Disusun Oleh :
Jl. Diponegoro No. 39, Salatiga, Jawa Tengah,Indonesia, 50711 Telp. (0298)
321013
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ILMU FIQIH”. Penyusunan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Kami
berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang ilmu
fiqih. Serta pembaca dapat mengamalkannya.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
ABSTRAK.....................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3Tujuan Penelitian..........................................................................................................2
1.4Manfaat Penelitian........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................8
2.1PengertianIlmuFiqih.....................................................................................................8
2.2SejarahIlmuFiqih..........................................................................................................9
2.4 SumberIlmuFiqih.........................................................................................................12
2.5 CiriKhasIlmuFiqih.......................................................................................................15
2.6 Macam-macamIlmuFiqih............................................................................................16
3.1Kesimpulan...................................................................................................................34
3.2Rekomendasi................................................................................................................34
3.3Implikasi.......................................................................................................................35
3.4 Profil Penulis...............................................................................................................36
iii
ABSTRAK
Ilmu Ushul Fiqh sebenarnya merupakan suatu ilmu yang tidak bisa
diabaikan oleh seorang mujtahid dalam upaya memberi penjelasan mengenai
nash-nash syariat islam, dan dalam menggali hukum yang tidak memiliki nash.
Juga merupakan suatu ilmu yang diperlukan bagi seorang hakim dalam usaha
memahami materi undang-undang secara sempurna, dan dalam menerapkan
undang-undang itu dengan praktik yang dapat menyatakan keadilan serta sesuai
dengan makna materi yang dimaksud oleh pembuat hukum (syari’).
Ia juga suatu ilmu yang juga diperlukan ulama Fiqh dalam melakukan
pembahasan, pengkajian, penganalisaan dan perbandingan antara mazhab dan
pendapat. Disampingitu, Al-Amidi mengatakan: “Tidak ada cara untuk
mengetahui hukum Allah SWT kecuali dengan ilmu ushul fiqh ini, dari
permasalahan-permasalahan tersebut”.
Kata-kata kunci: Pengertian hukum fiqh, sejarah ilmu fiqih, kedudukan ilmu
fiqih, ciri khas ilmu fiqih,macam ilmu fiqih.
ABSTRACT
iv
Key words: Definition of fiqh law, history of jurisprudence, position of
jurisprudence, characteristic of jurisprudence, types of jurisprudence
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fiqih Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang paling terkenal
atau dikenal oleh masyarakat. Ini terjadi karena fiqih terkait langsung dengan
kehidupan masyarakat, dan itu terjadi dari sejak lahir sampai dengana meninggal
dunia, manusia itu selalu berhubungan dengan Fiqih.
Karena sifat dan fungsinya yang demikian itu maka fiqih dikategorikan
sebagai ilmu al-hal. Ilmu al-hal yaitu Ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku
kehidupan manusia, dan juga termasuk ilmu yang wajib dipelajari oleh manusia,
karena dengan Ilmu itu pula seseorang baru bisa atau seseorang baru dapat
melaksanakan kewajibannya mengabdi kepada Allah SWT melalui ibadah seperti
dalam melaksanakan sholat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. ApapengertianIlmuFiqih ?
2. BagaimanasejarahIlmuFiqih ?
3. BagaimanakedudukanImuFiqihdalam Islam
4. ApasajasumberIlmuFiqih ?
5. ApacirikhasIlmuFiqih ?
6. Apasajamacam-macamIlmuFiqih ?
C.TUJUAN
1. MembahasapapengertianIlmuFiqih
2. MembahassejarahIlmuFiqih
3. MembahaskedudukanIlmuFiqihDalam Islam
4. MembahassumberIlmuFiqih
5. MembahascirikhasIlmuFiqih
6. Membahasmacam-macamIlmuFiqih
D. MANFAAT
1. Untuk menjadi bacaan yang bermafaat untuk mengetahui dasar Ilmu Fiqih
dan masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
2. Untuk menjadi pondasi dalam berijtihad
2
3. Memperdalam pemahaman Agama ( perintah dan hukumnya yang wajib)
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian Fiqih
Dalam bahasa Arab, secara harfiah fiqih berarti pemahaman yang mendalam
terhadap sesuatu hal. Beberapa ulama memberikan penguraian bahwa arti fiqih secara
terminologi merupakan ilmu yang mendalami hukum Islam yang diperoleh melalui
dalil di Al-Qur’an dan Sunnah. Selain itu fikih merupakan ilmu yang juga
membahas hukum syar'iyyah dan hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-
hari, baik itu dalam ibadah maupun dalam muamalah.
Pengertian Fiqih menurut para ahli:
A. Al-Jurjani (At-Ta’riifat)
B. Ibnu Khaldun
Fiqih adalah ilmu yang dengannya diketahui segala hukum Allah yang
berhubungan dengan segala pekerjaan mukallaf baik yang wajib, sunnah, makruh dan
yang mubah yang diistinbathkan dari Al-kitab dan As-sunah dan dalil-dalil yang
ditegaskan syara’. Apabila dikeluarkan hukum-hukum dengan jalan ijtihad dari dalil-
dalilnya, maka yang dikeluarkan itu dinamai fiqih.
C. Imam Abu Hanifah
Jadi fiqih dapat diartikan sebagai salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang
secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan
manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan
Tuhannya
5
II. Sejarah Ilmu Fiqih
Masa Nabi Muhammad SAW ini juga disebut sebagai periode risalah, karena
pada masa-masa ini agama Islam baru didakwahkan. Pada periode ini, permasalahan
fiqih diserahkan sepenuhnya kepada Nabi Muhammad SAW. Sumber hukum Islam
saat itu adalah wahyu dari Allah SWT serta perkataan dan perilaku Nabi SAW.
Periode risalah ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Periode Makkah
Lebih tertuju pada permasalahan akidah, karena disinilah agama Islam pertama
kali disebarkan. Ayat-ayat yang diwahyukan lebih banyak pada masalah ketauhidan
dan keimanan.
2. Periode Madinah
Setelah hijrah, barulah ayat-ayat yang mewahyukan perintah untuk melakukan
puasa, zakat dan haji diturunkan secara bertahap. Ayat-ayat ini diwahyukan ketika
muncul sebuah permasalahan, seperti kasus seorang wanita yang diceraikan secara
sepihak oleh suaminya dan kemudian turun wahyu dalam surah Al-Mujadilah.
B. Masa Khulafaur Rasyidin
Masa ini dimulai sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW sampai pada masa
berdirinya Dinasti Umayyah ditangan Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Sumber fikih pada
periode ini didasari pada Al-Qur'an dan Sunnah juga ijtihad para sahabat Nabi
Muhammad yang masih hidup. Ijtihad dilakukan pada saat sebuah masalah tidak
diketemukan dalilnya dalam nash Al-Qur'an maupun Hadis. Permasalahan yang
muncul semakin kompleks setelah banyaknya ragam budaya dan etnis yang masuk ke
dalam agama Islam.
6
Mulailah muncul perpecahan antara 7 Islam menjadi tiga golongan
yaitu Sunni, Syiah, dan Khawarij. Perpecahan ini berpengaruh besar pada ilmu fikih,
karena akan muncul banyak sekali pandangan-pandangan yang berbeda dari setiap
faqih dari golongan tersebut. Masa ini juga diwarnai dengan munculnya hadis-hadis
palsu yang menyuburkan perbedaan pendapat antara faqih.
Pada masa ini, para faqih seperti Ibnu Mas'ud mulai menggunakan nalar dalam
berijtihad. Ibnu Mas'ud kala itu berada di daerah Iraq yang kebudayaannya berbeda
dengan daerah Hijaz tempat Islam awalnya bermula. Umar bin Khattab pernah
menggunakan pola yang dimana mementingkan kemaslahatan umat dibandingkan
dengan keterikatan akan makna harfiah dari kitab suci dan dipakai oleh para faqih
termasuk Ibnu Mas'ud untuk memberi ijtihad di daerah di mana mereka berada.
7
tegas berbagai fenomena yang terjadi. Sehingga diperlukan kajian lebih lanjut untuk
mengetahui ketentuan hukumnya dengan merujuk Al-Qur’an dan al-Sunnah.
Untuk itu para ulama melahirkan berbagai metodologi dan pendekatan kajian
hukumnya diantaranya qiyas, istihsan, istishlahal-dzari’ah dan ‘urf.
A. Fiqih Ubudiyah
Ubudiyah dalam segi bahasa di ambil dari kata Ibadah, yaitu menunaikan
perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan tanggung
jawab sebagai hamba Allah, namun ubudiyah disini tidak hanya sekedar ibadah
biasa, ibadah yang memerlukan rasa penghambaan, yang diinterpetasikan sebagai
hidup dalam kesadaran sebagai hamba.
2. Hakikat Ubudiyah
Menurut Imam Ja’far ash-Shadiq, hakikat ubudiyah itu ada tiga macam :
a. Seorang tidak menganggap apa yang Alloh karuniakan kepadanya sebagai miliknya
1
FajarSiddiq,”Ilmu Fiqh”,7 September 2016.diakses dari
http://fajarpustakautama2020.blogspot.com/2016/09/makalah -ilmu-fiqh.html?m=1, pada
tanggal 12 Oktober 2018.
8
c. Seseorang harus menyandarkan seluruh aktivitasnya sesuai dengan perintah dan
larangan Allah.
3. Tingkatan-Tingkatan Ubudiyah
B. Fiqih Muamalah
fiqih muamalah dalam arti sempit terkonsentrasi pada sikap patuh pada aturan-
aturan Allah yang telah ditetapkan berkaitan dengan interaksi dan perilaku manusia
lainnya dalam upaya memperoleh, mengatur, mengelola, dan mengembangkan harta
benda.
Sumber hukum fiqih muamalah yang terdapat dalam alqur’an adalah pada surat
An nisa’, yaitu perintah untuk perniagaan dengan adanya saling ke ridhoan atau rela
dan jangan melakukannya dengan cara yang bathil.
2
Abadi Saada,“Ubudiyah Dalam Dunia Tasawuf”,26 Januari 2011, diakses dari
http://abadisaada.blogspot.com/2011/01/ubudiyah-dalam-dunia-tasawuf.html?m=1, pada
tanggal 11 Oktober 2018.
9
Masduki mengemukakan pendapat Al Fikri dalam kitab Al Mua’malah Al
madiyyah wal Adabiyyah, membagi fiqih muamalah menjadi dua bagian yaitu sebagai
berikut:
a. Al Muamalah Al Maddiyyah
Adalah muamalah yang mengkaji segi objeknya, yaitu benda. Sebagian ulama
berpendapat bahwa al muamalah al maddiyyah bersifat kebendaan, yakni benda yang
halal, haram, dan syubhat untuk dimiliki, diperjual belikan atau diusahakan, benda
yang menimbulkan kemudharatan dan mendatangkan kemashlahatan bagi manusia
dan lainnya.
b. Al Muamalah Al Adabiyyah
Adalah muamalah yang ditinjau dari cara tukar-menukar benda, yang sumbernya
dari pancera indera manusia, sedangkan unsur-unsur penegaknya adalah hak dan
kewajiban, seperti jujur, hasud, iri, dendam, dan lain-lain. 3
C. Fikih Siyasah
Kata fiqh siyasah berasal dari dua kata yaitu fiqh dan al-siyasi. Secara bahasa,
fiqih berati paham sedangkan al-siyasi berarti mengatur. Fiqih Siyasah dalam konteks
terjemahan diartikan sebagai materi yang membahas mengenai ketatanegaraan Islam
(Politik Islam
Muhammad Hafizh,”Fiqih Muamalah: Hal Dasar Yang Harus Diketahui”, diakses dari
https://www.muhammadhafizh.com/fiqih-muamalah/, pada tanggal 11 Oktober 2018.
10
c. Siyasah Dauliyah (Kenegaraan Internasional)
b. Unsur masyarakat4
D. Fiqih Syariah
a. Al Qur’an
b. Sunnah
4
Muhamad Salim,”Siyasah (Politik Islam)”,6 Februari 2013, diakses dari
http://serbamakalah.blogspot.com/2013/02siyasah-politik-islam.html?m=1, pada tanggal 11
Oktober 2018.
11
c. Ijma’
d. Qiyas
E. Fiqu Al-Biah
Fiqih Al- Bi’ah (lingkungan) adalah kerangka berfikir konstruktif umat Islam
dalam memahami lingkungan alam, bumi tempat mereka hidup dan berkehidupan.
Membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya memelihara konservasi air
dan tanah dengan melindungi hutan dari eksploitasi, dari penebangan hutan dan
pembalakan liar adalah termasuk kewajiban agamawan. Melindungi seluruh ekosistem
hutan yang ada di dalamnya adalah bagian yang dianjurkan agama. Menjadikan semua
upaya itu sebagai kewajiban moral terhadap sesama makhluk Tuhan yang bernilai
ibadah.
Jadi dapat disimpulkan fiqu al- biah merupakan aturan tentang perilaku ekologis
manusia yang ditetapkan oleh ulama yang berkompeten berdasarkan dalil yang
terperinci dengan tujuan mencapai kemaslahatan kehidupan yang bernuansa ekologis.
As-Sunnah lebih banyak menjelaskan lingkungan hidup secara rinci dan detail.
Karena Al-Qur’an hanya meletakkan dasar dan prinsipnya secara global, sedangkan
5
Muhammad Ikbal,” Syari’ah dan Fiqih “, 13 September 2011, diakses dari http://syariahdan
fiqih.blogspot.com/2011/09/pengertian-persamaan-dan-perbedaan.html?m=1, pada tanggal 11
Oktober 2018.
12
As-Sunnah berfungsi menerangkan dan menjelaskannya dalam bentuk hukum-hukum,
pengarahan pada hal-hal tertentu dan berbagai penjelasan yang lebih rinci.
6
Ay Nien,”Fiqhul Bi’ah (Fiqh Lingkungan)”,2015, diakses dari
http://ilmuayni.blogspot.com/2015/06/fiqhul-biah-fiqh-lingkungan.html?m=1, pada tanggal 11
Oktober 2018.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI
14
C. IMPLIKASI
Berdasarkan tulisan diatas kita dapat mengetahui bahwa mempelajari fiqih itu
penting sekali bagi setiap muslim. Sehingga untuk hal-hal yang wajib dilakukan,
hukumnya pun wajib untuk mempelajarinya. Misalnya kita tahu bahwa shalat 5
waktu itu hukumnya wajib. Maka belajar fiqih shalat itu pun hukumnya wajib
juga. Sebab tanpa ilmu fiqih, seseorang tidak mungkin menjalankan shalat dengan
benar sebagaimana perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW. Beberapa manfaat
mempelajari ilmu fiqih antara lain :
Ushul fiqh juga merupakan ilmu yang berkenaan dengan hukum islam.
Sehingga mempelajari ushul fiqh juga akan menambah ilmu pengetahuan
yang ada. Seperti jika dulu hanya mempelajari hadist-hadist dan tafsir al-
quran dengan mempelajari ushul fiqh seseorang bisa mengetahui dalil
dalil, cara penetapan hukum, dan metode metode lainnya.
Senada dengan manfaat pertama dan kedua mempelajari ushul fiqh juga
akan membuat seseorang mendalami sumber hukum islam dengan baik.
sumber hukum islam sendiri yaitu al-quran, hadist, ijtihad. sehingga
kemampuan dalam pendalaman ushul fiqh ini akan berguna apabila
seseorang yang mempelajari adalah seorang pengajar dalam lingkup
pendidikan agama islam.
15
PROFIL PENULIS
Penulis bernama Tri SEPTIANA biasa di panggil septya lahir di kab. Semarang 18 september 1998
,gadis keturunan jawa murni dari pasangan hidup Dariyan dan Dariyem, dan mempunyai bapak
angkat yang bernama Wagiman dan Yanti, anak ke tiga dari tiga bersaudar, memiliki dua kakak laki-
laki, dia beralamat di Dsn. Plakaran Ds. Karanganyar rt02/rw06 kec. Tuntang kab. Semarang. Saat
ini dia menjadi mahasiswi di STIE AMA Salatiga jurusan s1 akuntansi,dia memiliki hobi memasak,
dia memiliki cita-cita menjadi seorang akuntan.
Wa : 085712222548
Email : Septyaay56@gmail.com
Ig : septyaayunda
Biasa di panggil Gita. Lahir di Salatiga, tanggal 21 Januari 1999. Saat ini dia menjadi salah satu
mahasiswi di STIEAMA jurusan S1 Akuntansi. Gadis keturunan Jawa dan Sunda dari pasangan
Sugito dan Holisah, dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Dia memiliki seorang kakak
perempuan dan seorang kakak laki-laki. Saat ini dia tinggal bersama kedua orang tuanya di Ngentak
Salatiga. Hobinya menggambar. Dia memiliki cita cita sebagai seorang akuntan. Disamping itu dia
juga memiliki cita-cita untuk memberankatkan Haji kedua orang tuanya yang telah merawatnya
sejak kecil dengan penuh kasih sayang.
Wa : 085647732529
Ig : gitafitriab
Dian adalah panggilan akrabnya. Lahir di Karanglo Barukan Kec. Tengaran Kab. Semarang, 22
Desember 1999 buah dari Mujianto dan Ima Rofiah. Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Dia
memiliki seorang kakak dan adik laki-laki. Dia tinggal di Karanglo Barukan tempat dia
dilahirkan.Saat ini dia menjadi salah satu mahasiswi di STIE AMA Salatiga jurusan S1
Akuntansi. Hobinya adalah bermain bulu tangkis. Dia memiliki cita-cita menjadi seorang
akuntan.
Wa : 089666011972
Ig : Diyan2212
16
DAFTAR PUSTAKA
17