MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
PENDEKATAN HERMENEUTIKA
DALAM KAJIAN ALQURAN
Pokok-Pokok Materi
• Pengertian hermeneutika dalam kajian Alquran
• Faktor-faktor timbulnya hermeneutika dalam kajian Alquran
• Konsep dasar pendekatan hermeneutika dalam kajian Alquran
• Pendekatan Hermeneutik dalam Studi Alquran: Telaah
Pemikiran Farid Esack
1
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Uraian Materi
PENDEKATAN HERMENEUTIKA
DALAM KAJIAN ALQURAN
A. Pengertian
Membahas istilah hermeneutika adalah sama dengan
menelusuri masa lalu. Hal ini karena hermeneutika sebenarnya
bukanlah istilah yang baru muncul, tetapi istilah ini lahir
seiring lahirnya agama dan filsafat. Jika dilacak dari tradisi
agama-agama, istilah hermeneutika hampir selalu dipertalikan
dengan agama Yunani Kuno, yaitu tentang mitos Hermes.
Hermes adalah utusan Zeus yang membawa kabar tentang
Yang Transenden, yang bertugas membangun keadilan dan
harmoni dalam kerajaan-Nya, juga sebagai penunjuk jalan dan
pelindung para musafir.1
Ada pula yang berpendapat bahwa Hermes adalah utusan
Dewa yang bertugas menyampaikan pesan kepada manusia.2
Hermes digambarkan sebagai seorang yang mempunyai kaki
bersayap, yang menerjemahkan pesan-pesan dari Dewa ke
dalam bahasa yang mudah dipahami manusia. Dalam
peranannya ini maka Hermes tak lain adalah mediator dan
translator yang menjembatani antara Yang Transenden yakni
Dewa dengan yang imanen yaitu manusia. Barangkali dalam
bahasa Alquran, hal ini bisa disejajarkan dengan peran nabi
dan rasul.
1 Jeannie Carlier and Silvia Milanezi, “Hermes”, dalam Mircea Eliade (ed.),
The Encyclopedia of Religion, vol. VI, (New York: Macmillan Publishing Co, t.th),
h.287
2 E. Sumaryono, Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius,
1999),
h.23
2
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
3 SH. Nasr, Knowledge and The Secred, (New York: State University Press,
1989),h.71, atau dalam Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama:
Sebuah Kajian Hermeneutik, (Jakarta: Paramadina, 1996), h.125
4 M. Abid al-Jabiri, Takwin al-Aql al-Arabiy, (Beirut: Markaz Dirasat al-
3
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
B. Kajian Historis
Menurut Alparslan Acikgence menyebutkan bahwa
munculnya ilmu didorong karena 3 (tiga) faktor, yaitu adanya
komunitas ilmuwan yang memiliki pandangan hidup yang pada
dataran konsep mereka memiliki apa yang disebut lingkungan
konseptual (conceptual environment), adanya keterkaitan antara
satu konsep dan konsep keilmuan yang lain yang membentuk
apa yang disebut sebagai kerangka konsep keilmuan (scienctific
conceptual scheme), adanya keterkaitan konsep itu terjadilah
suatu cara pandang terhadap sesuatu yang pada gilirannnya
akan menghasilkan saling hubungan antara satu dan kosa kata
teknis (technical vocabulary) lainnya.10
Press,
t.th.), h.131
10 Alparslan Acikgence, Islamic Science : Toward Definition, (Kuala Lumpur,
4
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
5
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
12 Ibid., h. 34
13 Ibid., h.7-8
14 Ibid., h. 34
6
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
15 Ibid., h. 38
16 Ibid., h. 40
7
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
17Ibid., h. 41
18Dassein adalah istilah filsafat yang biasanya merujuk kepada : 1. Fakta
dan faktualitas atau nyata dan kenyataan ; 2. Being atau eksistensi ; 3. Bentuk
eksistensi. Lihat dalam Peter A. Angeles, A Dictionary of Philosophy, (London :
Harper and Row Publishers,
1981), h.55
19 W.Poespoprodjo, Interpretasi : Beberapa Catatan Pendekatan Filsafatinya,
8
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
C. Konsep Dasar
Berdasarkan perkembangan hermeneutika dari masa ke
masa sebagaimana telah dipaparkan di atas maka telah
melahirkan 3 (tiga) macam konsep dasar, yang meminjam
istilah Josef Bleicher, yaitu: pertama, teori hermeneutika;
kedua, filsafat hermeneutika; dan ketiga, hermeneutika kritis.22
Adapun penjelasan detail masing-masing adalah :
20 Dalam konteks ini Ricoeur telah membagi 2 (dua), yaitu : 1. Simbol univokal,
artinya tanda dengan satu makna yang ditandai, seperti simbol-simbol dalam
logika simbol ; 2. Simbol equivokal yaitu tanda yang mempunyai beragam
makna. Ia dapat membentuk kesatuan semantik yakni makna permukaan
yang betul-betul koheren (makna lahir) sekaligus mempunyai makna
signifikansi mendalam yang bisa diketahui di balik kandungan yang nampak di
permukaan (makna tersembunyi). Hal ini sebagaimana makna yang melekat
dalam mitos.
21 Ibid., h. 9
22 Josef Bleicher, Hermeneutika Kontemporer : Hermeneutika Sebagai Metode,
Filsafat, dan Kritik, Terj. Ahmad Norma Permata, (Yogyakarta : Fajar Pustaka
Baru, 2003), h. vii
9
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
1. Teori Hermeneutika
Teori hermeneutika memusatkan diri kepada
persoalan teori umum interpretasi sebagai metodologi ilmu-
ilmu humaniora, termasuk ilmu-ilmu sosial kemanusiaan
(geisteswissenschaften).23
Sudut pandang ini mengkaji tentang metode yang
sesuai untuk menafsirkan teks sebagaimana dirasakan atau
dipikirkan penulis atau pengarang teks sehingga penafsir
atau pembaca terhindar dari kesalahpahaman. Tujuan
hermeneutika ini adalah untuk mencapai makna yang
obyektif dan valid menurut ukuran penulis atau pengarang
teksnya. Berkaitan dengan ini Schleiermacher dengan
pendekatan psikologis menyatakan bahwa penafsiran atau
pemahaman adalah mengalami kembali proses-proses
mental dari pengarang teks atau reexperiencing the mental
processes of the text author.24 Pendapat senada juga
disetujui oleh Dilthey meski dengan pendekatan yang
berbeda. Dilthey dengan pendekatan historis menyatakan
bahwa makna sebagai produk dari aktivitas penafsiran
bukan ditentukan oleh subyek yang transendental tetapi
lahir dari realitas hidup yang menyejarah (the ideality of
meaning was not to be assignated to a transcendental subject
but emerged from the historical reality of life).25
Dengan demikian maka teks itu sebetulnya
merupakan representasi dari kondisi historikalitas penulis
atau pengarang teks. Di antara tokoh yang mula-mula
berdiri dalam perspektif ini adalah Schleiermacher dan
Dilthey, yang kemudian belakangan ini ditegaskan kembali
oleh Emilio Betti dan Hirsch Jr.
2. Filsafat Hermeneutika
Hermeneutika filosofis memfokuskan perhatiannya
pada status ontologis memahami itu sendiri. Hermeneutika
23 Ibid., h. 7-8
24 Ibid., 86
25 Hans Georg. Gadamer, Truth and Method, (New York : The Seabury Press,
1975), h. 197
10
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
26 Ibid., h.9
27 Ibid., h. 34
28 F. Budi Hardiman, “Hermeneutika : Apa itu?”, dalam Basis, XL, No.1, Januari
1991, h.9-10
29 Paul Ricoeur, Hermeneutics and Human Sciences : Essays on Language,
11
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
3. Hermeneutika Kritis
Secara umum, sebutan kritis di sini adalah
penaksiran atas hubungan-hubungan yang telah ada dalam
pandangan standar, yang berasal dari pengetahuan
mengenai sesuatu yang lebih baik, yang telah ada sebagai
sebuah potensi atau tendensi di masa kini. Sedangkan
secara spesifik, istilah hermeneutika kritis ini menunjuk
kepada adanya sebuah relasi dengan teori kritis madzhab
Frankfurt.
Dikaitkan dengan hermeneutika maka disebut
hermeneutika kritis karena sudut pandangnya yang
mengkritik standar konsep-konsep penafsiran yang ada
sebelumnya, yaitu teori hermeneutika dan filsafat
hermeneutika. Teori hermeneutika dan filsafat
hermeneutika, meskipun mempunyai sudut pandang yang
berbeda tentang penafsiran, tetapi keduanya ternyata sama-
sama mempunyai sikap setia terhadap teks, artinya sama-
sama berusaha menjamin kebenaran makna teks. Ini yang
kemudian menjadi ladang kritik hermeneutika kritis, yang
justru lebih cenderung mencurigai teks karena teks
diasumsikan sebagai tempat persembunyian kesadaran-
kesadaran palsu. Hermeneutika kritis lebih mengarahkan
penyelidikannya dengan membuka selubung-selubung
penyebab adanya distorsi dalam pemahaman dan
komunikasi yang berlangsung dalam interaksi kehidupan
sehari-hari. Di antara tokoh yang setuju dengan sudut
12
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
32 Ibid., h. 53
13
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
14
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
37 Ibid., h. 32
38 Ibid., h. 60
15
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
perangkat dan teori keilmuan modern dalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan.
Istilah Abu Zayd adalah takwil dengan pengertian baru. Lihat dalam Nasr
Hamid Abu Zayd, Mafhum al-Nas : Dirasah fi Ulum al-Qur’an, (Beirut : al-Markaz
al-Tsaqafi al-Arabi, 1994), h.252-267
16
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
17
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
18
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
19
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
1) Takwa
Takwa adalah memperhatikan suara nurani sendiri
dalam kesadaran bahwa dia bergantung pada Tuhan.
Mengaitkan takwa dengan komitmen iman harus
dibuktikan dengan ibadah kepada-Nya, termasuk di
dalamnya interaksi sosial dan perhatian pada sesama.
Penerimaan takwa sebagai kunci hermeneutika
berdampak signifikan bagi manusia sebagai penafsir
Alquran dan usaha penafsirannya. Dalam hal ini Esack
mengutip pernyataan Ebrahim Rasool, salah seorang
aktivis Call of Islam, yang dia sepakati bahwa takwa
merupakan prasyarat dasar untuk menghindari
memahami dan mempelajari Alquran secara semena-
mena atau pencomotan teks yang seenaknya dan
mengesahkan ideologi yang asing bagi pandangan dunia
20
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
21
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
52 Ibid., h. 27
22
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
53 Ibid., h. 10
54 Ibn Manzur, Lisan al-Arab, Jld. 1, (Kairo : Dar al-Kitab al-Misri, tt), h.709
55 Robecca Chopp, The Praxis of Suffering, (NewYork : Orbis Books, 1989),
h.137
23
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
56 Ibid., h. 155
24
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
57 Ibid., h. 128
25
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
ٓ ٓ٤٨
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Alquran dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran
26
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
27
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
28
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
29
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Rangkuman
1. Kata hermeneutika berasal dari Yunani yang berarti sebagai
kegiatan menafsirkan atau to interprete dan mengasumsikan
pada proses membawa sesuatu untuk dipahami. Dan menurut
Zygmunt Bauman bahwa hermeneutika adalah upaya
58 Ibid., h.166-169
30
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
31
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
32
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
DAFTAR PUSTAKA
33
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
34
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Georg Gadamer, Hans Truth and Method, New York : The Seabury
Press,1975
35
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
36
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
37
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
38
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
39