Anda di halaman 1dari 10

PRAGMATIK

Pengampu: Siti Rumilah, M.Pd.


1. Latar Belakang
Pragmatik
FONOLOGI
LINGUISTIK MORFOLOGI
[Bloomfield]

PRAGMATIK SEMANTIK SINTAKSIS


[C. Morris] [Katz] [Chomsky]
PRAGMATIK

C. Morris

PRAGMATIK
MODERN

Austin
&
Searle,
Grice
2. Pengertian Pragmatik
PRAGMATI
K

LEECH G. YULE

AUSTIN &
GRICE
SEARLE
GEOFFREY LEECH

PARADIGMA PRAGMATIK

Austin & Searle


Pengaruh paling Grice
Merumuskan pandangan ttg besar pada
makna dari segi daya ilokusi Memandang makna dari segi
cabang linguistik implikatur percakapan
GEOFFREY LEECH

Komunikasi adalah pemecahan masalah


Si penutur dan petutur  harus memecahkan
masalah, yakni:
Ingin menghasilkan sesuatu dalam kesadaran
dengan menggunakan bahasa. Jalan apa yang
sebaiknya penutur ambil untuk mencapai
tujuannya

Penutur Petutur
Penutur Petutur

Bila Si penutur mengatakan sesuatu, apa yang


ingin petutur pahami?
Secara ringkas, pragmatik menurut Leech 
studi tentang makna ujaran dalam situasi tertentu dan
berorientasi tujuan.
GEORGE YULE

• Mengkaji makna ygan disampaikan penutur dan ditafsirkan oleh petutur.


Maksud penutur • Menganalisis yang dimaksudkan orang dengan tuturannya daripada makna
terpisah dari kata yang digunakan dalam tuturan itu.

• Konteks berpengaruh terhadap apa yang dikatakan.


Makna Konstektual • Penutur mengatur apa yang ingin mereka katakan yang disesuaikan dengan
orang yang diajak berbicara

Bagaimana lbh bnyak • Menyelidiki bagaimana petutur dapat menyimpulkan makna yang
yg disampaikan drpd disampaikan oleh penutur
• Studi pencarian makna yang tersamar
yg dituturkan

• Keakraban, baik keakraban fisik, sosial, ataupun konseptual, menyiratkan


Ungkapan dari jarak adanya pengalaman yg sama
• Pada asumsi tentang seberapa dekat atau jauhnya pendengar, penutur
hubungan menentukan seberapa banyak kebutuhan yg dituturkan
3. BATASAN PRAGMATIK
Pragmatik Semantik
• Makna eksternal • Makna internal
• Sifat kajian triadic (3 segi): bentuk, • Dyadic (2 segi): bentuk dan makna
makna, dan konteks • Bebas konteks
• Terikat konteks • Objek makna kalimat
• Objek makna tuturan • Bersifat konvensional [diatur oleh
• Bersifat non-konvensional tatabahasa/ kaidah-kaidah kebahasaan]
• Bersifat interpersonal, makna yang • Bersifat ideasional, makna yang
dikaji dapat dipahami/ditasfirkan oleh ditangkap masih bersifat individu dan
orang banyak, tidak lagi bersifat masih berupa ide, karena belum
individu, karena sudah menggunakan dipergunakan dalam berkomunikasi.
konteks • Makna didefinisikan semata-mata
• Makna diberi definisi dalam sebagai ciri-ciri ungkapan dalam suatu
hubungannya dengan penutur/ pemakai bahasa tertentu, terpisah dari situasi,
bahasa penutur, petutur.
• Representasi (bentuk logika) semantik
suatu kalimat berbeda dengan
interpretasi pragmatiknya
KESIMPULAN
Pragmatik

Maksud
penutur

Terikat
konteks/
situasi tutur

Anda mungkin juga menyukai