Dosen Pembimbing :
Abdul Rosyid , M.pd.I
Disusun oleh :
Abdul Rohim (1613020001)
Miftahuddin (1613020015)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu proses yang dinamis, berkembang secara terus-
menerus sesuai dengan pengalaman siswa. Semakin banyak pengalaman yang
dilakukan siswa, maka akan semakin kaya, luas, dan sempurna pengetahuan
mereka.
Pengalaman yang diperoleh siswa dari hasil pemberitahuan orang lain
seperti hasil dari penuturan guru, hanya akan mampir sesaat untuk diingat dan
setelah itu dilupakan. Oleh sebab itu membelajarkan siswa tidak cukup hanya
dengan memberitahukan akan tetapi mendorong siswa untuk melakukan suatu
proses melalui berbagai aktivitas yang dapat mendukung terhadap pencapaian
kompetensi.
Setiap aktivitas termasuk berbagai karya yang dihasilkan siswa dari suatu
proses pembelajaran, perlu dimonitor, diberi komentar, dikritik dan diberi catatan
perbaikan oleh setiap guru secara terus-menerus. Melalui proses monitoring yang
terus-menerus itulah pengalaman belajar siswa akan terus disempurnakan hingga
pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan sempurna.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Penilaian Berbasis Kompetensi ?
b. Apa saja macam-macam Penilaian Berbasis Kompetensi ?
c. Apa fungsi penilaian Berbasis kompetensi ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui pengertian Penilaian Berbasis Kompetensi
b. Mengetahui macam-macam Penilaian Berbasis Kompetensi
c. Mengetahui fungsi penilaian Berbasis kompetensi
BAB II
PEMBAHASAN
2. Secara Terminologi
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian penilaian berdasarkan
Terminologinya, diantaranya adalah;
a) Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternative keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5).
b) Edwin Wandt dan Gerald W. Brown mengemukakan bahwa, Evaluas i
adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari
sesuatu.
c) Menurut m. Chabib Thoha, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana
untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrument dan
hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperole h
kesimpulan.
Dengan demikian evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktifitas secara
spontan dan incidental, melainkan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana,
sistematik, dan berdasarkan atas tujuan yang jelas. Penilaian berbeda dengan
pengukuran (measurement), karena pengukuran lebih bersifat kuantitatif. Bahkan
pengukuran merupakan instrument untuk melakukan penilaian atau dengan kata
lain pengukuran menjawab pertanyaan “how much”, sedangkan penila ia n
menjawab pertanyaan “what value”.
Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan yang
dicapai dan ketuntasan penguasaan kompetensi dari siswa. Teknik dan
pelaksanaannya diatur dalam :
a) Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b) Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan
c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi
d) Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional No.23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
e) Peraturan Pemerintah Nasional No.20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di dalam Standar Isi menjadi fokus
perhatian utama dalam penilaian.
Untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, guru dapat melakukan penilaia n
melalui tes dan non tes. Tes meliputi tes lisan, tertulis(bentuk uraian, pilihan ganda,
jawaban singkat, isian, menjodohkan, benar-salah), dan tes perbuatan yang
meliputi: kinerja, penugasan, dan hasil katya. Penilaian non-tes contohnya seperti
penilaian sikap, minat, motivasi, penilaian diri, portofolio, lifeskill. Tes perbuatan
dan penilaian non tes dilakukan melalui pengamatan (observasi).
Sedangkan Tujuan Khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:
a) untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program
pendidikan.
b) untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan
ketidak berhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA