Anda di halaman 1dari 9

SISTEM EVALUASI PAI I

“PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI”


(Akidah Akhlak, Al-Qur’an Hadist, Fiqih dan SKI)

Dosen Pembimbing :
Abdul Rosyid , M.pd.I

Disusun oleh :
Abdul Rohim (1613020001)
Miftahuddin (1613020015)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM AT-TAHIRIYAH JAKARTA
2019 M / 1440 H
KATA PENGANTAR

‫الر ِحيْ ِم‬


َّ ‫الر ْح َم ِن‬
َّ ِ‫س ِم هللا‬
ْ ِ‫ب‬

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan taufiq serta petunjuknya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah sistem evaluasi PAI dengan judul “PENILAIAN
BERBASIS KOMPETENSI” ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam
selalu tercurahkan kepada junjunagn kita Nabi Muhammad SAW. juga atas segenap
keluarganya, para shahabat, para Tabi’in dan Tabi’in-tabiin serta para pengikut
setia Nya hingga akhir zaman.
Terimakasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Hadits Tarbawi, serta rekan sekelompok yang telah
bekerjasama dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan makalah ini, baik dalam segi penyampaian, penulisan maupun
materi.Karenya, penulis memohon segala kritik, saran, dan masukan yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 25 April 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu proses yang dinamis, berkembang secara terus-
menerus sesuai dengan pengalaman siswa. Semakin banyak pengalaman yang
dilakukan siswa, maka akan semakin kaya, luas, dan sempurna pengetahuan
mereka.
Pengalaman yang diperoleh siswa dari hasil pemberitahuan orang lain
seperti hasil dari penuturan guru, hanya akan mampir sesaat untuk diingat dan
setelah itu dilupakan. Oleh sebab itu membelajarkan siswa tidak cukup hanya
dengan memberitahukan akan tetapi mendorong siswa untuk melakukan suatu
proses melalui berbagai aktivitas yang dapat mendukung terhadap pencapaian
kompetensi.
Setiap aktivitas termasuk berbagai karya yang dihasilkan siswa dari suatu
proses pembelajaran, perlu dimonitor, diberi komentar, dikritik dan diberi catatan
perbaikan oleh setiap guru secara terus-menerus. Melalui proses monitoring yang
terus-menerus itulah pengalaman belajar siswa akan terus disempurnakan hingga
pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan sempurna.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Penilaian Berbasis Kompetensi ?
b. Apa saja macam-macam Penilaian Berbasis Kompetensi ?
c. Apa fungsi penilaian Berbasis kompetensi ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui pengertian Penilaian Berbasis Kompetensi
b. Mengetahui macam-macam Penilaian Berbasis Kompetensi
c. Mengetahui fungsi penilaian Berbasis kompetensi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian penilaian Berbasis Kompetensi


1. Secara etimologi
Evaluasi (penilaian) berasal dari bahasa Inggris Evaluation, akar katanya
value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa arab disebut al-qimah atau
al-taqdir. Dengan demikian secara harfiah evaluasi pendidikan al-Taqdir al-
Tarbawiy dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang pendidikan atau
penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Atau juga
dapat diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek.

2. Secara Terminologi
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian penilaian berdasarkan
Terminologinya, diantaranya adalah;
a) Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternative keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5).
b) Edwin Wandt dan Gerald W. Brown mengemukakan bahwa, Evaluas i
adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari
sesuatu.
c) Menurut m. Chabib Thoha, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana
untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrument dan
hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperole h
kesimpulan.
Dengan demikian evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktifitas secara
spontan dan incidental, melainkan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana,
sistematik, dan berdasarkan atas tujuan yang jelas. Penilaian berbeda dengan
pengukuran (measurement), karena pengukuran lebih bersifat kuantitatif. Bahkan
pengukuran merupakan instrument untuk melakukan penilaian atau dengan kata
lain pengukuran menjawab pertanyaan “how much”, sedangkan penila ia n
menjawab pertanyaan “what value”.
Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan yang
dicapai dan ketuntasan penguasaan kompetensi dari siswa. Teknik dan
pelaksanaannya diatur dalam :
a) Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
b) Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan
c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi
d) Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional No.23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
e) Peraturan Pemerintah Nasional No.20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di dalam Standar Isi menjadi fokus
perhatian utama dalam penilaian.
Untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, guru dapat melakukan penilaia n
melalui tes dan non tes. Tes meliputi tes lisan, tertulis(bentuk uraian, pilihan ganda,
jawaban singkat, isian, menjodohkan, benar-salah), dan tes perbuatan yang
meliputi: kinerja, penugasan, dan hasil katya. Penilaian non-tes contohnya seperti
penilaian sikap, minat, motivasi, penilaian diri, portofolio, lifeskill. Tes perbuatan
dan penilaian non tes dilakukan melalui pengamatan (observasi).

D. Penilaian Berbasis Kelas


Penilaian Berbasis Kelas yaitu suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan
menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti
autentik, akurat, dankonsisten, serta mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan
hasil belajar pada mata pelajaran yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas
tentang standar yang harus telah di capai disertai dengan petunjuk kemajuan belajar
peserta didik dan pelapornya.
Fungsi Penilaian Berbasis Kelas

a) Bagi peserta Didik Dalam mewujudkan dirinya dalam merubah atau


mengembangkan penilaiannya degan mengubah atau mengembangkan
b) performans perilakunya kearah yang lebihbaik (positif) danmaju
(progresif). Mendapatkankepuasanatasapa yang telahdikerjakannya.
c) Bagi Guru Menetapkanberbagaimetodedan media yang
relevandengankompetensi yang akandicapaipada proses pembelajaran
Agama. Membuat pertimbangan dan keputusan administratif.

Tujuan Penilaian Berbasis Kelas


Secara Umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah;
a) Mengetahui kemajuan belajar peserta didik, baik sebagai individu maupun
anggota kelompok/kelas mengikuti pembelajaran mata pelajarantertentu.
b) Mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi berbagai komponen
pembelajaran yang dipergunakan guru dalam jangka waktu tertentu.
c) Menentukan tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran bagi peserta didik.

Sedangkan Tujuan Khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:
a) untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program
pendidikan.
b) untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan
ketidak berhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan.

C. Penilaian Tes Tulis


Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis
merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam
bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam
bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi
tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
1.Soal dengan memilih jawaban
• pilihan ganda
• dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
• menjodohkan
2. Soal dengan mensuplai-jawaban.
• isian atau melengkapi
• jawaban singkat atau pendek
• soal uraian
Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian
singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir
rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat
digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda
mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri
jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan jika peserta
didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik akan menerka. Hal
ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk memaha mi
pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang
dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarka n
kemampuan peserta didik yang sesungguhnya.
Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik
untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal- hal
yang sudah dipelajari, dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan
tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal- hal
berikut;
• materi, misalnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum;
• konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
• bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda.
D. Penilian Portofolio
Pengertian Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan satu metode penilaian berkesinambunga n,
dengan mengumpulkan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan
seseorang (Pomham, 1984).
Pengertian Portofolio secara etimologi berasal dari dua kata, yaitu port
(singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau
lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap.
Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, yang ditentukan oleh
guru atau oleh siswa bersama guru, sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan
belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum.
Portofolio siswa untuk penilaian atau assesmen portofolio merupakan kumpula n
produksi siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
a. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa yang disajikan secara
tertulis atau dengan penjelasan tertulis.
b. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka
melaksanakan tugas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran
yang bersangkutan.
d. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah dalam mata
pelajaran yang bersangkutan.
e. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep
dalam mata pelajaran atau antar mata pelajaran.
f. Penyelesaian soal-soal terbuka.
g. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang
berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara
yang berbeda dari cara pilihan teman-teman sekelasnya.
h. Laporan kerja kelompok.
i. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam
video, alatrekam audio dan computer.
j. Foto kopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah
diterima oleh siswa yang bersangkutan.
BAB III
KESIMPULAN

Penilaian Berbasis Kompetensi adalah suatu penilian guru terhadap murid


yang memiliki kemampuan baik dalam skil,pembelajaran atau yang lainnya.
Meminliki point-point yang termasuk didalamnya yaitu :
1. Penilaian Berbasis Kelas , yaitu : suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan
menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti
autentik, akurat, dankonsisten, serta mengidentifikasi pencapaian kompetensi
dan hasil belajar pada mata pelajaran yang dikemukakan melalui pernyataan
yang jelas tentang standar yang harus telah di capai disertai dengan petunjuk
kemajuan belajar peserta didik dan pelapornya.
2. Penilaian Tes Tulis ,yaitu : merupakan tes dimana soal dan jawaban yang
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal
peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat
juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, mengga mbar
dan lain sebagainya.
3. Penilain Portofolio, yaitu : Penilaian portofolio merupakan satu metode
penilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi atau data
secara sistematikatas hasil pekerjaan seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

Suwandi, Sarwiji. 2011. Model-model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta:


Yuma Pustaka
http://sumberpencarianartikel.com/ebook-makalah-penilaian-berbasis kompetensi/
http://kumpulanmakalah.com/penilaian-berbasis-kompetensi/
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah, Nomor 19, Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai