Komponen Deskripsi
Jelaskan secara
keseluruhan 1. PENGERTIAN HERMENEUTIKA DALAM KAJIAN AL-QUR’AN
gambaran materi Hermeneutika berasal dari bahasa Yunani " hamencuin " yang
berarti menafsirkan. Kata ini erat kaitannya dengan nama salah
yang sudah seorang dewa Yunani, Hermes. Hermes dianggap sebagai utusan
saudarapelajari! para dewa di langit untuk menyampaikan pesan kepada manusia
di dunia.
Pengasosiasian hermeneutika dengan Hermes secara sekilas
menunjukkan adanya tiga unsur yang pada akhimya menjadi
variabel utama pada kegiatan manusia dalam memahami.
tiga unsur itu adalah; Tanda, atau teks yang menjadi sumber atau
bahan dalam penafsiran yang diasosiasikan dengan pesan yang
dibawa oleh Hermes.Perantara atau penafsir (Hermes) dan
Penyampaian pesan oleh sang perantara agar bisa dipahami dan
sampai kepada penerima
Secara terminologinya hermeneutika bisa diterjemahkan ke dalam
tiga pengertian :
Pengungkapan fikiran dalam kata kata, penterjamahan dan tindakan
sebagai penafsir.
Usaha mengalihkan dari sutau bahasa asing yang maknanya gelap
tidak diketahui ke dalam bahasa lain yang bisa dimengerti oleh si
pembaca
Pemindahan ungkapan fikiran yang kurang jelas, diubah menjadi
bentuk ungkapan yang lebih jelas.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
hermeneutika adalah ilmu pengetahuan yang mencoba untuk
menginterpretasikan bagaimana sebuah teks atau kejadian pada
waktu yang lalu dapat dimengerti dan bermakna secara eksistensial
dalam situasi sekarang sehingga makna teks akan bergerak dinamis
dan historis sesuai dengan perubahan dan tututan zaman.
2. Kajian Historis Hermeneutika
Sejarah mencatat bahwa istilah "hermeneutika" dalam pengertian
sebagai "ilmu tafsir" mulai muncul di abad ke-17, istilah ini
dipahami dalam dua pengertian, yaitu hermeneutika sebagai
seperangkat prinsip metodologis penafsiran, dan hermenutika
sebagai penggalian filosofis dari sifat dan kondisi yang tidak bisa
dihindarkan dari kegiatan memahami.
Hermeneutika pada awal perkembangannya lebih sebagai gerakan
eksegesis di kalangan gereja, kemudian berkembang menjadi
"filsafat penafsiran" yang dikembangkan oleh Schleiermacher. Ia
dianggap sebagai "bapak hermeneutika modern" sebab membakukan
hermeneutika menjadi metode umum interpretasi yang tidak terbatas
pada kitab suci dan sastra.
Kemudian Wilhelm Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai
landasan bagi ilmu kemanusiaan. Hans – Georg Gadamer kemudian
mengembangkan hermeneutika menjadi metode filsafat, terutama di
dalam bukunya yang terkenal Truth and Method.
Selanjutnya, hermeneutika lebih jauh dikembangkan oleh para
filosof seperti Paul Ricoeur, Jurgen Habermas, dan Jacques Derrida.
Perkembangan dari hermeneutika ini merambah ke berbagai kajian
keilmuan, Dan ilmu yang terkait erat dengan kajian hermeneutika
adalah ilmu sejarah,filsafat, hukum, kesusastraan, dan ilmu
pengetahuan tentang kemanusiaan.
3. Faktor-Faktor timbulnya Hermeneutika dalam kajian Al
Qur’an.
Menurut Alparslan Acikgence ada tiga faktor yang mendorong
munculnya konsep Hermeneutika :
Terdapat komunitas ilmuwan yang mempunyai pandangan hidup
yang berkonsep apa yang mereka memiliki yaitu lingkungan
Konseptual.
Terdapat hubungan atau keterkaitan antara satu konsep dan konsep
keilmuan yang lainnya yang membentuk kerangka konsep keilmuan
Adanya hubungan konsep itulah yang kemudian menjadikan suatu
cara pandang terhadap sesuatu yang kemudian akan menghasilkan
keterkaitan antara satu kosa kata dan kosa kata teknis lainnya.
Jelaskan relevansi Materi kajian tentang pendekatan hermeneutika dalam kajian Al Quran pada
materi dari KB yang modul ini sangat relevan dan sesuai untuk menambah khazanah keilmuan
sudara pelajari tentang ilmu-ilmu penafsiaran Al Quranbagi murid kelas XI MA materi
semester 1 bab 2 dengan judul kaidah kaidah tafsir Quran buku peminatan
dalam konteks keagamaan.
pembelajaran Diharapkan dengan belajar materi ini akan dapat menambah khazanah
materi yang pengetahuan siswa terkait materi kaidah kaidah tafsir Al Quran sehingga
saudaraampu saat mereka mengetahui ilmu tentang kajian tafsir Al Quran dapat dilakukan
ini! secara hermeneutika, dan mereka mengetahui perbedaan tentang konsep
Hermeneutika dengan tafsir Al Quran konvensional.
Pertama, terkait konsep keaslian Al-Qur’an, para ulama tafsir konvensional
sepakat bahwa Al-Qur’an senantiasa terjaga keasliannya hingga hari kiamat,
sedangkan para pengusung hermeneutika berpandangan bahwa Al-Qur’an
telah banyak mengalami perubahan terutama sejak diturunkan dari Allah ke
manusia. Kedua, dalam tafsir konvensional, Al-Qur’an diposisikan sebagai
firman Allah yang sakral, sementara menurut pengusung hermeneutika, Al-
Qur’an adalah produk budaya yang bersifat profan. Ketiga, paradigma
penafsiran konvensional menempatkan makna teks dan pengarang (Allah)
lebih dominan dibanding penafsir, sedangkan paradigma hermeneutika
menempatkan penafsir lebih dominan dari pada pengarang teks. Keempat,
tafsir konvensional selalu mengedepankan sisi atau makna teologis dalam
pembacaan Al-Qur’an, sedangkan dalam hermeneutika unsur teologis sama
sekali tidak diperhatikan. Dengan mengetahui perbedaan perbedaan diatas
diharapkan siswa dapat memahami penafsiran Al Quran dengan bijak dan
sesuai dan tentunya tidak bertentangan dengan sumber hukum islam yaitu Al
Quran dan Hadis. Karena sejatinya Al Quran sebagai mukjizat dengan segala
isinya akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman dimana kasus atau
peristiwa pada zaman dahulu berbeda dengan apa yang terjadi pada saat ini
akan tetapi hukum hukum dalam Al Quran masih bisa depergunakan salah
satunya dengan metode tafsir kontekstual dan kontemporer seperti konsep
tafsir hermeneutika.
Setelah mempelajari materi dari KB ini, saya akan merancang pembelajaran
Jelaskan rencana yang berpusat pada siswa pada mata pelajaran yang saya ampuh. Dengan
penerapan (aplikasi) menggunakan metode pembelajaran Discovery learning dengan langkah
dari konsep/ langkah sebagai berikut :
pengetahuan yang 1)Pemberian rangsangan (stimulation)
2)Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)
saudara pelajari dari
3)Pengumpulan data (data collection)
KB dalam mata 4)Pengolahan data (data processing)
pelajaran yang Siswa melakukan pengolahan data dan verifikasi untuk kemudian presentasi
saudara ampu! di depan kelas
5)Pembuktian (verification)
Siswa melakukan diskusi dan kelompok untuk verifikasi informasi tentang
materi terkait
6)Menarik simpulan/generalisasi (generalization)