Anda di halaman 1dari 18

PRAGMATIK

MARTINA PUSPITA R.
0202519009
PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA
PASCASARJANA
1 BATAS
PENDAPAT AHLI
I Dewa Putu Harimurti
George Yule
Wijana Kridalaksana

Pragmatik adalah studi tentang Pragmatik adalah cabang Pragmatik yakni ilmu
makna yang disampaikan oleh ilmu bahasa yang yang menyelidiki
penutur (atau penulis) dan mempelajari struktur bahasa pertuturan,
ditafsirkan oleh pendengar (atau secara eksternal, yaitu konteksnya, dan
pembaca) yang melibatkan bagaimana satuan maknanya.
konteks. kebahasaan itu digunakan di
dalam komunikasi.
Sintaksis
Semantik
Studi tentang hubungan antara bentuk- Studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk
bentuk kebahasaan itu dalam suatu tataran linguistik dengan entitas di dunia; yaitu
(urutan) dan tatanan mana yang tersusun bagaimana hubungan kata-kata dengan sesuatu
dengan baik. secara harfiah.
Analisis semantik melibatkan deskripsi verbal dan
Pragmatik pernyataan tanpa menghiraukan siapa yang
Studi tentang hubungan antara bentuk- menghasilkan deskripsi tersebut.
bentuk linguistik dan pemakai bentuk-
bentuk itu.

Di antara tiga bagian perbedaan di atas, hanya pragmatik yang memungkinkan orang ke dalam
suatu analisis.

Manfaat belajar pragmatik yakni memungkinkan seseorang bertutur kata tentang makna yang
dimaksudkan orang, asumsi mereka, maksud / tujuan mereka, & jenis-jenis tindakan yang
diperlihatkan ketika sedang berbicara.
2 SEJARAH
PRAGMATIK
Era Era Chomsky Katz, dkk.
(akhir 1950-an) (awal 1960-an)
Ross (1971) ……
Bloomfield

Carrier
(Linguistik di era ini, Ditemukan Ditemukan cara
Sintaksis tidak dapat
dipisahkan dari kajian
Kehadiran pragmatik hanya
tahap akhir dari perkembangan

history
yaitu: fonetik, sentralitas mengintegrasikan pemakaian bahasa. linguistik, mulai dari disiplin
fonemik, morfologi) sintaksis dalam makna dalam teori Maka sangat sulit ilmu yang menangani data fisik
kajian bahasa. CC
linguistik. mengingkari tuturan menjadi disiplin ilmu
Sintaksis dipandang pentingnya konteks yang sangat luas bersangkutan
sebagai sesuatu yang pemakaian bahasa. dengan bentuk, makna, &
abstrak. konteks.

Di luar tokoh Amerika, ada Firth yang


berjasa karena telaah studi bahasanya
mempertimbangkan situasi & makna,
dan Halliday yangCCmemandang studi
bahasa sebagai kajian sistem tanda.
Kedua tokoh ini berpengaruh dalam
kelahiran pragmatik.
3 POSISI KAJIAN
PRAGMATIK
Posisi Kajian Pragmatik
dalam Lingkaran Kajian Linguistik Pragmatik

Semantik

Sintaksis

Morfologi

Fonologi
Lingkaran Kajian Pragmatik
4. Kajian Pragmatik
Budaya

3. Kajian Pragmatik
Wacana

2. Kajian Pragmatik
Ujaran

1. Kajian Linguistik
Inti
Aspek-Aspek yang harus dipertimbangkan dalam studi Pragmatik
menurut Leech.

PENUTUR & LAWAN TUTUR – pengirim pesan & penerima pesan / komunikator & komunikan

KONTEKS TUTURAN – semua latar belakang pengetahuan yang dipahami oleh penutur & lawan
tutur

TUJUAN TUTURAN – maksud tuturan yang disampaikan dalam beragam jenis bentuk tuturan.

TUTURAN SEBAGAI BENTUK TINDAKAN / AKTIVITAS – pragmatik berkaitan dengan tindak verbal yang
terjadi dalam situasi tertentu.

TUTURAN SEBAGAI PRODUK TINDAK VERBAL – dalam hal ini tuturan dipahami sebagai hasil dari
aktivitas berbahasa yang disampaikan secara verbal / lisan.
4 TINDAK
TUTUR &
PERISTIWA
Tindak Tutur Peristiwa Tutur
Tindakan yang ditampilkan Keadaan di sekitar
lewat tuturan. lingkungan tuturan yang
Istilah-istilah deskriptif turut menentukan penafsiran
untuk tindak tutur yang suatu tuturan saat
berlainan digunakan untuk menampilkan suatu tindak
maksud komunikatif penutur tutur khusus.
dalam menghasilkan tuturan.

Pada suatu saat, tindakan yang ditampilkan dengan menghasilkan suatu tuturan akan mengandung 3
tindak yang saling berhubungan.
1. Lokusi (tindak dasar tuturan / menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna)
2. Ilokusi (tindak tuturan yang ditampilkan melalui penekanan komunikatif suatu tuturan untuk
membuat suatu pernyataan, tawaran, penjelasan / yang lainnya)
3. Perlokusi (tuturan yang memiliki fungsi tanpa memaksudkan tuturan itu memiliki akibat)
Searle mengklasifikasikan tindak tutur
berdasarkan maksud
penutur menjadi 5 kelompok besar.

1. Representatif, tindak tutur yang berfungsi memberi tahu orang-orang


mengenai sesuatu.
2. Komisif, tindak tutur yang menyatakan bahwa penutur akan
melakukan sesuatu.
3. Direktif, berfungsi membuat penutur melakukan sesuatu.
4. Ekspresif, berfungsi untuk mengekspresikan perasaan & sikap
mengenai keadaan hubungan.
5. Deklaratif, menggambarkan perubahan dalam suatu keadaan
hubungan.
5 IMPLIKATUR
Perhatikan contoh di bawah ini!
A : Maukah kamu datang ke rumahku sore ini?
B: Nenekku sedang berkunjung di rumah.

Dalam percakapan di atas, B telah menyiratkan penolakan atas tawaran A.


Teori implikatur percakapan Grice berusaha menjelaskan percakapan di atas dan
peran sentral kerja sama di dalamnya.
Agar A dapat sampai pada interpretasi yang dimaksud terhadap ujaran B, A minimal
harus bisa berasumsi bahwa B sedang bersikap penuh kerjasama dalam percakapan
tersebut.

Implikatur ialah ujaran yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang
sebenarnya diucapkan. Sesuatu yang berbeda tersebut adalah maksud pembicaraan
yang tidak dikemukakan secara eksplisit. Dengan kata lain, implikatur adalah maksud,
keinginan, atau pun ungkapan-ungkapan hati yang tersembunyi.
IMPLIKATUR IMPLIKATUR
KONVENSIONAL PERCAKAPAN
(Conventional Implicature) (Conversation Implicature)

Implikatur yang
Implikatur JENIS IMPLIKATUR hanya diketahui
yang sudah oleh orang-orang
MENURUT GRICE
IMPLI
diketahui tertentu yang
oleh semua
•ABC
mengetahui
orang.
KATU
konteks
tuturannya.

R
Maksim Kuantitas
Maksim Kualitas
Usahakan memberikan kontribusi yang
Usahakan memberikan kontribusi yang
benar, khususnya:
benar, khususnya:
• Berikan kontribusi yang dapat memberi
• Tidak mengatakan apa yang diyakini
informasi yang diperlukan untuk tujuan
salah.
pertukaran percakapan yang ada.
• Tidak mengatakan sesuatu yang tidak
• Jangan memberikan kontribusi yang
ada bukti memadai 4 Maksim lebih informatif dari yang diperlukan.
Prinsip Kerja
Sama -
Levinson

Maksim Relevansi Maksim Cara


Usahakan memberikan kontribusi yang Berusahalah agar mudah dipahami, dan
benar, khususnya: khususnya:
• Buatlah kontribusi yang relevan dengan • Hindari ketidakjelasan.
situasi yang ada dalam dan sekitar • Hindari ketaksaan.
berbahasa. • Jangan berbelit-belit.
• Bersikaplah teratur.

Sumber: Cummings, “Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner”, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2007, hlm. 15.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai