A.

Pendekatan Konsep

Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran secara langsung

menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan depada siswa untuk menghayati
bagaimana konsep itu diperoleh. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau
sekelompok oarang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk
pengetahuan memiliki prinsip, hukum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta,
peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi dan abstrak, kegunaan konsep untuk
menjelaskan dan meramalkan. Dala pendekatan konsep ini Symsudin Makmun
(2003:228) mengemukakan bahwa dengan diperolehnya kemahiran mengadakan
diskriminasi atas pola-pola stimulus respon, siswa belajar mengidentifikasi
persamaan-persamaan.1

B. Pendekatan proses

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan
suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Dalam pendekatan proses ini, siswa
tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama temannya serta dari manusia-
manusia sumber di luar sekolah.2

Keunggulan pendekatan proses adalah:

1. Memberi bekal cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat penting

untuk pengembangan pengetahuan dan masa depan.
2. Pendekatan proses bersifat kreatif, siswa aktif, dapat meningkatkan
keterampilan berfikir dan cara memperoleh pengetahuan.

Kelemahan pendekatan proses adalah:

1. Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan

pengajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.
2. Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semua
sekolah dapat menyediakannya.

1
Syiful Sagala, konsep dan makan pembelajran, (Bndung:Alfabeta, 2010), hlm 112
2
Wina Sanjaya, pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2005), hlm 201
 3. Merumuskan maalah, menyusun hipotesis, merancangkan suatu percobaan
untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit tidak
semua siswa mampu melakukannya.
C. Pendekatan deduktif

Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan

umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan
menyajikan aturan, prinsip umum itu kedalam keadaan khusus. Sedangkan berfkir
deduktif disebut juga berfikir dengan menggunakan silobisme terdiri dari ‘remise’
yaitu dasar penarikan kesimpulan sebagai pernyataan akhir yang mengandung suatu
kebenaran.

D. Pendekatan induktif
Filosof Inggris Prancis Bacon (1561) yang menghendaki agar penarikan kesimpulan
didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin, sistem ini dipandang
sebagai sistem berfikir yang paling baik pada abad pertengahan yaitu cara induktif
disebut juga sebagai dogmatif artinya bersifat mempercayai begitu saja tanpa diteliti
secara rasional.