Anda di halaman 1dari 4

HASIL ANALISA JURNAL

STUDI EVALUATIF PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING


DI SMP NEGERI 3 ABIANSEMAL

Dari jurnal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas


pelaksanaan program layanan bimbingan konseling di tinjau dari komponen konteks, input,
proses dan produk. Untuk mendapatkan hasil, subjek penelitian ini adalah siswa, guru,
kepala sekolah, tata usaha, komite, orang tua siswa SMP Negeri 3 Abiansemal. Data di
kumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembaran observasi.

Menurut Nurhisan (1993) dalam penelitiannya menemukan pelaksanaan konseling


oleh guru bimbingan dan konseling belum sesuai dengan yang diharapkan, yakni masih
kurangnya kemampuan dalam menangani dan menggali masalah yang dihadapi siswa.
Lebih lanjut diinformasikan, bahwa kompetensi yang ditunjukkan oleh guru BK tersebut
paling rendah di antara guru-guru lain (guru mata pelajaran).

Subjek dalam penelitian ini guru, kepala sekolah, komite, dan orang tua siswa SMP
Negeri 3 Abainsemal yang diambil secara purposive. Data dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Instrument yang digunakan telah divalidasi
oleh pakar dan diujisecara empiris.Data dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitaif.
Untuk menentukan efektivitas pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di
SMP Negeri 3 Abiansemal, skor mentah ditransfor-masikan ke dalam T-skor kemudian
diverifikasi ke dalam prototype Glickman. Program bimbingan dan konseling pada SMP
Negeri 3 Abiansemal dapat dilihat dari berfungsinya secara efektif komponen konteks,
input, proses dan produk yang semuanya mengacu pada kriteria bimbingan dan konseling
yang telah ada, jadi untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan program layanan bimbingan
konseling di SMP Negeri 3 Abiansemal efektif dapat dilihat dari kualitas produknya.
Apabila produknya tidak sesuai dengan kriteria bimbingan dan konseling, berarti sekolah
tersebut tidak efektif dalam melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling.
Layanan konseling yang diberikan memberikan kesempatan kapada peserta didik untuk
mengembangkan potensinya seoptimal mugkin.
Guru harus menguasai kurikulum dan silabus yang merupakan pedoman yang dapat
mengarahkan dalam merencanakan program dan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Kurikulum menentukan jenis dan kualitas pendidikan. Perubahan atau penambahan isi
kurikulum sering diadakan karena adanya kebutuhan-kebutuhan praktis, kepesatan
kemajuan itu tentunya paling banyak didominasi aspek kognitif. Kurikulum yang
berkualitas akan membawa dampak terhadap kualitas pendidikan. Pelaksanaan peningkatan
mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dari unsur kurikulum. Kurikulum disempurnakan
untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Zakaria (2001) mengatakan bahwa peningkatan mutu pendidikan tergantung


pada kurikulum. Sedangkan Surya (2002) mengatakan bahwa penyebab munurunya mutu
pendidikan disebabkan oleh kurikulum. Hal senada diungkapkan oleh Hamalik (1990: 490)
menyebutkan bahwa salah satu aspek dalam peningkatan mutu pendidikan adalah kualitas
kurikulum.

Ghozali (2000) menyebutkan beberapa faktor kunci yang menentukan mutu


pendidikan, antara lain: artikulasi dan organisasi kurikulum. Somantri (1993:74)
menyebutkan bahwa peningkatan mutu pendidikan yang paling mendasar, sebelum
melakukan hal-hal yang bersifat konseptual, harus terlebih dahulu dimulai dengan
perbaikan dan penyempurnaan secara realistis pada kurikulum. Menurut Nasution (1988:
188) kurikulum harus memberi sumbangan peningkatan mutu pendidikan. Dari paparan
tersebut, jelaslah bahwa kurikulum merupakan suatu media yang dapat dipakai dalam
meningkatkan atau mencapai mutu pendidikan. Dengan demikian, untuk mewujudkan
bimbingan dan konseling yang bermutu harus disertai dengan pemahan guru terhadap
kurikum. Di samping faktor guru yang menentukan sukses tidaknya pelaksanaaan
bimbingan dan konseling, juga faktor sarana dan prasarana.

Menurut Susilo (2007:180) ada dua hal pokok yang perlu dipersiapkan pihak
sekolah, yaitu mencakup kesiapan material dan non material. Kesiapan materiil dapat
berupa kesiapan sekolah berkenaan dengan materi yang sifatnya kebendaan seperti;
perangkat kurikulum, sarana prasarana sekolah (laboratorium, ruang belajar, perpustakan
dan lainnya) unsur keuangan dan unsur lingkungan sekolah. Sedangkan kesiapan non
materiil dapat berupa tenaga pendidik yang handal (kepala sekolah /guru), kesiapan
karyawan maupun kesiapan dari unsur siswa dan orang tua siswa. Dengan demikain sarana
prasaran turut mendukung keberhasilan program layanan BK di sekolah.
HASIL ANALISA JURNAL

“Revitalisasi kualitas menggunakan bimbingan konseling di lembaga-lembaga


pendidikan tinggi Ethiopia : Mengeksplorasi pandangaan mahasiswa dan sikapnya di
Universitas Haramaya”

Penelitian ini mencoba untuk meneliti bagaimana bimbingan konseling


dilaksanakan dan dampaknya dalam meningkatkan kualitas dalam institusi pendidikan
tinggi.

Dunia di abad ke-21 terus mengalami perubahan besar di sektor industri, penduduk,
sosial, serta perekonomian. Perubahan ini menciptakan tantangan besar untuk anak-
anak dan kaum muda. Yakni cepat mengubah dunia kerja dan tenaga kerja,
menimbulkan kekerasan dalam rumah, sekolah, dan masyarakat; terjadi perceraian,
penyalahgunaan obat, bunuh diri remaja bunuh serta percobaan seksual dll. Tantangan
ini adalah nyata dan memiliki dampak yang luas pada pribadi / sosial, karir, dan
pengembangan akademik anak-anak dan kaum muda (Gysbers, 1999).

Sarjana di lapangan dituntut untuk membuat program bimbingan dan konseling


yang komprehensif dan efektif dalam membantu anak-anak dan kaum muda, bersama
dengan orang tua mereka, untuk menanggapi tantangan. Diyakini bahwa ketika
konselor sekolah memiliki waktu, sumber daya (kemampuan), dan struktur program
yang komprehensif untuk dijalankan, maka hal-hal baik akan terjadi. Yaitu bimbingan
konseling dapat meningkatkan prestasi akademik karena siswa lebih menuntut kursus,
siswa mampu mengembangkan diri dan menggunakan rencana, karir dan sekolah
memiliki iklim yang lebih positif (Day, 2004).

Menurut Day (2004) di Universitas akademik, atmosfer praktik-praktik bimbingan


konseling adalah cara yang efisien dan efektif untuk mendukung dan membantu para
siswa menghadapi masalah dan isu-isu dalam pendidikan, karier, dan area
pribadi/sosial. Menguatkan konsepsi Days, Marin bersikeras bahwa aspek penting dari
layanan bimbingan konseling adalah membantu siswa mengetahui kekuatan pribadi dan
kelemahan, menyediakan informasi mengenai pilihan, membantu para siswa dalam
analisis informasi dan membantu mereka dalam masuk perguruan tinggi dengan proses
penyuluhan (Marín 2006).

Cáceres (1976) dikutip Marín (2006) menganggap pendidikan dan bimbingan


kejuruan sebagai salah satu para penasihat yang bertanggung jawab. Ini memerlukan
konseling mahasiswa dan wali mereka pada hubungan yang ada antara mahasiswa
dengan kepentingan pekerjaan dan bakat dengan pilihan yang tersedia dan realistis
pendidikan dan pekerjaan. Setelah siswa-siswinya membuat janji dalam program
akademik, maka proses penyuluhan dimulai, lalu memperhatikan kualifikasi akademik
mereka seperti nilai rata-rata, kelas kursus akademis yang mereka seleksi, angka hasil
ujian yang terstandarisasi, melihat kebutuhan keuangan, lokasi dan ukuran dari
lembaga pendidikan, serta pilihan pribadi lain dari para mahasiswa dan keluarga.

Pernyataan ini disetujui oleh ( Super, 1990 seperti dikutip di Marin, 2006 ) dan
teorinya tentang pengembangan kerja yang mana menekankan pentingnya mencapai
kongruensi antara harapan kerja dan konsep diri. Pengetahuan konsep diri meliputi diri
akan kemampuan dan keterampilan kita, suka dan tidak suka, serta kelemahan kita dan
konflik. setelah individu berhasil menemukan tempat di masyarakat dia bisa secara
efektif memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Ferguson (1989) menyajikan sebuah perguruan tinggi model konseling, di mana dia
menekankan pentingnya konselor memberikan informasi tentang pilihan pasca-sekolah
menengah yang tersedia untuk setiap siswa yang akan masuk perguruan tinggi sesuai
keinginan, tentang lokasi geografis, persyaratan pendaftaran dan program akademik
yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai