Anda di halaman 1dari 1

Mata Kuliah : Kajian Islam Kontemporer

Dosen : DR. Amir Hamzah, M.Ag

Nama : A. Mahrisal Sabil


NIM : 200112014

RESUME
ISLAM DENGAN PENDEKATAN HERMENEUTIKA

Secara etimologi, hermeneutika berasal dari kata “hermeneuin” yang berarti


menafsirkan atau seni memberikan makna (the art of interpretation)1. Adapun istilah
hermeneutika kerap dihubungkan dengan dengan kata hermes. Hermes dalam mitologi
Yunani2, adalah seorang dewa yang bertugas membawa pesan-pesan para dewa kepada
manusia. Agar pesan itu dipahami manusia, maka hermes terlebih dahulu
menafsirkan  lantas menyampaikannya ke dalam bahasa yang dapat dipahami atau
dimengerti manusia.
Sebagai sebuah metode penafsiran, hermeneutika mulai dipakai (dalam konteks
ilmu pengetahuan klasik) yaitu untuk menafsirkan makna yang terkandung kitab suci,
dokumen, jurisprudensi dan juga teks-teks kuno. Adapun dalam focus analisis teks, maka
penafsiran difokuskan  pada dua tingkat analisis,3 yakni :
1.   Pada tingkat pertama atau permukaan, yakni dengan mengemukakan komentar
tentang  makna kata dan kalimat.
2.   Pada tingkat ke dua atau tingkat yang lebih dalam, yakni masuk pada analisis yang
lebih dalam dengan mencari makna tersembunyi dalam teks (makna alegoris).
            Dalam perkembangan selanjutnya , hermeneutika tidak saja digunakan sebagai  metode
menafsirkan teks kitab suci. Pada masa Renaisans metode hermeneutika digunakan dalam
rangka mempelajari kembali kebudayaan Yunani dan Romawi klasik. Kini hermeneutika
berkembang sebagai metode penafsiran teks dalam pengertian luas yakni melingkupi :
tanda, symbol, ritual keagamaan, karya seni, sastra, sejarah, psikologi dan lain-lain. Jadi,
hermeneutika adalah metode analisis tentang segala sesuatu yang mengandung makna.
Contoh kajian Islam pendekatan hermeneutika pada wahyu pertama Surah Al Alaq Ayat
1-5 kita ketahui makna yang tersurat di dalamnya akan tetapi terdapat makna yang tersirat
misalnya mengapa sehingga wahyu pertama yang diturunkan adalah surat Al-‘Alaq ayat
1-5? Mengapa sehingga nabi diperintah membaca ? Apakah manusia diciptakan dari
tanah atau dari setets air mani ataukah dari segumpal darah ?Mengapa sehingga perintah
membaca diulangi lagi pada ayat ke 3 ? Bagaimana cara Allah mengajarkan manusia dan
apakah yang dimaksudkan dengan kalam ?dan apa sajakah yang tidak diketahui manusia
serta bagaimana cara untuk mengetahui sesuatu itu ?

1
Jamali Sahrodi, Metodologi Studi Islam (Bandung : CV. Pustaka Setia,2008), hlm. 106
2
Elok Noor Farida dan Kusrini, Studi Islam Pendekatan Hermeneutik, Jurnal Penelitian, Vol. 7, No. 2,
Agustus 2013
3
http://menzour.blogspot.com/2016/11/makalah-pendekatan-hermeneutik-teks.html, Sinjai/17/04/2021

Anda mungkin juga menyukai