Disusun Oleh:
…….
PGSD IA
dunia dapat berdiri tegak. Maka dari itu, layanan bimbingan dan konseling harus
memiliki landasan yang kuat mencakup tiga hal diantaranya: (1) landasan
filosofis, (2) landasan religious, (3) landasan psikologis, dan (4) landasan
Indonesia, keempat landasan tersebut juga harus didasarkan pada aspek ilmu
praktek layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, para konselor
Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak,
baik siswa, guru, orangtua, dan para peneliti di kemudian hari. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
saran dan kritik yang membangun dari teman-teman serta dosem pembimbing
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Makalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Landasan Filosofis.......................................................................................3
B. Landasan Religius.......................................................................................7
C. Landasan Psikologis....................................................................................9
D. Landasan Pedagogis..................................................................................14
A. Kesimpulan................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan utama dari keempat landasan tersebut adalah membantu para konselor
untuk menjalankan tugas-tugasnya secara profesional. Selain itu, hal ini berguna
hakikat manusia yang menyangkut empat dimensi kemanusiaan. Selain itu, dalam
tujuan dan tugas kehidupan manusia. Dalam landasan religius, hal yang
keagamaan. Fokus dari landasan religius terletak pada pemuliaan manusia sebagai
mahluk Tuhan.
1
2
sosial budaya, hambatan komunikasi, dan penyesuaian diri sebagai dampak dari
rinci bagaimana pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan bimbingan dan
konseling.
B. Rumusan Masalah
konseling?
C. Tujuan Makalah
PEMBAHASAN
A. Landasan Filosofis
yang lebih dapat dipertanggungjawabkan secara logis, etis, dan estetis tentang apa
memberikan arah dan pemahaman. Tentu saja, berbagai aliran filsafat yang ada,
mulai dari filsafat klasik hingga filsafat kontemporer dan bahkan filsafat pasca-
filosofis tersebut. Dari berbagai aliran filsafat yang ada, para penulis Victor
Frankl, Patterson, Alblaster & Lukes, Thompson & Rudolph yang dikutip oleh
- Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk dan hidup
4
5
- Manusia memiliki dimensi fisik, psikologis dan spiritual yang harus dikaji
secara mendalam.
sendiri.
sebenarnya diri manusia itu adan akan menjadi apa manusia itu.
- Manusia pada hakikatnya positif, yang pada setiap saat dan dalam suasana
apapun, manusia berada dalam keadaan terbaik untuk menjadi sadar dan
hakikat manusia itu sendiri melalui pengenalan akan hakikat manusia. Sebagai
Akar kata Yunani dari kata filosofis atau filsafat adalah philos, yang
memperoleh pandangan atau konsepsi tentang segala yang ada, dan apa
yaitu bahwa:
yang dikutip oleh (Lia, 2022) tentang landasan filosofis dalam bimbingan:
a. Hak seseorang atas bantuan dan martabat serta nilai mereka sebagai
penuh mereka.
pendidikan
2. Hakikat Manusia
manusia:
7
a. B.F Skinner dan Watsan yang dikutip oleh (Zuhri, 2020) menyatakan
ada
terdapat ciri-ciri :
2) pengendalian diri
3) pandangan realistic
6) pemecahan masalah
7) kreatif
sosial
yaitu
1) dukungan emosional
2) dukungan material
3) dukungan informasi
B. Landasan Religius
Menurut (Husni & Hasyim, 2021), penting untuk digarisbawahi tiga hal
pokok dalam landasan agama bimbingan dan konseling, antara lain sebagai
berikut:
tidak bisa membiarkan kekurangan manusia ini menyebabkan hasil yang tidak
lebih baik. Oleh karena itu, diperlukan adanya pedoman yang akan
2. Sikap Keberagamaan
Pandangan keagamaan ini pada awalnya berkaitan dengan agama itu sendiri;
agama harus dipandang sebagai pedoman hidup yang berarti, dan prinsip-
3. Peranan Agama
jujur, tanpa paksaan, dan efektif untuk memperlakukan klien sebagai pribadi
10
yang bebas dan berhak membuat keputusan sendiri. Karena agama adalah
a. Memelihara fitrah
b. Memelihara jiwa
c. Memelihara akal
d. Memelihara keturunan
C. Landasan Psikologis
(klien). Konselor perlu memiliki pengetahuan dalam studi psikologi berikut untuk
yang dimiliki manusia sejak lahir, seperti lapar dan bernafas, serta motif
informasi atau kemampuan baru, dan hal-hal lain yang sejenis. Selain itu,
motivasi ini dipicu dan didorong oleh sumber internal dan eksternal (motivasi
lahir dan merupakan hasil keturunan, yang meliputi aspek psiko-fisik, seperti
struktur otot, warna kulit, golongan darah, bakat, kecerdasan, atau ciri-ciri
pada lingkungan di mana individu itu berada. Sifat dan lingkungan setiap
individu akan berbeda. Ada individu yang memiliki sifat tinggi dan ada pula
yang sedang atau bahkan rendah. Misalnya, dalam hal kecerdasan, ada yang
sangat tinggi (genius), normal atau bahkan sangat rendah (lemah, sakit hati
atau bodoh).
dalam lingkungan yang kondusif dengan sarana dan prasarana yang memadai,
optimal. Namun ada pula individu yang hidup dan berada dalam lingkungan
yang kurang kondusif dengan sarana dan prasarana yang serba terbatas
3. Perkembangan Individu
hingga akhir hayatnya (Aqib, 2020), diantaranya meliputi aspek fisik dan
diantaranya :
12
agar dapat menjalankan tugasnya. Hal ini menuntut mereka untuk memiliki
mereka layani..
4. Belajar
dirinya sendiri tanpa belajar, dan manusia dapat berbudaya dan meningkatkan
alternatif konstruktivisme.
5. Kepribadian
oleh Gordon W. Allport dalam (Deni, 2020) menemukan ada sekitar 50 cara
sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun
khas sehingga dapat dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya.
konstitusi dan kondisi fisik, tampang, hormon, segi kognitif dan afektifnya
lingkungannya.
dari Sigmund Freud, Teori Analitik dari Carl Gustav Jung, Teori Sosial
Psikologis dari Adler, Fromm, Horney dan Sullivan, teori Personologi dari
Murray, Teori Medan dari Kurt Lewin, Teori Psikologi Individual dari
Self dari Carl Rogers dan sebagainya. Sementara itu, (Daulay, 2019)
ambivalen.
secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari resiko yang dihadapi.
(klien). Selain itu, seorang konselor juga harus dapat mengidentifikasi aspek-
psikologi yang harus dikuasai dengan baik, yaitu bidang psikologi umum,
psikologi kepribadian.
16
D. Landasan Pedagogis
Pendidikan itu merupakan salah satu lembaga sosial yang universal dan
sesuai dengan harapan budaya. Mereka yang lahir tidak akan mampu
pendidikan.
Gistod, yang menekankan hal ini pada tahun 1953. Belajar menciptakan dan
berhasil berbagi pemahaman adalah bagian dari proses ini. Lebih jauh,
banyak hal baru yang bermanfaat baginya, dan klien berkembang saat mereka
memajukan proses pendidikan secara umum. Hal ini masuk akal mengingat
(SD dan SLTP) dan pendidikan menengah, khususnya yang berkaitan dengan
serta kematangan sosial (Husni & Hasyim, 2021). Hasil Bimbingan dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang diperlukan untuk layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
hidup manusia dari sudut pandang filosofis dalam upaya memahami hakikat
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Husni, M., & Hasyim, M. (2021). Landasan bimbingan dan konseling dalam
perspektif islam. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents,
6(1), 104–124.
https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/126/102
Lia, S. (2022). Gaya kepemimpinan kepala sekolah KBIT Sahabat Alam Pati
perspektif filsafat pendidikan Islam [Institut Agama Islam Negeri Kudus]. In
IAIN Kudus (Issue 8.5.2017).
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders
Yeni, A., Wardah, I., Sutarto, S., & Febriansyah, F. (2022). Efektifitas layanan
informasi dengan menggunakan media audio visual dalam meningkatkan
motivasi Dan kemandirian belajar siswa. Al Qalam: Jurnal Ilmiah
Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 16(6), 2194.
https://doi.org/10.35931/aq.v16i6.1385