
2. Isim Isarah pada dasarnya ada dua macam keta tunjuk :
a. Isim isarah atau kata tunjuk untuk dekat ( هذ اIni )
Contoh dalam kalimat (هذ ا كتا بIni sebuah buku )
b. Isim isarah atau kata tunjuk untuk yang jauh ( ذ لكitu )
Contoh dalam kalimat ( ذ لك كتا بItu sebuah buku )
B. SARAN
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan.
Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat di pertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan keritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.
8
DAFTAR PUSTAKA